Bab 15 " Tak sengaja berciuman "

Merasa kesal karena ternyata orang-orang yang dia percayai telah sengaja melukai perasaanya. Dan hanya dengan mengandalkan omongannya yang slalu membuatnya percaya pada perkataan apa pun yang dikatakannya. Putri pun memutuskan untuk tidak mempercayai siapapun orang buat tempat curhatnya termasuk Reyhan ataupun Andra juga.

Dan tepat di hari valentine yang dimana hari bahagia itu akan jatuh dihari ini, Perusahaan pun mengelar pesta dadakan yang akan diselenggarakan malam ini juga. Sedangkan Putri dia pun bingung sekaligus sedih, karena dihari bahagia ini orang yang sangat dia cintai dan juga sangat dipercayai ternyata telah melukai perasaanya jadi dia pun memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut.

Sedangkan Reyhan yang mengetahui kalau Reyhan tidak akan ikut menghadiri acara tersebut. Reyhan juga memilih untuk berdiam diri dirumah dari pada harus menghadiri acara itu.

malam hari tepat waktunya acara itu berlangsung Putri yang masih dirumah, Dia terus menerus dihubunggi oleh teman karyawannya agar mau ikut menghadiri acara ini. Akan tetapi Putri tidak juga berubah pikiran. Hingga pada akhirnya temannya berkata jika disini sangatlah sepi karena bos besar juga tidak ikut menghadiri pesta ini. Jadi disini seperti kuburan, dan disaat itu juga Putri tiba-tiba berubah fikiran dan akan datang kesana sekarang juga.

Temannya yang merasa heran dengan sikap Putri, dia pun ikut bingung sekaligus senang.

"Baiklah Putri aku tunggu ya ada apa dengan ini anak, kenapa dia jadi cepat banget berubah pikirannya setelah mengetahui kalau pak Reyhan tidak menghadiri acara ini. Tapi tidak papalah aku juga senang akhirnya aku ada teman disini."

Sedangkan Reyhan sendiri yang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, dia pun mendapat telfon dari salah satu karyawannya yang mengatakan jika di pesta ini telah hadir rekan bisnis Reyhan. Akan tetapi karena Reyhan tidak menghadiri pesta ini. Orang itu lebih memilih untuk pergi dari pesta ini dan sekejap Reyhan pun melarang untuk jangan membiarkan orang itu pergi dari sana. Karena dia akan segera datang ke pesta itu.

"Baik pak, jika pak Reyhan telah berubah pikiran aku akan mengatakan hal ini pada beliau ya sudah saya tunggu pak,"ucap seseorang laki-laki itu.

"Baik aku akan segera datang kesana."

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam, akhirnya Reyhan pun telah sampai dipesta tersebut. Dan sesampainya dia langsung menghampiri rekan bisnis tersebut. Sedangkan Putri sendiri dia pun akhirnya datang juga dan sesampainya dia langsung masuk tanpa mengetahui kalau ternyata Reyhan juga telah datang di acara itu.

Setelah mengatur rencana bisnis dengan rekan kerja, Reyhan pun akhirnya ikut bergabung dengan beberapa orang yang sudah hadir diacara itu. Tak lupa seseorang pun memberi sebuah topeng sebagai pelengkap dari acara ini.

"Topeng Apa harus aku memakainya juga,"ucap Reyhan yang merasa bingung.

"Iya memang harus pak Reyhan karena ini salah satu dari partisipasi acara ini. Dan sebentar lagi juga acara dansa akan segera dimulai. Jadi pak Reyhan juga harus mencari pasangan buat pak Reyhan ajak berdansa nanti."

"Iya baiklah aku akan mencarinya nanti.."

"Baiklah pak."

"Heran aki niat aku datang kesini hanya untuk mengatur rencana bisnis itu, tapi kenapa aku malah terjebak dipesta dansa ini juga pake acara mencari pasangan lagi.."

Reyhan pun akhirnya memperhatikan setiap wanita yang ada dipesta ini. Agar nanti bisa diajak untuk berdansa dengannya, akan tetapi tidak ada satupun wanita yang menurutnya cocok untuk diajak berdansa dengan dirinya.

Hingga akhirnya Reyhan pun tertuju pada salah satu wanita yang bergaun putih dan rambut yang terurai, yang tak lain dia adalah Putri, Akan tetapi Reyhan tidak menyadari hal itu karena Putri yang juga mengunakan sebuah topeng.

"Siapa wanita itu?"lirih Reyhan sambil tersenyum.

Sedangkan Putri, dia pun lagi kebingungan mencari temannya itu. Karena ruangan yang sudah penuh dengan para tamu Putri pun tidak sengaja terdorong oleh salah satu seseorang akibat hal itu Putri pun hampir saja terjatuh. Karena Reyhan yang dari tadi memperhatikannya dan melihat jika wanita itu akan terjatuh dia pun langsung sigap menangkap tubuh Putri yang hampir saja terjatuh.

Karena tangkapan Reyhan yang tepat waktu Putri pun tidak jadi terjatuh. Tapi akibat kejadian itu mereka pun tidak sengaja berpelukan dan melamun.

"Apa nona baik-baik saja?"ucap Reyhan yang terus menerus memperhatikan wanita yang ditangkapnya itu.

"Saya baik-baik saja bisakah kamu menurunkan ku,"jawab Putri yang merasa tidak enak.

"Baiklah!"jawab Reyhan yang menyadari akan kondisi dirinya saat ini.

Tak berselang lama pemberitahuan jika acara topeng akan dimulai pun diluncurkan. Sedangkan Putri yang hendak inggin pergi tiba-tiba Reyhan pun menarik tangannya..dan akhirnya membuat Putri pun terkejut.

"Kamu,"ucap Putri yang terkejut.

"Maukah kamu berdansa denganku!"Jawab Reyhan dengan menatap penuh wanita yang ada dihadapannya itu.

"Berdansa? Baiklah!"jawab Putri tanpa berfikir panjang lagi.

Akhirnya mereka pun berdansa bersama, dengan alunan musik yang membuat suasana jadi tenang dan romantis merasa canggung karena laki-laki yang ada dihadapannya itu terus menerus menatap dirinya dengan senyuman itu Putri pun memutuskan akan pergi.

"Siapa sebenarnya laki-laki ini..kenapa dari suaranya kaya familiar buatku tapi kenapa aku juga merasa canggung dengan laki-laki ini dan apa maksud dia, kenapa dia terus menerus menatapku seperti itu apa jangan-jangan dia laki-laki mesum,"ucap Putri yang agak merasa sedikit takut.

"Maaf aku harus pergi,"jawab Putri tanpa berbelit-belit lagi.

Karena terkejut dengan ucapannya barusan. Reyhan pun tanpa sengaja telah menarik tangan Putri yang pada saat itu hendak inggin pergi. Karena terkejut dengan tarikan itu, Putri pun langsung jatuh ke pelukan Reyhan dan tanpa sengaja telah mengecup bibir Reyhan yang manis itu. Seketika mereka berdua pun terkejut.

"Kamu,"ucap Putri yang terkejut dengan apa yang dia lakukan saat itu.

"Kamu,"jawab Reyhan yang tidak bisa mengatakan apa-apa.

Karena ciuman itu Putri pun langsung menampar pipi Reyhan. Karena dia mengira jika laki-laki yang ada dihadapannya itu adalah laki-laki mesum yang hanya mencari-mencari kesempatan dalam kesempitan seperti ini. Dan tanpa berfikir apa-apa lagi Putri pun langsung pergi meningalkan laki-laki yang ada dihadapannya itu.

Karena merasa bersalah Reyhan pun mengejar Putri dan Putri yang berlari karena menghindari Reyhan yang sedang mengejarnya, Putri pun terjatuh karena sepatunya yang tiba-tiba patah. Melihat Laki-laki yang mengejarnya semakin mendekatinya dia pun takut dan akhirnya dia pun langsung pergi tanpa memperdulikan sepatu kirinya yang tertinggal ditempat ini..

"Nona tunggu tunggu penjelasanku dulu nona,"teriak Reyhan yang berusaha untuk mengejar Wanita itu akan tetapi sia-sia.

Karena Putri yang terlalu cepat beranggapan jika laki-laki yang berdansa dengan dirinya tadi adalah laki-laki mesum yang hanya memanfaatkan keadaan, Putri pun langsung pergi tanpa berpamit pada temannya terlebih dulu. Sehingga membuat temannya pun bingung mencarinya, sedangkan Reyhan dia pun merasa bingung dengan sikap gadis yang berdansa dengannya tadi. Karena setelah tak sengaja berciuman tadi dia langsung pergi tanpa berpamit terlebih dulu seakan-akan dia sedang menghindarinya.

"Kenapa dengan gadis itu kenapa dia malah berlari seperti itu. Apa jangan-jangan dia berfikir kalau aku ini laki-laki mesum makanya dia langsung pergi!"ucap Reyhan yang merasa bingung.

Reyhan yang hendak inggin pergi..dia pun berpaling ke salah satu benda yang berwarna putih dengan keadaan tergeletak dilantai luar. Dan benda itu adalah Sebuah sepatu hak tinggi, Karena merasa penasaran Reyhan pun langsung mengambilnya sambil berfikir.

"Sepatu siapa ini kenapa bisa tergeletak disini. Tunggu apa jangan-jangan ini sepatu ini milik gadis yang tadi. Karena menghindari ku makanya dia mengabaikan sepatu mungil ini,"ucap Reyhan yang terus membolak-balikkan sepatu.

Dan ditempat yang sama temannya Putri pun kesel karena menganggap jika Putri telah membohonginya dengan berkata jika dia akan datang kesini. Tapi nyatanya tidak dan tak lama kemudian ada teman karyawannya yang melihat dan mendengar keluhan wanita itu, dan kebetulan Reyhan yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Putri itu nyebelin banget sih. Bisa-bisanya dia bohongi aku awas aja ya nanti kalau ketemu!"ucap seorang wanita sambil menggerutu.

"Ada apa sih. Kok aku perhatiin dari tadi kaku ngoceh-ngoceh sendiri. Kamu gak waras ya?"jawab seorang karyawan sembari meledeknya.

"Dasar kamu ngatain aku tidak waras lagi! Kalian berdua memang sama aja!"

"Kalian berdua..maksudnya gue sama siapa,"ucap laki-laki itu yang merasa bingung.

"Iya kamu sama Putri kalian berdua sama aja bisanya cuma bikin darah tinggi gue naik saja, kalau memang berniat gak datang gak harus bohongi aku juga kali kesek banget dah aku."

"Tunggu memangnya Putri gak datang kesini tadi terus yang gue sapa tadi siapa,"ucap Laki-laki itu yang merasa bingung.

"Maksud kamu, tadi Putri kesini?"

"Iya memang tadi Putri itu datang kesini. Dan dia kalau tidak salah memakai gaun berwarna putih. Tapi aku ketemu dia hanya beberapa menit saja setelah itu dia langsung ngilang dan gak tau kemana sekarang."

"Tunggu! Jika dia datang kesini harusnya dia langsung menemui aku, buktinya dia tidak bertemu denganku tadi. Jadi kamu pasti salah lihat kali?"

"Tapi tidak mungkin lah, jelas-jelas aku lihat dengan kedua mataku sendiri!.

"Udah-udah mendingan kita pulang aja gak ada gunanya juga membahas ini nanti aku akan coba untuk bertanya pada Putri."

"Baiklah."

Sedangkan Reyhan dari tadi yang mendengar percakapan mereka, dia pun terkejut. Setelah mendengar penampilan Putri yang hadir di acara ini tadi.

"Gaun berwarna putih apa jangan-jangan gadis yang berdansa dan berciuman denganku itu adalah Putri?"ucap Reyhan yang terkejut sekaligus penasaran.

"Tapi jika memang itu beneran Putri kenapa dia tidak menyadari jika itu aku,"ucap Reyhan yang merasa takut dan gugup.

BERSAMBUNG.

Episodes
1 Bab 1 " Awal Mula "
2 Bab 2 " Pertemuan tak Terduga "
3 Bab 3 " Mendapatkan pekerjaan "
4 Bab 4 " Siapa sangka "
5 Bab 5" Mendapatkan Omelan "
6 Bab 6 " Sekali-kali memberi perhitungan "
7 Bab 7 " Siapa yang menolong Putri "
8 Bab 8 " Mulai Berbaikan "
9 Bab 9 " Kesadaran Reyhan "
10 Bab 10 " Perubahan Andra "
11 Bab 11 " Hubungan yang semakin membaik "
12 Bab 12 " Sandiwara Andra "
13 Bab 13 " Terbongkar oleh Reyhan "
14 Bab 14 " Apa Reyhan akan mengabulkannya "
15 Bab 15 " Tak sengaja berciuman "
16 Bab 16 " Terbongkar oleh Putri"
17 Bab 17 " Kena imbasnya "
18 Bab 18 " Menyetujuinya "
19 Bab 19 " Pernikahan Andra dan juga Putri "
20 Bab 20 " Meninggalnya Andra "
21 Bab 21 " Dijodohkan"
22 Bab 22 " Mabuk "
23 Bab 23 " Awal kehancuran "
24 Bab 24 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
25 Bab 25 " Memutuskan pergi "
26 Bab 26 " Hati yang tidak bisa dipaksakan"
27 Bab 27 " Kehamilan "
28 Bab 28 " Untung tidak dipecat "
29 Bab 29 " Pernikahan Reyhan dan Monika "
30 Bab 30 " Mengetahuinyaa "
31 Bab 31 " Pertemuan tak terduga "
32 Bab 32 " Mengetahui kehamilannya "
33 Bab 33 " Keegoisan Reyhan "
34 Bab 34 " Apa yang akan terjadi "
35 Bab 35 " Diketahui "
36 Bab 36 " Motif balas dendam "
37 Bab 37 " Kematian Gibran "
38 Bab 38 " Apakah Putri akan menyetujuinya"
39 Bab 39 " Permintaan gila"
40 Bab 40 " Memberikan Restu "
41 Bab 41 " Pernikahan Reyhan dan juga Putri "
42 Bab 42 " Diperbudak mertua"
43 Bab 43 " Hanya sebatas pembantu "
44 Bab 44 " Percuma berkata jujur "
45 Bab 45 " Hinaan batin "
46 Bab 46 " Kabur dari Rumah "
47 Bab 47 " Tidak jadi pindah "
48 Bab " 48 Mulai diketahui Reyhan "
49 Bab 49 " Menangung resiko "
50 Bab 50 " Siapakah yg akan ia ajak "
51 Bab 51 " Mungkin akan memaafkannya "
52 Bab 52 " Kemana Reyhan akan membawanya "
53 Bab 53 " Berani menggoda "
54 Bab 54 " Siapa seseorang itu "
55 Bab 55 " Rencana apalagi "
56 Bab 56 " Kemenangan berpihak pada si lampir "
57 Bab 57 " Tak Dianggap "
58 Bab 58 " Tipuan Belaka "
59 Bab 59 " Mertua Bodoh "
60 Bab 60 " Rencana licik Monika "
61 Bab 61 " Tak sadar melakukannya "
62 Bab 62 " Kesadaran Reyhan "
63 Bab 63 " Rencana Reyhan "
64 Bab 64 " Berganti dipermainkan "
65 Bab 65 " Memulai Misinya "
66 Bab 66 " Sang Penolong "
67 Bab 67 " Rencana diketahui Reyhan "
68 Bab 68 " Mulai Kasmaran "
69 Bab 69 " Tidak percaya "
70 Bab 70 " Jangan mudah tertipu "
71 Bab 71 " Jangan mudah dibohongi"
72 Bab 73 " Apa Permintaan Reyhan "
73 Bab 75 "Reyhan kecelakaan "
74 Bab 74 " Hati Mertua Mereda "
75 Bab 75 " Sikap Manja Reyhan"
76 Bab 76 " Menuju Episode terakhir "
77 Bab 77 " TAMAT "
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 " Awal Mula "
2
Bab 2 " Pertemuan tak Terduga "
3
Bab 3 " Mendapatkan pekerjaan "
4
Bab 4 " Siapa sangka "
5
Bab 5" Mendapatkan Omelan "
6
Bab 6 " Sekali-kali memberi perhitungan "
7
Bab 7 " Siapa yang menolong Putri "
8
Bab 8 " Mulai Berbaikan "
9
Bab 9 " Kesadaran Reyhan "
10
Bab 10 " Perubahan Andra "
11
Bab 11 " Hubungan yang semakin membaik "
12
Bab 12 " Sandiwara Andra "
13
Bab 13 " Terbongkar oleh Reyhan "
14
Bab 14 " Apa Reyhan akan mengabulkannya "
15
Bab 15 " Tak sengaja berciuman "
16
Bab 16 " Terbongkar oleh Putri"
17
Bab 17 " Kena imbasnya "
18
Bab 18 " Menyetujuinya "
19
Bab 19 " Pernikahan Andra dan juga Putri "
20
Bab 20 " Meninggalnya Andra "
21
Bab 21 " Dijodohkan"
22
Bab 22 " Mabuk "
23
Bab 23 " Awal kehancuran "
24
Bab 24 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
25
Bab 25 " Memutuskan pergi "
26
Bab 26 " Hati yang tidak bisa dipaksakan"
27
Bab 27 " Kehamilan "
28
Bab 28 " Untung tidak dipecat "
29
Bab 29 " Pernikahan Reyhan dan Monika "
30
Bab 30 " Mengetahuinyaa "
31
Bab 31 " Pertemuan tak terduga "
32
Bab 32 " Mengetahui kehamilannya "
33
Bab 33 " Keegoisan Reyhan "
34
Bab 34 " Apa yang akan terjadi "
35
Bab 35 " Diketahui "
36
Bab 36 " Motif balas dendam "
37
Bab 37 " Kematian Gibran "
38
Bab 38 " Apakah Putri akan menyetujuinya"
39
Bab 39 " Permintaan gila"
40
Bab 40 " Memberikan Restu "
41
Bab 41 " Pernikahan Reyhan dan juga Putri "
42
Bab 42 " Diperbudak mertua"
43
Bab 43 " Hanya sebatas pembantu "
44
Bab 44 " Percuma berkata jujur "
45
Bab 45 " Hinaan batin "
46
Bab 46 " Kabur dari Rumah "
47
Bab 47 " Tidak jadi pindah "
48
Bab " 48 Mulai diketahui Reyhan "
49
Bab 49 " Menangung resiko "
50
Bab 50 " Siapakah yg akan ia ajak "
51
Bab 51 " Mungkin akan memaafkannya "
52
Bab 52 " Kemana Reyhan akan membawanya "
53
Bab 53 " Berani menggoda "
54
Bab 54 " Siapa seseorang itu "
55
Bab 55 " Rencana apalagi "
56
Bab 56 " Kemenangan berpihak pada si lampir "
57
Bab 57 " Tak Dianggap "
58
Bab 58 " Tipuan Belaka "
59
Bab 59 " Mertua Bodoh "
60
Bab 60 " Rencana licik Monika "
61
Bab 61 " Tak sadar melakukannya "
62
Bab 62 " Kesadaran Reyhan "
63
Bab 63 " Rencana Reyhan "
64
Bab 64 " Berganti dipermainkan "
65
Bab 65 " Memulai Misinya "
66
Bab 66 " Sang Penolong "
67
Bab 67 " Rencana diketahui Reyhan "
68
Bab 68 " Mulai Kasmaran "
69
Bab 69 " Tidak percaya "
70
Bab 70 " Jangan mudah tertipu "
71
Bab 71 " Jangan mudah dibohongi"
72
Bab 73 " Apa Permintaan Reyhan "
73
Bab 75 "Reyhan kecelakaan "
74
Bab 74 " Hati Mertua Mereda "
75
Bab 75 " Sikap Manja Reyhan"
76
Bab 76 " Menuju Episode terakhir "
77
Bab 77 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!