Bawa dia sekarang juga

Mansion Utama Keluarga Ahem Hillatop dan Hayat

Kediaman orang tua Queen Wilhelmina.

Plasshhhhh.

televisi dimatikan dengan cepat setelah laki-laki yang rambutnya mulai memutih di beberapa tempat tersebut melihat berita luar biasa soal putri nya pagi ini. Laki-laki tersebut mengeratkan rahangnya untuk beberapa waktu, dia kemudian memejamkan sejenak bola mata lantas memijat-mijat kedua belah pelipisnya.

"Aku pikir tekanan darah tinggi ku mulai naik" Keluh laki-laki tersebut cepat.

Seorang laki-laki lain terlihat duduk dengan tenang, menatap tuan Ahem daddy dari Queen W untuk beberapa waktu, laki-laki tersebut paman ke 2 Queen W Gao Han Hillatop.

"Mau aku panggilkan dokter?" Tanya tuan Gao sambil menaikkan ujung alisnya.

Alih-alih menjawab pertanyaan dari adik kandungnya laki-laki tersebut memilih bergerak dari posisinya dan langsung duduk tepat di samping saudara laki-lakinya tersebut.

"Kamu lihat keponakan mu? dia ingin menikah? tapi tidak pernah sekalipun membawa calon suaminya dan memperkenalkannya denganku atau Hayat, ohh sial" laki-laki tersebut bicara sambil mengeluh dan dia mencoba memijat-meja tengkuknya untuk beberapa waktu.

"mungkin karena kesibukan belakangan jadi tidak sempat memperkenalkan calon suaminya" Tuan Gao berusaha untuk menghibur saudara tertuanya tersebut dia melirik ke arah tuan Ahem untuk beberapa waktu.

"Tidak sempat? aku pikir tidak, sudah batal menikah lebih dari 3 tahun yang lalu dia cukup berubah, dia tidak pernah berkencan dengan siapapun dan menjalin hubungan siapapun, karena Hayat takut dia jadi perawan tua sebab putri nya tidak kunjung memiliki kekasih, karena itu kami gelisah dan berpikir untuk menikahkan nya dengan salah satu putra dari keluarga jauh kita tapi..." Laki-laki tersebut bercerita panjang lebar hingga akhirnya menghentikan ucapannya sendiri.

Setelah batal menikah karena di khianati putri nya berubah, jadi tertutup dan membuat jarak pasti di antara semua orang, mungkin selain malu dia sepertinya cukup trauma dengan keadaan pada masa itu, istrinya khawatir Queen jadi perawan tua, usia sudah menginjak 27 tahun sebentar lagi 28 tahun, itu benar-benar meresahkan untuk mereka karena itu terus mengatur kencan untuk putri nya tapi selalu berakhir buruk.

Meskipun cantik usia 28 tahunan mulai menjadi perbincangan karena tidak kunjung mengenalkan calon masa depan, jika menginjak usia 30 tahun dia pikir putri mereka pasti benar-benar jadi perawan tua, dia khawatir setengah mati, sungguh. Karena semua putri-putri saudaranya tidak ada yang menikah di usia setua itu.

Mungkin dia salah mulai mendesak untuk membuat Queen berkenalan dengan beberapa rekomendasi laki-laki pilihan nya, bahkan istrinya Hayat mulai memasang Queen dalam beberapa jadwal pertemuan kencan, efek trauma tidak mempercayai laki-laki mengubur perasaan putri nya, dia takut memulai kembali hubungan karena takut kembali mengulang kisah lama tapi kenapa saat kekhawatiran terus menghantam dan mereka menemukan satu laki-laki paling tepat tiba-tiba Queen memiliki seorang kandidat yang bukan hanya sekedar kekasih bahkan merupakan calon suami.

Pengumuman di televisi membuat dia menganga, skandal mengerikan bahkan menjadi trending topik sejak pagi, kekasih Queen nyaris diperkosa oleh perempuan bersuami dari kepala Chief Financial Officer (CFO).

"Siapa nama perempuan Sialan yang berani menggoda calon suami putri ku tadi?" dia kembali membuka mulutnya lupa siapa nama perempuan yang bekerja di perusahaan cabang Hillatop milik mereka.

"Airlane mungkin" Tuan Gao menjawab asal.

"Yah Airlane atau airplane atau apapun itu rubah picik yang membuat emosi ku semakin naik" Tuan Ahem terus mengoceh.

Sebenarnya dia type laki-laki tidak banyak bicara atau protes tapi belakangan dia jadi seperti ini, urusan ke empat anak-anak membuat dia benar-benar merasa rumit, ada 4 anak dengan skandal yang berbeda dan dengan sifat yang berbeda pula. Jadi seorang ayah benar-benar luar biasa pikir nya. Dia tiba-tiba ingat dengan almarhum daddy All zigra nya, laki-laki tua itu pernah menangis dan berkata.

"Kau akan tahu bagaimana perasaan seorang ayah jika kamu sudah menjadi seorang ayah"

Dan kini dia tahu bagaimana berat nya rasa ketika dia menjadi seorang ayah dari empat anak-anaknya, seperti ucapan dan laki-laki tua tersebut, tidak ada nikmat dan juga tidak ada beban yang paling indah dan juga paling berat kecuali menyelesaikan seluruh persoalan putra dan putri mereka hingga tuntas.

Sejatinya seorang laki-laki lebih suka memendam beban mereka, cukup berbeda dengan seorang perempuan yang lebih leluasa menumpahkan nya lewat tangisan atau ocehan yang tidak berkesudahan.

"Jangan terlalu mengkhawatirkan soal rubah betina itu, karena putrimu telah melenyapkan nya ah tidak lebih tepatnya memenjarakannya kemudian membuat perhitungan, lantas putrimu juga mengeluarkannya dari perusahaan tanpa berpikir dua tiga kali dan kini mungkin dia harus berpikir untuk membuka lowongan pekerjaan untuk memperkerjakan seseorang menggantikan si rubah betina" bisa-bisa nya dengan santainya laki-laki itu soal rumah perempuan yang membuat kakaknya khawatir.

"Seorang pendosa memang pantas dihukum dan dia harus menerima seluruh konsekuensi atas perbuatan nya, kakak jangan terlalu khawatir soal itu, yang perlu kita khawatirkan kan adalah bagaimana bisa trending topik nya perempuan ingin memperkosa calon menantu mu? demi Allah aku belum pernah mendengarkan seorang laki-laki ingin diperkosa oleh seorang perempuan, Yeah yang kita tahu kisah seperti itu hanya terjadi di kisah dari nabi Yusuf dan juga Zulaikah, oh shi..t aku jadi penasaran bagaimana rupa laki-laki pilihan keponakan ku, aku khawatir dia jauh lebih tampan dari diriku saat muda dulu" bisa-bisanya tuan Gao terus bicara membandingkan dirinya di masa muda dengan calon suami keponakannya yang hingga hari ini belum dia ketahui bagaimana rupanya.

Mendengar ucapan adiknya membuat tuan Ahem ikut gelisah, dia terlihat berpikir untuk beberapa waktu, kemudian bola matanya mencari seseorang di pinggiran pintu ruangan dimana mereka berada, dengan sekali menjentikkan jemari nya laki-laki tersebut tiba-tiba berkata.

"Kau....tahu di mana mencari nya? bawa dia kemari" ucap tuan Ahem dengan cepat

Tuan Gao jelas mengernyitkan dahinya.

"Kau ingin membuat perhitungan dengan nya?" Dia terkejut, agak-agak ngilu membayangkan apa yang akan dilakukan oleh kakak nya.

"Aku sedang memikirkan nya" Ucap laki-laki tersebut kemudian sambil menaikkan ujung bibirnya.

*******

Rumah sakit xxxxxxx

pusat kota.

Masih didalam keterkejutan nya, Wiraditya agak bingung dengan keadaan, menatap ibunya yang panik melihat dirinya.

"Kamu menggoda anak gadis orang? bagaimana bisa kamu akan menikahi keturunan Hillatop? Wiraditya kamu sudah melakukan apa?" pikiran ibunya berkacamuk menjadi satu, menebak yang aneh-aneh terhadap putranya.

Gasip lainnya juga datang silih berganti masuk berita soal putra nya akan diperkosa oleh atasannya.

"Ini apa?" Wanita itu kembali bertanya.

"Kamu dilecehkan siapa lagi?" Dia merasa dunia baru saja terbalik saat ini.

"Bu Wiraditya akan jelaskan nanti, bisakah jangan lihat televisi? mari matikan dan bicara dengan tenang" Laki-laki tersebut berusaha mengambil remote televisi, berniat mematikan televisi dengan cepat tapi belum sempat dia melakukan nya tiba-tiba....

Brakkkkkkk.

Suara pintu terbuka dengan paksa, mereka menoleh, dua laki-laki bertubuh kekar dengan kacamata hitam bergerak masuk tanpa mengucapkan salam atau sepatah katapun, mengangkat tubuh Wiraditya dari sisi kiri dan kanan nya,ibu shok setengah mati kalau bukan karena seorang perempuan menyeruak masuk dan mencoba menenangkan ibu, mungkin wanita tua itu sudah pingsan saat ini juga.

Wiraditya gelagapan, di angkat hingga kakinya tidak menyentuh lantai, dipaksa menjauh dari sana dan dibawah entah kemana.

"Astaghfirullah hul'adzim apalagi ini ya Allah?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***