"Aku akan menikah lagi!!"
Langkah kaki Tuan dan Nyonya Qin terhenti setelah mendengar pernyataan Leo. Sontak keduanya menoleh dan menatap putra sulungnya tersebut dengan kebingungan. "Maksudmu apa?!" tanya Tuan Qin meminta penjelasan.
"Aku dan Lia saling mencintai, kalian berdua lah yang telah memisahkan kami dengan paksa!! Jika saja kalian tidak memaksaku menikahi wanita itu, aku udah Lia pasti sudah hidup bahagia. Dia sedang mengandung anakku, untuk itu aku ingin bertanggung jawab. Aku akan menikahinya!!"
"Lalu bagaimana dengan, Serra?! Dia adalah istrimu yang sah, tanpa ijin dari dia kau tidak bisa menikahi perempuan itu!! Lagi pula sejak awal Mama tidak pernah setuju jika kau dan dia sampai menikah!!"
Leo menghela napas. "Setuju ataupun tidak, aku akan tetap menikahi, Lia. Karena wanita yang aku cintai adalah dia, bukan Serra!!"
"Kalau begitu ceraikan saja aku!!" sahut Serra sambil menuruni tangga. Ketiganya lantas menolah dan mendapati perempuan itu menghampiri mereka bertiga. Serra berhenti tepat di depan Leo. "Kau pikir kau saja yang tidak ingin menikah denganmu, aku juga!! Jika bukan karena balas budi pada keluarga angkatku!! Aku tidak mungkin terjebak dan menikah dengan pria yang tidak pernah menghargaiku!!"
"Memangnya berapa hargamu?! Aku akan membayarnya!!"
Bukannya sebuah jawaban yang Leo dapatkan, melainkan tampar*n keras dari Serra. Ucapan Leo menyinggung perasaannya. Bukan hanya Leo yang terkejut, tetapi Tuan dan Nyonya Qin juga. Tetapi mereka terkejut bukan karena tamparan Serra melainkan pernyataan Leo.
"Apa serendah itu harga seorang wanita di matamu?! Memangnya berapa banyak uang yang kau miliki sampai-sampai ingin membeli harga diriku?! Bahkan seluruh kekayaan yang kau miliki sekalipun, tak akan sanggup untuk membeli harga diriku!!"
"Kau~!!"
PLAKKK...
Sekali lagi, sebuah tampara* mendarat mulus di pipi Leo. Tetapi kali ini pelakunya bukan Serra, melainkan Nyonya Qin. "MAMA!!" bentak Leo emosi.
"Kau benar-benar sudah sangat keterlaluan, Leo!! Kau sebagai laki-laki yang terpelajar tetapi kenapa tidak bisa menjaga mulutmu?! Bagaimana jika yang di posisi Serra adalah, Mama? Kata-katamu seperti orang yang tidak pernah memakan bangku sekolahan!!" bentak Nyonya Qin dengan emosi.
Lalu pandangan Ibu dua anak itu bergulir pada Serra. "Serra, Mama ada di pihakmu dan juga menyetujui keputusanmu untuk bercerai. Karena Mama percaya, di luar sana pasti ada pria yang lebih baik dari Leo yang bisa menyayangimu dengan tulus." Ujar Nyonya Qin sambil menggenggam tangan Serra.
Tuan Qin menatap mereka berdua dengan sendu. Meskipun dia selalu bersikap dingin, tetapi sebenarnya Tuan Qin sangat menyayangi Serra. Impiannya untuk memiliki seorang putri, diwujudkan olehnya. Tetapi karena kebodohan putranya sendiri, kini dia harus kehilangan seorang putri yang sangat berharga.
Melihat istrinya yang menangis tersedu-sedu membuat Tuan Qin merasa tidak tega. Dia menghampiri Leo dan langsung menamparnya. Sudah 3 tamparan yang Leo dapatkan hari ini. Pertama hari Serra, kemudian ibunya yang terakhir ayahnya.
"Pa, kenapa kau harus memihaknya juga?! Sebenarnya yang anak kandungmu itu siapa, aku atau dia?!" teriak Leo sambil menunjuk Serra.
"Kau membuat kami kecewa, Leo. Jika tahu akan berakhir seperti ini, Papa tidak akan pernah menikahkan Serra denganmu!!"
"Kenapa kalian harus bersedih untuk perempuan seperti itu?! Aku akan membawakan menantu yang jauh lebih baik dari Serra!!"
"Tidak ada menantu yang lebih baik darinya!!" Nyonya Qin menyela cepat. "Jangan harap jika kami akan menerima wanita itu sebagai menantu di rumah ini. Karena sampai kapanpun Mama dan Papa tidak akan pernah menerimanya, tidak akan pernah!!"
Melihat pembelaan ibu dan ayah mertuanya membuat Serra merasa terharu. Begitu tulus mereka menyayanginya, sungguh beruntung Serra memiliki mertua seperti mereka berdua. Tetapi sayangnya hubungan mereka harus berakhir, padahal kebersamaan mereka sangatlah singkat.
Di lantai dua kediaman Qin. Terlihat seseorang berdiri sambil memperhatikan mereka berempat dari kejauhan. seringai tampak tercetak jelas di bibir kiss able milik orang itu, yang tak lain dan tak bukan adalah tak buka adalah Luis.
Melihat pertengkaran itu, membuat Luis tersenyum lebar. Itu artinya dirinya memiliki kesempatan untuk bersama pada Serra. Dan Luis tidak akan melepaskan kesempatan emas ini.
"Kalian berdua Tenang saja Ma, Pa. Karena aku yang akan membawa Sera kembali ke rumah ini!!"Dan jika saat itu tiba, maka status Serra sudah menjadi miliknya!!
.
.
Dua bulan lebih tiga minggu berlalu sejak perceraian mereka. Kini Serra hidupnya dengan tenang di apartemennya. Ia juga sudah putus hubungan dengan keluarga angkatnya. Karena mereka yang menyebabkan Serra mengalami mimpi yang sangat buruk.
Serra tak bekerja sama sekali. Ia menolak beberapa pekerjaan yang datang padanya. Entah kenapa ia sedang tidak ingin menerima tawaran sebagai model. Ia bahkan berpikir untuk tidak bekerja sementara ini. Lagipula tabungan yang dia miliki lebih dari cukup untuk membiayai dirinya selama lima tahun tidak bekerja.
Yang Ingin Serra lakukan sekarang hanya menghabiskan waktunya dengan bersantai di taman yang ada di dekat apartemennya dan berjalan-jalan dengan Victoria, gadis tetangganya yang baik hati.
Serra berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan masa lalunya. Bohong kalau ia bilang ia tidak nyaman oleh perceraian tersebut. Karena sejak berpisah dengan Leo, dia juga tak pernah lagi berhubungan dengan keluarga Qin, termasuk Luis. Dan dari informasi yang dia dapatkan saat ini mantan adik iparnya itu sedang berada di luar negeri.
Tak bisa Serra pungkiri, jika diam-diam dia merindukannya. Dan saat rasa itu datang, Serra akan segera melakukan hal lain untuk mengalihkan perasaan kesalnya tersebut. Lagi pula, Serra yakin kalau saat ini pria itu sedang bersenang-senang dengan istrinya genitnya itu.
Sekali lagi terimakasih pada Victoria yang membantu Serra. Gadis itu selalu mengajaknya untuk jalan-jalan, bahkan mereka pernah rekreasi sampai ke pulau Jeju.
Serra kini merasa ia seperti kembali ke masa lajangnya dimana ia bisa bersenang-senang tanpa harus memikirkan suaminya, dan ia bisa melakukan apapun yang dia sukai dengan sepuas hatinya.
Dan Serra pun menyadari kalau badannya sudah mulai berkurang berat badannya. Terbukti dengan beberapa baju lamanya yang kembali muat di tubuhnya. Tapi ia tidak peduli. Biarkan saja pipinya semakin tirus, yang penting ia senang. Dari pada harus
gemuk dan mengerikan, membayangkannya saja ia sudah tidak sanggup.
"Oya, Serr. Hari ini Noah akan kembali dari, LA. Dan dia bilang akan pulang bersama temannya, bagaimana jika kau ikut pergi ke bandara untuk menjemput mereka?! Kau sendiri kan tau seberapa manjanya kekasihku itu!! Dia ingin supaya aku menjemputnya!!"
"Hm, aku rasa bukan ide yang buruk. Kebetulan aku juga sedang tidak sibuk!!"
"Sudah aku duga, kau pasti tidak mengecewakanku!! Kau memang yang terbaik, kawan. Aku menyayangimu."
"Aku juga menyayangimu!!"
Serra adalah seorang Introver, dia tidak memiliki banyak teman dekat seperti kebanyakan perempuan seusianya. Dan bisa dibilang jika Victoria adalah satu-satunya teman yang dekat dengannya.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
apa teman nya Noah adalah Luis
2024-11-04
0
Yunerty Blessa
yang pastinya adalah Luis
2024-11-04
0
Yunerty Blessa
keputusan yang baik Serra
2024-11-04
0