Bab 10 Lumayan Montok

"Nyonya darimana?" tanya Ibu Anita lagi karena Prilya hanya bengong saja. Gadis itu malah sibuk melihat sana-sini seolah-olah mencari sesuatu.

"Bu Anita ngomong sama saya?" Akhirnya keluar juga pertanyaan itu dari mulutnya.

"Tentu saja Nyonya."

"Nyonya?" Prilya mengulang kata itu dengan dahi mengernyit bingung. Sungguh ia merasa sangat tidak pantas dipanggil Nyonya oleh perempuan paruh baya yang sangat bersahaja itu. Ia adalah pelayan rendahan yang sama dengan pelayan lainnya di rumah itu.

"Jangan panggil saya seperti itu Bu. Kepala saya terasa langsung beruban mendengarnya, hehehe," kekeh Prilya. Anita tersenyum. Rupanya istri dari Tuan Richard ini selain sangat sederhana dia juga suka bercanda.

"Kamu adalah Nyonya di rumah ini. Mau atau tidak, itu sudah terjadi."

"Hah? Jadi ini beneran? Bu Ani tidak sedang bermimpi 'kan?" Prilya melangkahkan kakinya mendekati perempuan paruh baya itu. Trolleynya ia tinggalkan dibelakangnya.

"Saya tidak bercanda Nyonya Richard. Tuan Black yang meminta semua orang di rumah ini memanggil kamu dengan panggilan Nyonya. Jadi tidak ada bantahan." Anita berucap dengan nada tegas.

"Tapi kenapa Bu? Semua orang tahu siapa saya disini. Saya tidak lebih dari seorang pelayan yang hanya pantas jadi keset Tuan Richard. Kami tidak pantas disandingkan Bu. Jauh sekali, bagai bumi dan langit."

"Sudah kamu ngomongnya?!" Anita memandang gadis manis berkulit coklat itu dengan tatapan tajam. Prilya langsung menundukkan wajahnya karena takut.

"Kamu ngomong sok dewasa sekali Nyonya. Sekarang tidak ada bantahan. Kamu harus menerima kenyataan bahwa kamu adalah Nyonya di rumah ini. Jadi sekarang, pergilah ke ruangan itu. Ikuti apa saja perintah Devi."

"Tapi??"

"Tapi apa lagi Nyonya?!"

"Bagaimana dengan trolleynya Bu? Pakaian Tuan Richard ada di dalamnya." Prilya memandang sebuah alat yang ia gunakan tadi untuk membawa satu keranjang besar berisi semua pakaian Samuel Richard yang sudah ia setrika.

"Itu bukan tugas Nyonya. Itu adalah tugas Yani. Jadi sekarang temui Devi di ruangan itu." Anita sepertinya sudah tidak mau dibantah. Ia tidak mau kalau Tuan Black akan menelponnya lagi dan menanyakan tentang tugasnya.

"Ah, baiklah Bu. Perkataanmu itu adalah titah buatku," ujar Prilya seraya membungkukkan badannya dengan tangan memegang ujung seragamnya. Ia melakukan penghormatan ala-ala pelayan di dalam drama-drama di Televisi.

"Ya ampun Nyonya. Kamu sungguh berlebihan, hahaha." Bu Anita tertawa terbahak-bahak dengan aksi Prilya yang seperti itu.

"Saya senang karena bisa melihat Bu Ani tertawa seperti ini. Pertahankan ya Bu." Prilya pun pergi dari sana dengan gelengan kepala Anita.

Dasar anak remaja. Semoga saja ia bisa menaklukkan Tuan Richard.

Anita pun pergi dari tempat itu dan akan mencari Yani untuk melanjutkan pekerjaan Prilya tadi.

🌻

Tok

Tok

Tok

"Bisa saya masuk?" Prilya mendorong pintu kaca ruangan itu dan melongokkan kepalanya ke dalam. Seorang gadis cantik dengan tampilan modis tersenyum padanya dan menyuruhnya untuk masuk.

"Nyonya Richard?" Devi bertanya dengan mata memandang Prilya dari atas kebawah.

"Ah bukan. Saya Prilya." Gadis itu tersenyum meringis. Ia tidak ingin mengaku-ngaku kalau bukan pria itu yang memberinya Izin untuk memakai namanya.

"Oh bukan ya?" Lalu untuk apa kamu kemari? Saya hanya ingin bertemu dengan Nyonya Richard." i memandang gadis berseragam pelayan itu dengan tatapan menilai. Black sudah memberitahu ciri-ciri istri Samuel Richard padanya. Dan penampilan gadis dihadapannya ini persis dengan penggambaran pria dingin itu.

Mata bulat indah, kulit coklat eksotis. rambut hitam, lurus, dan panjang, tinggi sekitar 165 Cm. Langsing eh terlalu langsing, tapi bagian depannya cukup berisi.

"Hum, tak apa. kalau Nyonya Richard tak ada. Kita berdua bisa mengobrol saja kalau begitu." Devi tersenyum. Ia sekarang yakin kalau gadis dihadapannya ini adalah Nyonya Richard yang tidak mau mengaku.

"Kenalkan, saya Devi." Gadis cantik itu menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Prilya tersenyum kemudian membalas gadis itu.

"Bisa kamu berputar Prilya?" pinta Devi dengan sopan.

"Hah?"

"Iya, berputar seperti ini," ujar Devi seraya menunjukkan cara berputar sesuai keinginannya. Prilya sekali lagi tersenyum kemudian melakukan apa yang diminta oleh gadis bernama Devi itu.

Plak

"Aaaww!" Prilya tak sadar berteriak keras. Pantatnya tiba-tiba dipukul oleh Devi lumayan keras.

"Hey! Kamu memukulku?" tanyanya dengan tatapan tajam.

"Lumayan montok!" jawab gadis itu dengan santai.

"Hah?"

🌻🌻🌻

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Uya Suriya

Uya Suriya

kayaknya Prilly mo di permat sama si devi

2023-03-31

0

Susilawati Rela

Susilawati Rela

montoq....kaya ayam negri....😁😁😁

2023-03-08

1

erma irsyad

erma irsyad

Black berusaha menyatukn Richar sm Prily👍👏,..

2023-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2 Bab 2 Gara-gara Kopi
3 Bab 3 Keinginan Terkabul
4 Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5 Bab 5 Pernikahan Paksa
6 Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7 Bab 7 Dahi Benjol
8 Bab 8 Anak Pencuri
9 Bab 9 Nyonya Baru
10 Bab 10 Lumayan Montok
11 Bab 11 Masa Pertumbuhan
12 Bab 12 Konspirasi Black
13 Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14 Bab 14 Ternyata Manis
15 Bab 15 Devi Aldiva
16 Bab 16 Teman Tidur
17 Bab 17 Black Angkat Tangan
18 Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19 Bab 19 Gedebong Pisang
20 Bab 20 Sarapan Bersama
21 Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22 Bab 22 Bertemu Pria Baik
23 Bab 23 Prilya Bimbang
24 Bab 24 Getaran Aneh
25 Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26 Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27 Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28 Bab 28 Sugar Baby
29 Bab 29 Ardina Lagi
30 Bab 30 Antara Dua Pria
31 Bab 31 Nargya Martha
32 Bab 32 Tekad Miss Gagal
33 Bab 33 Pengukuran Tubuh
34 Bab 34 Malam Yang Dingin
35 Bab 35 Tawaran Rendra
36 Bab 36 Masa Lalu
37 Bab 37 Butuh Pelepasan
38 Bab 38 Tak Bisa Tidur
39 Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40 Bab 40 Buku Nikah
41 Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42 Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43 Bab 43 Paham Tugas Istri
44 Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45 Bab 45 Jantung Koroner
46 Bab 46 Keinginan Ardina
47 Bab 47 Saling Memaafkan
48 Bab 48 Semua Akan Kembali
49 Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50 Bab 50 Cut Cut Cut
51 Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52 Bab 52 Ingin Belajar
53 Bab 53 Move On
54 Bab 54 Harus Diruqyah
55 Bab 55 Sihir Dan Syetan
56 Bab 56 Doa Pengantin Baru
57 Bab 57 Sadar Diri
58 Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59 Bab 59 Bermain Kotor
60 Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61 Bab 61 Nargya Martha Lagi
62 Bab 62 Prilya Terguncang
63 Bab 63 Tak Tahu Malu
64 Bab 64 Temani Aku
65 Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66 Bab 66 Istri Kedua
67 Bab 67 Bekas Gincu
68 Bab 68 Perang Panas
69 Bab 69 Salahkah?
70 Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71 Bab 71 Sebuah Balasan
72 Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73 Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74 Bab 74 Maafkan Aku
75 Bab 75 Prilya Egois
76 Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77 Lanjutan Kisah ini Gaess
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Kejamnya Ibu Tiri
2
Bab 2 Gara-gara Kopi
3
Bab 3 Keinginan Terkabul
4
Bab 4 Menjadi Penebus Kesalahan
5
Bab 5 Pernikahan Paksa
6
Bab 6 Perasaan Praja Wijaya
7
Bab 7 Dahi Benjol
8
Bab 8 Anak Pencuri
9
Bab 9 Nyonya Baru
10
Bab 10 Lumayan Montok
11
Bab 11 Masa Pertumbuhan
12
Bab 12 Konspirasi Black
13
Bab 13 Keanehan Samuel Richard
14
Bab 14 Ternyata Manis
15
Bab 15 Devi Aldiva
16
Bab 16 Teman Tidur
17
Bab 17 Black Angkat Tangan
18
Bab 18 Pelukan Bantal Guling
19
Bab 19 Gedebong Pisang
20
Bab 20 Sarapan Bersama
21
Bab 21 Kembali Ke Sekolah
22
Bab 22 Bertemu Pria Baik
23
Bab 23 Prilya Bimbang
24
Bab 24 Getaran Aneh
25
Bab 25 Ukurannya Belum Cocok
26
Bab 26 Sebuah Belalai Panjang
27
Bab 27 Hasrat Tak Terbendung
28
Bab 28 Sugar Baby
29
Bab 29 Ardina Lagi
30
Bab 30 Antara Dua Pria
31
Bab 31 Nargya Martha
32
Bab 32 Tekad Miss Gagal
33
Bab 33 Pengukuran Tubuh
34
Bab 34 Malam Yang Dingin
35
Bab 35 Tawaran Rendra
36
Bab 36 Masa Lalu
37
Bab 37 Butuh Pelepasan
38
Bab 38 Tak Bisa Tidur
39
Bab 39 Ujian Sekolah Selesai
40
Bab 40 Buku Nikah
41
Bab 41 Berakhir Sebagai Tersangka
42
Bab 42 Ternyata Ada Di Rumah Sakit
43
Bab 43 Paham Tugas Istri
44
Bab 44 Ayah Harus Dirujuk
45
Bab 45 Jantung Koroner
46
Bab 46 Keinginan Ardina
47
Bab 47 Saling Memaafkan
48
Bab 48 Semua Akan Kembali
49
Bab 49 Bertemu Mama Mertua
50
Bab 50 Cut Cut Cut
51
Bab 51 Kembali Dari Nirwana
52
Bab 52 Ingin Belajar
53
Bab 53 Move On
54
Bab 54 Harus Diruqyah
55
Bab 55 Sihir Dan Syetan
56
Bab 56 Doa Pengantin Baru
57
Bab 57 Sadar Diri
58
Bab 58 Devi Aldiva Ternyata???
59
Bab 59 Bermain Kotor
60
Bab 60 Cemburu Dan Dendam
61
Bab 61 Nargya Martha Lagi
62
Bab 62 Prilya Terguncang
63
Bab 63 Tak Tahu Malu
64
Bab 64 Temani Aku
65
Bab 65 Sebuah Paket Mistis
66
Bab 66 Istri Kedua
67
Bab 67 Bekas Gincu
68
Bab 68 Perang Panas
69
Bab 69 Salahkah?
70
Bab 70 Belum Bisa Dipercaya
71
Bab 71 Sebuah Balasan
72
Bab 72 Perasaan Samuel Richard
73
Bab 73 Rahasia Masa Lalu
74
Bab 74 Maafkan Aku
75
Bab 75 Prilya Egois
76
Bab 76 Bersatu Menuju Bahagia
77
Lanjutan Kisah ini Gaess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!