RIC ° Bab 14

Mazaya sudah menunggu Arnold yang berjanji akan mengajaknya mengunjungi Caroline yang saat ini masih dalam keadaan koma. Wanita itu tak lupa memakai perawatan wajah yang bisa membuat wajahnya semakin halus dan mulus, sehingga wajah kusam itu sudah tidak terlihat lagi di wajahnya.

Saat ini, Mazaya menunggu tepat di depan pintu masuk rumah, tepatnya di teras rumah yang sangat luas dengan beberapa tanaman mahal yang menjadi hiasannya. Wanita itu berkali-kali melirik gerbang utama yang berjarak beberapa puluh meter dari teras.

Ketika mobil Arnold memasuki gerbang, Mazaya segera bangkit dari duduk dan menyambut suaminya itu. Tanpa menunggu Arnold keluar, wanita itu langsung masuk mobil begitu kendaraan roda empat itu berhenti di hadapannya.

“Ayo kita berangkat!” ucap Mazaya pada Dion yang berada di balik kemudi.

Namun, karena itu bukanlah perintah dari Arnold, laki-laki itu tak berani menjalankan perintah Mazaya.

“Kenapa nggak jalan?” tanya Mazaya dengan kesal.

“Dion, jalan!” perintah Arnold yang sekaligus menjadi jawaban dati pertanyaan sang istri.

Berkat perintah langsung dari Arnold, Dion segera melajukan kembali mobil meskipun dia tidak tahu harus berjapan ke arah mana.

“Kita jadi ketemu Caroline, ‘kan? Apa kamu sudah membuat persetujuan dengan keluarganya?” tanya Mazaya pada sang suami yang duduk tenang di sampingnya.

“Ya, jangan cerewet. Lebih baik kamu diam, nikmati pemandangan dari kaca jendela, dan jangan banyak bicara!” balas Arnold yang tak ingin dibuat pusing karena kecerewetan istrinya itu.

Untung saja Dion paham bahwa mereka akan pergi ke rumah sakit berkat pertanyaan Mazaya itu. Jadi, meskipun mereka diam saja, laki-laki itu tahu tempat yang akan mereka tuju.

Sesampainya di rumah sakit, Mazaya terlihat paling antusias. Dia bahkan berjalan lebih dulu meninggalkan Arnold yang masih berjalan di belakangnya.

Akhirnya mereka sampai di ruangan tempat Caroline dirawat. Di sana juga ada mama Caroline yang sedang menjenguk putrinya.

Rupanya, karena sudah membuat janji dengan ibu Caroline bahwa Arnold dan istrinya ingin menjenguk keadaan Caroline.

Melihat wajah ibunya, jiwa Caroline merasa sangat bersedih. Ingin rasanya dia memeluk wanita itu dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja, tapi Caroline tidak bisa melakukannya dalam tubuh Mazaya.

“Selamat siang, Tante!” sapa Mazaya dengan sopan.

“Siang!” balas mama Caroline.

Arnold dan Dion menyusul. Suami Mazaya itu segera menyapa mama Caroline dan meminta izin untuk bisa menjenguk Caroline secara langsung. Namun, karena yang diizinkan hanya satu orang saja, Arnold akhirnya membiarkan istrinya itu untuk masuk.

Mazaya memasuki ruangan Caroline dengan pakaian khusus. Wanita itu lalu mendekati tubuh Caroline yang terbaring seperti orang tidur. Hanya beberapa selang yang menopang hidupnya yang masih menempel di tubuh wanita cantik itu.

“Carol, kamu harus kuat. Kamu harus bertahan Carroline. Aku akan melakukan segalanya supaya bisa kembali dan kita hidup tenang lagi. Caroline kuat, semangatlah!” ucap Mazaya saat menyentuh tangan Caroline.

Dia masih memiliki misi untuk membongkar perselingkuhan Romy dan Sandra, tapi dia juga tidak bisa mempengaruhi siapa pun dengan tubuh Mazaya.

Sementara itu, di luar ruangan, Arnold menyampaikan keinginan Mazaya untuk merawat dan menjenguk Caroline setiap hari. Namun, ibu Caroline mengatakan itu tidak perlu karena dia dan sahabat Caroline datang setiap hari untuk menjaga wanita koma itu.

“Sebagai permintaan maaf saja, izinkan istri saya datang untuk menjenguk Caroline. Sepertinya dia memang merasa sangat bersalah,” ucap Arnold mencoba meyakinkan.

Akhirnya, setelah dibujuk Arnold, mama Caroline mengizinkan Mazaya untuk menjenguk putrinya dua hari sekali. Tentu saja itu menjadi kabar yang melegakan untuk Arnold.

Mazaya pun selesai menjenguk Caroline dan mereka berpamitan dengan ibunya. Sebelumnya, Arnold sudah sempat melihat keadaan Caroline dari balik kaca dlkecil di pintu.

“Bagaimana? Apa kita diizinkan untuk menjenguk Caroline setiap hari?” tanya Mazaya. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan pulang, di lorong rumah sakit.

“Ya, kamu diizinkan tapi tidak setiap hari. Dua hari sekali,” jawab Arnold yang membuat langkah Mazaya terhenti.

“Serius?” tanya Mazaya dengan wajah berbinar.

“Ya, tapi kamu datang sendiri. Aku takut jatuh cinta dengan wanita koma itu kalau terus ikut kamu menjenguknya.”

***

Kembang kopinya jangan lupa 💋💋 masih berjuang melawan kantuk efek obat ya gess 😂😂

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

😲😲😲😲

2024-01-18

1

Susi Sidi

Susi Sidi

dasar bandit sialan.. bisa2nya niatan
kepincut ma Caroline 👊😠

2023-05-06

6

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

astaga arnold bener2 bandit...semangat caroline segera selesaikan misi mu

2023-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 RIC ° Bab 1
2 RIC ° Bab 2
3 RIC ° Bab 3
4 RIC ° Bab 4
5 RIC ° Bab 5
6 RIC ° Bab 6
7 RIC ° Bab 7
8 RIC ° Bab 8
9 RIC ° Bab 9
10 RIC ° Bab 10
11 RIC ° Bab 11
12 RIC ° Bab 12
13 RIC ° Bab 13
14 RIC ° Bab 14
15 RIC ° Bab 15
16 RIC ° Bab 16
17 RIC ° Bab 17
18 RIC ° Bab 18
19 RIC ° Bab 19
20 RIC ° Bab 20
21 RIC ° Bab 21
22 RIC ° Bab 22
23 RIC ° Bab 23
24 RIC ° Bab 24
25 RIC ° Bab 25
26 RIC ° Bab 26
27 RIC ° Bab 27
28 RIC ° Bab 28
29 RIC ° Bab 29
30 RIC ° Bab 30
31 RIC ° Bab 31
32 RIC ° Bab 32
33 RIC ° Bab 33
34 RIC ° Bab 34
35 RIC ° Bab 35
36 RIC ° Bab 36
37 RIC ° Bab 37
38 RIC ° Bab 38
39 RIC ° Bab 39
40 RIC ° Bab 40
41 RIC ° Bab 41
42 RIC ° Bab 42
43 RIC ° Bab 43
44 RIC ° Bab 44
45 RIC ° Bab 45
46 RIC ° Bab 46
47 RIC ° Bab 47
48 RIC ° Bab 48
49 RIC ° Bab 49
50 RIC ° Bab 50
51 RIC ° Bab 51
52 RIC ° Bab 52
53 RIC ° Bab 53
54 RIC ° Bab 54
55 RIC ° Bab 55
56 RIC ° Bab 56
57 RIC ° Bab 57
58 RIC ° Bab 58
59 RIC ° Bab 59
60 RIC ° Bab 60
61 RIC ° Bab 61
62 RIC ° Bab 62
63 RIC ° Bab 63
64 RIC ° Bab 64
65 RIC ° Bab 65
66 RIC ° Bab 66
67 RIC ° Bab 67
68 RIC ° Bab 68
69 RIC ° Bab 69
70 RIC ° Bab 70
71 RIC ° Bab 71
72 RIC ° Bab 72
73 RIC ° Bab 73
74 RIC ° Bab 74
75 RIC ° Bab 75
76 RIC ° Bab 76
77 RIC ° Bab 77
78 Dihamili Kembaran Suami
79 Bad Boy and His Secret Wife
80 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! by Itta Haruka07
81 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 81 Episodes

1
RIC ° Bab 1
2
RIC ° Bab 2
3
RIC ° Bab 3
4
RIC ° Bab 4
5
RIC ° Bab 5
6
RIC ° Bab 6
7
RIC ° Bab 7
8
RIC ° Bab 8
9
RIC ° Bab 9
10
RIC ° Bab 10
11
RIC ° Bab 11
12
RIC ° Bab 12
13
RIC ° Bab 13
14
RIC ° Bab 14
15
RIC ° Bab 15
16
RIC ° Bab 16
17
RIC ° Bab 17
18
RIC ° Bab 18
19
RIC ° Bab 19
20
RIC ° Bab 20
21
RIC ° Bab 21
22
RIC ° Bab 22
23
RIC ° Bab 23
24
RIC ° Bab 24
25
RIC ° Bab 25
26
RIC ° Bab 26
27
RIC ° Bab 27
28
RIC ° Bab 28
29
RIC ° Bab 29
30
RIC ° Bab 30
31
RIC ° Bab 31
32
RIC ° Bab 32
33
RIC ° Bab 33
34
RIC ° Bab 34
35
RIC ° Bab 35
36
RIC ° Bab 36
37
RIC ° Bab 37
38
RIC ° Bab 38
39
RIC ° Bab 39
40
RIC ° Bab 40
41
RIC ° Bab 41
42
RIC ° Bab 42
43
RIC ° Bab 43
44
RIC ° Bab 44
45
RIC ° Bab 45
46
RIC ° Bab 46
47
RIC ° Bab 47
48
RIC ° Bab 48
49
RIC ° Bab 49
50
RIC ° Bab 50
51
RIC ° Bab 51
52
RIC ° Bab 52
53
RIC ° Bab 53
54
RIC ° Bab 54
55
RIC ° Bab 55
56
RIC ° Bab 56
57
RIC ° Bab 57
58
RIC ° Bab 58
59
RIC ° Bab 59
60
RIC ° Bab 60
61
RIC ° Bab 61
62
RIC ° Bab 62
63
RIC ° Bab 63
64
RIC ° Bab 64
65
RIC ° Bab 65
66
RIC ° Bab 66
67
RIC ° Bab 67
68
RIC ° Bab 68
69
RIC ° Bab 69
70
RIC ° Bab 70
71
RIC ° Bab 71
72
RIC ° Bab 72
73
RIC ° Bab 73
74
RIC ° Bab 74
75
RIC ° Bab 75
76
RIC ° Bab 76
77
RIC ° Bab 77
78
Dihamili Kembaran Suami
79
Bad Boy and His Secret Wife
80
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! by Itta Haruka07
81
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!