20 : Jebakan

Bel masuk bunyi bertepatan dengan para guru yang sudah melangkah keluar menuju kelas tujuan masing-masing. Di waktu yang sama, pak Samudra yang kebetulan baru akan masuk kelas, dan keberadaannya di seberang tempat parkir Amanda memarkir motor, refleks menghentikan langkahnya.

“Kayak suara motornya Manda?” pikir pak Samudra khawatir dan langsung menoleh ke gerbang sekolah yang kebetulan tertutup rapat.

Sebenarnya, pak Samudra khawatir Amanda kembali badung gara-gara motor yang ia berikan. Yang pak Samudra khawatirkan bukan motornya, melainkan keselamatan Amanda sendiri. Hanya saja jika Amanda serba diantar jemput untuk bepergiannya, pak Samudra takut Amanda yang sudah tertekan akibat hubungan Amanda dengan sang papah yang fatal, malah menjadi benar-benar kena mental.

“Enggak, ... itu pasti bukan Amanda apalagi Amanda sudah janji dan helmnya pun aku yang simpan,” yakin pak Samudra yang kemudian masuk kelas dan sampai menutup pintu kelasnya.

Padahal di depan gerbang, Amanda yang tidak memakai helm dan sudah menunggangi motor barunya, baru saja memberikan kedua jempolnya kepada satpam yang berjaga. Satpam tersebut ada di ujung gerbang dan memang baru ditutup dengan sangat cekatan demi menghindari staf sekolah khususnya pak Samudra.

“Non Amanda ih. Bisa kena masalah kalau gini caranya, tapi katanya saya suruh pura-pura enggak tahu,” batin sang Satpam buru-buru kabur.

Satpam tersebut memutuskan untuk kontrol keamanan area sekolah tak lama setelah Amanda yang membiarkan rambut panjangnya tergerai, mengendarai motor dengan kecepatan penuh.

“Maaf, Pak. Namun saya pastikan, ini yang terakhir. Karena sebenci apa pun saya kepada Anya, saya masih punya hati dan hati saya masih berfungsi dengan baik,” batin Amanda yang terus menerobos keramaian jalanan di pagi ini.

Miko yang terbilang waras dan memang murid tertib hingga cowok itu terpilih menjadi ketua OSIS, buru-buru masuk kelas. Miko tak jadi kepo pada apa yang Amanda lakukan. Tak semata karena Miko tak mau ketinggalan pelajaran. Namun Miko yakin, Amanda yang sudah tidak hobi bolos juga akan langsung masuk kelas layaknya dirinya.

“Nanti aku kepo ke Amanda pas jam istirahat saja apalagi sekarang mau ulangan matematika,” pikir Miko sudah langsung duduk di tempat duduknya yang ada di barisan paling belakang sebelah tengah.

Tak lama kemudian, di dalam kelas, pak Samudra yang sedang memberi materi pelajaran olahraga, tak sengaja menjatuhkan spidol yang baru akan pria itu gunakan untuk menulis.

“Ini, ... kenapa tangan kananku mendadak kebas dan perasaanku juga jadi enggak jelas?” batin pak Samudra yang berangsur menghela napas kemudian memungut spidolnya.

Pak Samudra tetap belum bisa mengendalikan perasaannya yang terus mengkhawatirkan suara motor Amanda.

Setelah menjelaskan panjang lebar dan memberikan muridnya kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, pak Samudra sengaja menyempatkan diri untuk memeriksa ponselnya. Karena andai Amanda membuat ulah, pasti teman kelas Amanda akan mengabarinya di grup khusus kelas Amanda.

“Sepi, enggak ada kabar apa pun di grup kelasnya Manda,” batin pak Samudra yang harusnya merasa lega karena tak adanya pemberitahuan, dengan kata lain keadaan memang aman. Namun, hati pak Samudra tetap tidak tenang.

“Jika saya belum juga kembali sampai sepuluh menit lagi, kerjakan soal-soal dari halaman ....” Pak Samudra sengaja mengatur pelajaran agar ia tidak meninggalkan pekerjaannya begitu saja.

Berea mengurus kelas, yang pak Samudra lakukan adalah memastikan motor Amanda yang diparkir persis bersebelahan dengan motornya. Betapa terkejutnya pak Samudra karena motor Amanda sungguh tidak ada. Pria tampan berberewok tipis itu langsung kacau.

“Jangan panik, Sam. Jangan panik. Tenang, walau sudah pergi cukup lama, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah melacak keberadaan sinyal ponsel Amanda!” lirih pak Samudra mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Pak Samudra langsung lari ke ruang guru. Ia tak hanya mengambil kunci motornya, tapi juga membawa helm setelah sebelumnya juga sampai memakai jaket kulit hitamnya.

“Kamu ngapain ke sana, sih, Ndaa. Itu kalau enggak salah lokasinya ada si dekat stasiun!” batin pak Samudra sudah langsung mengendarai motornya dengan kecepatan penuh.

Seperti yang pak Samudra duga, Amanda sungguh mendatangi lokasi tak jauh dari stasiun. Motor Amanda saja berhenti di depan stasiun, tapi gadis cantik itu langsung mengendarai motornya ke sebelah dan tidaklah lain pabrik tahu milik orang tua Reymond.

“Sini!” lirih Riyan dan ketiga temannya yang sudah tak memakai motor. Keempatnya memberi Amanda kode keras.

Amanda langsung memarkir motornya di sebelah kedua motor temannya. Ada dua motor matic di sana dan Amanda kenali sebagai motor Riyan dan motor Daniel. Sisanya yaitu Irwan dan Doni, Amanda yakini hanya membonceng karena di sana tidak ada motor lain selain kedua motor tersebut. Namun di depan sana, ada empat motor gede dan salah satunya Amanda ketahui merupakan motor Reymond.

“Si Anya disekap di gudang itu!” ucap Riyan yang langsung mendekati Manda.

Manda buru-buru turun dari motornya sambil menatap kesal ruko tua dan mirip gudang di depan sana yang memang sepi karena yang ramai ada di sebelah.

“Si Reymond beraninya main di kandang sendiri. Musti disunat tuntas emang nih anak!” kesal Amanda yang juga buru-buru menuju gudang yang dimaksud. Jaraknya ada sekitar lima belas meter dari mereka memarkir sepeda motor.

“Nanti kalau Reymond tetap enggak mau ngalah, salah satu dari kalian wajib minta bantuan pegawai pabrik, ya!” pesan Amanda kepada keempat teman yang terus mengikutinya.

Layaknya perang gangster pada kebanyakan, sebagai pemimpin walau dirinya seorang perempuan, Amanda memimpin langkah. Amanda langsung menerobos masuk ruang paling ujung dan menjadi satu-satunya ruangan yang pintunya tertutup.

Mengejutkan, ternyata Anya dan Reymond berikut keempat teman Reymond malah tengah asyik menikmati asap nikotin dari batang rokok yang menghiasi tangan masing-masing.

Amanda langsung melirik keempat temannya setelah Anya juga langsung menyambutnya dengan senyum lepas. Senyum yang menegaskan kemenangan. Amanda langsung tidak baik-baik saja. Amanda curiga, dirinya hanya dijebak.

“Akhirnya kamu datang, Nda!” tegas Anya. Sambil terus menikmati asap nikotin dari rokoknya, ia mendekati Amanda. “Ikat dia, lalu kita siksa rame-rame. Yang mau icip-icip juga boleh banget, sekalian direkam siapa tahu laku!” lanjutnya.

“Betina dakjal emang kamu Nya! Kamu bayar berapa mereka sampai-sampai,” umpat Amanda yang tak bisa melanjutkan ucapannya. Ia menoleh sekaligus menatap wajah-wajah teman seperjuangannya yang langsung memberinya wajah tak bersalah. Keempatnya kompak menunduk dan ada sedikit penyesalan di raut wajah keempatnya.

“Belum terlambat untuk kalian mengubah keputusan!” ucap Amanda sambil menatap keempat temannya sambil sesekali menghela napas. “Aku benar-benar tidak akan marah andai kalian menyesali semuanya sekarang.”

“Amanda sayang! Akhirnya, cinta yang selama ini aku pendam-pendam, bisa aku salurkan sebentar lagi!” ucap Reymond sambil melangkah mendekat. Selain itu, ia juga sengaja menyemburkan asap nikotin rokoknya ke wajah Amanda.

Kedua tangan Amanda mengepal kencang di sisi tubuh. Dalam sekali sentakan, ia menendang pangkal paha seorang Reymond yang detik itu juga langsung menggeliat kesakitan memegangi bekas tendangannya. Namun tak lama kemudian, Anya menyuruh semuanya untuk mengamankan Amanda, sementara Anya buru-buru mengunci pintunya.

Tak mau menyerah, Amanda langsung sigap menghindar. Ia melepas tas di punggungnya dan siap menggunakannya sambil menatap waspada kedelapan cowok yang sudah mengepungnya.

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

wahhh....bner2 tuh para banjingan...udh sekongkol rupanya...semogs samudra k buru dateng

2024-02-17

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

tuh kan pas baca subtitle aja udah langsung deg²an.. mana Manjanya termakan pula.. lagian tuh si Ryan kan teman seperjuangan dia pas tawuran kok tega banget si berkhianat... 🙄🙄

2023-11-10

0

Bekti

Bekti

nahkn bnr Manda dijebak 😤😤 tmn2 g tau diri tuh ya tggu aj samud bakal hbsi kalian smua 😤😤

2023-04-13

3

lihat semua
Episodes
1 1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2 2 : HAH?!
3 3 : Langsung Tidur Bareng?
4 4 : Merasa Terjebak
5 5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6 6 : Pacar Amanda?
7 7 : Pak Samudra
8 8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9 9 : Harus Terbiasa Sayang
10 10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11 11 : Demi Pia
12 12 : OK!
13 13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14 14 : Kepergok
15 15 : Pacaran Dulu
16 16 : Deg-degan
17 17 : Berubah
18 18 : Amanda yang Belum Siap
19 19 : Hadiah
20 20 : Jebakan
21 21 : Dan Akhirnya ....
22 22 : Setelah Tragedi
23 23 : Orang Tua Tak Berguna
24 24 : Boleh Peluk?
25 25 : Hadiah Manis
26 26 : Bocah Ini, Istriku!
27 27 : Sisi Lain Pak Samudra
28 28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29 29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30 30 : Gengsi
31 31 : Mulai Romantis
32 32 : Gangguan Dari Miko
33 33 : Terlalu Khawatir
34 34 : Masakan Istri
35 35 : Persiapan Kencan
36 36 : Kencan
37 37 : Mendadak Disidang
38 38 : Permintaan Maaf Miko
39 39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40 40 : Izin
41 41 : Amanda yang Sekarang
42 42 : Suami Siaga
43 43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44 44 : Hadiah Malam
45 45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46 46 : Sangat Bahagia
47 47 : Lima Tahun Berlalu
48 48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49 49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50 Tamat
51 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2
2 : HAH?!
3
3 : Langsung Tidur Bareng?
4
4 : Merasa Terjebak
5
5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6
6 : Pacar Amanda?
7
7 : Pak Samudra
8
8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9
9 : Harus Terbiasa Sayang
10
10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11
11 : Demi Pia
12
12 : OK!
13
13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14
14 : Kepergok
15
15 : Pacaran Dulu
16
16 : Deg-degan
17
17 : Berubah
18
18 : Amanda yang Belum Siap
19
19 : Hadiah
20
20 : Jebakan
21
21 : Dan Akhirnya ....
22
22 : Setelah Tragedi
23
23 : Orang Tua Tak Berguna
24
24 : Boleh Peluk?
25
25 : Hadiah Manis
26
26 : Bocah Ini, Istriku!
27
27 : Sisi Lain Pak Samudra
28
28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29
29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30
30 : Gengsi
31
31 : Mulai Romantis
32
32 : Gangguan Dari Miko
33
33 : Terlalu Khawatir
34
34 : Masakan Istri
35
35 : Persiapan Kencan
36
36 : Kencan
37
37 : Mendadak Disidang
38
38 : Permintaan Maaf Miko
39
39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40
40 : Izin
41
41 : Amanda yang Sekarang
42
42 : Suami Siaga
43
43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44
44 : Hadiah Malam
45
45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46
46 : Sangat Bahagia
47
47 : Lima Tahun Berlalu
48
48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49
49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50
Tamat
51
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!