Hanya Istri Pajangan
Seorang perempuan cantik dalam balutan pakaian pengantin mewah duduk di ranjang pengantinnya.
Wajah cantiknya tak menunjukkan ekspresi apapun, datar. Dia tak terlihat bahagia sama sekali dengan pernikahannya tersebut.
Perempuan muda nan cantik itu mengangkat wajahnya ketika mendengar suara pintu dibuka dari luar. Seorang laki-laki awal tiga puluhan memasuki kamar, dan laki-laki itu adalah orang yang sekarang menyandang status sebagai suaminya.
"Aku tahu kau tidak bahagia dengan pernikahan ini, Serra Shim. Tapi mau bagaimana pun keadaannya sekarang, kau harus tetap menerimanya, karena sekarang kau dan aku sudah resmi menjadi suami-istri!!"
Serra menatap lelaki yang telah resmi menjadi suaminya dengan sinis. "Aku tidak amnesia sehingga kau harus mengingatkanku lagi, Leo!!" ucapnya datar.
"Dan ingat batasanku disini, kau memang berstatus sebagai istriku. Tapi jangan pernah berharap untuk menjadi Nyonya di rumah ini, karena kau tidak layak!!"
"Aku juga tidak berharap!!" Serra menyela cepat. "Jika bukan demi balas Budi pada keluarga angkatku yang telah merawat dan membesarkanku. Aku juga tidak sudi menikah dan menjadi istrimu!!"
Dengan emosi Leo mengangkat tangannya dan hendak menampar Serra, tapi dengan cepat ditahan olehnya. "Jangan pernah main tangan padaku, karena aku bulan boneka yang bisa kau jadikan tempat permainanmu!!" Serra menghempaskan tangan Leo dan pergi begitu saja.
"Akhhh..." Leo menarik rambut Serra hingga membuat gadis itu kesakitan. "Yakk!! Apa yang kau lakukan? Leo, lepaskan!! Sakit!!"
"Ini adalah akibatnya jika kau berani melawanku, untuk itu jangan pernah main-main denganku!!" ucapnya sambil mencekik leher Serra.
Serra menatap laki-laki itu dengan marah. Jika bukan demi orang tua angkatnya, dia pasti sudah melawan si brengsek ini.
Karena jika dia melawan, bisa-bisa merekalah yang menjadi korban.
Dan alasan Serra menerima pinangan orang tua Leo adalah demi membalas Budi pada orang tua angkatnya. Mereka yang telah merawatnya dari kecil hingga dewasa. Meskipun dia sendiri tidak tau apakah selama ini mereka tulus atau tidak pada dirinya.
Orang tua angkatnya memiliki hutang pada orang tua Leo, dan karena tidak bisa melunasi semua hutang-hutangnya, maka Serra-lah yang menjadi gantinya. Dia harus menikah dengan Leo sebagai jaminan hutang orang tua angkatnya.
.
.
Leo mendatangi sebuah klub malam, yang terletak di pusat kota. Dan kedatangannya telah ditunggu-tunggu oleh seorang perempuan cantik berambut sebahu. Perempuan itu berlari menghampiri Leo dan langsung memeluknya.
"Dasar jahat!! Kau benar-benar kejam, Leo!! Kau menikahi wanita lain dan mencampakkan diriku!!" perempuan itu mulai terisak di pelukan Leo. Dia benar-benar tidak bisa terima Leo menikahi perempuan lain.
Leo menghela napas. Kemudian dia mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan wanita itu. "Maafkan aku, Lia. Aku benar-benar tidak bermaksud untuk mengkhianati dirimu apalagi mencampakkanmu"
"Lalu kenapa kau tetap menikah dengannya?!"
"Asal kau tahu saja, jika pernikahan itu terjadi bukan karena keinginanku sendiri melainkan orang tuaku. Merekalah yang memaksaku untuk menikahi wanita itu, karena jika aku menolak, maka seluruh harta warisannya akan jatuh ke tangan adikku!!" ujarnya menjelaskan.
Lia mempoutkan bibirnya. "Tapi tetap saja itu sangat menyakitkan!! Dan seharusnya kau tau itu!!" Ucapnya dengan kesal.
Leo mengecup kening kekasihnya dengan lembut, lalu memeluknya semakin erat."Sekali lagi aku minta maaf, Lia. Aku berjanji, akan menceraikan perempuan itu dengan segera lalu menikahimu."
"Janji?"
"Iya baiklah, aku berjanji!!"
Lia dan Leo telah berpacaran selama dua tahun, tapi sayangnya hubungan mereka tak direstui oleh orang tua Leo. Menurut mereka Lia bukan perempuan baik-baik, karena dia bekerja di Club' malam dan selalu memakai pakaian yang tidak sopan. Apalagi sikapnya yang sedikit kurang ajar, itulah yang jadi alasan mereka tidak pernah setuju dengan hubungan keduanya.
Kemudian Lia melonggarkan pelukannya."Dan bisakah malam ini menjadi milikku? Aku ingin kau menghangatkanku seperti biasanya," mohon Lia.
Leo mengecup singkat bibir Lia. "Apapun yang kau inginkan, Sayang."
.
.
Serra menatap tempat tidurnya yang kosong dan tertawa. Rasanya Dia tidak percaya, jika sekarang statusnya sudah menjadi istri orang. Dan malam ini, seharusnya menjadi malam pertama bagi mereka berdua, tetapi sayangnya suaminya pergi meninggalkan dirinya.
Lalu apakah Serra mengharapkan malam pertama itu terjadi? Maka jawabannya tidak!! Karena Serra memang tidak pernah mengharapkannya, dan dia tidak pernah Rela jika harus menyerahkan mahkotanya kepada orang brengsek seperti Leo.
Dengan satu tarikan. Ribuan kelopak-kelopak Mawar itu berserakan di lantai. Dia bertanya-tanya, orang gila dari mana yang mau menyusun ribuan kelopak bunga diatas tempat tidur?! Apakah mereka benar-benar tidak memiliki pekerjaan?!
Kemudian Serra naik ke atas tempat tidur dan duduk sambil menekuk kedua kakinya lalu memeluknya. Serra meletakkan kepalanya di atas lututnya, wajah cantiknya kembali datar dan tak berekspresi apapun.
Serra meraih ponselnya yang ada di atas meja, dan menghela nafas panjang. Tak ada panggilan sama sekali dari orang tua maupun saudara angkatnya, apakah mereka benar-benar sudah tidak peduli padanya?!
Memangnya Apa yang bisa Serra harapkan sekarang?! Mereka akan menghubunginya dan menanyakan keadaannya? Itu rasanya tidak mungkin, karena bagaimana pun juga dirinya hanyalah anak pungut. Lagipula pasti mereka berpikir jika hidupnya sekarang sudah Makmur karena menikahi pria dari keluarga kaya.
.
.
"Huwaa... banyak sekali uang dan perhiasan yang kita dapat dari mereka!!"
Itu tak bisa menahan rasa bahagianya ketika melihat sebuah koper yang penuh dengan uang dan emas batangan. Uang dan emas itu mereka dapatkan dari keluarga yang meminang salah satu putri di keluarga tersebut.
Uang dan emas-emas itu adalah mahar pernikahan dari keluarga mempelai pria, untuk keluarga mempelai wanita. Padahal mereka memiliki hutang yang sangat besar, tetapi mereka malah mengirim banyak sekali uang dan emas.
"Kita sekarang kaya raya, suamiku. Ternyata anak itu berguna juga untuk kita!!"
"Kau benar sekali, Sarah. Ini benar-benar diluar dugaan. Aku tidak pernah berpikir jika mereka akan memberikan mahar yang sangat besar. Aku pikir mereka hanya hutang hutang kita saja."
"Dan jika tau begini akhirnya. Kenapa tidak dari dulu saja kalian menjual anak pungut itu?!" sahut perempuan itu 'Rossa'
Namun ucapannya tak dihiraukan oleh kedua orang tuanya. Mereka terlalu sibuk dengan uang dan emas-emas itu. Keluarga mereka yang miskin sekarang mendadak kaya. Benar-benar ketiban durian runtuh.
Wanita itu meraup uang sebanyak-banyaknya dan memasukkan ke dalam tas. "Aku akan pergi ke mall dan salon. Bagaimanapun juga sekarang kita adalah orang kaya, dan sebagai orang kaya kita harus merubah penampilan dan gaya!!"
"Aku setuju dengan, Mama. Tunggu apa lagi, ayo pergi sekarang!!"
Tentu saja mereka tak menyia-nyiakan kekayaan yang mereka miliki saat ini. Dengan uang dan emas-emas itu, mereka bisa membeli apapun yang diinginkan. Karena uang dan emas-emas yang mereka miliki saat ini tak akan habis saking banyaknya.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
syabas Serra, jangan diam saja ketika Leo kasar sama kau
2024-11-04
0
Yunerty Blessa
mampir kak thor ✌️
2024-11-04
0
վմղíα | HV💕
lanjut.
2023-03-02
0