Bab 2 Gara-gara Kopi

"Hey! Bangun kamu anak sialan! Enak saja tiduran padahal pekerjaan lagi banyak-banyaknya!" Asna tiba-tiba saja sudah berada di dalam kamar kecil itu. Prilya Sofyan langsung bangun dengan cepat karena kaget. Dadanya sampai terasa ingin meledak dengan suara besar perempuan itu.

"Hey kok bengong!" Asna kembali menghardik dengan suara kerasnya.

"Ah iya Bu. Ada apa?" Antara sadar dan tidak sadar. Gadis itu bertanya karena belum juga berhasil mengumpulkan nyawanya.

"Ya ampun! Kamu masih bertanya ada apa?!" Asna langsung menarik rambut gadis itu agar segera bangun.

"Ampun Bu," ringis Prilya yang merasakan kulit kepalanya terasa tercabut dari batoknya.

"Ampun? Kamu bilang ampun? Tukang yang sedang mengecat rumah di luar sudah haus dan minta dibikinin minum. Kamu malah enak-enakan tidur ngorok di sini!" Asna melepaskan jambakan tangannya pada rambut Prilya kemudian mendorong gadis itu untuk keluar dari kamar.

"Awwww! Dasar tak punya mata! Kamu nabrak Aku tahu gak?!" Ardina yang sedang lewat di depan kamar itu malah terjatuh karena ditubruk paksa oleh Prilya Sofyan sang saudara tiri.

"Maaf Din. Saya tidak sengaja. Kamu tidak apa-apa kan?!" Gadis itu menghampiri adik tirinya yang sedang terduduk di lantai.

"Gimana gak apa-apa? Badanku sakit semua nih. Itu tubuh atau tulang semua sih?" Ardina menggerutu kesal dengan tangan mengelus pelan pantatnya. Prilya merasa bersalah. Akan tetapi dalam hati ia berkata kalau itu bukanlah salahnya seutuhnya.

"Eh udah! Prilya, cepat ke dapur!" Asna yang baru keluar dari kamar langsung membantu putrinya untuk berdiri dan melanjutkan perintahnya pada anak tirinya.

"Baik Bu," ucap gadis kurus itu dan segera melanjutkan langkahnya ke dapur. Perintah perempuan itu harus selalu dilaksanakan atau ia akan mendapatkan teriakan yang disertai dengan pukulan.

"Ibu gimana sih, kan Aku mau suruh orang itu membelikan Aku sesuatu di Indo May di depan sana," gerutu Ardina bersungut-sungut. Ia sedang sangat butuh dengan gadis itu untuk disuruh-suruh.

"Tunggu aja dulu, biarkan dia bikin kopi untuk tukang. Setelah itu kamu bisa menyuruhnya kemana saja yang kamu inginkan."

"Iya deh Bu. Aku mau duduk di depan saja kalau begitu. Sekalian melihat-lihat cowok ganteng yang sedang lewat." Ardina pun melangkahkan kakinya ke arah depan rumah sederhana itu. Asna tersenyum saja. Dalam hati ia berdoa agar putrinya yang cantik itu mendapatkan jodoh orang kaya agar kehidupan mereka bisa lebih baik lagi.

Sesungguhnya ia sudah bosan menjadi orang miskin. Penghasilan suaminya yang hanya karyawan biasa tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan juga putrinya.

Setelah puluhan menit berlalu, Prilya pun muncul dihadapan ibu tirinya itu. Ia membawa nampan berisi beberapa gelas kopi dan juga sepiring pisang goreng.

"Ayo cepat bawa keluar! Gak usah melapor kesini!' Asna kembali membentak. Sedangkan Prilya hanya tersenyum meringis. Rasanya ia tidak pernah melakukan hal yang benar di mata ibu tirinya itu.

"Iya Bu." Gadis itu dengan cepat melangkahkan kakinya ke beranda depan. Dan sebuah kecelakaan pun terjadi. Ardina yang tiba-tiba lari ke dalam rumah karena kedatangan tamu istimewa tanpa sengaja menabrak Prilya.

Prang

Semua gelas yang berisi kopi panas itu jatuh di lantai dan tumpah, pecah, dan berhamburan. Ardina berteriak karena terkena kopi panas sedangkan Prilya tidak tahu harus mengatakan apa. Bayangan hukuman baru akan segera ia dapatkan.

"Dasar ceroboh! Kenapa kamu tidak melihat jalan kalau sedang berjalan hah?!" Asna sudah berteriak seraya menjambak rambut panjang anak tirinya dengan emosi didadanya.

"Ampun Bu, bukan salah saya." Prilya memohon ampun dengan air mata pilunya. Ia berusaha melepaskan tangan perempuan paruh baya itu.

"Sudah ibu. Ada tamu di luar. " Ardina cepat melerai dan berusaha tampak baik-baik saja karena ada Praja Wijaya sedang berdiri di depan pintu.

Pria itu datang bertamu disaat yang tidak tepat. Asna yang tersadar dengan apa yang terjadi langsung melepaskan tangannya dari rambut Prilya. Ia juga membantu gadis itu mengumpulkan pecahan gelas yang ada dihadapannya. Ia harus tampak baik di depan pria tampan dan kaya itu.

Sedangkan Praja Wijaya yang terlanjur melihat yang terjadi di depan matanya, merasakan dadanya sangat sakit. Rasa empatinya menyeruak melihat salah satu putri di rumah itu diperlakukan dengan sangat kejam hanya karena sebuah kesalahan kecil.

"Mari silahkan masuk nak Praja, maaf lagi berantakan rumahnya." Asna tersenyum dengan sangat ramah. Ia mempersilahkan pria itu untuk masuk.

"Iya Bibi terimakasih banyak." Praja melangkahkan kakinya masuk ke dalam Rumah itu. Ekor matanya terus melihat gadis manis dan kurus yang sedang membersihkan pecahan kaca dan tumpahan kopi di atas lantai.

"Kakak datang kenapa tidak bilang-bilang sih?" tanya Ardina berusaha mengalihkan tatapan pria itu dari Prilya. Praja hanya tersenyum. Sebenarnya ia hanya kebetulan lewat dan singgah karena ada keperluan dengan Sofyan orang tua dari gadis itu.

"Saya hanya kebetulan saja lewat sini dan teringat kalau ada perlu dengan Paman Sofyan. Jadi kamu santai saja."

"Mana bisa santai Kak. Kalau tahu gitu, saya kan bisa berdandan cantik." Ardina terus berbicara dengan senyum diwajahnya. Ia terlalu senang kedatangan pria istimewa yang sudah lama disukainya. Akan tetapi entah kenapa ia merasa khawatir karena sedari tadi perhatian pria itu selalu saja berada pada Prilya yang sedang sibuk keluar masuk membersihkan. Ia langsung memberi kodenya pada ibunya agar Prilya tidak lagi muncul di sekitar mereka. Asna paham. Ia segera menyuruh gadis itu untuk membuat minuman dan biar ia saja yang membersihkan.

"Kakak, mau minum apa?" tanya Ardina saat perhatian Praja sudah berada padanya.

"Tidak perlu repot-repot. Saya hanya ingin bertemu dengan paman Sofyan. Apa.dia ada?"

"Oh, ayah sedang berada di luar kota. Katanya ada pekerjaan penting." Ardina menjawab dengan perasaan sedikit kecewa. Ia pikir pria itu datang untuknya.

"Kalau begitu saya permisi. Saya juga ada keperluan lain." Praja berdiri dari duduknya tetapi tangannya ditarik oleh Ardina. Gadis itu belum rela kalau pria yang sudah lama dinantikannya langsung pergi seperti itu.

"Saya ambilkan minum dulu Kak. Jangan kemana-mana, Okey?"

"Dina, sudah jangan repot-repot. Itu saja, kopi buatan Prilya," ujar Praja dengan tangan mengambil satu gelas kopi yang sedang dibawa gadis itu untuk tukang cat di depan rumah.

"Maaf Kak, itu bukan untuk kakak," cicit Prilya dengan wajah tak nyaman.

"Eh kenapa? Saya kan ingin minum kopi buatanmu." Praja Wijaya langsung menyeruput cairan hitam beraroma khas itu dengan senyum diwajahnya.

Ardina dan Asna saling berpandangan.

Mendung hitam langsung nampak diwajah mereka berdua. Sedangkan Prilya hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Ia yakin sebentar lagi ia pasti akan mendapatkan hal yang buruk hanya karena kopi ini.

Dan Betul adanya, Ardina langsung menunjukkan wajah tak senang ketika Praja malah mengajaknya keluar untuk jalan.

"Kak Praja gimana sih? Masak ngajak Prilya daripada saya?"

"Maaf ya Din. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan Prilya. Dan ini karena perintah paman Sofyan. Jadi maaf ya," Praja memberi alasan agar Ardina dan Asna tidak banyak bertanya.

"Baiklah kak." Ardina tidak bisa lagi membantah.

Meskipun ia sangat kesal tapi ia tidak punya pilihan lain. Dengan perasaan yang sangat jengkel ia pun memandang kepergian dua orang itu keluar dari rumah.

🌻🌻🌻

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading ya gaess 😍

Terpopuler

Comments

Sukmawati,s.pd Sukmawati,s.pd

Sukmawati,s.pd Sukmawati,s.pd

indo may. adeknya indo maret.. hahaha

2024-09-26

1

Uya Suriya

Uya Suriya

Prilly...jadi ingat kartun Upin Ipin "manusia lidi"😁😁😁

2023-03-30

2

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

cubit ginjalnya klw jengkel

2023-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2 Bab 2 Gara-gara Kopi
3 Bab 3 Keinginan Terkabul
4 Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5 Bab 5 Pernikahan Paksa
6 Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7 Bab 7 Dahi Benjol
8 Bab 8 Anak Pencuri
9 Bab 9 Nyonya Baru
10 Bab 10 Lumayan Montok
11 Bab 11 Masa Pertumbuhan
12 Bab 12 Konspirasi Black
13 Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14 Bab 14 Ternyata Manis
15 Bab 15 Devi Aldiva
16 Bab 16 Teman Tidur
17 Bab 17 Black Angkat Tangan
18 Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19 Bab 19 Gedebong Pisang
20 Bab 20 Sarapan Bersama
21 Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22 Bab 22 Bertemu Pria Baik
23 Bab 23 Prilya Bimbang
24 Bab 24 Getaran Aneh
25 Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26 Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27 Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28 Bab 28 Sugar Baby
29 Bab 29 Ardina Lagi
30 Bab 30 Antara Dua Pria
31 Bab 31 Nargya Martha
32 Bab 32 Tekad Miss Gagal
33 Bab 33 Pengukuran Tubuh
34 Bab 34 Malam Yang Dingin
35 Bab 35 Tawaran Rendra
36 Bab 36 Masa Lalu
37 Bab 37 Butuh Pelepasan
38 Bab 38 Tak Bisa Tidur
39 Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40 Bab 40 Buku Nikah
41 Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42 Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43 Bab 43 Paham Tugas Istri
44 Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45 Bab 45 Jantung Koroner
46 Bab 46 Keinginan Ardina
47 Bab 47 Saling Memaafkan
48 Bab 48 Semua Akan Kembali
49 Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50 Bab 50 Cut Cut Cut
51 Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52 Bab 52 Ingin Belajar
53 Bab 53 Move On
54 Bab 54 Harus Diruqyah
55 Bab 55 Sihir Dan Syetan
56 Bab 56 Doa Pengantin Baru
57 Bab 57 Sadar Diri
58 Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59 Bab 59 Bermain Kotor
60 Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61 Bab 61 Nargya Martha Lagi
62 Bab 62 Prilya Terguncang
63 Bab 63 Tak Tahu Malu
64 Bab 64 Temani Aku
65 Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66 Bab 66 Istri Kedua
67 Bab 67 Bekas Gincu
68 Bab 68 Perang Panas
69 Bab 69 Salahkah?
70 Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71 Bab 71 Sebuah Balasan
72 Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73 Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74 Bab 74 Maafkan Aku
75 Bab 75 Prilya Egois
76 Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77 Lanjutan Kisah ini Gaess
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2
Bab 2 Gara-gara Kopi
3
Bab 3 Keinginan Terkabul
4
Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5
Bab 5 Pernikahan Paksa
6
Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7
Bab 7 Dahi Benjol
8
Bab 8 Anak Pencuri
9
Bab 9 Nyonya Baru
10
Bab 10 Lumayan Montok
11
Bab 11 Masa Pertumbuhan
12
Bab 12 Konspirasi Black
13
Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14
Bab 14 Ternyata Manis
15
Bab 15 Devi Aldiva
16
Bab 16 Teman Tidur
17
Bab 17 Black Angkat Tangan
18
Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19
Bab 19 Gedebong Pisang
20
Bab 20 Sarapan Bersama
21
Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22
Bab 22 Bertemu Pria Baik
23
Bab 23 Prilya Bimbang
24
Bab 24 Getaran Aneh
25
Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26
Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27
Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28
Bab 28 Sugar Baby
29
Bab 29 Ardina Lagi
30
Bab 30 Antara Dua Pria
31
Bab 31 Nargya Martha
32
Bab 32 Tekad Miss Gagal
33
Bab 33 Pengukuran Tubuh
34
Bab 34 Malam Yang Dingin
35
Bab 35 Tawaran Rendra
36
Bab 36 Masa Lalu
37
Bab 37 Butuh Pelepasan
38
Bab 38 Tak Bisa Tidur
39
Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40
Bab 40 Buku Nikah
41
Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42
Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43
Bab 43 Paham Tugas Istri
44
Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45
Bab 45 Jantung Koroner
46
Bab 46 Keinginan Ardina
47
Bab 47 Saling Memaafkan
48
Bab 48 Semua Akan Kembali
49
Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50
Bab 50 Cut Cut Cut
51
Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52
Bab 52 Ingin Belajar
53
Bab 53 Move On
54
Bab 54 Harus Diruqyah
55
Bab 55 Sihir Dan Syetan
56
Bab 56 Doa Pengantin Baru
57
Bab 57 Sadar Diri
58
Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59
Bab 59 Bermain Kotor
60
Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61
Bab 61 Nargya Martha Lagi
62
Bab 62 Prilya Terguncang
63
Bab 63 Tak Tahu Malu
64
Bab 64 Temani Aku
65
Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66
Bab 66 Istri Kedua
67
Bab 67 Bekas Gincu
68
Bab 68 Perang Panas
69
Bab 69 Salahkah?
70
Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71
Bab 71 Sebuah Balasan
72
Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73
Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74
Bab 74 Maafkan Aku
75
Bab 75 Prilya Egois
76
Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77
Lanjutan Kisah ini Gaess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!