"Kau tahu adik ipar? didalam keluarga Hillatop perempuan tidak diizinkan memimpin baik didalam rumah tangga mereka apalagi urusan pekerjaan, Karena perempuan bukan untuk memimpin laki-laki, bukan pula untuk menjadi bawahan yg harus diinjak-injak."
"Kau hanya perlu naik 1 tingkat di atas Queen W, apa kau sanggup? ini bukan soal materi juga bukan soal kesetaraan sosial tapi ini soal harga diri dan cara melindungi pasangan dengan cara yang benar."
"Masuk ke mari kau harus siap untuk menjadi pemimpin dalam banyak situasi, buang sifat polos dan lugu mu, dongakkan kepala mu tapi ingat, tidak ada yang boleh bersikap pongah dan lupa dari mana dia berasal. Karena yang datang dari Nya akan kembali kepada Nya dan kau lahir tidak menggunakan apa-apa juga mati tidak membawa apa-apa."
"Kami benci orang miskin yang mendadak kaya lalu tiba-tiba bersikap pongah, yang seperti itu tidak masuk dalam kriteria keluarga Hillatop"
Ucapan yang di ucapkan Nick membuat Wiraditya diam untuk waktu yang sangat lama,
"Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, agar dekat dengan hati untuk dicintai dan dekat pula dengan tangan untuk dilindungi"
Dan itu pesan tuan Ahem kepada dirinya.
******
Galery pengantin xxxxxxx
pusat kota.
Wiraditya merasa agak singkuh saat dua perempuan terus menyentuh dirinya, alasan yang digunakan karena mereka harus melakukan fitting baju pengantin untuk dirinya dan....
Sejenak bola mata laki-laki tersebut mencari Queen W, dia kehilangan jejak gadis cantik tersebut sejak tadi. begitu mereka masuk ke dalam galeri pakaian pengantin tersebut gadis itu telah menghilang dibawa oleh beberapa pelayan menuju ke sebuah ruangan yang dia tidak tahu terhubung ke mana, dia ingin bertanya sebenarnya apa yang mereka lakukan di sana tapi belum sempat dia bertanya pada gadis itu dia juga bahkan sudah ditarik dan dipindahkan ke sebuah ruangan yang tidak dia pahami dimana kini dia berada.
pada akhirnya di sinilah dirinya yang sejak tadi terus di permak dengan berbagai macam cara, dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya, salah satu dari mereka terus mengukur tubuh nya dan salah satunya lagi mencoba untuk mencocokkan pakaian yang paling tepat untuk dirinya.
"Apakah tidak bisa aku sendiri yang mencoba menggunakan nya?" Karena merasa tidak nyaman akhirnya dia melesatkan tanya, cukup merasa risih ketika tangan-tangan yang bukan mahram nya terus menyentuh tubuh nya sejak tadi.
"Ini sedikit lagi tuan" salah satu perempuan bicara dengan cepat sembari mengembangkan senyuman terbaiknya, percayalah mereka jelas terpesona dengan ketampanan Wiraditya, berpikir jika laki-laki itu memang pantas bersanding dengan salah satu penerus dari keluarga generasi Hillatop.
"ini tidak akan lama, kita hanya sedikit merapikan pada bagian celananya kemudian kita merapikan bagian kerahnya" foto perempuan lagi bicara sembari mencoba untuk memperbaiki bagian pinggang celana wiraditya.
Dan sepertinya kali ini benar-benar membuat Wiraditya kehilangan kesabarannya, dia tidak bisa memaklumi dan buru-buru langsung memundurkan langkahnya.
"tidak perlu, bagian ini aku bisa melakukannya sendiri, tidak mesti menurunkan harga diri kalian hanya untuk mendandani ku, ini sungguh tidak pantas" Ucap laki-laki tersebut cepat, dia langsung membalikkan tubuhnya karena risih dengan keadaan.
Melihat respon laki-laki tersebut membuat para pelayan galeri menjadi sedikit tidak enàk hati, menuruti apa yang dikatakan Wiraditya sambil memundurkan langkah, mereka pikir seperti nya calon suami Queen W tampak sebagai sosok laki-laki cukup pemalu.
Wiraditya mencoba membenahi kancing jas nya kemudian dia membenahi celana nya, sebenarnya dia cukup gugup dengan keadaan, baginya ini terlalu berlebihan.
"Sudah selesai?" Tanya seorang pelayan kepada dirinya.
Wiraditya buru-buru membalikkan tubuhnya, dia mengangguk kan kepalanya dengan cepat. Sebenarnya cukup sulit mengeluarkan ekspresi yang simple dan datar seperti yang diajarkan Nick kepada dirinya. Calon kakak iparnya tidak suka melihat dia yang terlalu ramah dengan orang-orang disekitar, laki-laki tersebut berkata keramahan nya pada perempuan akan menjadi batu sandungan besar, sebab wajah Wiraditya menjamin akan mengundang sebuah kejahatan dari para kaum perempuan.
"Apa wajah ku seperti itu?" Wiraditya sempat membatin, menatap wajah nya dengan seksama di balik kaca, menatap gelisah wajahnya sendiri untuk waktu yang cukup lama.
Mengundang kejahatan? seburuk itukah wajah nya?!.
Fuhhhhhhhh.
Wiraditya mengehela kasar nafasnya.
"He em" Akhirnya dia ber'he em ria, menatap kedua orang perempuan yang bergerak mendekati nya untuk beberapa waktu.
"Kita akan melihat penampilan calon pengantin perempuan nya" Pelayan perempuan di sisi kanan Wiraditya bicara, dia mengembangkan senyuman nya kemudian meminta Wiraditya mengikuti langkahnya.
Laki-laki tersebut menurut, dia bergerak mengikuti pelayan galery tersebut yang membawa nya ke arah sisi kanan mereka. Hingga pada akhirnya mereka berhenti di sebuah tirai tinggi yang disinyalir didalam nya ada seseorang yang pasti berdiri di balik sana, hingga pada akhirnya selang beberapa waktu tiba-tiba saja tirai tersebut bergerak tersingkap secara perlahan.
Bola mata Wiraditya menatap kearah depan nya, menunggu tirai tersebut terbuka dengan sempurna dan didetik berikutnya laki-laki tersebut mematung, menatap sosok indah yang berdiri menghadap nya menggunakan gaun pengantin yang luar biasa indah.
Queen W berdiri tepat dihadapan nya,dimana kini netra mereka bertemu antara satu dengan yang lainnya dan percayalah penampilan gadis tersebut benar-benar menambah satu pesona dan kecantikan tersendiri yang membuat Wiraditya nyaris kehilangan nafasnya saat dia melihat gadis dihadapannya tersebut.
Bolehkah dia memuji mahakarya seni ciptaan Allah SWT dihadapan nya kini?.
"Cantik." Satu kalimat paling simple yang ingin dia ucapkan pada gadis dihadapannya tersebut, tapi tertahan di kerongkongannya dan tidak mungkin benar-benar dia ucapkan keluar dari balik mulutnya, karena dia tahu diri dan ingat perjanjian yang mereka buat didalam pernikahan mereka yang sesungguhnya.
"Anda benar-benar cantik,nona" Bisa dia dengar pujian meluncur dari balik bibir para pelayan galery tersebut,memuji Queen W dengan sungguh-sungguh.
"benar bukan tuan?" Dan seseorang bertanya pada nya sambil mengembangkan senyuman nya.
Wiraditya tidak menjawab, hanya mampu mengembangkan senyumannya sembari terus menatap gadis dihadapannya tersebut dengan perasaan berdebar-debar.
"Yah, dia memang terlalu cantik" Itu jawaban paling manis yang ingin dia sampaikan tapi nyatanya dia tidak berani mengeluarkan kata-kata tersebut dari balik mulutnya, Wiraditya lebih suka diam tidak mengeluarkan suaranya, mengembangkan senyumannya sembari membiarkan netranya tetap bertemu dengan netra Queen W yang menatap nya dengan tatapan yang begitu rumit dan sulit dia pahami hingga hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ida
Keluarga Hillatop Emang TOP MARKOTOP👍👍👍
2023-10-28
1
Atifah Diani
lanjut tttttt
2023-10-27
0
Budiwati
😘😘😘😘
2023-05-13
2