Bab 3 Keinginan Terkabul

"Apa sih yang kamu punya sampai Kak Praja suka sama kamu?!" Ardina menyambut kedatangan Prilya didepan pintu dengan tangan bertolak pinggang.

Hati gadis itu sejak tadi mendongkol karena pria yang sangat ia sukai mengajak Prilya keluar rumah dan meninggalkan dirinya. Alasan pria itu membawa Prilya karena permintaan dari Sofyan sang ayah.

"Kamu dibawa kemana saja hah?!" Ardina mencebikkan bibirnya kesal.

"Gak Din. Kak Praja cuma mau traktir aku bakso kok di ujung jalan. Kami tidak kemana-mana." Prilya menjawab pertanyaan tersebut dengan menundukkan wajahnya.

"Halah! Saya tidak percaya. Kamu itu tak tahu malu. Udah tahu kalau saya suka sama Kak Praja kenapa kamu mau diajak jalan hah! Harusnya kamu menolak!"

"Atau kamu sengaja ya, ingin membalas sakit hatimu padaku selama ini, iyya?!" Prilya meringis. Meskipun ia tidak kena pukul tapi ia tetap sakit dengan perkataan saudara tirinya itu.

Sungguh ia tidak pernah ingin membalas rasa sakit hatinya selama ini Ia hanya ingin pergi jauh dan tidak lagi bertemu dengan mereka semua, meskipun itu ayahnya sendiri.

"Kenapa kamu diam Hah?!" Ardina melangkah mendekat dan segera menarik tangan Prilya dan mendorongnya sampai terjatuh dilantai.

"Astaga Din! Ada apa denganmu. Apa salahku padamu? Kenapa kamu selalu saja membuatku menderita." Untuk pertama kalinya Prilya menanyakan apa salahnya hingga selalu mendapatkan perlakuan yang sangat buruk seperti itu. Ia pun berusaha untuk bangun tapi tubuhnya kembali didorong ke lantai.

"Apa kamu tahu Prilya, saya sangat membenci dirimu. Jadi nikmati saja penderitaanmu disini. Dan ingat satu hal, saya tidak perlu punya alasan kenapa." Ardina langsung berlalu dari hadapan Prilya dengan senyum mencibir diwajahnya.

Prilya bangkit dan berlari mendahului langkah Ardina. Ia menatap gadis itu dengan tatapan tajam. Tangannya langsung menarik rambut pendek Ardina dengan keras.

"Aaaargh!" Gadis itu berteriak keras karena kesakitan.

"Lepaskan saya sialan!"

"Kalau saya tidak mau?" Prilya melawan. Sejak makan bersama dengan Praja tadi. Ia sudah mendapatkan wejangan agar tidak boleh kalah dan terinjak-injak terus.

"Melawan lah sekali-kali kalau kamu sudah tidak menahannya," begitu kata pria itu padanya. Dan sekarang ia ingin membuktikannya.

"Ibu! Tolong saya Bu. Prilya ingin membunuhku!" Ardina berteriak-teriak meminta tolong agar ibunya segera datang untuk melepaskannya. Ia tidak menyangka tubuh kurus dihadapannya ini mempunyai kekuatan yang sangat besar seperti ini.

"Berteriaklah! Karena ibumu tidak berada disini!" Gadis itu merasakan hatinya sangat senang. Rupanya membalas adalah hal yang sangat menyenangkan.

"Prilya!" sebuah suara melengking keras dari arah belakangnya membuatnya melepaskan jambakannya pada rambut Ardina.

"Ayah! Lihat apa yang dilakukan oleh Prilya padaku, hikss." Ardina langsung berlari ke pelukan sang ayah yang baru saja datang dari luar kota.

"Prilya, kamu cuci mobil ayah sebagai hukuman!"

"Apa?! Ayah tidak menanyakan kenapa saya menarik rambutnya seperti tadi?!" Sekali lagi Prilya berani bertanya pada ayahnya akan ketidakadilan yang ia dapatkan ini.

"Tidak perlu Prilya. Kamu tetap salah. Kamu seorang kakak. Dan kamu tega melakukan ini semua pada adikmu?!" Pria itu menatap tajam pada putrinya dengan wajah yang sangat marah.

"Ayah!"

"Berani kamu melawan ayahmu?!" Sofyan menghardik gadis itu dengan tangan siap melayang ke wajah Priya. Akan tetapi tangannya menggantung di udara karena teringat akan mendiang istrinya.

"Sudahlah! Cuci cepat mobilnya dengan sangat bersih. Saya masih ada urusan di luar!" Prilya tak bisa lagi berkata-kata. Ia pun keluar untuk mencuci mobil itu.

"Rasakan!" Ardina berteriak disertai dengan tawanya yang sangat menyebalkan. Prilya menyiram kendaraan roda empat itu dengan air dari dalam slang. Air matanya ikut membanjiri pipinya dengan dada yang terasa sangat sesak.

Adakah yang mau membawaku pergi dari neraka ini Tuhan?

🌻

"Brengsek!" Samuel Richard mencengkram kuat pegangan kursinya saat mendengar laporan dari orang kepercayaannya tentang Sofyan. Pria keturunan Inggris Indonesia itu tampak sangat marah.

Sofyan sekali lagi menipunya dan berakhir dengan kerugian yang sangat banyak. Orang yang ia percaya mengembangkan bisnisnya di luar kota malah mencuri darinya dengan sangat banyak. Dan sekarang ia sudah tidak ingin memberinya lagi kesempatan kedua.

"Ambil apa saja yang ada di rumahnya!" titah pimpinan dunia hitam itu dengan rahang mengeras. Orang-orang kepercayaannya tidak menunggu perintah dua kali.

Mereka langsung pergi ke rumah si brengsek Sofyan untuk melaksanakan tugas mereka.

Dua jam perjalanan mereka gunakan untuk sampai di rumah pria tua itu. Pria yang dulunya adalah orang kepercayaan pria berdarah dingin itu. Dan kini sudah berubah status menjadi musuh seorang Samuel Richard.

"Apa benar ini rumahnya?!" tanya Black dari balik jendela mobilnya. Ia memandang rumah berwarna pastel itu dengan tatapan tajam.

"Iya Tuan. Tadinya warna catnya biru, tapi sekarang pastel." Terdengar suara kurang yakin dari sopir yang masih duduk dibelakang kemudinya itu.

"Kamu meragukan. Jangan sampai kita salah masuk Rumah. Bisa-bisa kita dapat masalah." Black berucap dengan pandangan tetap mengawasi rumah itu.

"Lihat Tuan. Ada seorang gadis yang sedang keluar dari rumah itu Tuan. Kita bisa bertanya padanya." Sang sopir menunjuk seorang gadis manis sedang membawa tempat sampah ditangannya. Ia berjalan keluar menuju pagar depan untuk membuang sampah yang ada di dalamnya.

Black tersenyum samar. Gadis itu sekilas mirip dengan Sofyan. Dan sekarang ia sangat yakin kalau Rumah itu adalah milik Sofyan. Pria itu pun turun dari mobil dan menghampiri gadis manis berkuncir kuda itu.

"Kamu putrinya Pak Sofyan?" tanyanya pada gadis itu. Prilya tersenyum dengan ramah. Ia mengangguk dan menjawab," Iya." Black tanpa mengambil waktu langsung mengangkat tubuh kurus dan sangat ringan itu kedalam mobil.

"Hey! Lepaskan Aku! Siapa kamu?! Hey Hmmmpt!" Prilya tak lagi bisa bersuara apalagi berteriak. Mulutnya sudah dibungkam dengan sebuah sapu tangan yang berisi cairan anestesi.

"Jalan!" titah Black pada sang sopir dengan seringai diwajahnya. Ia yakin Samuel Richard pasti sangat senang dengan apa yang sudah dilakukannya saat ini. Ia yakin di dalam rumah sederhana itu ia tidak akan mendapatkan apa yang pimpinannya inginkan.

"Apa yang bisa diambil dari dalam rumah itu untuk membuat Sofyan menderita. Kecuali anaknya tentunya." Black semakin senang dengan apa yang didapatkannya.

Matanya melirik ke samping melihat gadis muda dan manis yang sangat kurus itu. Tiba-tiba saja rasa ragu muncul di dalam hatinya. Ia takut kalau Samuel Richard yang merupakan seorang cassanova kelas kakap akan kecewa dengan gadis itu. Gadis itu sangat tidak memenuhi syarat untuk memuaskan ranjang pria pengembara itu.

Ah sudahlah, mungkin gadis ini hanya akan dijadikan sebagai seorang pelayan atau Upik abu. bisik pria itu dalam hati.

Setidaknya ia tidak perlu membayar pelayan seumur hidup. Hahahaha.

🌻🌻🌻

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading ya gaess 😍

Terpopuler

Comments

RACHMAH PARAUDDIN

RACHMAH PARAUDDIN

pasti prilly senang di culik...

2024-07-30

1

Ira Zerni

Ira Zerni

huffttt... nice

2023-03-31

1

Uya Suriya

Uya Suriya

memang betul...ucapan adalah doa...

2023-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2 Bab 2 Gara-gara Kopi
3 Bab 3 Keinginan Terkabul
4 Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5 Bab 5 Pernikahan Paksa
6 Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7 Bab 7 Dahi Benjol
8 Bab 8 Anak Pencuri
9 Bab 9 Nyonya Baru
10 Bab 10 Lumayan Montok
11 Bab 11 Masa Pertumbuhan
12 Bab 12 Konspirasi Black
13 Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14 Bab 14 Ternyata Manis
15 Bab 15 Devi Aldiva
16 Bab 16 Teman Tidur
17 Bab 17 Black Angkat Tangan
18 Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19 Bab 19 Gedebong Pisang
20 Bab 20 Sarapan Bersama
21 Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22 Bab 22 Bertemu Pria Baik
23 Bab 23 Prilya Bimbang
24 Bab 24 Getaran Aneh
25 Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26 Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27 Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28 Bab 28 Sugar Baby
29 Bab 29 Ardina Lagi
30 Bab 30 Antara Dua Pria
31 Bab 31 Nargya Martha
32 Bab 32 Tekad Miss Gagal
33 Bab 33 Pengukuran Tubuh
34 Bab 34 Malam Yang Dingin
35 Bab 35 Tawaran Rendra
36 Bab 36 Masa Lalu
37 Bab 37 Butuh Pelepasan
38 Bab 38 Tak Bisa Tidur
39 Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40 Bab 40 Buku Nikah
41 Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42 Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43 Bab 43 Paham Tugas Istri
44 Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45 Bab 45 Jantung Koroner
46 Bab 46 Keinginan Ardina
47 Bab 47 Saling Memaafkan
48 Bab 48 Semua Akan Kembali
49 Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50 Bab 50 Cut Cut Cut
51 Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52 Bab 52 Ingin Belajar
53 Bab 53 Move On
54 Bab 54 Harus Diruqyah
55 Bab 55 Sihir Dan Syetan
56 Bab 56 Doa Pengantin Baru
57 Bab 57 Sadar Diri
58 Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59 Bab 59 Bermain Kotor
60 Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61 Bab 61 Nargya Martha Lagi
62 Bab 62 Prilya Terguncang
63 Bab 63 Tak Tahu Malu
64 Bab 64 Temani Aku
65 Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66 Bab 66 Istri Kedua
67 Bab 67 Bekas Gincu
68 Bab 68 Perang Panas
69 Bab 69 Salahkah?
70 Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71 Bab 71 Sebuah Balasan
72 Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73 Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74 Bab 74 Maafkan Aku
75 Bab 75 Prilya Egois
76 Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77 Lanjutan Kisah ini Gaess
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2
Bab 2 Gara-gara Kopi
3
Bab 3 Keinginan Terkabul
4
Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5
Bab 5 Pernikahan Paksa
6
Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7
Bab 7 Dahi Benjol
8
Bab 8 Anak Pencuri
9
Bab 9 Nyonya Baru
10
Bab 10 Lumayan Montok
11
Bab 11 Masa Pertumbuhan
12
Bab 12 Konspirasi Black
13
Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14
Bab 14 Ternyata Manis
15
Bab 15 Devi Aldiva
16
Bab 16 Teman Tidur
17
Bab 17 Black Angkat Tangan
18
Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19
Bab 19 Gedebong Pisang
20
Bab 20 Sarapan Bersama
21
Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22
Bab 22 Bertemu Pria Baik
23
Bab 23 Prilya Bimbang
24
Bab 24 Getaran Aneh
25
Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26
Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27
Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28
Bab 28 Sugar Baby
29
Bab 29 Ardina Lagi
30
Bab 30 Antara Dua Pria
31
Bab 31 Nargya Martha
32
Bab 32 Tekad Miss Gagal
33
Bab 33 Pengukuran Tubuh
34
Bab 34 Malam Yang Dingin
35
Bab 35 Tawaran Rendra
36
Bab 36 Masa Lalu
37
Bab 37 Butuh Pelepasan
38
Bab 38 Tak Bisa Tidur
39
Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40
Bab 40 Buku Nikah
41
Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42
Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43
Bab 43 Paham Tugas Istri
44
Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45
Bab 45 Jantung Koroner
46
Bab 46 Keinginan Ardina
47
Bab 47 Saling Memaafkan
48
Bab 48 Semua Akan Kembali
49
Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50
Bab 50 Cut Cut Cut
51
Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52
Bab 52 Ingin Belajar
53
Bab 53 Move On
54
Bab 54 Harus Diruqyah
55
Bab 55 Sihir Dan Syetan
56
Bab 56 Doa Pengantin Baru
57
Bab 57 Sadar Diri
58
Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59
Bab 59 Bermain Kotor
60
Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61
Bab 61 Nargya Martha Lagi
62
Bab 62 Prilya Terguncang
63
Bab 63 Tak Tahu Malu
64
Bab 64 Temani Aku
65
Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66
Bab 66 Istri Kedua
67
Bab 67 Bekas Gincu
68
Bab 68 Perang Panas
69
Bab 69 Salahkah?
70
Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71
Bab 71 Sebuah Balasan
72
Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73
Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74
Bab 74 Maafkan Aku
75
Bab 75 Prilya Egois
76
Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77
Lanjutan Kisah ini Gaess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!