Caroline menatap remeh pada beberapa lembar uang yang diberikan Arnold untuknya mengubah diri Mazaya. Dia berkali-kali menatap lembaran uang yang menurutnya hanya cukup membeli sabun muka dan pembersih wajah saja.
“Kenapa dilihatin gitu? Kurang uangnya?” tanya Arnold yang merasa terhina dengan tatapan Mazaya yang seolah mengejeknya.
“Ini bisa masuk salon, tapi nggak akan bisa keluar!” jawab Mazaya alias Caroline yang kemudian diiringi dengan gelak tawa.
Wanita itu jelas sangat berbeda dengan kepribadian asli Mazaya yang bahkan Arnold pun tak pernah memberinya uang. Akan tetapi, tantangan yang diberikan oleh Mazaya telah meruntuhkan harga diri Arnold. Mazaya yang berani melawan dan membuat laki-laki itu merasa tertantang dengan ucapannya yang selalu mengandung hinaan.
Arnold memicingkan mata. Memang berapa harga untuk membeli bedak seorang Mazaya? Paling-paling yang dibelinya hanya lipstik dan bedak padat.
“Kamu mau berapa?” tanya Arnold yang kemudian mengeluarkan kembali dompetnya.
Mazaya mengintip isi dompet Arnold, lalu mengangkat tangan dan menarik sebuah kartu kredit tak terbatas dengan gerakan yang sangat cepat. “Ini cukup!” seru Mazaya yang kemudian menyembunyikan kartu itu di belakang tubuh dan meninggalkan Arnold.
Sebagai anak orang kaya, tentu Caroline bisa membedakan mana kartu yang bisa dipakai sepuasnya. Wanita itu mencium kartu milik Arnold dan bersiul riang.
Arnold menyadari sesuatu bahwa yang Caroline ambil bukanlah kartu biasa. Jika wanita itu menyalahgunakannya, bisa bangkrut Arnold.
“Hei, jangan yang itu!” pekik Arnold yang kemudian berjalan cepat menghampiri Mazaya.
Laki-laki itu menarik rambut Mazaya dan membuat sang istri berteriak kesakitan. “Memangnya kamu tahu ini apa? Orang sepertimu mana mungkin bisa menggunakannya! Cepat kembalikan!”
Mazaya yang kesakitan pun hanya diam dan membuat jaraknya dengan Arnold semakin dekat. Lalu, saat Arnold tidak menyadarinya, Mazaya menyikut perut suaminya itu dan berhasil meloloskan diri.
“Hei Banndit Arogan! Aku tahu ini adalah kartu kredit unlimited. Dan aku tahu kok cara penggunaannya. Kalau memang kamu ingin melihat istrimu cantik, ya harus siap keluar duit dong!” balas Mazaya sambil mengejek Arnold dengan menjulurkan lidahnya.
Suara keributan yang terdengar sampai ke luar kamar membuat kakek Arnold mengecek ke kamar itu. Jelas saja Arnold tak bisa berkutik dan merelakan kartu kreditnya diambil alih oleh sang istri.
***
Keesokan harinya, Caroline siap beraksi untuk mengubah penampilan Mazaya. Namun, sebelum itu dia pergi ke rumah sakit untuk menengok keadaan tubuhnya yang terbaring koma.
Sayangnya, usaha Caroline untuk melihat tubuhnya, ternyata tidak semudah itu. Perawat yang menunggu tubuh Caroline tidak mengizinkannya masuk dengan alasan Mazaya bukanlah keluarga yang bisa bertemu langsung dengan pasien koma.
“Dia masih baik-baik saja kok!” kata Raffaello yang tiba-tiba muncul di samping Mazaya.
Tentu saja hal itu membuat Caroline dalam tubuh Mazaya tersentak kaget. Dia menoleh sekeliling dan tak menemukan siapa pun sehingga merasa obrolannya dengan Raffaello tidak akan dilihat orang.
“Sampai kapan tubuhku bisa bertahan tanpa jiwa?” tanya Mazaya yang masih merasa kesal karena tak bisa menyentuh dan melihat langsung tubuhnya yang terbaring dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya.
“Sampai misimu berhasil dan Mazaya bisa kembali ke tubuh aslinya,” jawab Raffaello dengan santai.
“Kalau setelah aku berhasil membuat suaminya jatuh cinta, tapi Mazaya tetap takut, apa selamanya aku akan terkurung di sini?” tanya Caroline lagi. Dia merasa cemas dengan takdir yang akan menimpanya jika dia gagal melaksanakan misi itu.
“Selama alat penopang hidup itu masih terpasang dalam tubuhmu, maka kamu tidak perlu cemas. Kamu bisa fokus dengan misi ini!”
Mazaya merasa lemas sekarang. Biaya untuk alat itu tidaklah murah. Mungkin saja orang tuanya akan bangkrut jika alat itu terus dipasang.
“Jangan lupa! Kamu juga harus membongkar perselingkuhan tunanganmu sebelum misimu selesai. Karena kalau sampai gagal, kamu mungkin akan kehilangan ingatan yang kamu alami saat ini! Kamu mengerti kan maksudku?”
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti solikah
kasihan Caroline, seorang diri menangani semuanya
2025-03-26
0
aku
jadi peminta minta ya thor,..
2024-10-25
1
Arwet Bach
Byk bgt misi yg hrs dilaksanakan...
2024-05-25
1