Tidak Suka

"Sial!! Kenapa dia terlihat cantik akhir-akhir ini!!"

Entah apa yang terjadi pada dirinya. Akhir-akhir ini Leo tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mantan istrinya, yang kini telah berstatus menjadi adik iparnya. Menurutnya Serra menjadi semakin cantik setelah berpisah darinya.

Leo terus mengikuti gerak-gerik Serra yang sedang membantu pelayan menyiapkan makan malam. Dalam balutan dress bermotif bunga dengan rambut panjangnya yang dia biarkan tergerai indah, Serra terlihat semakin cantik dan dewasa.

"Siapa yang sedang kau lihat?" Lia tiba-tiba saja muncul dan memergoki Leo yang sedang memperhatikan mantan istrinya. Kemudian Lia mengikuti arah pandang Leo dan menatapnya dengan marah. "Oh, jadi kau sedang menatap mantan istrimu itu ya?! Bagus sekali, Leo!! Sekarang kau sudah mulai berani ya!!"

Leo menatap Lia dengan kesal. "Apa-apaan sih kau ini, berlebihan sekali?! Memangnya siapa yang menatapnya, aku sedang memperhatikan para pelayan yang sedang bekerja. Mereka begitu cekatan dalam menyiapkan, dan aku membayangkan kau berada diantara mereka. Sambil tersenyum lebar, kau menyusun makanan-makanan itu di atas meja."

"Oh, maksudmu kau ingin aku menjadi pelayan di rumah ini?!" ucap Lia dengan nada meninggi.

Leo menghela nafas. "Tentu saja tidak!! Maksudku kau menyiapkan makan malam untukku, bukankah hal itu yang selalu di lakukan oleh para istri di luaran sana. Menyiapkan sarapan dan makan makan untuk suaminya, aku juga ingin kau melayaniku seperti itu!!"

"Tapi aku bukan pelayanmu!!" Lia menyela cepat. "Bukankah kau menikahiku untuk kau jadikan istrimu, tapi kenapa sekarang kau malah memintaku untuk menjadi pelayanmu?! Aku tidak mau, dan aku tidak sedih!! Jika kau mau, maka lakukan saja sendiri!!" ucapnya dan pergi begitu saja.

Leo menghela nafas panjang. Sepertinya dia sudah salah memilih istri, Karena ternyata Lia tidaklah sebaik yang dia kira selama ini.

Lia berpapasan dengan Luis yang menuruni tangga. Entah apa yang terjadi tiba-tiba Lia tak bisa mengalihkan pandangannya dari adik iparnya tersebut. Baru kali ini Lia menatapnya dari jarak yang sangat dekat. Dan baru Lia sadari jika ternyata Luis lebih tampan dari Leo.

"Adik ipar, tunggu." seru Lia dan menghentikan langkah Luis.

Luis berhenti dan menatap Lia dengan bingung. "Apa?"

Lia menggelengkan kepalanya. wanita itu tersenyum. "Tidak apa-apa, hanya ingin memanggil saja." Ucapnya dengan wajah tersipu.

Melihat Lia yang berusaha bersikap centil pada Luis membuat Leo tidak terima. Dia menarik Lia dengan kasar dan hampir membuatnya jatuh terjungkal. "Leo, apa-apaan kau ini?!" bentak Lia dengan emosi.

"Siapa suruh kau bersikap ganjenn pada pria lain sementara kau sudah bersuami?!"

"Jangan mengada-ngada, memangnya siapa yang bersikap ganjenn pada pria lain? Aku hanya menyapa adik iparku dan dimana letak kesalahanku?! Lama-lama kau menyebalkan!!" ucap Lia dan pergi begitu saja.

Leo membuatnya kesal. Dan Lia malas jika harus berdebat dengannya dalam waktu yang lama. Karena berdebat dengan Leo hanya akan membuatnya naik darah. Jadi Lia memilih pergi meninggalkan suaminya.

"Sial!! Kenapa Lia juga malah melirik, Luis?! Tidak masuk akal!!"

.

.

Serra terlonjak kaget saat merasakan sepasang tangan memeluknya dari belakang. Sontak Serra menoleh dan mendapati Luis tersenyum lebar padanya. Perempuan itu mengusap dadanya.

"Luis, kau mengejutkanku!!" handik Serra sambil menatap Luis dengan sebal. Alih-alih meminta maaf Serra, Luis malah terkekeh. "Apa yang kau tertawakan? Memangnya kau pikir itu tadi lucu?! Berhenti bersikap menyebalkan!!" Serra memanyunkan bibirnya.

Luis pun segera meminta maaf padanya. Karena jika dia tidak meminta maaf, pasti ocehan Serra akan semakin panjang dan tidak ada akhirnya. Dan mengalah adalah pilihan terbaik pastinya.

"Baiklah aku salah, aku minta maaf. Ngomong-ngomong Apa yang sedang kau lakukan? Ini adalah tugas pelayan, dan kenapa malah kau ikut melakukannya?!"

"Karena aku ingin melayani mu!!" Serra menyela ucapan Luis. "Aku adalah istrimu dan kau suamiku, dan melayanimu adalah Tugasku sebagai seorang istri. Jadi jangan pernah melarangku melakukan sesuatu yang memang harus aku lakukan." ujar Serra.

Dan ucapan Serra membuat Luis tak bisa berkata apa-apa. Antara terharu dan tidak percaya, dan Dia merasa sangat beruntung memiliki istri seperti Serra yang begitu mengerti dirinya.

"Baiklah, Sayang. Lakukan Apapun yang kau menurutmu memang harus dilakukan, aku tidak akan melarang mu lagi." ucap Luis sambil menarik sudut bibirnya.

Dan sementara itu, para pelayan yang melihat kemesraan mereka berdua merasa iri. Sungguh betapa Luis sangat beruntung memiliki istri seperti Serra, dan begitu pula sebaliknya.

Namun pandangan tidak suka justru ditunjukkan oleh Leo. Entah apa yang membuatnya tidak menyukai sama sekali kemesraan mereka berdua, leo merasa muak.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kenapa Leo, mulai sedar diri bahawa Lia tidak sebaik Serra...tapi itu pilihan mu sendiri....

2024-11-05

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

begini kah isteri yang suka Leo, suara besar dan pembangkang..

2024-11-05

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

pandai nya Leo cari alasan supaya tidak dimarahi oleh Lia....

2024-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!