Setelah melihat apa yang terjadi dengan putri saat ini, tanpa berfikir lagi Reyhan mendatangi kantor Andra. Dan memberi satu pukulan yang mengenai wajah Andra. Karena terkejut Andra pun marah.
"Rey kamu itu apa-apaan sih, apa maksud kamu datang-datang langsung mukul aku kaya tadi, apa maksud kami."
"Pukulan itu memang pantas mendarat di pipi kamu An. Karena itu sebagai ganti karena kamu udah berani-beraninya menyakiti perasaan Putri. Apa yang ada dipikiran kamu saat ini, jika memang kamu ada masalah kamu kan bisa bicarakan baik-baik gak harus pakai cara kasar seperti ini, dan jika kamu memang bosan sama Putri gak harus juga kamu sia-siakan perasaan Putri apalagi sampai membuatnya menangis seperti itu."
"Hm jadi kamu marah seperti ini, semua ini karena Putri, jadi kamu itu beneran suka sama Putri, makanya kamu tidak suka jika melihatnya bersedih seperti itu, aku kasih tau sama kamu ya Rey kalau kamu itu beneran suka dan cinta sama dia ambil saja lagian diluar sana masih banyak wanita yang lebih cantik dari dia."
Mendengar perkataan Andra barusan. Reyhan pun tambah semakin marah, dan Reyhan pun tidak segan-segan dia terus memukuli Andra sampai babak belur, tapi sadar siapa Andra dirinya hanya mampu menahan amarahnya.
"Dasar berani sekali kamu bicara seperti itu aku kasih tau sama kamu ya jika kamu memang sudah tidak memperdulikan dia lagi kenapa kamu tidak putusin dia dan membiarkan dia hidup tenang diluar sana. Dan memang benar yang kamu katakan tadi jika aku memang sangat mencintainya dan aku juga tidak akan membiarkan siapapun orang sampai berani menyakitinya termasuk diri kamu sendiri, jadi aku tegaskan sama kamu jika sekali lagi kamu berani menyakiti dia dan membuatnya menangis, Maka jangan salahkan aku jika aku akan merebut dia dari genggaman kamu,"ucap Reyhan sambil menarik baju Andra.
"Sudah apa kamu sudah selesai bicaranya, jika kamu udah selesai maka pergilah dari ruanganku juga karena aku tidak inggin melihat muka kamu dihadapan ku pergi
"Baik tanpa kamu suruh aku juga akan pergi dari sini, karena aku tidak betah jika harus tinggal sama orang yang tidak memegang omongannya sendiri. Jadi lebih baik berfikirlah kalau kaku tidak mau kehilangan Putri untuk selamanya, karena Putri itu terlalu polos jika harus kamu sakiti seperti ini."
"Baiklah sekarang kamu pergi dari sini,"ucap Andra sambil menunjuk kearah Pintu.
"Baik gue akan pergi,"jawab Reyhan tanpa basa-basi lagi.
Dan pada saat Reyhan yang inggin pergi, tiba-tiba Andra meringis kesakitan, dan teriakan Andra membuat Reyhan terkejut.
"Ah...ah!"teriak Andra sambil memegang kepalanya.
"AN..kamu kenapa,"ucap Reyhan yang sedikit cemas.
"Aku minta kamu sekarang pergi ahh,"ucap Andra yang mendorong Reyhan untuk keluar.
"An kamu kenapa apa yang terjadi sama kamu Anada apa?"
"Ah!"
Karena tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi, Andra pun akhirnya jatuh pingsan, Reyhan yang melihat temannya sudah tidak berdaya. Dia pun berteriak meminta tolong.
"An kamu kenapa An ! Bangun tolong tolong.."
Tak berapa lama kemudian Reyhan langsung melarikannya kerumah sakit, dengan keadaan tertekan Reyhan pun bingung harus berbuat apa.
"Maafkan aku An!Ini semua gara-gara aku gara-gara aku kamu jadi tertekan seperti ini maafkan aku."
"Maafkan aku An, gara-gara aku kamu jadi tertekan seperti ini."
Tak lama kemudian dokter pun datang, Reyhan yang mengetahuinya dia pun langsung bertanya ke dokter.
"Dokter gimana keadaan teman saya dok, dia baik-baik saja kan dok, dia tidak kenapa-kenapa kan."
"Kondisi Andra saat ini sudah sangat memprihatinkan penyakitnya sudah mulai menyebar kebagian yang lain, jadi cara satu-satunya kita harus melakukan terapi karena dengan begitu kita bisa memperlambat proses penyebaran."
Reyhan yang mendengar tentang penyakit dia pun kebingungan dan tidak mengerti penyakit apa yang dokter maksud barusan.
"Tunggu dok, Maksud dokter apa saya tidak mengerti apa maksud dari omongan dokter barusan.Dan penyakit, jangan bilang kalau Andra sekarang mengidap penyakit ganas."
"Jadi anda tidak tau soal penyakit yang diderita oleh Andra, baiklah saya akan jelaskan Andra saat ini sedang mengidap penyakit kanker otak dan sekarang sudah masuk ke stadium 2, dan dia sudah tidak bisa menunda-nunda lagi sekarang dia harus menjalani masa terapi sekarang."
Setelah mendengar pernyataan dari dokter, Reyhan pun tidak tau harus berkata apa lagi sekarang.
"Jadi sampai kapan dia akan bisa bertahan dengan penyakitnya ini dok.
"Soal itu saya juga tidak tahu, tapi sebagai seorang teman kamu harus menyemangatinya karena dengan dukungan pasti dia akan bisa melewati semua ini."
"Baik dok terima kasih."
"Ya udah saya tinggal dulu.".
"Baik dok."
"Jadi ini alasan kenapa sikap kamu jadi berubah seperti ini kamu melakukan semua ini karena kamu tidak inggin Putri sampai tahu kondisi kamu saat ini, tapi kenapa kamu harus menyembunyikannya dariku juga kenapa,"batin Reyhan yang merasa tidak percaya dengan perkataan dokter barusan.
Akhirnya Reyhan pun masuk dan melihat keadaan Andra. Andra yang masih terbaring dengan keadaan yang sangat pucat membuat Reyhan pun tidak tega melihatnya. Dan setelah tidak sadarkan diri beberapa saat kemudian Andra pun akhirnya telah sadar. Setelah sadar dia pun terkejut melihat Reyhan disampingnya.
"Reyhan..kamu ngapain ada disini."
"Kenapa kamu tidak pernah bilang soal penyakit kamu ini An, kenapa juga kamu harus menyembunyikannya dari aku dan juga Putri kenapa?"
"Apa maksud kamu aku tidak mengerti!."
"Jadi kamu masih tidak mau ngomong sama aku kamu masih mau menyembunyikan soal penyakit kamu ini apa perlu aku bertanya lagi pada dokter."
"Jadi kamu sudah mengetahui semuanya?"
"Iya aku sudah mengetahui semuanya, Dan sekarang aku juga baru sadar kalau mungkin ini alasan yang membuat kamu jadi berubah jadi kasar kan sama Putri, karena kamu tidak inggin Putri sampai mengetahui tentang penyakit kamu ini, aku tidak masalah jika kamu tidak inggin memberitahu semua ini pada Putri. tapi setidaknya kamu harus kasih tau aku karena aku ini sahabat kamu dan harusnya kamu tidak usah merahasiakan semua ini dariku."
"Maaf Rey! Mungkin kamu sekarang lagi marah dan kecewa sama aku tapi aku melakukan semua jni karena aku tidak inggin merepotkan kamu."
"Aku bisa pahami itu tapi apa kamu akan terus merahasiakan semua ini dari Putri apa kamu akan terus menutupi kondisi kamu saat ini sama Putri. Dia berhak tau semuanya An! Dan jika kamu tidak sanggup untuk memberi tahunya aku akan membantu kamu aku akan memberitahu Putri dan aku akan membawa Putri kesini sekarang juga."
Reyhan yang berniat inggin pergi, Andra pun langsung menariknya dan melarangnya.
"Jangan aku minta sama kamu kamu jangan pernah memberitahu soal ini sama Putri karena aku tidak inggin dia mengetahui kondisi ku saat ini."
"Tapi Kenapa An!"
"Karena ...."
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments