"Ada apa Black?" tanya Samuel Richard dengan wajah serius. Sejak tadi asisten kepercayaannya itu hanya diam saja dan nampak memikirkan hal yang cukup berat.
"Apa ada hal penting?"
"Ah tidak Tuan. Hanya hal kecil yang terjadi di Rumah. Tapi sepertinya sudah bisa ditangani dengan baik oleh Devi."
"Devi? Siapa Devi?" Samuel Richard tampak mengernyit bingung. "Apakah yang kamu maksud pelayan baru itu?" lanjutnya seraya mengingat wajah gadis bodoh yang sudah ia nikahi. Gadis dengan benjolan di dahinya yang membuatnya langsung tersenyum samar.
"Bukan Tuan. Devi adalah orang lain yang saya perintahkan untuk melakukan sesuatu untuk anda."
"Untuk Aku? Jangan macam-macam kamu Black. Saat ini Aku sedang malas dengan yang namanya perempuan. Semuanya brengsek seperti Martha!" Pria itu mencibir. Hatinya sangat sakit sekarang.
Baru saja ia mengikuti kegiatan perempuan cantik sedunia yang bernama Nargya Martha lewat akun instagramnya. Dan ia melihat kalau perempuan itu sedang bersama dengan pria baru lagi padahal hubungan mereka saja belum putus.
Pria itu pun menutup laptopnya dan meraih jas yang ia sampirkan di sandaran kursinya. Ia memakainya dan berniat untuk pulang ke rumahnya.
"Jangan sebut perempuan manapun sekarang Black, kepalaku pusing! Kita pulang sekarang!"
"Baik Tuan." Black membungkukkan badannya hormat kemudian mengambil tas laptop pimpinannya itu. Ia pun membawanya di tangannya dan mengikuti langkah pria itu keluar dari ruangan.
"Ah iya, Black. Periksa pekerjaan kita yang dilakukan oleh David. Akhir-akhir ini ia jarang memberikan laporan keuangannya."
"Iya Tuan. Jangan khawatir. Saya selalu memantau pekerjaannya dari sini."
"Ya itu bagus Black. Pastikan ia tidak seperti si Sofyan brengsek itu. Menghabiskan uangku untuk berjudi dan membiarkan putrinya sangat kurus seperti itu." Samuel Richard kembali mengerang kesal.
"Brengsek dia! Dasar ayah tak bertanggung jawab!" Pria itu kembali mengumpat. Setiap ia mengingat perbuatan pria itu, ia selalu saja merasa sangat kesal dan marah.
"Dan kamu Black, beritahu Bu Anita untuk tidak membiarkan putrinya yang jelek dan tak bergizi itu berada di hadapanku."
"Kenapa Tuan? Bukankah Nyonya Prilya sebenarnya cantik dan juga sudah menjadi istri anda?"
"Heh, cantik?! Jaga mulutmu Black. Tubuh kurus dan datar begitu, apanya yang cantik? Ia lebih mirip papan cucian!" Samuel Richard kembali mendengus kesal. Rasanya kejengkelannya pada yang namanya perempuan ingin ia tumpahkan semua pada Prilya.
"Dan kamu harus ingat satu hal. Gadis bodoh itu hanya sekedar pelayan yang kebetulan menjadi istriku karena ide konyol mu itu!" Samuel Richard menghentikan langkahnya dan menatap asistennya yang juga ikut berhenti.
"Aaaargh sial! Kenapa Aku mau menuruti kemauanmu hah?! Padahal si papan cucian itu bisa saja menjadi pelayanku seumur hidupnya tanpa harus Aku nikahi 'kan?" Black hanya diam. Ia yakin pria itu sedang dalam mode PMS. Semua orang terkena semprotan emosinya.
Black tak ingin menjawab karena ia tahu kalau pernikahan ini atas konspirasinya dengan Eliza, ibu dari pria itu.
"Hey! Kenapa kamu diam saja Black? Kamu mau Aku pecat hah?"
"Saya harus menjawab Apa Tuan?" Black meremas tengkuknya bingung.
"Jawab apa saja!" Samuel Richard membentak lagi dengan rahang mengeras. Black menarik nafas kemudian menjawab, "Anda akan mencintai Nyonya Prilya dan akan berterima kasih pada saya, Tuan."
"Apa? No no no! It's impossible. Tidak mungkin!" Samuel Richard mencibir. Ia melanjutkan langkahnya dengan cepat karena merasa semakin kesal dengan jawaban dari pria kepercayaannya itu. Bukan itu jawaban yang ia inginkan.
Mana ada yang bisa menggantikan Nargya Martha dalam hidupku!
Martha adalah gadis tercantik yang pernah Aku temui seumur hidupku. Seorang model yang merupakan Miss world.
Dunia mengakuinya kalau perempuan itu sangat cantik. Meskipun ia sudah berkhianat, tetapi belum ada yang bisa menggantikan kedudukannya di dalam hatiku.
Pria itu membatin dengan langkah semakin ia percepat. Black mengikutinya dengan langkah yang sama.
Tanpa terasa, mereka berdua pun sampai di depan pintu utama Perusahaan itu. Seorang OB sudah menyiapkan mobil yang sudah ia ambil di Valet sebelumnya.
"Silahkan Tuan." Black membuka pintu kendaraan mewah itu dan mempersilahkannya untuk masuk.
"Hem." Samuel memasuki mobil itu tanpa mau berbicara dengan Black lagi. Saat ini perasaannya sedang tidak baik-baik saja. Nargya Martha sangat ia cintai tetapi
Black melajukan mobil itu dengan ikut diam. Ia berharap bahwa Devi bisa menunjukkan hasil yang baik saat mereka sudah pulang nanti.
🌻🌻🌻
*Bersambung.
Wadow, maaf beribu maaf nihh, lagi slow update. Dunia nyata sedang menunggu untuk diperhatikan 🤧😩☹️😍😅🤭.
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Normah Basir
kurus bgm ya prilya sehingga dibilangin papan cucian/Frown//Frown/
2024-07-25
1
Uya Suriya
jadi penasaran ma visualnya Prilly...
2023-03-31
0
erma irsyad
uhuhuuu dikit bngt blm puas bcanya,Up lgi y thor🤭
2023-03-10
2