2 : HAH?!

“Puffffttt!” Amanda menyemprotkan minuman yang harusnya ia telan. Sebagian minumannya sampai mengenai wajah sang papah.

“N-nikah, Pah?” Amanda sampai tidak bisa berkata-kata karena terlalu syok. Untuk beberapa saat, otaknya sampai tidak bisa bekerja.

Dada Amanda sampai kebas dan rasanya sungguh sakit melebihi ketika ia terkena tinju, tendangan, atau malah lemparan batu oleh lawan saat sedang tawuran. “Enggak salah? Hanya karena Papah sudah enggak mau urus aku, Papah ingin hidup damai dengan istri baru dan anak tiri kesayangan Papah, Papah mau nikahin aku sama orang yang bahkan enggak aku kenal? Gitu ...?”

Mata Amanda sudah langsung basah seiring hatinya yang tercabik pedih. “Kenapa harus nikah, Pah?” ucapnya nyaris tak terdengar karena suaranya tertahan di tenggorokan.

“Biar kamu lebih mikir, enggak sibuk bolos buat balapan apalagi tawuran terus! Hobi kok nyumbang nyawa, bikin susah orang saja!” tegas pak Edo yang tak lain papah dari Amanda.

Mendengarnya, Amanda tersenyum miris, mengangguk-angguk di tengah tatapannya yang masih fokus pada kedua mata sang papah. “Iya, maksud aku, ... maksud aku kenapa Papah mau nikahin aku? Kenapa Papah enggak jual aku saja sekalian, biar Papah sama keluarga baru papah bisa menikmati hasilnya?!”

Kali suara yang Amanda masih lirih, tapi itu karena gadis cantik itu sudah telanjur sakit.

Tangan kanan pak Edo langsung terangkat, siap menampar Amanda andai ibu Lista sang istri baru tidak berseru. Wanita cantik yang juga sangat menjaga penampilan itu buru-buru mendekat, merengkuh Amanda tapi Amanda langsung menepis. Tak sudi dan telanjur jijik, Amanda sungguh benci ibu tirinya. Hingga yang ada, tamparan panas yang awalnya tertunda mendarat juga di pipi kiri Amanda.

Amanda langsung sempoyongan dan berakhir terduduk di lantai dapur dengan agak terbanting. Sementara gelas yang awalnya Amanda pegang menggunakan tangan kanan turut jatuh, pecah. Naasnya tangan kanan Amanda sampai bertopang pada lantai yang dihiasi pecahan gelas. Drama yang empat bulan terakhir mewarnai rumah mereka semenjak pak Edo menikahi ibu Lista, berakhir dengan kepedihan seorang Amanda yang merasa dibuang. Selalu begitu, anak sendiri tapi seperti samppah yang tak seharusnya ada.

Sejak sebelum pak Edo menikah lagi, tak lama setelah mamah Amanda meninggal, Amanda sudah merasakan betapa sang papah lebih mirip orang asing. Sang papah terlihat jelas lebih menyayangi keluarga barunya, bahkan itu putri tiri yang tentu saja bukan darah dagingnya.

“Cinta udah mematikan logika sekaligus kewarasan Papah. Mungkin ini yang dinamakan, yang namanya telanjur benci, apa pun yang orang itu lakukan pasti selalu akan terlihat salah untuk orang yang membencinya. Dan setelah mamah pergi, aku mulai yakin, ada yang bisa menghancurkan kekentalan darah dan itu pemilik darah itu sendiri!” ucap Amanda lelah.

Tanpa memedulikan rasa sakit akibat luka di telapak tangan kanannya, Amanda melangkah pergi. Ia melangkah lemas seolah semuanya baik-baik saja, walau tentu saja, darah segar begitu gesit mengalir, seolah mereka sedang berlomba, siapa yang paling cepat jatuh ke lantai meninggalkan jejak kepergian seorang Amanda.

Ketika akan keluar dari dapur, Amanda berpapasan dengan Anya. Gadis feminin yang selalu tampil necis sekaligus seksi itu diam-diam tersenyum sinis kepadanya walau ketika melongok ke pak Edo, Anya akan memasang wajah sedih.

“Aku obatin, ya?” tawar Anya bersandiwara peduli kepada Amanda.

Tentu saja itu hanya siasat dan Amanda membalasnya dengan tersenyum. “Sekitar satu jam yang lalu, aku kembali menolak cinta Miko untuk yang ke sebelas kali! Kamu tahu apa yang dia lakukan? DIA, NGAJAK, AKU, NIKAH!”

Satu hal yang membuat Amanda merasa menang dalam perang dingin di antara mereka. Miko si bos balap liar yang juga ketua osis sekaligus siswa berpengaruh di sekolah mereka, hanya mencintai satu gadis dan itu Amanda. Padahal, nyaris semua siswi termasuk itu Anya, rela melakukan hal murahan hanya untuk mendapatkan sedikit perhatian seorang Miko.

Sungguh, kenyataan Miko yang merupakan siswa tertampan di sekolah mereka, tapi Miko selalu bersikap dingin kecuali kepada Amanda, menjadi jurus pamungkas seorang Amanda membalas semua lukanya kepada Anya maupun itu Lista.

Anya terdiam membeku menahan kekesalannya kepada Amanda. Namun ia juga tak lupa sengaja memasang wajah teraniaya agar sang papah sambung makin membenci Amanda.

“Sudah, kamu enggak usah peduliin dia lagi!” sergah pak Edo kepada Anya.

Persis yang Anya harapkan. Papah sambungnya, jauh lebih menyayangi sekaligus peduli kepadanya.

***

Sekitar sepuluh menit kemudian, rombongan pak Samudra datang. Namun, Anya tidak berminat ikut serta karena kedatangan pak Samudra sekeluarga memang sengaja tidak membuat janji. Tentunya, yang Anya tahu, pak Samudra calon suami Amanda, sudah bapak-bapak, seorang duda dan anaknya sudah besar, yang tentu saja sama sekali tidak menarik. Malahan Anya merasa musibah andai ia sampai kenal atau setidaknya sekadar menampakkan diri di depan pak Samudra.

“Sayang, tangan kanan kamu? Pipi kiri kamu?” Ibu Sintia yang memaksa menemui Amanda di kamar gadis itu, tak kuasa membendung kesedihannya apalagi air matanya.

Ibu Sintia nyaris merengkuh tubuh Amanda, tapi melihat luka di telapak tangan kanan Amanda yang masih baru dan memang belum diobati, membuatnya memboyong paksa gadis itu.

“Sam ... Sam, ini tolongin Amanda. Ayo bawa Amanda ke rumah sakit!” seru ibu Sintia.

“Samudra?” batin Amanda.

Amanda tahu, Samudra merupakan nama dari pria yang akan dinikahkan dengannya. Namun, Amanda juga terkejut karena pria yang dikata pak Edo merupakan seorang duda, dan juga memiliki seorang putri berusia sepuluh tahun, masih sangat muda. Bisa Amanda tafsir, harusnya Samudra itu baru berusia di akhir kepala dua.

“Ah, enggak mungkin. Paling memang dasarnya si Samudra ini awet muda! Duda kan kebanyakan gitu, rutin perawatan buat jaring daun muda atau mangsa menguntungkan lainnya! Enggak usah jauh-jauh, contohnya saja papah Edo!” batin Amanda yang diam-diam menilai sosok Samudra.

“Dia yang tadi di jalan, yang di motor pas macet, ... dan juga ... murid di kelasku yang berbakat bolos!” batin Samudra yang hanya akan melirik Amanda dan itu pun sangat sebentar sekaligus jarang.

Amanda mau-mau saja diboyong ke rumah sakit karena gadis itu juga sudah sangat ingin angkat kaki dari rumah orang tuanya, untuk selama-lamanya.

Seperti yang Amanda ketahu dari sang papah, pria yang bernama Samudra sungguh sudah memiliki seorang putri berusia sepuluh tahun. Bocah itu dipanggil Pia, tapi Pia langsung memanggil Amanda dengan sebutan kakak.

Setelah sampai di rumah sakit, Amanda yang hanya ditemani ibu Sintia walau tadi mereka datang rombongan, langsung menjalani perawatan. Luka di telapak tangan Amanda sampai diperban karena terbilang parah. Sarafnya saja ada beberapa yang nyaris putus. Dan setelah selesai tanpa sampai menjalani rawat inap, Amanda langsung diboyong ke rumah Samudra. Di sana sudah ada pak Edo dan beberapa pria berpeci dan tampak agamis.

“Mulai sekarang, ini jadi kamar kamu juga,” ucap ibu Sintia.

Kamar yang dimaksud ada di lantai dua, dan di sana tampak berpenghuni. Kenyataan tersebut dikuatkan dengan kenyataan meja belajar yang penuh buku dan juga sebuah laptop. Semua lemari pakaian pun dalam keadaan penuh. Sementara yang di lemari gantung dan pintunya terbuka sempurna, berisi pakaian lengan panjang pria. Amanda berpikir itu kamar Samudra atau malah laki-laki lain yang tinggal di sana.

Belum sempat berkomentar maupun bertanya, seseorang mengetuk pintu dan ternyata itu dua orang ART yang membawakan barang-barang Amanda. Yang membuat Amanda terkejut, tentu suara bariton seorang pria yang berkata tegas di lantai bawah sana.

“Saya terima nikah dan kawinnya Amanda Cesilia Wicaksana binti .....”

“HAH?” Amanda panik sepanik-paniknya. Buru-buru ia keluar dari kamar. Dari terali menuju tangga, ia mendapati sesi ijab kabul atas nama dirinya diucapkan oleh Samudra dan baru saja dijawab “SAH!” oleh semua orang di sana, termasuk itu pak Edo sang papah!

Terpopuler

Comments

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Gpp manda dinikahin ma samudera..bismillah menuju bahagia ya,apalagi mamah sintia sayang banget ke kamu,biarin aja papah kamu nanti ngerasain akibatnya udh membuang anak kandungnya

2024-03-05

0

Erina Munir

Erina Munir

bpk gebleg...saking udh ga mau ngurus snak perempuannya ..jdi cepet d nikahin...tegaa nyaa

2024-02-16

0

adning iza

adning iza

bpak durhaka

2023-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2 2 : HAH?!
3 3 : Langsung Tidur Bareng?
4 4 : Merasa Terjebak
5 5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6 6 : Pacar Amanda?
7 7 : Pak Samudra
8 8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9 9 : Harus Terbiasa Sayang
10 10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11 11 : Demi Pia
12 12 : OK!
13 13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14 14 : Kepergok
15 15 : Pacaran Dulu
16 16 : Deg-degan
17 17 : Berubah
18 18 : Amanda yang Belum Siap
19 19 : Hadiah
20 20 : Jebakan
21 21 : Dan Akhirnya ....
22 22 : Setelah Tragedi
23 23 : Orang Tua Tak Berguna
24 24 : Boleh Peluk?
25 25 : Hadiah Manis
26 26 : Bocah Ini, Istriku!
27 27 : Sisi Lain Pak Samudra
28 28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29 29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30 30 : Gengsi
31 31 : Mulai Romantis
32 32 : Gangguan Dari Miko
33 33 : Terlalu Khawatir
34 34 : Masakan Istri
35 35 : Persiapan Kencan
36 36 : Kencan
37 37 : Mendadak Disidang
38 38 : Permintaan Maaf Miko
39 39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40 40 : Izin
41 41 : Amanda yang Sekarang
42 42 : Suami Siaga
43 43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44 44 : Hadiah Malam
45 45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46 46 : Sangat Bahagia
47 47 : Lima Tahun Berlalu
48 48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49 49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50 Tamat
51 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2
2 : HAH?!
3
3 : Langsung Tidur Bareng?
4
4 : Merasa Terjebak
5
5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6
6 : Pacar Amanda?
7
7 : Pak Samudra
8
8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9
9 : Harus Terbiasa Sayang
10
10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11
11 : Demi Pia
12
12 : OK!
13
13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14
14 : Kepergok
15
15 : Pacaran Dulu
16
16 : Deg-degan
17
17 : Berubah
18
18 : Amanda yang Belum Siap
19
19 : Hadiah
20
20 : Jebakan
21
21 : Dan Akhirnya ....
22
22 : Setelah Tragedi
23
23 : Orang Tua Tak Berguna
24
24 : Boleh Peluk?
25
25 : Hadiah Manis
26
26 : Bocah Ini, Istriku!
27
27 : Sisi Lain Pak Samudra
28
28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29
29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30
30 : Gengsi
31
31 : Mulai Romantis
32
32 : Gangguan Dari Miko
33
33 : Terlalu Khawatir
34
34 : Masakan Istri
35
35 : Persiapan Kencan
36
36 : Kencan
37
37 : Mendadak Disidang
38
38 : Permintaan Maaf Miko
39
39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40
40 : Izin
41
41 : Amanda yang Sekarang
42
42 : Suami Siaga
43
43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44
44 : Hadiah Malam
45
45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46
46 : Sangat Bahagia
47
47 : Lima Tahun Berlalu
48
48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49
49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50
Tamat
51
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!