RIC ° Bab 5

Mazaya enggan menjawab pertanyaan Arnold mengenai Caroline. Wanita itu malah turun dari ranjang pasien, dan berniat kabur sebelum tubuh Caroline dibawa pergi.

“Aku nggak punya banyak waktu. Sekarang, aku harus lihat dia dulu sebelum dipindahkan keluarganya!” ucap Mazaya yang kemudian meninggalkan ruangan perawatannya begitu saja.

Dengan kaki yang berjalan pincang, wanita itu keluar dari kamarnya dan mencari keberadaan tubuh Caroline. Mazaya sama sekali tidak peduli dengan Arnold, kakek dan perawatnya yang mengejar di belakang.

Meski jalannya pincang, tapi ternyata Mazaya tak mudah menyerah. Ini sangat berbeda dengan Mazaya asli yang sering berputus asa.

Arnold mengejar Mazaya, tapi tiba-tiba wanita itu berhenti di koridor yang tak jauh dari ruangan ICU tempat Caroline dirawat. Ia tak terlalu dekat, hanya dari jarak yang cukup jauh untuk melihat mamanya menangis.

Mazaya bisa mendengar tangisan pilu ibu Caroline yang sangat berharap putrinya akan segera sadar. Saat ini, Romy yang tak lain adalah tunangan Caroline, sedang memeluk calon mertuanya itu dan menampakkan raut kesedihan. Sementara Sandra, ikut menenangkan sambil memijat lengan mama Caroline.

‘Mama, ini aku! Aku di sini, Ma!’ batin Caroline yang menatap pilu adegan di depannya itu. Ingin sekali ia menghampiri mereka dan mengusir Romy juga Sandra yang telah mengkhianatinya, tetapi dalam tubuh Mazaya, Caroline tidak mampu melakukannya. Bisa-bisa dia diusir oleh ibunya sendiri.

“Kenapa kamu lihatin mereka begitu? Menyesal ya sudah bikin orang celaka? Kamu memang pembawa sial, Mazaya!” ucap Arnold yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Mazaya.

Mazaya menoleh pada laki-laki berstatus suaminya itu. Tatapan mengejek dari Arnold membuat wanita itu ingin sekali melampiaskan semua rasa kesal yang ia rasakan karena tidak berdaya untuk membongkar kebusukan calon suami dan sahabatnya sendiri. Sepertinya, Arnold memang sasaran yang paling tepat untuk melampiaskan emosinya itu.

“Kalau aku pembawa sial, kenapa kamu nggak mati saat menikahiku?” balas Mazaya sambil berkacak pinggang dengan mata yang melotot pada Arnold.

“Hei, wanita bodoh! Kenapa sekarang kamu berani sekali melawanku? Apa kecelakaan itu benar-benar sudah mengubahmu?” tanya Arnold yang kini mencengkeram erat pundak Mazaya. Dia juga sangat kesal karena wanita yang telah dinikahinya itu berani bersikap kurang ajar padanya.

Mazaya balas mencengkeram pergelangan tangan Arnold dan menusukkan kuku tangannya pada kulit sang suami. “Memangnya kenapa? Apa sekarang kamu takut denganku?”

Arnold hendak membalas dengan satu tangan yang lain, tapi kakeknya keburu datang dan menggagalkan rencana balasannya itu. “Mazaya, Arnold. Kenapa kalian di sini? Katanya mau lihat keadaan wanita itu?” tanya sang kakek yang berhasil mencegah keributan.

Arnold dan Mazaya saling melepaskan cengkeraman tangan mereka. Keduanya tampak susah payah mengatur emosi yang kadung meluap tak tersalurkan.

“Ayo Mazaya! Kita sama-sama lihat keadaan wanita itu!” ajak kakek Arnold sembari merangkul lengan cucu menantunya.

Mazaya mengikuti kakek Arnold yang menuntunnya untuk menghampiri ibu Caroline yang masih berada di luar ruang ICU bersama Romy dan Sandra. Jiwa Caroline sangat sedih melihat ibunya yang terisak menangisi dirinya.

Melihat kedatangan orang yang membuat putrinya celaka, Mama Caroline pun menghapus air mata dengan tisu pemberian Sandra. Ia tidak memiliki dendam secara pribadi pada Mazaya yang menjadi penyebab utama kecelakaan sang putri. Semua yang terjadi sudah menjadi takdir walaupun dia sendiri harus melihat keadaan Caroline yang sangat parah.

“Nyonya Sela, bagaimana keadaan putri Anda?” tanya Arnold yang terlihat sangat sopan terhadap mama Caroline.

Mama Caroline menggeleng lemah. “Dia masih belum sadar. Hari ini kami akan memindahkannya ke Biggest Hospital,” jawab Mama Caroline sambil menyeka air mata yang terus keluar tanpa bisa dikontrol.

“Kalau boleh, kami akan menanggung biayanya sampai putri Anda sadar!” usul kakek Arnold merasa bersalah.

“Tidak apa, Tuan. Kami masih akan mengupayakan yang terbaik untuk putri kami,” jawab mama Caroline menolak.

Mazaya diam-diam menitikkan air mata saat melihat wajah sedih sang ibu yang berkali-kali menghapus air mata. Dia sangat tahu betapa terlukanya sang ibu saat ini.

“Nyonya, izinkan kami sedikit membantu. Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk putri Anda,” bujuk sang kakek.

Saat mereka mulai berdebat, dokter keluar dan mengatakan bahwa mereka siap membawa Caroline untuk pindah rumah sakit. Tak berapa lama, tubuh Caroline yang dipasangi banyak selang didorong keluar oleh suster dan dokter.

Mazaya yang dirasuki jiwa Caroline pun menangis sedih saat melihat tubuhnya yang tidak berdaya. Wanita itu baru bisa yakin bahwa jiwanya telah memasuki tubuh yang salah.

“B-Bu, kalau boleh saya ingin merawatnya sampai sadar!” ucap Mazaya dengan tubuh bergetar.

Suara Mazaya membuat mama Caroline beralih menatapnya. Mazaya dan Caroline terlihat seumuran, hanya saja penampilan Mazaya sangat berbeda dengan Caroline putrinya.

***

Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

🥺🥺🥺

2024-01-18

0

Kamiem sag

Kamiem sag

kira2 lagi raun kemana ya jiwa Mazaya

2023-10-30

0

Ika Kristanti

Ika Kristanti

apa si mazaya kecelakaannya sama caroline ya

2023-10-07

2

lihat semua
Episodes
1 RIC ° Bab 1
2 RIC ° Bab 2
3 RIC ° Bab 3
4 RIC ° Bab 4
5 RIC ° Bab 5
6 RIC ° Bab 6
7 RIC ° Bab 7
8 RIC ° Bab 8
9 RIC ° Bab 9
10 RIC ° Bab 10
11 RIC ° Bab 11
12 RIC ° Bab 12
13 RIC ° Bab 13
14 RIC ° Bab 14
15 RIC ° Bab 15
16 RIC ° Bab 16
17 RIC ° Bab 17
18 RIC ° Bab 18
19 RIC ° Bab 19
20 RIC ° Bab 20
21 RIC ° Bab 21
22 RIC ° Bab 22
23 RIC ° Bab 23
24 RIC ° Bab 24
25 RIC ° Bab 25
26 RIC ° Bab 26
27 RIC ° Bab 27
28 RIC ° Bab 28
29 RIC ° Bab 29
30 RIC ° Bab 30
31 RIC ° Bab 31
32 RIC ° Bab 32
33 RIC ° Bab 33
34 RIC ° Bab 34
35 RIC ° Bab 35
36 RIC ° Bab 36
37 RIC ° Bab 37
38 RIC ° Bab 38
39 RIC ° Bab 39
40 RIC ° Bab 40
41 RIC ° Bab 41
42 RIC ° Bab 42
43 RIC ° Bab 43
44 RIC ° Bab 44
45 RIC ° Bab 45
46 RIC ° Bab 46
47 RIC ° Bab 47
48 RIC ° Bab 48
49 RIC ° Bab 49
50 RIC ° Bab 50
51 RIC ° Bab 51
52 RIC ° Bab 52
53 RIC ° Bab 53
54 RIC ° Bab 54
55 RIC ° Bab 55
56 RIC ° Bab 56
57 RIC ° Bab 57
58 RIC ° Bab 58
59 RIC ° Bab 59
60 RIC ° Bab 60
61 RIC ° Bab 61
62 RIC ° Bab 62
63 RIC ° Bab 63
64 RIC ° Bab 64
65 RIC ° Bab 65
66 RIC ° Bab 66
67 RIC ° Bab 67
68 RIC ° Bab 68
69 RIC ° Bab 69
70 RIC ° Bab 70
71 RIC ° Bab 71
72 RIC ° Bab 72
73 RIC ° Bab 73
74 RIC ° Bab 74
75 RIC ° Bab 75
76 RIC ° Bab 76
77 RIC ° Bab 77
78 Dihamili Kembaran Suami
79 Bad Boy and His Secret Wife
80 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! by Itta Haruka07
81 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 81 Episodes

1
RIC ° Bab 1
2
RIC ° Bab 2
3
RIC ° Bab 3
4
RIC ° Bab 4
5
RIC ° Bab 5
6
RIC ° Bab 6
7
RIC ° Bab 7
8
RIC ° Bab 8
9
RIC ° Bab 9
10
RIC ° Bab 10
11
RIC ° Bab 11
12
RIC ° Bab 12
13
RIC ° Bab 13
14
RIC ° Bab 14
15
RIC ° Bab 15
16
RIC ° Bab 16
17
RIC ° Bab 17
18
RIC ° Bab 18
19
RIC ° Bab 19
20
RIC ° Bab 20
21
RIC ° Bab 21
22
RIC ° Bab 22
23
RIC ° Bab 23
24
RIC ° Bab 24
25
RIC ° Bab 25
26
RIC ° Bab 26
27
RIC ° Bab 27
28
RIC ° Bab 28
29
RIC ° Bab 29
30
RIC ° Bab 30
31
RIC ° Bab 31
32
RIC ° Bab 32
33
RIC ° Bab 33
34
RIC ° Bab 34
35
RIC ° Bab 35
36
RIC ° Bab 36
37
RIC ° Bab 37
38
RIC ° Bab 38
39
RIC ° Bab 39
40
RIC ° Bab 40
41
RIC ° Bab 41
42
RIC ° Bab 42
43
RIC ° Bab 43
44
RIC ° Bab 44
45
RIC ° Bab 45
46
RIC ° Bab 46
47
RIC ° Bab 47
48
RIC ° Bab 48
49
RIC ° Bab 49
50
RIC ° Bab 50
51
RIC ° Bab 51
52
RIC ° Bab 52
53
RIC ° Bab 53
54
RIC ° Bab 54
55
RIC ° Bab 55
56
RIC ° Bab 56
57
RIC ° Bab 57
58
RIC ° Bab 58
59
RIC ° Bab 59
60
RIC ° Bab 60
61
RIC ° Bab 61
62
RIC ° Bab 62
63
RIC ° Bab 63
64
RIC ° Bab 64
65
RIC ° Bab 65
66
RIC ° Bab 66
67
RIC ° Bab 67
68
RIC ° Bab 68
69
RIC ° Bab 69
70
RIC ° Bab 70
71
RIC ° Bab 71
72
RIC ° Bab 72
73
RIC ° Bab 73
74
RIC ° Bab 74
75
RIC ° Bab 75
76
RIC ° Bab 76
77
RIC ° Bab 77
78
Dihamili Kembaran Suami
79
Bad Boy and His Secret Wife
80
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! by Itta Haruka07
81
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!