Kecelakaan yang menimpa Mazaya membuat istri Arnold itu bersikap tak biasa. Wanita lemah yang biasanya hanya menangis karena mendapat intimidasi dari suaminya, kini berubah menjadi wanita kuat yang tak mudah ditindas.
Mazaya tidak mengingat apa pun. Bahkan namanya sendiri dia tidak ingat. Oleh karena itu, dokter menyimpulkan bahwa Mazaya mengalami amnesia disosiatif. Walau tidak ada luka di kepala, tapi dokter menduga Mazaya mengalami itu karena sebuah peristiwa traumatis.
Kakek Arnold kini telah tiba di rumah sakit. Laki-laki tua itu terlihat sangat khawatir dengan keadaan Mazaya yang dikabarkan mengalami kecelakaan hingga tak sadarkan diri.
Wajah khawatir sang kakek sangat terlihat jelas. Dia sampai belum makan apa-apa sejak penerbangannya dari Jepang.
“Mazaya! Kamu kenapa?” tanya kakek Arnold saat baru masuk ruangan Mazaya.
Wanita itu mengerutkan kening saat melihat wajah sang kakek. Jelas dia tidak mengenali kakek Arnold itu karena dia bukanlah Mazaya.
“Anda siapa?” tanya Mazaya dengan ekspresi bingung.
Dokter yang menangani Mazaya selama di rumah sakit, ikut masuk ruangan setelah mendapat instruksi bahwa kakeknya Arnold sudah datang ke rumah sakit.
Kakek Arnold mendekat dan mengusap kepala Mazaya. Dia merasa prihatin dengan cucu menantunya itu. “Apa lukamu sangat parah sampai kamu tidak bisa mengingat kakek?”
Mazaya menggeleng lemah. Mau berusaha seperti apa pun, tidak ada ingatan tentang kakek Arnold. Yang sekarang Caroline dapatkan hanya ingatan tentang dirinya sendiri, bukan tentang Mazaya.
“Maaf, saya tidak ingat!” jawab Mazaya dengan rasa sesal.
Tatapan kakek Arnold beralih pada cucunya sendiri yang dia yakini menjadi sumber utama yang menyebabkan Mazaya mengalami keadaan ini. “Kamu pasti sudah menyiksanya dengan kejam, 'kan? Sampai-sampai Mazaya kecelakaan dan sekarang amnesia?” tanya sang kakek dengan nada membentak.
Arnold sedikit menundukkan kepala. Dalam hati dia sangat khawatir Mazaya mengakui perbuatan jahatnya pada wanita itu. Apalagi, kalau sampai Mazaya mengadu tentang perempuan yang Arnold bawa ke rumah, pasti sang kakek akan menghajarnya habis-habisan. Walau sebenarnya wanita-wanitanya itu sengaja dia sewa untuk membuat Mazaya sakit hati.
“Dia sendiri yang lompat ke jalanan dan menabrakkan diri. Aku saja kasihan sama penabraknya yang sampai luka parah karena ulah menantu pilihan Kakek itu!” balas Arnold mengalihkan pembicaraan.
Mendengar pengakuan Arnold itu, Caroline jadi teringat bahwa tubuh aslinya yang juga dirawat di rumah sakit yang sama dalam keadaan koma. Dia harus melihat langsung untuk memastikan bahwa dia memang memasuki tubuh yang salah.
“Tapi kakek yakin, Mazaya itu tersiksa batin karena ulah kamu, ‘kan? Kamu tidak bisa menjadi suami yang baik, Arnold. Mau sampai kapan kamu seperti ini?” sentak sang kakek dengan kecewa.
Arnold membuang muka. Dia memasukkan tangan ke kantong celana dan mengabaikan pertanyaan sang kakek yang membuatnya muak.
Caroline sama sekali tak tertarik untuk mendengarkan perseteruan antara kakek dan cucunya itu. Dia bangun dari ranjang pasien dan berniat turun.
Perawat Mazaya pun merasa khawatir. Takut pasiennya akan kabur lagi seperti tadi. “Nyonya, mau ke mana?”
Arnold dan sang kakek seketika menoleh pada Mazaya usai mendengar pertanyaan dari perawat Mazaya itu.
“Maaf, permisi! Boleh saya tinggal sebentar! Saya ingin melihat Caroline!” ucap Mazaya dengan hati-hati.
Pertanyaan Mazaya tentang Caroline tentu membuat Arnold merasa aneh. Pasalnya, dia atau siapa pun yang ada di ruangan itu belum membahas soal Caroline. Bagaimana bisa Mazaya mengetahui nama korban kecelakaan itu. “Tahu dari mana kamu kalau namanya Caroline?”
**
ada revisi untuk bab 1-4 ya, bab 4 ini ada sedikit tambahan dari bab sebelumnya. mon maaf yang baru baca mungkin agak bingung sama komen²nya hehe..
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti solikah
Arnold sangat takut sama kakeknya tapi berbuat sangat jahat sama mazaya
2025-03-25
0
kuaci
hmmm... Arnold tkt ma kakek
2024-11-16
0
Ita Xiaomi
Pasien yg sibuk kesana-kemari 😁
2024-02-13
4