14 : Kepergok

Kepulangan pak Samudra yang sengaja Miko tunggu, malah membuat cowok itu mengetahui bahwa pak Samudra sampai membonceng Amanda. Memang tidak ada interaksi berlebihan, tapi Miko yang mengawasi dari tempat duduk penumpang jemputannya, merasa janggal. Lebih janggalnya lagi karena pak Samudra membawa Amanda ke sebuah rumah yang bukan rumah orang tua Amanda.

“Kira-kira ini rumah siapa? Kalau ini memang rumah pak Samudra karena motornya saja sampai dikandangin di depan garasi, terus ngapain pak Samudra bawa Amanda ke sini?” batin Miko menerka-nerka, melongok dari balik kaca jendelanya. Di rumah berlantai dua yang terbilang mewah tersebut, Amanda tak kunjung keluar. Karenanya, ia sengaja bertanya kepada satpam yang berjaga.

“Pak maaf ... ini, beneran rumah pak Samudra, kan? Ini saya muridnya, saya ketua OSIS yang juga temennya Manda, Pak.” Miko sampai turun, berdiri di depan gerbang berkomunikasi dengan satpam yang berjaga dan berdiri di dalam sana. Kebersamaan mereka hanya dipisahkan oleh gerbang besi berwarna hitam.

Di dalam kamar, Amanda sudah langsung tidur dengan keadaan meringkuk, sedangkan di punggungnya masih dihiasi tas gendong warna biru tua. Pak Samudra yang baru masuk dan juga masih memakai pakaian kerjanya, langsung menghela napas pelan memergokinya. Bahkan kaki Amanda masih memakai kaus kaki putih, sementara gadis itu tidur dalam keadaan mangap. Namun tampaknya, Amanda sudah sangat lelap.

“Nda, makan dulu.” Pak Samudra menaruh nampan berisi makan siang yang ia bawa dan sengaja ia siapkan khusus untuk Amanda, di meja belajar.

“Nda ...?” panggil pak Samudra lagi dan masih sangat sabar. Ia sampai menghampiri Amanda, melepas tas gendong dari punggung gadis itu, termasuk juga dengan kedua kaus kakinya.

Yakin Amanda tak akan bangun dalam waktu dekat, pak Samudra memutuskan untuk menyelimuti tubuh gadis itu. Termasuk makan siang yang ia siapkan khusus untuk Amanda, pak Samudra juga memutuskan untuk memakannya sendiri daripada mubazir. Yang mana sepanjang makan, pak Samudra kerap memperhatikan Amanda. Pria itu mengunyah pelan sambil memandangi wajah Amanda.

“Pasti berat yah, jadi kamu? Kamu pasti kesepian banget,” lirih pak Samudra menjadi menatap iba Amanda.

***

Amanda terbangun ketika pak Samudra baru saja keluar dari kamar mandi. Pria itu langsung mendekatinya dengan kepala yang masih setengah basah. Namun, Amanda tampak larut dengan pikirannya sendiri. Amanda bengong sambil berusaha duduk.

“Mimpi buruk?” tebak pak Samudra duduk di sebelah Amanda.

Amanda tak langsung menanggapi, tetap diam dan perlahan menunduk. “Tadi aku mimpi ketemu mamah. Mamah nangis-nangis, tapi enggak mau cerita.”

Pak Samudra menyikapi cerita Amanda dengan serius. “Dengan kata lain, kamu memang harus jadi lebih baik lagi buat mamah kamu. Mamah kamu pasti ingin kamu bahagia. Kamu jalani hidup kamu seperti remaja seusiamu. Belajar, senang-senang.”

“Kalau kamu mau semacam balapan motor, saya sama sekali tidak keberatan. Siapa tahu itu memang bakat terpendam kamu,” lanjut pak Samudra. “Satu lagi, ....”

Amanda yang masih menunduk, berangsur menghela napas dalam. “Jangan bikin aku penasaran, Pak.”

“Kamu sangat luar biasa kalau kamu mau berusaha. Karena sebenarnya, kamu murid yang sangat cerdas,” balas pak Samudra. “Selamat, ya! Untuk semua yang terjadi hari ini, ... kamu mau hadiah apa?”

Amanda langsung melirik curiga pak Samudra. “Yakin, ini aku bakalan dapat hadiah?”

“Tapi tetap wajib belajar biar kemampuanmu juga makin bertambah,” balas pak Samudra.

Amanda mendengkus lelah. “Belajarnya yang manusiawi dong, Pak. Ngantuknya luar biasa, badan sampai gemetaran meriang.”

“Baik. Sekarang kamu mandi, setelah itu kita makan malam. Selanjutnya, saya akan mentlaktir kamu es krim yang ada di kafe sebelah jalan raya depan,” balas pak Samudra.

Amanda kian menatap curiga pria datar di sebelahnya. “Bapak ngajak saya kencan?”

“Ya enggak apa-apa,” balas pak Samudra dengan santainya.

“Eh ...?” lirih Amanda refleks dan memang menjadi takut.

“Alasan orang tuaku membuatmu di sini agar kamu enggak merasa sendiri. Agar kamu tidak kesepian lagi. Saya tahu apa yang kamu rasakan. Saya tahu jadi kamu pasti sangat berat karena saat masih seusia kamu, semacam makan saya masih sering diusapi mamah saya. Saya selalu menghabiskan waktu saya dengan papah ketika papah ada waktu senggang. Kami menjalani semuanya layaknya sahabat baik.” Setelah berucap demikian, pak Samudra berkata, “Sementara kamu, ... kamu harus berjuang sejauh ini. Kamu hebat!”

Amanda tetap tidak memberikan tanggapan berarti. Padahal normalnya dia tersentuh atau malah geer. Ditambah yang mengatakannya ibarat idola para wanita. Membuat Amanda berpikir, apakah ia memang sudah tidak normal, atau malah mati rasa?

“Apakah saya boleh peluk kamu?” tanya pak Samudra.

Amanda yang awalnya sedang merenung mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya, langsung terusik.

“Aku mau peluk kamu,” ucap pak Samudra lagi. “Kamu enggak baik-baik saja,” lanjutnya.

“Tapi aku enggak mau dipeluk. Aku mau es krim saja,” balas Amanda.

“Kalau mau es krim malam ini juga, mungkin habis mandi kita langsung pergi dan makan malamnya nanti, takutnya kafenya tutup,” ucap pak Samudra yang makin yakin, ada yang tidak beres dengan Amanda. Gadis itu sampai menolak dipeluk padahal jika melihat situasi, harusnya sangat mendukung karena Amanda juga sampai berdalih baru saja mimpi buruk.

“Oke! Aku mandi dulu!” sanggup Amanda langsung beranjak, mengambil pakaian ganti di kamar mandi, kemudian masuk ke kamar mandi.

Sekitar setengah jam kemudian, pak Samudra dan Amanda tak hanya pergi berdua. Karena mereka yang naik motor, juga sampai mengajak Pia. Mereka sengaja makan di sana sambil bersantai menikmati suasana malam layaknya keluarga bahagia pada kebanyakan. Tentunya, pak Samudra seolah sedang mengasuh dua anak gadis sekaligus, walau pria itu cenderung diam. Namun, melihat Pia dan Amanda yang kompak dan sangat akrab, sudah menjadi alasan kebahagiaan tersendiri untuk pak Samudra.

“Kalian makan nugget pisang sama es krim, sana es boba, sudah kenyang?” tanya pak Samudra yang duduk di hadapan Pia dan Amanda.

Pia dan Amanda yang awalnya tengah asyik menonton video BTS, kompak menatap pak Samudra sambil mengangguk-angguk.

“Ehhm!” deham seseorang yang baru datang dan tidaklah lain Miko.

Parahnya, Miko tak datang sendiri karena cowok itu menggandeng Anya. Keduanya tampil rapi sekaligus necis khas orang yang baru kencan. Walau sempat terusik dan sampai menatap Miko maupun Anya, Amanda tetap cuek dan kembali mengacak Pia untuk menonton video musik BTS.

“Boleh gabung?” tanya Miko sengaja basa-basi.

“Tidak,” balas pak Samudra yang kemudian menatap kesal Miko. “Cari tempat lain saja.”

“Kok Manda bisa sama pak Samudra?” batin Anya. Di tengah keindahan suasana malam kafe kebersamaan mereka apalagi ini menjadi kencan pertamanya dengan Miko, hati Anya menjerit. Dalam hatinya Anya tak hentinya meronta-ronta iri lantaran Amanda malah tengah bersama pria yang lebih keren dari Miko. Pak Samudra, pria itu ibarat idola para wanita apalagi di sekolah mereka!

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

siiriik ajjah luuh anyak...klo dirik tanda tak mampuu...dasar julid luhh

2024-02-17

0

adning iza

adning iza

haddeeuuhhh nyak nyak iri tanda tak mampu

2023-11-27

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dasarnya manusia masuk.. si Anya.. dulu ngejer² Miko krn tau Miko deketin Manda, giliran udah jalan ama Miko masih aja iri lihat Manda jalan ama Samudra... turunan mamanya asli ini.. jiwa pelakornya meronta²...🙄🙄

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2 2 : HAH?!
3 3 : Langsung Tidur Bareng?
4 4 : Merasa Terjebak
5 5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6 6 : Pacar Amanda?
7 7 : Pak Samudra
8 8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9 9 : Harus Terbiasa Sayang
10 10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11 11 : Demi Pia
12 12 : OK!
13 13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14 14 : Kepergok
15 15 : Pacaran Dulu
16 16 : Deg-degan
17 17 : Berubah
18 18 : Amanda yang Belum Siap
19 19 : Hadiah
20 20 : Jebakan
21 21 : Dan Akhirnya ....
22 22 : Setelah Tragedi
23 23 : Orang Tua Tak Berguna
24 24 : Boleh Peluk?
25 25 : Hadiah Manis
26 26 : Bocah Ini, Istriku!
27 27 : Sisi Lain Pak Samudra
28 28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29 29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30 30 : Gengsi
31 31 : Mulai Romantis
32 32 : Gangguan Dari Miko
33 33 : Terlalu Khawatir
34 34 : Masakan Istri
35 35 : Persiapan Kencan
36 36 : Kencan
37 37 : Mendadak Disidang
38 38 : Permintaan Maaf Miko
39 39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40 40 : Izin
41 41 : Amanda yang Sekarang
42 42 : Suami Siaga
43 43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44 44 : Hadiah Malam
45 45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46 46 : Sangat Bahagia
47 47 : Lima Tahun Berlalu
48 48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49 49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50 Tamat
51 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1 : Amanda Ceselia (Versi baru)
2
2 : HAH?!
3
3 : Langsung Tidur Bareng?
4
4 : Merasa Terjebak
5
5 : Guru Galak Itu Suamiku!
6
6 : Pacar Amanda?
7
7 : Pak Samudra
8
8 : Sebagian Beban Hidup Amanda
9
9 : Harus Terbiasa Sayang
10
10 : Korban Ibu Tiri yang Menjadi Ibu Tiri
11
11 : Demi Pia
12
12 : OK!
13
13 : Hukuman Tak Masuk Akal
14
14 : Kepergok
15
15 : Pacaran Dulu
16
16 : Deg-degan
17
17 : Berubah
18
18 : Amanda yang Belum Siap
19
19 : Hadiah
20
20 : Jebakan
21
21 : Dan Akhirnya ....
22
22 : Setelah Tragedi
23
23 : Orang Tua Tak Berguna
24
24 : Boleh Peluk?
25
25 : Hadiah Manis
26
26 : Bocah Ini, Istriku!
27
27 : Sisi Lain Pak Samudra
28
28 : Kabar Penangkapan Pak Edo
29
29 : Bangkit Dan Memulai Lembaran Baru
30
30 : Gengsi
31
31 : Mulai Romantis
32
32 : Gangguan Dari Miko
33
33 : Terlalu Khawatir
34
34 : Masakan Istri
35
35 : Persiapan Kencan
36
36 : Kencan
37
37 : Mendadak Disidang
38
38 : Permintaan Maaf Miko
39
39 : Permintaan Maaf yang Terlambat
40
40 : Izin
41
41 : Amanda yang Sekarang
42
42 : Suami Siaga
43
43 : Pesta Perpisahan Sekolah
44
44 : Hadiah Malam
45
45 : Sepenggal Masa Lalu Pak Samudra
46
46 : Sangat Bahagia
47
47 : Lima Tahun Berlalu
48
48 : Ikatan Antara Amanda Dan Pia
49
49 : Mendadak Liburan Rame-Rame
50
Tamat
51
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
53
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
54
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
55
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
56
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
57
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
58
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!