Bab 9 " Kesadaran Reyhan "

"Kenapa aku melihat kemesraan mereka berdua, kenapa hatiku jadi sakit seperti ini, apa memang benar jika aku sudah mulai mencintai Putri, jika itu memang benar maafkan aku Andra karena dengan lancangnya aku sudah berani mencintai kekasih kamu! Maafkan aku!"batin Reyhan.

"Tidak seharusnya aku memiliki perasaan seperti ini kepada putri, jadi lebih baik aku buang-buang jauh-jauh perasaan ini karena aku tidak mau jika Andra akan salah sangka terhadapku?"batin Reyhan sembari merasa menyesal.

Tak berapa kemudian mereka pun telah sampai dikediaman Andra. Dan setelah membaringkan Andra ketempat tidur, Andra pun meminta kepada Reyhan untuk mengantarkan Putri.

"Tapi sayang kamu kamu belum pulih total, jadi lebih baik aku disini aja menemani kamu ya?"ucap Putri sembari membujuk Andra.

"Tidak usah sayang aku sekarang udah agak mendingan kok, dan disini juga ada bibik yang akan menjagaku jadi mendingan kamu pulang aja ya?"jawab Andra yang memaksa Putri.

"Baiklah kalau gitu aku pulang dulu ya, kabari aku kalau kamu membutuhkan aku ya?"ucap Putri yang agak sedikit pasrah.

"Iya nanti aku akan kabarin kamu ya udah pulanglah sekarang!"

"Baiklah aku pulang ya?"

"Ya udah Andra aku juga pamit pulang ya kasih tau aku kalau kamu membutuhkan pertolonganku, karena aku akan siap membantu kamu kapan pun itu!"

"Iya rey makasih ya, aku titip Putri."

"Iya kamu tenang saja."

"Ya udah kita pulang ya."

"Hati-hati ya kalian."

"iya permisi."

Akhirnya dengan berat hati Putri dan Reyhan pun meningalkan kediaman Andra, setelah kepergian mereka bibik pun menghampiri Andra dan berkata.

"Kenapa tuan tidak memberi tau yang sejujurnya kepada kekasih tuan kalau tuan sekarang lagi sakit keras, dia berhak tau tuan."

"Aku tidak mau memberi tau dia, Karena aku tidak mau membuatnya sampai bersedih apalagi sampai mengeluarkan air mata, biar aku aja yang merasakan penderitaan dan kesakitan ini, selama dia sudah cukup membuatku bahagia aku tidak mau akibat penyakit aku ini dia akan sedih jadi bibik juga pasti bisa membantu aku kan, aku mohon sama bibik, Bibik jangan sampai memberitahukan kondisi aku ini sama Putri ataupun Reyhan aku mohon aku minta bibik juga berjanji kepadaku bibik bersedia kan."

"Baiklah bibik tidak akan pernah memberi tahukan kondisi tuan sama kekasih tuan."

"Terima kasih bik, Bibik memang orang yang paling baik di dunia ini."

"Tapi maafin Bibik kalau Bibik hanya bisa berkata, tapi bibik tidak bisa berjanji kepada mu Andra, kamu sudah aku anggap seperti putraku sendiri, jadi bibik tidak mau melihatmu terluka sendiri, karena cepat ataupun lambat aku harus segera mengasih tau semuanya sama Putri maupun Reyhan, Karena mereka berhak tau semua ini!"batin Bibik yang merasa bersedih.

"Putri pasti masih cemas karena memikirkan kondisi Andra saat ini, dan dari wajah Putri saat ini kelihatan sekali kalau dia itu pasti sangat-sangat mencintai Andra,"batinnya.

"Kamu tidak perlu khawatir aku yakin Andra dia pasti baik-baik saja,"ucap Reyhan yang mencoba menenangkan Putri.

"Terima kasih ya pak atas perhatiannya, tapi entah kenapa aku ngerasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Andra dariku, tapi aku tidak tau masalah apa yang sebenarnya dia sembunyikan."

"Itu pasti cuma pikiran kamu aja, Andra tidak mungkin menyembunyikan sesuatu darimu, apalagi kalau aku lihat dari tatapan kalian, kalian itu sama -sama saling mencintai. Jadi Andra tidak mungkin berbohong sama kamu."

"Iya juga sih pak Reyhan"

"Tapi kalau aku boleh tau, apa kamu itu benar-benar sangat mencintainya"

"Apa.."

"Bukan itu maksudku aku hanya inggin tau saja."

"Iya pak bagiku Andra itu segalanya untukku, karena dia itu selalu ada disaat aku sedang sedih maupun senang, dan dia juga selalu bisa membuatku tersenyum disaat hatiku sedang hancur walaupun kita berdua tidak selevel, karena dia terlahir dari anak orang kaya, sedangkan aku ... Aku hanya wanita sederhana yang beruntung karena bisa dicintai oleh laki-laki seperti Andra, dan yang paling tidak aku suka dari Andra adalah, Andra tidak pernah membanding-banding status itu karena bagi dia cinta sejati tidak pernah memandang dari harta maupun rupa seseorang, tapi karena ketulusan dan kesetiaan pasangan itu sendiri,"ucap Putri yang menunjukkan sifat asli dari Andra yang sesungguhnya.

Melihat Wanita yang sangat dicintainya membanggakan Laki-laki lain dan dihadapannya sendiri , hati Reyhan serasa diiris-iris bahkan rasanya ia inggin sekali menjatuhkan air matanya, akan tetapi ia tidak sanggup untuk melakukan itu.

Melihat wanita yang sangat dicintainya membanggakan laki-laki lain, hati Reyhan serasa diiris-iris, akan tetapi apa daya dia hanya laki-laki yang beruntung karena bisa mencintai Putri, akan tetapi hati Putri sudah terlanjur dimiliki oleh laki-laki lain yaitu Andra sahabatnya sendiri.

"Apa kamu sadar Putri, kalau kamu sedang membanggakan seseorang yang sangat kamu cintai, tapi kamu tidak pernah tau seperti apa rasanya kehancuran hatiku ini?"batinnya.

"Maaf ya pak aku jadi curhat gini sama bapak?"

"Iya tidak masalah kok!"

Melihat Reyhan yang melamun dan kelihatan bersedih, Putri pun langsung bertanya.

"Pak Reyhan tidak ada masalahkan?"

"Ha masalah maksudnya?"

"Entah kenapa aku ngerasa kalau bapak sekarang lagi sedih, karena kelihatan dari raut wajah pak Reyhan sekarang.

"Engak aku tidak ada masalah kok, itu mungkin cuma perasaan kamu aja Putri.

"Bapak bisa bohongi aku, tapi bapak tidak bisa membohongi perasaan Bapak sendiri jika bapak ada masalah, aku siap jadi teman curhatan pak Reyhan, Jadi jika pak Reyhan inggin bercerita aku tidak masalah kok, aku siap mendengarnya, dan semoga aja aku bisa membantu permasalahan yang pak Reyhan hadapi sekarang."

"Kamu bisa apa Putri apa kamu bisa mengobati rasa sakit di hatiku ini? Tidak! Kamu tidak akan pernah bisa mengobatinya?"batin Reyhan.

"Iya terima kasih ya Put, karena kamu sudah baik hati sama aku, tapi aku tidak ada masalah kok jadi kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu,"ucap Reyhan.

"Baiklah kalau begitu pak."

Setelah perjalanan selama 1 jam, akhirnya mereka pun sampai juga dikediaman Putri.

"Makasih ya pak karena bapak udah mau mengantarku?"

"Iya sama-sama lagian ini kan udah jadi tangung jawabku juga, ya udah karena ini udah malam aku pamit pulang ya."

"Baik pak, sekali lagi terima kasih ya pak."

"Iya sama-sama."

Akhirnya Reyhan pun meningalkan rumah Putri."

Sedang Andra yang sedang terbaring diranjang tidurnya sambil melamun ia pun mengatakan sesuatu sambil memegang sebuah foto.

"Waktuku sudah tidak banyak lagi. Sekarang sudah saatnya aku melakukan itu, maafkan aku karena mungkin mulai sekarang kamu akan membenciku bahkan mungkin kamu tidak akan pernah menganggap-ku lagi, tapi kamu harus tau, aku melakukan semua ini karena aku sangat mencintaimu dan aku tidak mau kamu menderita gara-gara aku selamat tinggal!"Kata-kata yang diucapkan Andra sembari melihat sebuah foto yang tak lain adalah foto Putri.

Keesokan paginya Putri yang hendak inggin berangkat kerja, dia tiba-tiba teringat Andra dan mencemaskan kondisi Andra saat ini, hingga akhirnya dia pun mendatangi kediaman andra, Akan tetapi semua telah berubah.

"Assalamualaikum Andra,"ucap Putri sembari mengetok pintu rumah Andra.

Sedangkan dari dalam sang bibik pun mendengarnya dan dia pun berniat inggin membukanya, tapi Andra melarangnya.

"Tuan itu non Putri saya bukakan dulu ya tuan!"

"Jangan bik! Jangan dibuka!"

"Kenapa tuan? Man non Putri itu kekasih tuan?"

"Saya kan sudah bilang jangan! Kenapa malah Bibik ngeyel juga!"bentak Andra kepada bibiknya.

"Maaf tuan! Baiklah!"jawab bibik dengan agak terkejut.

"Ada apa dengan tuan Andra? Kenapa sikapnya jadi dingin kaya gini Apa ini ada hubungannya sama penyakit dia saat ini?"batinnya.

Sedangkan Putri yang terus menerus mengetok pintu tapi tidak juga dibuka, dia pun merasa bingung dan heran.

"Dimana Andra? Kenapa dia tidak membuka pintunya apa dia tidak ada di rumah ya sudahlah aku pergi saja dari pada nanti aku telat kekantor dan membuat pak Reyhan akan marah nanti!"

Skip dikantor..

"Putri?"

"Pak Reyhan selamat pagi pak?"

"Iya selamat pagi juga kamu kenapa-kenapa muka kamu pagi-pagi gini ditekuk kaya gitu? Apa kamu ada masalah?"tanya Reyhan kepada Putri.

"Tidak kok pak aku tidak ada masalah ya udah aku pergi kedalam ya pak!"

"Oke baiklah!"

"Kenapa dengan Putri? Kenapa dia sikapnya seperti itu?"batin Reyhan yang merasa penasaran.

BERSAMBUNG.

Episodes
1 Bab 1 " Awal Mula "
2 Bab 2 " Pertemuan tak Terduga "
3 Bab 3 " Mendapatkan pekerjaan "
4 Bab 4 " Siapa sangka "
5 Bab 5" Mendapatkan Omelan "
6 Bab 6 " Sekali-kali memberi perhitungan "
7 Bab 7 " Siapa yang menolong Putri "
8 Bab 8 " Mulai Berbaikan "
9 Bab 9 " Kesadaran Reyhan "
10 Bab 10 " Perubahan Andra "
11 Bab 11 " Hubungan yang semakin membaik "
12 Bab 12 " Sandiwara Andra "
13 Bab 13 " Terbongkar oleh Reyhan "
14 Bab 14 " Apa Reyhan akan mengabulkannya "
15 Bab 15 " Tak sengaja berciuman "
16 Bab 16 " Terbongkar oleh Putri"
17 Bab 17 " Kena imbasnya "
18 Bab 18 " Menyetujuinya "
19 Bab 19 " Pernikahan Andra dan juga Putri "
20 Bab 20 " Meninggalnya Andra "
21 Bab 21 " Dijodohkan"
22 Bab 22 " Mabuk "
23 Bab 23 " Awal kehancuran "
24 Bab 24 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
25 Bab 25 " Memutuskan pergi "
26 Bab 26 " Hati yang tidak bisa dipaksakan"
27 Bab 27 " Kehamilan "
28 Bab 28 " Untung tidak dipecat "
29 Bab 29 " Pernikahan Reyhan dan Monika "
30 Bab 30 " Mengetahuinyaa "
31 Bab 31 " Pertemuan tak terduga "
32 Bab 32 " Mengetahui kehamilannya "
33 Bab 33 " Keegoisan Reyhan "
34 Bab 34 " Apa yang akan terjadi "
35 Bab 35 " Diketahui "
36 Bab 36 " Motif balas dendam "
37 Bab 37 " Kematian Gibran "
38 Bab 38 " Apakah Putri akan menyetujuinya"
39 Bab 39 " Permintaan gila"
40 Bab 40 " Memberikan Restu "
41 Bab 41 " Pernikahan Reyhan dan juga Putri "
42 Bab 42 " Diperbudak mertua"
43 Bab 43 " Hanya sebatas pembantu "
44 Bab 44 " Percuma berkata jujur "
45 Bab 45 " Hinaan batin "
46 Bab 46 " Kabur dari Rumah "
47 Bab 47 " Tidak jadi pindah "
48 Bab " 48 Mulai diketahui Reyhan "
49 Bab 49 " Menangung resiko "
50 Bab 50 " Siapakah yg akan ia ajak "
51 Bab 51 " Mungkin akan memaafkannya "
52 Bab 52 " Kemana Reyhan akan membawanya "
53 Bab 53 " Berani menggoda "
54 Bab 54 " Siapa seseorang itu "
55 Bab 55 " Rencana apalagi "
56 Bab 56 " Kemenangan berpihak pada si lampir "
57 Bab 57 " Tak Dianggap "
58 Bab 58 " Tipuan Belaka "
59 Bab 59 " Mertua Bodoh "
60 Bab 60 " Rencana licik Monika "
61 Bab 61 " Tak sadar melakukannya "
62 Bab 62 " Kesadaran Reyhan "
63 Bab 63 " Rencana Reyhan "
64 Bab 64 " Berganti dipermainkan "
65 Bab 65 " Memulai Misinya "
66 Bab 66 " Sang Penolong "
67 Bab 67 " Rencana diketahui Reyhan "
68 Bab 68 " Mulai Kasmaran "
69 Bab 69 " Tidak percaya "
70 Bab 70 " Jangan mudah tertipu "
71 Bab 71 " Jangan mudah dibohongi"
72 Bab 73 " Apa Permintaan Reyhan "
73 Bab 75 "Reyhan kecelakaan "
74 Bab 74 " Hati Mertua Mereda "
75 Bab 75 " Sikap Manja Reyhan"
76 Bab 76 " Menuju Episode terakhir "
77 Bab 77 " TAMAT "
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 " Awal Mula "
2
Bab 2 " Pertemuan tak Terduga "
3
Bab 3 " Mendapatkan pekerjaan "
4
Bab 4 " Siapa sangka "
5
Bab 5" Mendapatkan Omelan "
6
Bab 6 " Sekali-kali memberi perhitungan "
7
Bab 7 " Siapa yang menolong Putri "
8
Bab 8 " Mulai Berbaikan "
9
Bab 9 " Kesadaran Reyhan "
10
Bab 10 " Perubahan Andra "
11
Bab 11 " Hubungan yang semakin membaik "
12
Bab 12 " Sandiwara Andra "
13
Bab 13 " Terbongkar oleh Reyhan "
14
Bab 14 " Apa Reyhan akan mengabulkannya "
15
Bab 15 " Tak sengaja berciuman "
16
Bab 16 " Terbongkar oleh Putri"
17
Bab 17 " Kena imbasnya "
18
Bab 18 " Menyetujuinya "
19
Bab 19 " Pernikahan Andra dan juga Putri "
20
Bab 20 " Meninggalnya Andra "
21
Bab 21 " Dijodohkan"
22
Bab 22 " Mabuk "
23
Bab 23 " Awal kehancuran "
24
Bab 24 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
25
Bab 25 " Memutuskan pergi "
26
Bab 26 " Hati yang tidak bisa dipaksakan"
27
Bab 27 " Kehamilan "
28
Bab 28 " Untung tidak dipecat "
29
Bab 29 " Pernikahan Reyhan dan Monika "
30
Bab 30 " Mengetahuinyaa "
31
Bab 31 " Pertemuan tak terduga "
32
Bab 32 " Mengetahui kehamilannya "
33
Bab 33 " Keegoisan Reyhan "
34
Bab 34 " Apa yang akan terjadi "
35
Bab 35 " Diketahui "
36
Bab 36 " Motif balas dendam "
37
Bab 37 " Kematian Gibran "
38
Bab 38 " Apakah Putri akan menyetujuinya"
39
Bab 39 " Permintaan gila"
40
Bab 40 " Memberikan Restu "
41
Bab 41 " Pernikahan Reyhan dan juga Putri "
42
Bab 42 " Diperbudak mertua"
43
Bab 43 " Hanya sebatas pembantu "
44
Bab 44 " Percuma berkata jujur "
45
Bab 45 " Hinaan batin "
46
Bab 46 " Kabur dari Rumah "
47
Bab 47 " Tidak jadi pindah "
48
Bab " 48 Mulai diketahui Reyhan "
49
Bab 49 " Menangung resiko "
50
Bab 50 " Siapakah yg akan ia ajak "
51
Bab 51 " Mungkin akan memaafkannya "
52
Bab 52 " Kemana Reyhan akan membawanya "
53
Bab 53 " Berani menggoda "
54
Bab 54 " Siapa seseorang itu "
55
Bab 55 " Rencana apalagi "
56
Bab 56 " Kemenangan berpihak pada si lampir "
57
Bab 57 " Tak Dianggap "
58
Bab 58 " Tipuan Belaka "
59
Bab 59 " Mertua Bodoh "
60
Bab 60 " Rencana licik Monika "
61
Bab 61 " Tak sadar melakukannya "
62
Bab 62 " Kesadaran Reyhan "
63
Bab 63 " Rencana Reyhan "
64
Bab 64 " Berganti dipermainkan "
65
Bab 65 " Memulai Misinya "
66
Bab 66 " Sang Penolong "
67
Bab 67 " Rencana diketahui Reyhan "
68
Bab 68 " Mulai Kasmaran "
69
Bab 69 " Tidak percaya "
70
Bab 70 " Jangan mudah tertipu "
71
Bab 71 " Jangan mudah dibohongi"
72
Bab 73 " Apa Permintaan Reyhan "
73
Bab 75 "Reyhan kecelakaan "
74
Bab 74 " Hati Mertua Mereda "
75
Bab 75 " Sikap Manja Reyhan"
76
Bab 76 " Menuju Episode terakhir "
77
Bab 77 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!