Dipaksa mengaku

"Saya tidak pernah mencoba memperkosa nona Arlina" Untuk kesekian puluh kalinya Wiraditya mencoba membela diri nya sendiri didepan polisi yang terus mendesak dan mencecar nya dengan berbagai macam tanya dan tuduhan.

Wajah pucat Wiraditya terlihat jelas, bibir kering yang membutuhkan minum sejak hampir ba'da magrib hingga lewat tengah malam memucat diterpa cahaya lampu penerangan kantor polisi dimana dia berada, perutnya terus berbunyi diam-diam meminta makan, terakhir kali dia melahap makanannya di jam makan siang, dia menahan tangis nya yang pecah sejak dia ditangkap oleh para security dan diseret ke kantor polisi.

Kekhawatiran menghantam dirinya, bertanya-tanya bagaimana ibunya dirumah, apakah wanita tua tersebut baik-baik saja?.

"Nona Arlina yang ingin memperkosa saya" Wiraditya bicara, masih berusaha membela diri nya.

Hahahahahaha terdengar gelak tawa dari 3 polisi dihadapan nya yang sejak tadi menekan nya.

"Percaya kamu kalau laki-laki mau diperkosa?" Satu bertanya mengejek kearah Wiraditya kemudian melirik kearah teman-teman nya.

"Sial Sekali anak ini"

Plakkkkkkk satu tamparan mendarat, membuat Wiraditya meringis sakit, berikutnya wajah tampan itu di Cengkraman dengan keras.

"Kau pikir kami ini bodoh hah?" Satu membentak dengan perasaan tidak sabaran

Arlina duduk didepan ruangan kaca dengan mengeluarkan ekspresi palsu nya, terus pura-pura menangis karena habis ingin diperkosa, berulangkali mengganti tisu ditangan nya dan coba disabarkan oleh polisi perempuan muda dan salah satu security yang bertugas menciduk Wiraditya dan Arlina.

Brengsek memang, perempuan tersebut terlalu pandai berakting, menjebak Wiraditya dalam dosa yang tidak pernah dia lakukan, tapi dia seharusnya beruntung hanya diseret di kantor polisi, tidak di bunuh ditempat atau ditembak mati sama seperti kasus yang masih hangat di televisi soal orang-orang besar yang menembak mati si J dengan kasus yang hampir sama, pelecehan yang tentunya tidak benar dan membuat berang pasangan perempuan nya dan memerintahkan anak buahnya membunuh laki-laki yang katanya mau melecehkan istri nya.

"Saya benar-benar tidak melakukan nya" Lagi Wiraditya mengucapkan hal yang sama berulang-ulang, menekan kesadaran yang mungkin sebentar lagi menghilang.

Dia ditampar berkali-kali oleh para petugas bertubuh kekar, bahkan beberapa kali dipukul juga diterajang, dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukan nya.

"Saya hanya minta dia mengaku dan mau bertanggung jawab, jika iya saya akan mencabut tuntutan nya, saya ingin dia menikahi saya" itu yang Arlina katakan pada para petugas.

Dan Wiraditya bersikeras, mana mau mengakui sesuatu yang bukan dosa-dosa nya, mana mau bertanggung jawab bahkan menikah dengan perempuan yang tidak dia inginkan, dia tiba-tiba merasa jijik dengan keteledoran nya, benar-benar marah dengan kebodohan nya, dia tidak menyalahkan Arlina, bagi nya ini semua kebodohan nya, andaikan saja dia menolak dan pulang... namun dia takut dipecat akan jadi konsekwensinya.

Tapi bukankah pada akhirnya setelah masuk pada masa seperti ini, dia tetap akan dipecat dari pekerjaannya? dia hanya orang miskin yang bahkan air mata nya tidak akan pernah di anggap oleh orang lain.

"Ngaku saja kenapa? kau ini benar-benar menjijikkan, muda dan tampan berbuat onar, ibu kau masuk rumah sakit, adik kau katanya kritis lagi, kalau mengaku cepat urusan kita selesai ini" Suara satu polisi terdengar dengan logat daerahnya, merasa kesal dengan keadaan, dia pikir keras kepala juga anak yang dia tangani saat ini.

Mendengar kata ibu nya masuk rumah sakit dan adiknya kritis lagi seketika membuat Wiraditya mendongakkan kepalanya, dia menatap nanar wajah laki-laki yang bicara, seketika air matanya tumpah, dia terlihat gemetaran.

"Ibu... Aisyah..." Dia bergetar menyebut dua orang paling berharga didalam hidup nya.

"Mau mengaku? selesai ini urusan nya" Satu petugas ikut kembali bicara sambil terus membentak, memaksa Wiraditya bicara.

"Kalau mengaku kamu dibebaskan bersyarat, kamu hanya harus bertanggung jawab, nikahi Perempuan yang mau kamu lecehkan, beres kan?"

Brakkkkkkk.

Tendangan kursi kembali terdengar.

"Sialan benar ini anak"

"Tampar lagi sampai mengaku" Dan perintah kembali terdengar.

Wiraditya tetap menutup mulutnya, tidak apa dia babak belur, karena nyatanya dia memang tidak mengakuinya, berharap seseorang percaya padanya atau Allah SWT membantu dirinya, dia tahu pahala orang jujur akan tercatat hingga akhir.

"Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari).

Bugggggggg.

Satu pukulan terakhir benar-benar menjatuhkan Wiraditya, dia terhenyak saat sebuah kaki menerjang bagian perut nya, ingatan soal ibu menghantam dirinya, apa kabar ibu disana?!. Laki-laki tersebut terjatuh dan tersungkur, membawa luka dan derita yang tidak pernah orang tahu bagaimana rasanya, dia tetap tidak pernah mau mengaku karena dia tidak pernah melakukan kejahatan yang paling dibenci Allah SWT.

Para polisi benar-benar kesal, dia pikir bagaimana bisa ada laki-laki keras kepala yang tidak mau mengakui perbuatannya, salah satu menarik rambut Wiraditya dan menjambak nya, berniat menyeretnya untuk dimasukkan ke jeruji besi di ujung sana tapi tiba-tiba pintu terbuka, seorang polisi bergerak dengan cepat dari luar membawa seseorang yang bergerak berjalan masuk kedalam ruangan tersebut dengan bola mata marah.

"Bebaskan dia, saudara Wiraditya tidak bersalah" Polisi tersebut bicara sambil memerintah, menatap marah pada para bawahan nya bagaimana langsung ceroboh menghakimi tanpa menyelidiki terlebih dahulu.

Dibalik kondisi tubuh yang mulai tidak sadarkan diri, Wiraditya mencoba menatap sepasang kaki indah yang berdiri tidak jauh dari nya, mencoba mengenali siapa pemilik heels tinggi tersebut dengan kaki mulus dan sebuah gelang kaki di kaki kiri nya.

"Bu...." Dia bergumam pelan, tahu siapa pemilik kaki indah tersebut kemudian secara perlahan kesadaran nya menghilang seiring dengan tubuh nya di angkat secara perlahan.

Didetik berikutnya keributan terjadi, Arlina terlihat panik menatap sosok yang berdiri didepannya menampilkan ekspresi penuh kemarahan.

"Kau sedang ingin main-main dengan ku?" Dia bicara sambil menatap tajam kearah Arlina.

"Dia ingin memperkosa ku, nona" Perempuan itu masih bersikeras.

Queen W bergerak mendekati Arlina, mensejajarkan diri dalam tatapan penuh kemarahan.

"Kau pikir calon suamiku lebih tertarik dengan seorang perempuan bekas orang lain ketimbang seorang gadis perawan, Arlina?" Dan bagaikan petir dimalam kelam, ucapan Queen W menyambar seluruh tubuh nya begitu saja, Perempuan tersebut terkejut.

"Apa?"

"Perlihatkan beberapa bukti nya, seret balik dia ke penjara dan kau dipecat dari Hillatop company, Arlina" Setelah berkata begitu, gadis tersebut bergerak menjauhi Arlina yang terhenyak dan seketika terduduk kemas di atas lantai.

Terpopuler

Comments

🌿Mamael 💫🐝

🌿Mamael 💫🐝

mantap Queen /Drool/

2023-11-12

2

Hediana Br Hutagalung

Hediana Br Hutagalung

kena batunya kau cek gatal

2023-10-30

0

Atifah Diani

Atifah Diani

mampus l lu

2023-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran tidak terduga
2 Dalam keadaan terdesak
3 Zulaikha sang penggoda Yusuf
4 Tidak tahu malu
5 Rencana picik
6 Jebakan mengerikan
7 Dipaksa mengaku
8 Menerima keadaan
9 Pecah
10 Bawa dia sekarang juga
11 Keluarga Sultan
12 Dia terlalu Polos dan lugu
13 Dia punya kemampuan
14 Dia terlalu cantik
15 Untuk pertama kali
16 Bebas memilih semuanya
17 Cincin pilihan
18 Kakak laki-laki yang sangat tidak ramah
19 Ya Bidadari Syurga
20 Bismillahirrahmanirrahim
21 Begitu Manis tanpa taburan gula
22 Sentuhan lembut
23 Manfaat aku tapi jangan pernah percaya pada ku
24 Sudah biasa
25 Antara Malu dan malu
26 Basahi rambut mu
27 Subuh pertama dengan kekasih halalnya
28 Berikan cucu dan cicit
29 Dalam peringatan Nyx Zaighum Hillatop
30 Jangan terlalu memusingkan omongan orang
31 Kerikil dan berlian
32 Kedatangan gadis luar biasa
33 Trauma yang tidak kunjung punah
34 Dalam jutaan keraguan
35 Marah dalam diam
36 Bergerak tenang
37 Tertangkap basah
38 Kemarahan yang elit dan elegan
39 Menangis dalam diam
40 Jadikan aku tempat bersandar
41 Tidak ada yang perlu dijelaskan
42 Mirip seseorang
43 Tempat yang diimpikan ayahnya
44 Ada apa dengan istrinya
45 Kakak yang serba tahu
46 Desakan yang memberatkan
47 Kakak ipar yang memberikan jalan
48 Foto yang mirip dirinya
49 Peringatan kakak ipar ke dua
50 Uluran tangan
51 Sesuatu di Rumah mertua
52 Mencurigai paman Ram
53 Dia mengenal ayahnya
54 Menemukan nya
55 Izinkan aku menikmati peran ini
56 Identitas yang selalu disembunyikan
57 Menatap cemas
58 Khawatir setengah mati
59 Sejuta pesan
60 Mommy Hayat dan daddy Ahem
61 Doa yang dia panjatkan dalam diam
62 Proses berjalan
63 Khusus cinta
64 Gosip yang terus berjalan
65 Pergi tanpa rencana
66 Gadis cantik pemberani
67 Tidak ada sofa dan karpet
68 Lamban tapi pasti
69 2 laki-laki di ujung penantian
70 Aku masih mencintaimu
71 Sejuta kecemasan
72 Bicara sebagai seorang teman
73 Wanita tua Ramira Hurairah
74 Laki-laki penting di masa lalu
75 Dalam keadaan terdesak
76 Butuh bantuan
77 Janji dalam diam
78 Kalung yang sama
79 Dalam balutan kepanikan
80 Jelang subuh yang begitu manis
81 Gadis yang dia tinggal pergi itu
82 Makan bersama yang agak tidak baik-baik saja
83 Laki-laki yang suka memutus sesuatu seenaknya
84 Terlihat seperti pasangan yang serasi
85 Cemburu yang manis
86 Dia dan Egalita
87 Ide gila
88 Perjuangan manis tanpa henti
89 Akal bulus Nyx Zaighum
90 Laki-laki yang sama-sama pintar
91 Rencana ibu Amanda
92 Masih dalam rencana ibu Amanda
93 J kecil yang membuat mereka tersipu malu
94 Dia tidak sekuat kelihatan nya
95 Masa lalu yang hadir dan bertanya
96 Cinta itu membuat mu bahagia
97 Karena dia selalu punya cara membuat nya bahagia
98 Cukup mengejutkan dirinya
99 Panggilan untuk Susanto Roy yang sok yes
100 Tidak semulus yang dia pikirkan
101 Maaf kan aku dan i love you
102 Tidak baik-baik saja
103 Hanya gadis biasa
104 Jantung yang tidak baik-baik saja
105 Pagi ini kita
106 Pagi yang manis
107 Yang dia dahulukan
108 Sedikit kata sayang
109 Dalam pilihan
110 Insiden tidak terduga
111 Berbagi kasur
112 Sejuta rasa penasaran
113 Bukan jumlahnya tapi....
114 Kemarahan Wiraditya
115 Masih dalam kemarahan
116 Dia tidak tahu apa-apa
117 Sedikit cemas
118 Jutaan kerinduan didalam hati nya
119 Mahalnya sebuah kejujuran
120 Permintaan kunjungan
121 Merasa bersalah
122 Sedikit kecemasan
123 Tuan Sherkan dan nyonya Elvitania
124 Hari terakhir
125 Sejak awal memang telah terikat
126 Pertanyaan berat nyonya tua Ramira
127 Gadis tidak peka fs laki-laki agresif
128 Bukan sahabat tapi sepupu
129 Dia cemburu
130 Semanis gula batu
131 Aku mencintai mu
132 Dia dan perasaan nya
133 Pelukan tidak terduga
134 Menghapus surat kontrak pernikahan
135 Ada yang terjaga di pagi hari
136 Membuat nya sedikit malu
137 Melihat sesuatu yang seharusnya tidak terlihat
138 Panggil aku sayang
139 Sedang merencanakan soal anak-anak
140 Pergi kemana
141 Keluar Membeli sesuatu
142 Segitiga bermuda dan tutup semangka
143 Laki-laki yang selalu memahami nya
144 Selembut kain sutra
145 Berkembang cukup pesat
146 Wanita tanpa urat malu
147 Obrolan serius
148 Cukup berat
149 Sentuhan yang begitu manis
150 Bicara serius
151 Dalam kemarahan dan kecemburuan
152 Dalam diskusi panjang
153 The ending
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Tawaran tidak terduga
2
Dalam keadaan terdesak
3
Zulaikha sang penggoda Yusuf
4
Tidak tahu malu
5
Rencana picik
6
Jebakan mengerikan
7
Dipaksa mengaku
8
Menerima keadaan
9
Pecah
10
Bawa dia sekarang juga
11
Keluarga Sultan
12
Dia terlalu Polos dan lugu
13
Dia punya kemampuan
14
Dia terlalu cantik
15
Untuk pertama kali
16
Bebas memilih semuanya
17
Cincin pilihan
18
Kakak laki-laki yang sangat tidak ramah
19
Ya Bidadari Syurga
20
Bismillahirrahmanirrahim
21
Begitu Manis tanpa taburan gula
22
Sentuhan lembut
23
Manfaat aku tapi jangan pernah percaya pada ku
24
Sudah biasa
25
Antara Malu dan malu
26
Basahi rambut mu
27
Subuh pertama dengan kekasih halalnya
28
Berikan cucu dan cicit
29
Dalam peringatan Nyx Zaighum Hillatop
30
Jangan terlalu memusingkan omongan orang
31
Kerikil dan berlian
32
Kedatangan gadis luar biasa
33
Trauma yang tidak kunjung punah
34
Dalam jutaan keraguan
35
Marah dalam diam
36
Bergerak tenang
37
Tertangkap basah
38
Kemarahan yang elit dan elegan
39
Menangis dalam diam
40
Jadikan aku tempat bersandar
41
Tidak ada yang perlu dijelaskan
42
Mirip seseorang
43
Tempat yang diimpikan ayahnya
44
Ada apa dengan istrinya
45
Kakak yang serba tahu
46
Desakan yang memberatkan
47
Kakak ipar yang memberikan jalan
48
Foto yang mirip dirinya
49
Peringatan kakak ipar ke dua
50
Uluran tangan
51
Sesuatu di Rumah mertua
52
Mencurigai paman Ram
53
Dia mengenal ayahnya
54
Menemukan nya
55
Izinkan aku menikmati peran ini
56
Identitas yang selalu disembunyikan
57
Menatap cemas
58
Khawatir setengah mati
59
Sejuta pesan
60
Mommy Hayat dan daddy Ahem
61
Doa yang dia panjatkan dalam diam
62
Proses berjalan
63
Khusus cinta
64
Gosip yang terus berjalan
65
Pergi tanpa rencana
66
Gadis cantik pemberani
67
Tidak ada sofa dan karpet
68
Lamban tapi pasti
69
2 laki-laki di ujung penantian
70
Aku masih mencintaimu
71
Sejuta kecemasan
72
Bicara sebagai seorang teman
73
Wanita tua Ramira Hurairah
74
Laki-laki penting di masa lalu
75
Dalam keadaan terdesak
76
Butuh bantuan
77
Janji dalam diam
78
Kalung yang sama
79
Dalam balutan kepanikan
80
Jelang subuh yang begitu manis
81
Gadis yang dia tinggal pergi itu
82
Makan bersama yang agak tidak baik-baik saja
83
Laki-laki yang suka memutus sesuatu seenaknya
84
Terlihat seperti pasangan yang serasi
85
Cemburu yang manis
86
Dia dan Egalita
87
Ide gila
88
Perjuangan manis tanpa henti
89
Akal bulus Nyx Zaighum
90
Laki-laki yang sama-sama pintar
91
Rencana ibu Amanda
92
Masih dalam rencana ibu Amanda
93
J kecil yang membuat mereka tersipu malu
94
Dia tidak sekuat kelihatan nya
95
Masa lalu yang hadir dan bertanya
96
Cinta itu membuat mu bahagia
97
Karena dia selalu punya cara membuat nya bahagia
98
Cukup mengejutkan dirinya
99
Panggilan untuk Susanto Roy yang sok yes
100
Tidak semulus yang dia pikirkan
101
Maaf kan aku dan i love you
102
Tidak baik-baik saja
103
Hanya gadis biasa
104
Jantung yang tidak baik-baik saja
105
Pagi ini kita
106
Pagi yang manis
107
Yang dia dahulukan
108
Sedikit kata sayang
109
Dalam pilihan
110
Insiden tidak terduga
111
Berbagi kasur
112
Sejuta rasa penasaran
113
Bukan jumlahnya tapi....
114
Kemarahan Wiraditya
115
Masih dalam kemarahan
116
Dia tidak tahu apa-apa
117
Sedikit cemas
118
Jutaan kerinduan didalam hati nya
119
Mahalnya sebuah kejujuran
120
Permintaan kunjungan
121
Merasa bersalah
122
Sedikit kecemasan
123
Tuan Sherkan dan nyonya Elvitania
124
Hari terakhir
125
Sejak awal memang telah terikat
126
Pertanyaan berat nyonya tua Ramira
127
Gadis tidak peka fs laki-laki agresif
128
Bukan sahabat tapi sepupu
129
Dia cemburu
130
Semanis gula batu
131
Aku mencintai mu
132
Dia dan perasaan nya
133
Pelukan tidak terduga
134
Menghapus surat kontrak pernikahan
135
Ada yang terjaga di pagi hari
136
Membuat nya sedikit malu
137
Melihat sesuatu yang seharusnya tidak terlihat
138
Panggil aku sayang
139
Sedang merencanakan soal anak-anak
140
Pergi kemana
141
Keluar Membeli sesuatu
142
Segitiga bermuda dan tutup semangka
143
Laki-laki yang selalu memahami nya
144
Selembut kain sutra
145
Berkembang cukup pesat
146
Wanita tanpa urat malu
147
Obrolan serius
148
Cukup berat
149
Sentuhan yang begitu manis
150
Bicara serius
151
Dalam kemarahan dan kecemburuan
152
Dalam diskusi panjang
153
The ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!