Sedangkan Putri yang merasa jika Reyhan malah balik membencinya. Dia pun merasa menyesal karena sudah mengabaikan Reyhan seperti tadi. Tapi apa daya jika nasi sudah terlanjut menjadi bubur. Apapun cara juga gak akan bisa dilakukan lagi.
"Kenapa pak Reyhan mengatakan sesingkat itu? Apa itu artinya pak Reyhan marah kepadaku, karena aku sudah mengabaikannya dengan cara seperti ini. Dan harusnya aku juga ngerti. Jika pak Reyhan melakukan semua ini atas permintaan Andra, terus apa yang harus aku lakukan sekarang, Pak Reyhan sudah terlanjur membenciku gimana dong ini,"ucap Putri yang merasa menyesal.
Sedangkan Reyhan setelah pergi. Dia pun mendatangi Andra.
"Rey kamu ngapain disini bukannya jam segini sudah waktunya kamu untuk kerja. Tapi kenapa kamu malah disini. Dan kamu juga gak perlu khawatir. Aku baik-baik saja kok."
"Aku datang kesini. Karena aku tidak ada semangat untuk berada di kantor. Jadi daripada aku jadi nyamuk yang tidak dianggap. Lebih baik aku kesini aja."
"Maksud kamu ?"
"Putri, dia kelihatan jika dia sangat benci kepadaku bahkan sangking bencinya dia tidak tidak mau ngomong atau mengucapkan sesuatu padaku, jadi daripada aku akan tambah marah nanti. Aku kesini aja.."
"Jadi kamu seperti ini semua karena Putri? Sudahlah Rey kamu gak perlu khawatir aku akan membujuk Putri untuk jangan membencimu jadi kami tenang ya. Btw maafin aku juga, gara-gara aku kamu yang jadi sasaran dari masalah yang aku buat ini."
"Kamu gak perlu khawatir. Kamu juga jangan memikirkan masalahku, yang harus kamu pikirkan sekarang kamu harus semangat dan yakin jika kamu akan bisa melewati masalah kamu ini. Putri sangat mencintaimu jadi kamu juga harus berjuang untuk Putri."
"Tapi jujur saja aku tidak yakin, jika aku akan bisa melewati semua ini. Kamu juga tahu kan. Jika orang yang mengidap kanker otak seperti aku ini. Tidak ada kemungkinan untuk bisa bertahan hidup."
"Kenapa kamu ngomong seperti itu, sudah aku bilang kaku gak boleh patah semangat. Dan kamu harus yakin jika kamu itu pasti bisa menghadapi semua ini. Dan aku gak suka jika kamu mengatakan hal yang tidak mungkin seperti itu, jika ada keajaiban apapun pasti bisa. Jadi kamu tidak boleh ngomong seperti itu.
"Baiklah aku ngerti thank ya Rey, karena kamu jadi penyemangat aku terima kasih."
Belum selesai pembicaraan yang sedang mereka bicarakan, tiba-tiba Andra merasa jika dirinya sangat lemah dan pandangan matanya pun perlahan-lahan menjadi rabun. Kemudian Andra yang tadinya baik-baik saja dia pun merasa kesakitan dan terus menahan rasa sakit yang sedang menyerang kepalanya sekarang ini. Karena tidak bisa menahan rasa sakitnya Andra akhirnya tidak sadarkan diri.
Sedangkan Reyhan yang berada disamping Andra dia pun kebingungan melihat Andra yang meringis kesakitan, dan terus berteriak kesakitan,dan melihat Andra yang seperti ini. Reyhan pun akhirnya berteriak dan memangil dokter.
Tak berapa lama kemudian dokter pun datang dan memeriksa kondisi Andra, Reyhan dia hanya bisa terdiam dan terus mencemaskan kondisi Andra.
Kemudian selesai memeriksa. Dokter pun keluar. Lantas Reyhan pun bertanya.
"Dokter gimana keadaan Andra Dok, apa dia baik-baik saja, tolong katakan Dok?"tanya Reyhan yang merasa sangat cemas, sedangkan Dokter hanya memberi kode lain.
"Andra dia ....."ucap dokternya yang sangat putus asa.
"Apa maksud Dokter? Dokter jangan bikin aku tambah merasa takut apa yang sebenarnya terjadi dok!"
"Baiklah keruangan saya!"
"Baik dok!"
Setelah berada di ruangan Dokter, Dokter pun menjelaskan semuanya, Dokter juga mengatakan jika penyakit yang diderita Andra sudah sangat parah karena sudah memasuki stadium akhir. Jika sudah seperti ini mau pakai cara operasi maupun terapi itu semua sama saja. Andra gak mungkin akan bertahan lebih lama lagi. Dan mendengar perkataan dokter Reyhan pun marah.
"Apa maksud dokter, Dokter ini tugasnya menyelamatkan nyawa pasien. Tapi kenapa sekarang dokter bilang jika sudah tidak sanggup untuk menolongnya. Apa maksud dokter?"
"Anda jangan marah dulu. Saya tahu apa yang sedang anda rasakan saat ini. Jadi tenanglah.."
"Baik dok, maafkan saya karena saya sudah lancang bicara kasar sama dokter maafkan saya."
"Iya saya paham dengan perasaan yang anda rasakan saat ini, sebagai seorang sahabat anda harus menyemangatinya, karena dengan semangat pasti Andra bisa melewati masalah yang sedang dia hadapi sekarang ini."
"Baik dok terima kasih atas sarannya dok, terus apa sekarang Andra sudah boleh dijenguk."
"Boleh jenguk lah."
"Baik dok."
Kemudian Reyhan pun menjenguk Andra dan meratapi nasib yang sedang diderita saat ini. Walaupun dia hanyalah seorang teman tapi dia sudah mengingat Andra sudah seperti saudara kandungnya sendiri, melihat kondisinya yang seperti ini dia pun merasakan penderitaan yang dirasakan oleh Andra saat ini."
Dan akhirnya setelah tadi Andra jatuh pingsan dan belum sadarkan diri. Akhirnya dia pun telah siuman.
"Reyhan?"ucap Andra yang baru saja membuka matanya.
"Alhamdulillah kamu sudah siuman An! Apa yang kamu rasakan aku kamu masih merasakan sakit, dan apa yang kamu inginkan sekarang. Apa kamu inggin meminta sesuatu makanan atau buah biar aku belikan sekarang apa?"tanya Reyhan yang menawarkan sesuatu pada Andra, akan tetapi melihat Reyhan yang bertingkah seperti ini. Andra hanya terdiam saja, lantas dia pun mengatakan sesuatu.
"Apa kamu beneran mau mengabulkan keinginanku, apa kamu benar akan menuruti apapun yang aku minta?"
"Iya aku akan mengabulkan apapun yang kamu inginkan? Jadi katakanlah?"
"Baik aku tidak minta apapun dari kamu tapi aku hanya minta satu keinginan dari kamu, yaitu menikahlah dengan Putri karena aku akan sangat bahagia jika Putri akan hidup bahagia bersama kamu?"
"Apa?"
Mendengar permintaan yang diucapkan oleh Andra Membuat Reyhan pun sangat bingung.
"Apa maksud kamu, aku memang akan mengabulkan apapun permintaan kamu. Tapi bukan berarti aku akan mengabulkan permintaan gila yang kamu inginkan sekarang An! Putri itu akan sangat bahagia jika hidup bersama dengan kamu, karena dia itu cintanya sama kamu bukan padaku, Jadi maaf aku gak bisa mengabulkan permintaan kamu An, Maaf!"ucap Reyhan yang tak inggin berbasa-basi lagi.
"Baiklah jika kamu tidak inggin mengabulkan permintaan aku ini, tapi setidaknya kamu mau kan menjaga dan melindungi Putri disaat aku nanti sudah pergi, karena didunia ini aku hanya mempercayai kamu orang yang bisa menjaga dan melindungi Putri, karena aku gak ada orang lain lagi kecuali kamu. Jadi kamu bersedia kan,"ucap Andra yang agak memohon.
"Baiklah aku akan mengabulkan permintaan kamu yang ini selain melindungi dan menjaga aku gak ada niat lain lagi, yang harus kamu pikirkan sekarang kamu harus semangat dan yakin jika kamu pasti bisa melalui semua masalah kamu ini An, kamu juga harus yakin jika kamu pasti sembuh amu harus yakin!"
"Iya Rey! Terima kasih ya atas dukungan yang selalu kamu berikan padaku."
"Iya sama-sama, ya sudah karena aku masih ada urusan lagi aku gak bisa berlama-lama berada disini, aku harus kembali."
"Baiklah kembalilah dan makasih karena kamu sudah menyempatkan diri untuk menjengukku."
"Iya sama-sama ya sudah aku cabut dulu."
"Baiklah hati-hati."
"baiklah.."
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments