Apakah Kau Putriku?!

Vincent dan ibunya tiba di sebuah gedung pernikahan. Setelah mendapatkan undangan pernikahan dari rekan bisnis yang merangkap sebagai sahabatnya. Vincent rela mengosongkan semua pekerjaannya, hanya demi menghadiri pernikahan sahabatnya.

Kebetulan Ibu Vincent dan Luis berteman baik. Jadi tidak enak pada keluarga Qin jika Nyonya Margaretha tidak ikut datang bersama dengan Vincent.

Dan kedatangan mereka berdua tentu saja disambut baik oleh tuan rumah. Terutama Nyonya Qin yang begitu bahagia melihat kedatangan sahabatnya. Apalagi kedatangan mereka tak disangka-sangka.

"Selamat untuk pernikahan putramu, Rossa. Sebagai sahabatmu aku turut bahagia," ucap Nyonya Margaretha sambil menggenggam tangannya Nyonya Qin.

"Terima kasih, Margaret. Aku sungguh-sungguh terharu karena kau dan putramu menyempatkan terbang ke Korea hanya untuk menghadiri pernikahan, Luis." Ucap Nyonya Qin sambil tersenyum lebar. Kembali mereka berpelukan.

Disaat ibunya berbincang dengan Nyonya Qin. Vincent tidak tau pergi entah kemana. Mungkin dia mencari Luis untuk mengucapkan selamat padanya.

Karena selama di perjalanan menuju Korea, Vincent tak henti-hentinya mengatakan pada ibunya jika dia sangat penasaran dengan perempuan yang berhasil meluluhkan sahabatnya yang dingin tersebut.

"Oya, mana menantumu? Bisakah kamu memperkenalkan aku padanya? Aku sangat penasaran pada perempuan yang berhasil meluluhkan hati Luis yang sedingin es." Ucap Nyonya Margaretha.

Nyonya Qin tersenyum sambil menganggukkan kepala. "Ayo ikut aku, akan ku perkenalkan dia padamu." Ucap Nyonya Qin dengan bersemangat. "Nah itu dia di sana,"

Keduanya menghampiri Serra yang sedang berbincang dengan dengan Victoria, Noah dan Justin.

Baru melihat punggungnya saja sudah membuat jantung Nyonya Margaretha berdegup kencang.

Dan ketika Serra menoleh sekilas kebelakang, dia merasakan perasaan yang familiar. Apalagi ketika dia tersenyum. Hal itu mengingatkan Nyonya Margaretha pada putrinya yang selama ini hilang. Dan jika saja dia masih ada, pasti sudah sebesar Serra.

"Serra," Nyonya Margaretha menepuk bahu Serra membuat gadis itu terkejut sekaligus kebingungan. Begitu pula dengan Nyonya Qin. Sampai-sampai dia berpikir jika Serra dan margaretha saling mengenal sebelumnya.

Nyonya Qin menatap mereka bergantian. "Jadi Kalian berdua sudah saling mengenal?" tanya Nyonya Qin pada Serra dan Nyonya Margaretha.

Serra menggeleng. "Tidak, Ma. Bahkan baru sekarang kami bertemu." Jawabnya.

"Jadi namamu, Serra?" tanya Nyonya Margaretha memastikan. Serra menganggukkan kepala membenarkan ucapan wanita itu. Nyonya Margaretha tersenyum. "Kebutuhan sekali, ya. Nama Putri Bibi juga, Serra. Seandainya saja Dia masih ada, pasti sekarang sudah seusiamu." ucapnya sambil tersenyum.

Sungguh suatu kebetulan mereka berdua memiliki nama yang sama. Serra dan putri Nyonya Margaretha yang hilang. Putrinya yang hilang juga bernama Serra. "Oya, boleh Bibi memelukmu sebentar saja?" Serra menganggukkan kepala.

Dengan perasaan bercampur aduk. Serra mengijinkan Nyonya Margaretha untuk memeluknya. Hangat dan nyaman, dua perasaan yang Serra rasakan saat ini. Dia merasakan kehangatan yang tak pernah dirasakan sebelumnya ketika Nyonya Margaretha memeluknya.

Dengan ragu dan sedikit tidak yakin, Serra mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan Nyonya Margaretha.

Dan ketika Nyonya Margaretha ketika hendak melepaskan pelukannya tanpa sengaja dia melihat sebuah tanda lahir yang berada di leher belakang Serra, tanda lahir yang sama yang juga dimiliki oleh putrinya.

"Serra, mungkinkah kau adalah putriku yang hilang?" Ucap Nyonya Margaretha sambil melepaskan pelukannya. Membuat Serra maupun Nyonya Qin terkejut di buatnya. "Kau memiliki tanda lahir yang sama seperti yang dimiliki oleh putriku yang hilang."

"Putri Bibi, hilang?" Nyonya Qin menganggukkan kepalanya.

"Ya, dia menghilang sekitar dua puluh tahun yang lalu, di sebuah wahana permainan. Karena kebodohan, Bibi. Gadis kecilku lepas dari jangkauan mata. Dia menghilang begitu cepat, dan kami tidak berhasil menemukannya." ujar Nyonya Margaretha sambil berlinang air mata.

"Kenapa kita tidak melakukan tes DNA saja untuk membuktikan Apakah Serra Putri Bibi atau bukan?!" sahut sebuah suara dari belakang.

Sontak mereka yang ada di sana menoleh dan mendapati Luis berjalan menghampiri mereka. "Luis, benar. Kita akan mengetahui kebenaran itu dengan melakukan tes DNA." Ucap Nyonya Qin menambahkan.

Memang ada kemungkinan jika Serra adalah Putri kandung Nyonya Margaretha yang selama ini hilang. Tetapi hal itu baru bisa dibuktikan setelah mereka melakukan tes DNA, karena hanya itu satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Serra benar-benar putrinya atau bukan. Dan kedua belah pihak menyetujuinya, secepatnya akan dilakukan tes DNA untuk mengetahui apakah Serra benar putri Nyonya Margaretha atau bukan.

Dan sementara itu. Diam-diam Lia dan Leo mendengarkan percakapan mereka. Keduanya saling bertukar pandang. Sebuah rencana licik tercetus di kepala Lia. Dia akan membalaskan dendamnya pada Serra dengan cara menular hasil tes DNA itu, jika memang terbukti Serra adalah Putri Nyonya Margaretha. Dia tak akan membiarkan Serra lebih beruntung dari dirinya untuk kesekian kalinya.

"Kali ini tidak akan aku biarkan kau menang lagi dariku!!"

.

.

Terlihat sepasang pengantin baru sedang duduk di ranjang pengantin mereka. Keadaan sangat sunyi, bahkan nafas keduanya bisa terdengar sampai salah satu dari mereka memecah keheningan tersebut.

"Serra, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya laki-laki itu yang pastinya adalah Luis. Serra mengangkat wajahnya dan membalas tatapan Luis. Perempuan itu menggelengkan kepala. "Memikirkan tentang, Nyonya Margaretha?!" tebaknya 100% benar.

"Ya, jika dia memang Ibu kandungku, kenapa aku tidak bisa mengingat apapun tentangnya?! Atau mungkin karena saat menghilang dulu usiaku masih sangat kecil?" Serra menoleh dan menatap Luis yang duduk disampingnya.

"Lalu apa masalahnya? Bukankah bagus ya jika dia memang benar ibu kandungmu, itu artinya kau masih memiliki keluarga. Dan yang terpenting adalah, kau bukanlah anak yang tidak diinginkan." Ujar Luis.

Luis mengetahui banyak hal tentang Serra, termasuk tentang dirinya yang hanya anak angkat dalam keluarganya. Orang tau serta saudara angkatnya tak pernah memperlakukan Serra dengan baik, mereka hanya menjadikannya mesin uang berjalan. Tetapi karena terikat balas Budi, akhirnya Serra mau berkorban untuknya.

"Aku tidak ingin berharap terlalu tinggi, Luis. Aku takut akan terjatuh. Karena jika terjatuh rasanya akan sangat menyakitkan. Bagaimana jika dia ternyata bukanlah orang tua kandungku?! Nama dan tanda lahir yang sama mungkin saja hanya sebuah kebetulan."

Kemudian Luis membawa Serra ke pelukannya. "Tidak perlu terlalu dipikirkan. Bagaimana pun hasilnya, kau harus tetap menerimanya dengan lapang dada. Masalah tes DNA ini, biar aku saja yang melakukannya. Wanita itu pasti tidak akan membiarkanmu bahagia diatas kesengsaraannya. Dan aku memiliki sebuah cara untuk mengatasinya!!"

Serra mengangkat wajahnya dan menatap Luis penuh tanya. "Maksudmu adalah, Lia?" Luis menganggukkan kepala.

"Ya, memangnya siapa lagi jika bukan dia. Sudah malam, sebaiknya segera tidur." pinta Luis kemudian mengecup kening Serra.

Namun Serra tak mengatakan iya ataupun tidak. Dia diam termenung selama beberapa detik. Luis mendengus berat. Dia mengerti apa yang sedang Serra pikirkan saat ini.

"Aku mengerti apa yang kau pikirkan. Kita bisa menundanya dulu, sampai kita mengetahui hasilnya. Benar kau putri Bibi Margaretha atau bukan!!"

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

seperti nya Luis mengetahui rencana busuk Lia

2024-11-05

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

perempuan licik 😏

2024-11-05

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

siapa tahu Serra memang anak kandung mu... cubalah test Dna...

2024-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!