Mazaya memasuki klinik sekaligus salon kecantikan yang biasa menjadi tempat langganan Caroline untuk mempercantik diri. Wanita itu berkonsultasi dengan dokter kecantikan di klinik untuk menangani wajah dan kulit Mazaya yang kusam tak terawat.
Tentu saja biayanya tidak murah, apalagi perawatan ini tidak cukup sekali saja. Mazaya dianjurkan kembali selama beberapa kali sampai mendapatkan hasil maksimal. Namun, karena perawatan yang dia ambil adalah perawatan kulit terbaik bertabur diamond, jadi hasilnya bisa lebih cepat dan maksimal dari perawatan biasa.
Mazaya juga mengubah bentuk rambutnya yang sebelumnya lurus dan terlihat lepek, kini tertata rapi dan terlihat lebih sehat. Mazaya yakin, Arnold pasti akan kaget melihat perubahan istrinya kali ini.
Usai melakukan perawatan diri, Mazaya membeli beberapa pakaian, sepatu, tas dan perhiasan untuk mempercantik dirinya. Tentu saja itu semua memakai uang Arnold.
“Wah, pangling sekali sama penampilan kamu!” ucap Raffaello yang tiba-tiba muncul saat Mazaya selesai berbelanja dan menunggu taksi yang akan membawanya pulang.
Kemunculan Raffaello yang selalu tiba-tiba, membuat Caroline ingin sekali memukulnya. Namun, tentu saja hal itu tidak akan bisa terjadi karena Raffaello bukanlah manusia seperti dirinya.
“Tidak buruk, kan? Tidak terlalu jelek lagi?” tanya Mazaya sambil mengibaskan rambut ke belakang.
Raffaello memandangi Mazaya dari atas hingga bawah. Lalu, ia mengangguk setuju dengan pendapat wanita itu. “Ya, kamu memang ahli untuk urusan seperti ini, Caroline. Semangatlah, dan jangan lupa, setelah kamu berubah cantik, selesaikan misi untuk membongkar perselingkuhan tunanganmu!” kata Raffaello mengingatkan.
Setelah mengatakan hal itu, Raffaello tiba-tiba pergi meninggalkan Mazaya. Bertepatan dengan munculnya taksi yang telah wanita itu pesan.
“Dasar malaikat kurang kerjaan! Tiba-tiba muncul, tiba-tiba ilang!” gumam Mazaya sebelum akhirnya masuk ke dalam taksi.
***
Di kantor, Arnold sedang memijat kepalanya yang terasa pening setelah mendapat notifikasi penggunaan kartu kredit yang dibawa oleh Mazaya. Meski tidak sulit mendapat uang sebanyak itu, tapi tetap saja yang Mazaya habiskan itu sangat berlebihan untuk sekadar urusan salon.
“Sebenarnya apa sih yang dia oleskan ke wajahnya?” gumam Arnold yang jadi tak bisa konsentrasi memikirkan Mazaya yang berhasil merampok kartu kreditnya.
Dion yang sedang menunggu berkas untuk ditandatangani pun hanya bisa pasrah dan mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh bosnya itu. Memang dalam posisi saat ini yang terbaik adalah diam, karena bisa saja dirinya yang akan menjadi sasaram Arnold berikutnya.
“Dion, majukan semua jadwal, aku ingin pulang lebih cepat dan melihat penampilan baru si culun itu!” perintah Arnold pada sekretarisnya itu.
Laki-laki itu mengepalkan tangan dan menatap dengan kesal laporan dari bank mengenai penggunaan kartu kredit yang di luar pemakaiannya.
Sementara itu, saat ini Mazaya sudah sampai di rumah. Dia membawa beberapa barang belanjaan dan berjalan memasuki halaman rumah. Beberapa pembantu yang memang mengasingkannya atas perintah Arnold pun kini menatapnya dengan kagum.
Penampilan Mazaya sangat banyak berubah meski kulitnya belum berubah sempurna. Gaya busana yang Mazaya pakai juga jauh berbeda dengan Mazaya biasanya. Rambutnya ditata dengan sangat rapi dan tubuhnya juga tercium wangi.
Mazaya menghampiri kakek Arnold yang sedang minum teh di ruang tengah. Wanita itu menyalami sang kakek dan memberikan teh herbal yang Mazaya belikan khusus untuknya.
“Kamu cantik sekali Mazaya. Kamu tampil percaya diri seperti ini, itu menambah kecantikan kamu. Memang tidak salah kalau kakek memilihmu untuk menjadi istri Arnold!” seru kakek itu usai mengucapkan terima kasih karena telah membelikannya teh herbal.
“Apa mungkin cucu kakek bisa memcintaiku dengan penampilan ini? Sebenarnya ini belum maksimal, karena aku harus ke sama lagi beberapa kali,” balas Mazaya.
“Beberapa kali lagi? Kamu sengaja mau bikin aku bangkrut?” Suara Arnold tiba-tiba sudah memasuki rumah. Laki-laki itu baru tiba beberapa saat setelah taksi yang membawa Mazaya meninggalkan halaman rumah.
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋 yg pengen lihat Raffaello ada di igeh aku ya gess @ittaharuka maacih 💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti solikah
ayo Caroline kamu pasti bisa
2025-03-26
0
Lisa Icha
kuras abis rekenings suami arrogant mu Aya biar tau rasa
2024-08-02
2
El Wang Xiao
yg pasti bukan tepung sajiku siap saji oom
2024-06-19
1