Cincin pilihan

Bank xxxxxxx

ATM center

pusat kota.

Bola mata Wiraditya menatap barisan digit uang yang masuk uang kedalam rekening nya saat ini, membuat laki-laki tersebut diam di tempat untuk beberapa waktu. Dia pikir dia ingin membelikan cincin manis untuk dia lingkarkan dijari manis Queen W hari ini menggunakan uang yang selalu dia sisihkan sedikit demi sedikit sejak dulu untuk tabungan masa depan nya sendiri tapi total uang yang dimiliki nya melebihi batasan limit yang dia miliki sebelumnya.

Dan Wiraditya pikir apakah Queen W sudah mentransfer nya sejumlah uang sesuai kesepakatan yang dia tanda tangani?!. sejenak laki-laki tersebut diam, mengingat bagaimana mereka saling berhadapan di rumah sakit ketika dia dirawat hari itu setelah kejadian memalukan karena ulah Arlina.

"Kamu bisa memutuskan nya" Kala itu Queen W duduk disamping kanannya, menunggu keputusan Wiraditya atas perjanjian pernikahan mereka, semalam sebelum mengeluarkan laki-laki tersebut dari jeruji besi, paman Ram berkata Wiraditya menerima kesepakatan yang dia tawarkan.

Laki-laki tersebut tampak belum menjawab dia menatap sebuah map yang berisi selembar kertas perjanjian yang ada di hadapannya, membiarkan bola matanya menelisik isi surat perjanjian yang mereka buat dimana perjanjian pernikahan tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai.

"Kamu bisa menandatangani surat perjanjian kontrak pernikahan nya" Lagi Queen W bicara.

Barisan kata demi kata didalam sana terasa begitu menyentil, entahlah perjanjian kontrak pernikahan tidak pernah masuk dalam daftar susunan masa depan dalam barisan mimpi yang dia harapkan, seperti di drama-drama sana, persis di beberapa film yang dia tonton. Jika pemeran nya biasanya gadis desa, miskin dan sulap menjadi Cinderella tapi kali takdir nyata jatuh pada kehidupan nya dan dia jelas bukan gadis cantik yang bisa disulap menjadi Cinderella, menggunakan pakaian indah, mewah nan megah, berubah menjadi cantik karena sapuan make up, membuat laki-laki jatuh cinta karena kepolosan nya dan sifat lemah lembut nya. Tapi dia? seorang laki-laki yang tidak akan mampu disulap dan diubah kadar wajah nya dengan sapuan make up para gadis remaja.

Yang dia takutkan mungkinkah kisah ini akan berubah menjadi sedikit menyedihkan atau tragis, seperti pernikahan Putri Diana Spencer dan pangeran Charles dari negara diseberang sana, pernikahan yang terjalin tanpa cinta hingga berakhir pada kematian tragis sang pemeran utamanya?!.

Wiraditya Ingin menertawakan hidupnya.

Sayangnya dia bukan pemeran utama nya, dia hanya laki-laki biasa yang hidup di salah satu kota besar di ibukota, terhimpit keadaan yang membuat dia harus dan mau tidak mau menerima kesempatan atau kesepakatan demi barisan O yang akan masuk kedalam rekening nya, untuk menyelamatkan adik nya juga membuat ibu nya sehat juga bahagia.

Tanpa mengeluarkan sedikitpun suaranya, wiraditya meraih pulpen yang ada didalam map tersebut, dengan sangat hati-hati dia menggerakkan jemarinya menandatangani surat kontrak pernikahan di antara mereka.

Tapi nyatanya sejak awal dia menadatangani surat kontrak pernikahan di antara mereka, dia terus beristighfar dan mengucapkan kata bismillah.

Bismillahirrahmanirrahim, tidak terselip sedikitpun niat untuk nya menjanda kan gadis disampingnya tersebut, karena realitanya dia menganggap pernikahan yang akan mereka jalani bukan berdasarkan selembar kertas yang dia tanda tangani.

"Aku memberikan kamu kebebasan diri untuk pura-pura menjalani kehidupan sebagai seorang suami dihadapan semua orang termasuk dihadapan Keluarga ku, tapi jangan lupa untuk tahu diri karena sejati nya pernikahan ini hanya kepura-puraan semata dan ingat pada batasan-batasan yang berlaku dalam perjanjian pernikahan kita. Kamu dan aku tetaplah orang asing yang tidak ikut campur pada wilayah pribadi, aku dan kehidupan pribadi ku juga kamu dan kehidupan pribadi mu, Wiraditya." Dan itu adalah alarm pengingat yang diberikan Queen W untuk dirinya kemarin agar dia tahu dimana batasan dirinya.

Wiraditya mengehela nafasnya panjang, menyadarkan dirinya dari lamunan panjang nya, dia menggelengkan kepalanya secara perlahan kemudian menarik sedikit uang sesuai dengan apa yang dia miliki, belum berniat sama sekali untuk mengganggu gugat uang yang dikirim oleh Queen W, karena baginya dunia ini tidak ada yang benar-benar membuat nya tertarik untuk membeli. Dia adalah dia, yang tidak akan berubah karena barisan angka didalam rekening nya bukan?!.

Setelah selesai mengambil uangnya, dia buru-buru meletakkan ATM miliknya kedalam dompet kulit yang telah usang milik nya, mengehela sejenak nafasnya sambil membalikkan tubuhnya secara perlahan. Dia bergerak keluar dari sana, mengabaikan orang-orang yang ada disekitar nya dan memilih berjalan keluar dari sana. Sejenak Wiraditya mendongakkan kepalanya, menatap langit yang masih begitu cerah, dia pikir dia akan bergerak menuju ke area pertokoan yang ada disisi kanan nya.

******

Toko mas xxxxxxx

pusat kota.

"Untuk cincin pernikahan?" Seorang perempuan bertanya dengan keramahan nya, menatap kearah Wiraditya sejenak kemudian mencoba memperlihatkan barisan cincin yang mungkin wiraditya inginkan.

"He em" Wiraditya bicara, menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Bola mata laki-laki tersebut menatap barisan cincin di dalam kaca dihadapan nya, jantung nya tidak baik-baik saja karena ini kali pertama dia masuk kedalam toko seperti itu. Dulu dia pernah bermimpi masuk kesana bersama seseorang, yang kini tengah berjuang menuntut ilmu di kota seberang. Dia memang menyisihkan sedikit demi sedikit uang miliknya untuk meminang gadis tersebut tapi mimpi nya pupus dan kandas ditengah jalan, mencoba menyadarkan dirinya dari mimpi indahnya saat ibu gadis tersebut datang menemui nya dan pernah berkata dengan nya dalam penuh permohonan dalam Isak tangis nya yang pecah.

"Lepaskan Amanda, tante mohon. Kau dan dia terlalu berbeda juga berada di kasta yang sangat berbeda, jangan terlalu memaksakan diri bagaikan pungguk yang merindukan bulan." Wanita berusia belum paruh baya tersebut bicara dengan nada memohon tapi jelas merendahkan dirinya, menatap wiraditya dalam pandangan sebelah mata.

Baginya mereka jelas berada di kasta yang berbeda, Wiraditya hanya laki-laki miskin yang tidak pantas meminang putri nya.

"Tante mohon lepaskan dia diam-diam dan sadarlah dimana posisi kalian, Amanda layak mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik dari kamu, dia sepantasnya mendapatkan laki-laki berpangkat tinggi dengan kehidupan ekonomi di atas rata-rata, dia tidak terbiasa hidup dalam kesusahan dan tidak akan mampu bertahan hidup dalam pernikahan yang diliputi kemiskinan " kata-kata nya jelas menyakitkan apalagi ketika wanita tersebut menatap rendah pada ibu nya, berpikir anak seorang pembantu tidak pantas bersanding dengan anak dari laki-laki dan wanita berpangkat yang memiliki jabatan cukup tinggi dan di segani banyak orang.

"Tante tidak menyalahkan kamu, hanya saja orang tua kamu yang tidak berusaha dengan keras untuk membuat kehidupan kalian menjadi lebih layak jadi-"

"Aku akan melepas kan Amanda" Wiraditya buru-buru menyela, dia paling tidak suka saat seseorang mulai merendahkan ibu atau ayah nya, menyalahkan mereka karena kurang usaha. Baginya mereka hanya melihat bagian luarnya saja tanpa melihat bagian dalamnya.

Dia melebarkan senyuman nya dan kembali berkata.

"Jangan menyalahkan ketidakmampuan kedua orang tuaku, tante bisa meminta ku untuk melepaskan Amanda tanpa harus memperpanjang pembicaraan, aku akan melepaskan nya dan bersumpah tidak akan pernah lagi menemui nya atau memberikan harapan atas perasaan nya"

"Mau yang mana mas? ada beberapa pilihan yang cukup manis untuk cincin pernikahan nya!." Dan suara pemilik toko perhiasan mengejutkan Wiraditya dari lamunannya.

"Yang ini juga boleh " Jawab Wiraditya sambil menatap cincin pernikahan yang ada dihadapan nya, begitu manis dan imut, dia menyakinkan diri jika Queen W pasti cocok menggunakan cincin tersebut nanti.

"Sudah tahu ukuran jari Queen W?." Dan tiba-tiba saja satu suara mengejutkan dirinya dari arah balik sisi kanan Wiraditya.

Seketika hal tersebut membuat Wiraditya tersentak, buru-buru dia menoleh dan menatap sosok yang kini berdiri tepat di sisi kanannya. Laki-laki tersebut tercekat, menatap dua sosok yang kini berdiri dihadapan nya, satu dengan wajah ramah hangat nya tapi yang satunya lagi jelas menatap nya dalam pandangan mengerikan dan tidak baik-baik saja, menelisik nya dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya.

Percayalah tatapan sosok tersebut seketika membuat Wiraditya menelan ludah nya, dia tiba-tiba memikirkan satu nama.

"Dia tidak bersahabat, sangat overprotektif, penuh intimidasi, sosok yang sangat melindungi, salah sedikit kamu tahu? dia bisa memberikan bogem mentah nya di wajahmu tanpa harus berpikir dua tiga kali"

"Astaghfirullahul'adzim" Wiraditya langsung berucap didalam hatinya, menatap laki-laki berperawakan besar tinggi dengan wajah tampan khas bule'nya dalam usia yang jelas tidak muda lagi.

Terpopuler

Comments

Hediana Br Hutagalung

Hediana Br Hutagalung

pasti kk pertamanya Quin

2023-10-30

1

Jhon Edison Sinaga

Jhon Edison Sinaga

weleh

2023-10-10

1

R2bya

R2bya

double N 👉 nyx & nick

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran tidak terduga
2 Dalam keadaan terdesak
3 Zulaikha sang penggoda Yusuf
4 Tidak tahu malu
5 Rencana picik
6 Jebakan mengerikan
7 Dipaksa mengaku
8 Menerima keadaan
9 Pecah
10 Bawa dia sekarang juga
11 Keluarga Sultan
12 Dia terlalu Polos dan lugu
13 Dia punya kemampuan
14 Dia terlalu cantik
15 Untuk pertama kali
16 Bebas memilih semuanya
17 Cincin pilihan
18 Kakak laki-laki yang sangat tidak ramah
19 Ya Bidadari Syurga
20 Bismillahirrahmanirrahim
21 Begitu Manis tanpa taburan gula
22 Sentuhan lembut
23 Manfaat aku tapi jangan pernah percaya pada ku
24 Sudah biasa
25 Antara Malu dan malu
26 Basahi rambut mu
27 Subuh pertama dengan kekasih halalnya
28 Berikan cucu dan cicit
29 Dalam peringatan Nyx Zaighum Hillatop
30 Jangan terlalu memusingkan omongan orang
31 Kerikil dan berlian
32 Kedatangan gadis luar biasa
33 Trauma yang tidak kunjung punah
34 Dalam jutaan keraguan
35 Marah dalam diam
36 Bergerak tenang
37 Tertangkap basah
38 Kemarahan yang elit dan elegan
39 Menangis dalam diam
40 Jadikan aku tempat bersandar
41 Tidak ada yang perlu dijelaskan
42 Mirip seseorang
43 Tempat yang diimpikan ayahnya
44 Ada apa dengan istrinya
45 Kakak yang serba tahu
46 Desakan yang memberatkan
47 Kakak ipar yang memberikan jalan
48 Foto yang mirip dirinya
49 Peringatan kakak ipar ke dua
50 Uluran tangan
51 Sesuatu di Rumah mertua
52 Mencurigai paman Ram
53 Dia mengenal ayahnya
54 Menemukan nya
55 Izinkan aku menikmati peran ini
56 Identitas yang selalu disembunyikan
57 Menatap cemas
58 Khawatir setengah mati
59 Sejuta pesan
60 Mommy Hayat dan daddy Ahem
61 Doa yang dia panjatkan dalam diam
62 Proses berjalan
63 Khusus cinta
64 Gosip yang terus berjalan
65 Pergi tanpa rencana
66 Gadis cantik pemberani
67 Tidak ada sofa dan karpet
68 Lamban tapi pasti
69 2 laki-laki di ujung penantian
70 Aku masih mencintaimu
71 Sejuta kecemasan
72 Bicara sebagai seorang teman
73 Wanita tua Ramira Hurairah
74 Laki-laki penting di masa lalu
75 Dalam keadaan terdesak
76 Butuh bantuan
77 Janji dalam diam
78 Kalung yang sama
79 Dalam balutan kepanikan
80 Jelang subuh yang begitu manis
81 Gadis yang dia tinggal pergi itu
82 Makan bersama yang agak tidak baik-baik saja
83 Laki-laki yang suka memutus sesuatu seenaknya
84 Terlihat seperti pasangan yang serasi
85 Cemburu yang manis
86 Dia dan Egalita
87 Ide gila
88 Perjuangan manis tanpa henti
89 Akal bulus Nyx Zaighum
90 Laki-laki yang sama-sama pintar
91 Rencana ibu Amanda
92 Masih dalam rencana ibu Amanda
93 J kecil yang membuat mereka tersipu malu
94 Dia tidak sekuat kelihatan nya
95 Masa lalu yang hadir dan bertanya
96 Cinta itu membuat mu bahagia
97 Karena dia selalu punya cara membuat nya bahagia
98 Cukup mengejutkan dirinya
99 Panggilan untuk Susanto Roy yang sok yes
100 Tidak semulus yang dia pikirkan
101 Maaf kan aku dan i love you
102 Tidak baik-baik saja
103 Hanya gadis biasa
104 Jantung yang tidak baik-baik saja
105 Pagi ini kita
106 Pagi yang manis
107 Yang dia dahulukan
108 Sedikit kata sayang
109 Dalam pilihan
110 Insiden tidak terduga
111 Berbagi kasur
112 Sejuta rasa penasaran
113 Bukan jumlahnya tapi....
114 Kemarahan Wiraditya
115 Masih dalam kemarahan
116 Dia tidak tahu apa-apa
117 Sedikit cemas
118 Jutaan kerinduan didalam hati nya
119 Mahalnya sebuah kejujuran
120 Permintaan kunjungan
121 Merasa bersalah
122 Sedikit kecemasan
123 Tuan Sherkan dan nyonya Elvitania
124 Hari terakhir
125 Sejak awal memang telah terikat
126 Pertanyaan berat nyonya tua Ramira
127 Gadis tidak peka fs laki-laki agresif
128 Bukan sahabat tapi sepupu
129 Dia cemburu
130 Semanis gula batu
131 Aku mencintai mu
132 Dia dan perasaan nya
133 Pelukan tidak terduga
134 Menghapus surat kontrak pernikahan
135 Ada yang terjaga di pagi hari
136 Membuat nya sedikit malu
137 Melihat sesuatu yang seharusnya tidak terlihat
138 Panggil aku sayang
139 Sedang merencanakan soal anak-anak
140 Pergi kemana
141 Keluar Membeli sesuatu
142 Segitiga bermuda dan tutup semangka
143 Laki-laki yang selalu memahami nya
144 Selembut kain sutra
145 Berkembang cukup pesat
146 Wanita tanpa urat malu
147 Obrolan serius
148 Cukup berat
149 Sentuhan yang begitu manis
150 Bicara serius
151 Dalam kemarahan dan kecemburuan
152 Dalam diskusi panjang
153 The ending
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Tawaran tidak terduga
2
Dalam keadaan terdesak
3
Zulaikha sang penggoda Yusuf
4
Tidak tahu malu
5
Rencana picik
6
Jebakan mengerikan
7
Dipaksa mengaku
8
Menerima keadaan
9
Pecah
10
Bawa dia sekarang juga
11
Keluarga Sultan
12
Dia terlalu Polos dan lugu
13
Dia punya kemampuan
14
Dia terlalu cantik
15
Untuk pertama kali
16
Bebas memilih semuanya
17
Cincin pilihan
18
Kakak laki-laki yang sangat tidak ramah
19
Ya Bidadari Syurga
20
Bismillahirrahmanirrahim
21
Begitu Manis tanpa taburan gula
22
Sentuhan lembut
23
Manfaat aku tapi jangan pernah percaya pada ku
24
Sudah biasa
25
Antara Malu dan malu
26
Basahi rambut mu
27
Subuh pertama dengan kekasih halalnya
28
Berikan cucu dan cicit
29
Dalam peringatan Nyx Zaighum Hillatop
30
Jangan terlalu memusingkan omongan orang
31
Kerikil dan berlian
32
Kedatangan gadis luar biasa
33
Trauma yang tidak kunjung punah
34
Dalam jutaan keraguan
35
Marah dalam diam
36
Bergerak tenang
37
Tertangkap basah
38
Kemarahan yang elit dan elegan
39
Menangis dalam diam
40
Jadikan aku tempat bersandar
41
Tidak ada yang perlu dijelaskan
42
Mirip seseorang
43
Tempat yang diimpikan ayahnya
44
Ada apa dengan istrinya
45
Kakak yang serba tahu
46
Desakan yang memberatkan
47
Kakak ipar yang memberikan jalan
48
Foto yang mirip dirinya
49
Peringatan kakak ipar ke dua
50
Uluran tangan
51
Sesuatu di Rumah mertua
52
Mencurigai paman Ram
53
Dia mengenal ayahnya
54
Menemukan nya
55
Izinkan aku menikmati peran ini
56
Identitas yang selalu disembunyikan
57
Menatap cemas
58
Khawatir setengah mati
59
Sejuta pesan
60
Mommy Hayat dan daddy Ahem
61
Doa yang dia panjatkan dalam diam
62
Proses berjalan
63
Khusus cinta
64
Gosip yang terus berjalan
65
Pergi tanpa rencana
66
Gadis cantik pemberani
67
Tidak ada sofa dan karpet
68
Lamban tapi pasti
69
2 laki-laki di ujung penantian
70
Aku masih mencintaimu
71
Sejuta kecemasan
72
Bicara sebagai seorang teman
73
Wanita tua Ramira Hurairah
74
Laki-laki penting di masa lalu
75
Dalam keadaan terdesak
76
Butuh bantuan
77
Janji dalam diam
78
Kalung yang sama
79
Dalam balutan kepanikan
80
Jelang subuh yang begitu manis
81
Gadis yang dia tinggal pergi itu
82
Makan bersama yang agak tidak baik-baik saja
83
Laki-laki yang suka memutus sesuatu seenaknya
84
Terlihat seperti pasangan yang serasi
85
Cemburu yang manis
86
Dia dan Egalita
87
Ide gila
88
Perjuangan manis tanpa henti
89
Akal bulus Nyx Zaighum
90
Laki-laki yang sama-sama pintar
91
Rencana ibu Amanda
92
Masih dalam rencana ibu Amanda
93
J kecil yang membuat mereka tersipu malu
94
Dia tidak sekuat kelihatan nya
95
Masa lalu yang hadir dan bertanya
96
Cinta itu membuat mu bahagia
97
Karena dia selalu punya cara membuat nya bahagia
98
Cukup mengejutkan dirinya
99
Panggilan untuk Susanto Roy yang sok yes
100
Tidak semulus yang dia pikirkan
101
Maaf kan aku dan i love you
102
Tidak baik-baik saja
103
Hanya gadis biasa
104
Jantung yang tidak baik-baik saja
105
Pagi ini kita
106
Pagi yang manis
107
Yang dia dahulukan
108
Sedikit kata sayang
109
Dalam pilihan
110
Insiden tidak terduga
111
Berbagi kasur
112
Sejuta rasa penasaran
113
Bukan jumlahnya tapi....
114
Kemarahan Wiraditya
115
Masih dalam kemarahan
116
Dia tidak tahu apa-apa
117
Sedikit cemas
118
Jutaan kerinduan didalam hati nya
119
Mahalnya sebuah kejujuran
120
Permintaan kunjungan
121
Merasa bersalah
122
Sedikit kecemasan
123
Tuan Sherkan dan nyonya Elvitania
124
Hari terakhir
125
Sejak awal memang telah terikat
126
Pertanyaan berat nyonya tua Ramira
127
Gadis tidak peka fs laki-laki agresif
128
Bukan sahabat tapi sepupu
129
Dia cemburu
130
Semanis gula batu
131
Aku mencintai mu
132
Dia dan perasaan nya
133
Pelukan tidak terduga
134
Menghapus surat kontrak pernikahan
135
Ada yang terjaga di pagi hari
136
Membuat nya sedikit malu
137
Melihat sesuatu yang seharusnya tidak terlihat
138
Panggil aku sayang
139
Sedang merencanakan soal anak-anak
140
Pergi kemana
141
Keluar Membeli sesuatu
142
Segitiga bermuda dan tutup semangka
143
Laki-laki yang selalu memahami nya
144
Selembut kain sutra
145
Berkembang cukup pesat
146
Wanita tanpa urat malu
147
Obrolan serius
148
Cukup berat
149
Sentuhan yang begitu manis
150
Bicara serius
151
Dalam kemarahan dan kecemburuan
152
Dalam diskusi panjang
153
The ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!