Duak
Du Shi yang ikut panik segera menjatuhkan beruang yang ada di depannya. Dirinya melayangkan serangan kuat, dan membuat beruang itu tumbang. Du Shi segera berlari menghampiri Yun Ling.
Beruang yang hendak menyerang Yun Ling tiba-tiba pergi begitu saja, saat Du Shi menghampiri mereka.
Bruk
Induk Harimau yang belum sembuh total, dan memaksakan diri untuk melindungi Yun Ling kini tidak sadarkan diri. Tapi untungnya induk Harimau itu baik-baik saja. Dia hanya kelelahan karena kehilangan banyak darah, dan memaksakan diri menciptakan barier pelindung.
Barier pelindung di sekitar Yun Ling menghilang. Du Shi memanfaatkan hal ini untuk membawa Yun Ling menjauh dari Harimau itu.
"Tunggu dulu Guru." Yun Ling yang di pangku Du Shi memberontak.
"Guru, Harimau itu tidak jahat, bahkan tadi dia melindungiku. Jadi, tolong bantu obati dia sampai sembuh total." Yun Ling sedikit memohon pada Du Shi.
Du Shi ingin menolak, karena dirinya takut harimau ini membahayakan mereka. Tapi, melihat Yun Ling yang terus memohon. Apalagi, ketika saudara Yun Ling yang lain ikut memohon, Du Shi hanya bisa menyetujuinya.
"Baiklah." Du Shi mengangguk pasrah.
"Pengawal!" Teriak Du Shi.
Yun Ling menatap sekitar, dia tidak menemukan satu penawalpun yang ikut kemari. Tapi, kenapa Du Dhi memanggilnya?
Tiba-tiba, seorang prajurit muncul begitu saja. Dia menekuk sebelah kakinya, lalu berkata. "Saya siap menjalani perintah."
"Bawa harimau ini ke tenda kesehatan." Titah Du Shi.
"Lalu bagaimana dengan mereka?" Tanya Yun Ling sambil melihat kedua anak harimau yang juga tengah melihatnya.
"Kita gendong saja." Usul Yun Li yang muncul tiba-tiba.
"Benarkah?" Mata Yun Ling berbinar, sangat antusias.
"Hm."
Setelah Yun Li mengangguk, Yun Ling pun memangku satu anak harimau yang paling gemuk.
"Aku juga mau, aku juga mau." Yun Lian yang ada di gendongan Jun Tian meronta, dia segera turun dari punggung Jun Tian dan segera menghampiri satu anak harimau lainnya.
"Wuah!" Yun Lian terlihat sangat bahagia, ketika dirinya berhasil memangku anak harimau yang cukup besar itu.
"Kamu sangat lembut dan hangat." Ujar Yun Lian, menggesek-gesek wajahnya ke pertu anak harimau itu.
Anak harimau itu meronta, tapi bukan karena marah. Justru, kelihatannya anak harimau itu tengah kegelian.
Yun Ling yang melihat itupun, melakukan hal sama, menggesekkan wajahnya di perut anak harimau itu.
Du Shi segera membawa semuanya untuk kembali. Butuh sekitar lima belas menit dengan berjalan kaki, ketika mereka sampai ke tempat perkemahan.
Yun Ling yang masih mencemaskan untuk harimau itu, kini berlari ke arah tenda kesehatan yang di tunjuk Du Shi.
Ketika tenda terbuka, Yun Ling mendapati seorang Tabib pria yang tengah memeriksa induk Harimau itu.
Ketika tabib itu tengah fokus memeriksa keadaan induk Harimau, dia di kegatkan dengan kedatangan Yun Ling yang tiba-tiba berdiri di samping peraduan.
"Putri, anda sedang apa di sini? Mengapa tidak langsung beristirahat?" Tanya Tabib itu.
"Aku tidak bisa beristirahat, aku khawatir dengan keadaan induk Harimau ini." Sahut Yun Ling sambil menatap induk Harimau yang tengah terbaring tak sadarkan diri, dengan banyak bercak darah di tubuhnya.
"Putri tidak perlu khawatir, saya akan berusaha keras untuk menyembuhkannya."
Tabib itu menyuruh pelayan untuk mengambilkan air hangat dan juga sepotong kain.
Tabib itu, membersihkan luka-luka induk Harimau itu dengan kain yang sudah di basahi air hangat. Setelah lukanya bersih, Tabib itu memberikan obat bubuk pada luka Harimau.
Setelahnya, tabib itu membereskan semua peralatannya, dan hanya menyisakan satuglulungan kain saja.
"Tabib, kenapa tidak langsung membalut lukanya dengan kain?" Tanya Yun Ling, ketika tabib itu tengah memeriksa induk Harimau itu lagi.
"Dalam ilmu medis, kita bisa membalut lukanya jika obatnya sudah sedikit menyatu dengan kulit." Sahut Tabib itu.
Yun Ling hanya mengangguk-angguk saja sambil berkata "Oh."
Pengobatan modern dan pengobatan tradisional Cina cukup berbeda. Di kehidupan sebelumnya, dia belajar banyak tentang pengobatan modern, walau hanya lewat internet.
Dan untuk pengobatan tradisional Cina, dia baru mempelajarinya ketika dirinya berada di dunia ini. Keduanya sangat menyenangkan, dan Yun Ling ingin mempelajari banyak hal lagi tentang ilmu medis.
Yun Ling berharap, di masa depan dirinya bisa menjadi seorang tabib atau bahkan menjadi seorang apoteker.
Yun Ling menatap pria di depannya, dia baru melihat tabib ini, sepertinya tabib ini berasal dari luar istana.
"Mm, nama anda siapa?" Dengan perasaan sedikit ragu Yun Ling bertanya pada saat tabib itu tengah membalut luka induk Harimau.
"Nama saya Xian Nuo, putri. Anda bisa memanggil saya Tabib Xian."
Tabib Xian terkekeh kecil melihat Yun Ling yang terlihat canggung. Ini adalah pertama kalinya dirinya bertemu dengan putri dari pangeran An Ke. Ia kira, mereka akan sangat sombong, karena mereka sangat di sayang oleh Kaisar.
Tapi ternyata tebakannya salah, ternyata mereka baik. Mereka juga tidak terlihat membeda-bedakan status. Sangat jarang ada seorang putri yang di manja Kaisar memiliki sifat seperti ini.
"Tabib Xian, bisakah kamu mengajariku tentang Ilmu Medis?" Tanya Yun Ling dengan penuh harap.
"Bukankah anda sudah mengetahui banyak ilmu medis lewat buku-buku yang anda baca?"
Tabib Xian merasa heran. Dari rumor yang beredar, Kaisar sengaja membeli banyak buku medis untuk di simpan di perpustakaan Kekaisaran, dan yang membaca semua buku itu adalah putri ke dua dari Pangeran An Ke, Yun Ling.
Tapi kenapa, sekarang anak gadis di depannya meminta dirinya untuk mengajari ilmu medis.
"Itukah hanya lewat buku. Aku ingin mencoba ilmu medis dan langsung mempraktekannya." Ucap Yun Ling dengan mata berbinar.
Yuni Ling tengah membayangkan, ketika dirinya bisa mengobati orang lain. Selain bisa menolong orang lain, Yun Ling juga merasa senang bisa mengobati orang-orang.
Di kehidupan sebelumnya, Yun Ling tidak bisa mewujudkan impiannya, dan di kehidupan ini ia berharap bahwa impiannya ini bisa tercapai. Yaitu, menjadi ahli medis dan bisa membantu banyak orang.
Apalagi, akhir-akhir ini, Yun Ling merasa tertarik dengan pembuatan pil ataupun ramuan.
Dan kebanyakan tabib bisa membuat pil. Jadi dirinya berencana mencari tabib yang bisa mengajarinya banyak hal. Mau itu tentang ilmu medis, sampai pembuatan Pil.
"Yah..saya bisa saja mengajari anda. Tapi kapan? Bukankah Tuan Du Shi tengah menjadi guru kalian?" Tanya Tabib Xian.
"Tabib Xian tenang saja, aku akan meminta ayahanda untuk mengatur jadwal belajarku. Ilmu bela diri memang penting, api menerutku yang paling penting adalah ilmu medis." Ujar Yun Ling panjang lebar.
Tabib Xian menghela nafasnya, dai merasa tidak bisa menolak dan hanya bisa mengangguk saja.
...🔹To Be Continued🔹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
ciru
cakeep
2023-12-01
0