Arnold tak habis pikir dengan istrinya yang memiliki tingkah dan kepribadian yang unik. Mana ada wanita normal yang mau mengikuti resep yang ada dalam video cara masak aneh, selain Mazaya.
Selesai menonton video yang Caroline tirukan, Arnold menghampiri sang istri yang masih sibuk mencari resep untuk makan malam besok.
“Cari video resep itu yang lebih praktis aja kenapa sih? Bukannya kalau ngikut cara absurd itu malah semakin ribet, nggak selesai-selesai!”
Laki-laki itu baru saja mendapat laporan dari para asisten rumah tangga yang melaporkan keadaan dapur yang sangat kacau karena ulah Mazaya. Jadi, Arnold mulai turun tangan mencari tahu apa yang istrinya itu tonton.
“Ya biarin ajalah, yang penting kan hasilnya. Mau cara masak yang rapi dan bagus pun belum tentu makanannya enak,” balas Mazaya tanpa peduli dengan ocehan sang suami.
Arnold hanya bisa mematung tanpa bisa membalas lagi karena balasan menohok yang wanita itu ucapkan.
“Oke, terserah. Bikinkan aku kopi!” seru Arnold yang kemudian bersiap untuk melanjutkan pekerjaannya.
Kalau bukan karena ingat dengan misi membuat suami Mazaya jatuh cinta, Caroline tidak akan mau membuatkan minuman untuk pria itu. Dengan langkah terpaksa, wanita itu pun turun ke dapur untuk membuatkan minuman panas itu untuk Arnold.
Sesampainya di dapur, Mazaya bertemu dengan para asisten rumah tangga yang jadi bekerja keras karena ulahnya. Tatapan mereka pada Mazaya seakan mengibarkan bendera perang. Para asisten rumah tangga itu seolah lupa bahwa Mazaya tetaplah nyonya di rumah itu meskipun Arnold tidak menyukainya.
“Kalau nggak bisa masak itu, nggak usah sok-sokan masak. Bikin susah orang!” sindir salah seorang asisten rumah tangga yang paling membenci keberadaan Mazaya di rumah itu.
“Dela, jangan seperti itu. Dia kan nyonya di rumah ini, lagian dia itu amnesia, bukan Mazaya yang biasanya!” cegah yang lainnya agar temannya tidak membuli Mazaya seperti dulu.
Sorot mata Caroline menatap tajam wanita yang menyindirnya dengan terang-terangan itu. Dari tatapan itu, dia tahu bahwa Mazaya tak hanya direndahkan oleh suaminya saja, tapi juga oleh pelayan di rumah suaminya.
“Aku tidak peduli. Toh Tuan Arnold juga tidak menerimanya sebagai istri. Lagi pula, aku sangat yakin jika wanita ini sebenarnya sedang berpura-pura saja!” balas asisten rumah tangga yang bernama Della itu.
Mazaya membalas perlakuan buruk pelayannya. Dia menghampiri wanita itu dengan bersedekap dada, dagu sedikit terangkat dan ujung kiri bibirnya terangkat lebih tinggi, menciptakan kesan bahwa dia tidak merasa takut sama sekali.
“Apa kamu bilang? Jangan sok-sokan?” tanya Mazaya yang sengaja mengulang penghinaan Della padanya. “Memang kenapa kalau aku sok? Semua perlatan dapur ini, bahkan semua yang ada di rumah ini adalah milik suamiku. Aku yang tidur dengannya setiap malam. Kenapa pula kamu yang sibuk mengaturku? Memang kamu siapa?” Mazaya mendorong pundak kanan wanita bernama Dela itu hingga tubuhnya sedikit terdorong ke belakang.
Dela memang bukan pelayan sembarangan. Dia sudah bekerja dengan Arnold sejak kecil dan dia juga yang lebih akrab dengan Arnold. Laki-laki itu hanya mau makan masakan Dela, bahkan walau Mazaya memasak sekali pun. Akan tetapi, makan malam tadi membuat Dela merasa kesal karena Arnold lebih lahap dengan masakan Mazaya dengan resep anehnya itu, dan meminta Dela untuk tidak memasak.
Rupanya, rasa cemburu itu membuat Dela semakin tidak menyukai Mazaya. Jika dulu Mazaya yang lemah hanya bisa diam saat dihina oleh Dela, tapi sekarang keadaan berbeda. Caroline dalam diri Mazaya, tidak akan membiarkan wanita itu tertindas.
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti solikah
bagus Caroline
2025-03-26
0
Ayu Dani
aku yakin jodohnya Arnold pasti Caroline yang asli soalnya emang gak cocok sama masaya
2024-05-17
3
Siti solikah
Caroline keren
2024-02-28
1