Caroline gagal mengikuti Sandra yang sudah terlanjur pergi. Dia kehilangan jejak karena tak bisa mengejar wanita itu.
Dengan perasaan dongkol, Caroline dalam diri Mazaya pun berjalan lesu menuju rumah Arnold. Sekarang, dia harus mencari cara lain untuk mendapatkan bukti perselingkuhan Sandra dan Romy, tapi bagaimana caranya?
Saat masih berjalan di lorong rumah sakit dan berencana memesan taksi online, tiba-tiba sang suami tercinta menghubungi ponsel Mazaya. Dengan kening berkerut, Mazaya pun menjawab panggilan telepon itu.
“Ada apa?” tanya wanita itu tanpa berbasa-basi.
“Kamu di mana? Aku pulang ke rumah, kamu nggak ada! Cepat pulang!” jawab Arnold yang kemudian mengakhiri panggilan teleponnya dengan cepat.
“Ih, dasar baandit arogan, nyebelin!” maki Caroline pada ponsel yang sama sekali tidak berbuat salah. Hanya karena Arnold bersikap semena-mena, hampir saja Caroline membaanting ponselnya. “Yah, untung nggak jadi. Kalau beli lagi kan sayang banget. Nanti si Arnold coklat biskuit itu pasti akan mengomel.”
**
Sementara itu, Raffaello kini tengah bersama Mazaya. Keduanya ada di sebuah gubuk yang berada di puncak bukit. Di sana, Mazaya tampak membuang muka dan enggan menatap malaikat tampan itu.
“Seharusnya kamu memperhatikan Caroline. Lihat baik-baik apa yang dia lakukan supaya kamu bisa tahu cara mendapat cinta suamimu!” kata Raffaello yang sudah mulai kewalahan menghadapi Mazaya.
“Aku sudah bilang, aku tidak mau kembali. Kenapa kamu tidak mencabut nyawaku saja? Kenapa malah memaksa orang lain untuk menjadi diriku?” Mazaya bertanya balik. Sejak awal menikah, memang dia tidak merasakan cinta pada Arnold.
Raffaello menatap kesal pada Mazaya yang tidak mau berusaha. “Karena Arnold itu ditakdirkan untuk kamu. Kamu diberi kesempatan untuk hidup bahagia dengannya, tapi kenapa kamu malah kabur-kabur terus seperti ini?”
Mazaya menatap kosong pohon yang bergoyang-goyang karena tiupan angin. Dia sendiri juga sudah merasa hidup tidak ada artinya.
“Aku tidak ingin kembali menjadi Mazaya.”
Raffaello memejamkan mata. Dalam sekejap, dirinya pun hilang dan meninggalkan Mazaya untuk melaporkan keinginan wanita itu.
“Aku tidak bisa melawan Arnold dengan jiwaku sendiri. Bagaimana aku bisa menjadi istrinya?”
Sementara itu, Caroline sudah sampai di rumah. Dia terpaksa pulang cepat karena suaminya yang terus mengomel.
“Suami saya mana?” tanya Caroline pada asisten rumah tangga saat tak menemukam Arnold di lantai bawah.
“Tuan Muda di kamar, sepertinya sedang tidak enak badan,” jawab sang pelayan.
Caroline alias Mazaya tercengang mendengarnya. Seingatnya tadi pagi suaminya itu masih baik-baik saja. Kenapa tiba-tiba sakit?
Dengan langkah cepat, wanita itu pun menuju kamarnya dan Arnold di lantai dua. Lalu, dengan khawatir membuka pintu dan melihat suaminya yang terbaring di tempat tidur.
“Kamu kenapa?” tanya Mazaya sambil berjalan menghampiri sang suami. Lalu, dia memeriksa kening suaminya itu dan terkejut dengan hasilnya. “Kamu demam?” tanyanya dengan cemas.
Arnold membuka mata dan melihat istrinya yang baru datang. Tiba-tiba, dia menarik tangan Mazaya dan membawanya ke pipi. “Urus aku, Mazaya. Aku sakit!” oceh laki-laki itu tanpa sadar.
Mazaya jadi salah tingkah dan malah menarik tangannya dengan kasar. “A-apa yang kamu butuhkan? Aku akan panggilkan dokter untuk mengecek keadaanmu!”
Wanita itu segera mengambil ponsel miliknya dan menguhubungi dokter. Selama menunggu kedatangan sang dokter, Mazaya mengompres kening Arnold dengan kain lembut yang sebelumnya direndam dengan air panas.
“Ah, ini panas sekali!” protes Arnold saat handuk itu menyentuh kulit wajahnya.
“Jangan cerewet. Karena kamu sakit, jangan jadi laki-laki yang menyebalkan dulu!”
“Hem, tunggu saja sampai aku sembuh!”
***
kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋 lebih setuju Arnold sama Mazaya apa Caroline, gak usah marah ngomel², aku cuma tanya 😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti solikah
wah Caroline cuma cantik aja,ngompres orang sakit ga bisa,masak ngompres dengan air panas
2025-03-26
0
Siti solikah
Caroline Caroline kompres kok pake air panas
2024-10-19
0
Yus Nita
seharu ny Mazaya mendengar kan kata2 Rafellio, utk melihat apa ygdi laku kan Caroline pada Arnold.dan kelak dia bisa mengikuti dan mencontoh gaya ny yg Caroline lakukan.
2024-06-01
1