500 Tael emas

Ketika Putra Mahkota berlari keluar, Yun Ling secara spontan ikut berlari keluar. Tidak hanya mereka berdua, kini hampir semua orang ikut berlari keluar,ingin melihat apa yang terjadi.

Di taman depan ruang makan, sekumpulan orang-orang berpakaian hitam kini terlihat tengah kewalahan menghadapi kemarahan Kaisar Wu.

Serangan brutal dari Kaisar Wu sudah berhasil membuat dua di antara enam orang itu terjatuh, tak berdaya.

Sedangkan Ayahnya, pangeran An Ke kini terlihat tengah mencoba menghentikan kaisar pertarungan itu.

"Ayah, lebih baik kamu menghentikan pertarungan ini, bukankah kita cukup memberikan mereka uang saja?"

"Tidak!" Tolak Kaisar Wu dengan tegas.

"Mereka harus di beri pelajaran, mereka harus tahu kalau akibat dari mencoba mencelakai cucuku akan membuat mereka sangat rugi." Tutur Kaisar Wu.

Tanpa menghiraukan An Ke yang terus menerus meminta Kaisar Wu berhenti. Kaisar Wu kini malah semakin menyerang pembunuh bayaran itu dengan brutal.

An Ke memegang kepalanya yang terasa pening. An Ke sudah tidak tahu harus melakukan apalagi untuk menghentikan ayahnya itu.

Baru saja An Ke membuka matanya, dirinya sudah di kegwtkan dengan sekumpulan api spiritual yang di ciptakan Kaisar Wu. Apalagi, pembunuh bayaran yang bertarung bersama Kaisar Wu juga melakukan hal yang sama.

Seketika An Ke malah teringat dengan ibundanya. "Apakah Ayah ingin di hukum oleh ibu? Mengapaia malah membuat api spiritual sebesar itu."

"Wu-Fang-Jun!!"

Baru saja An Ke memikirkan hal itu, suara dari Permaisuri Wu terdengar dan sampai menggema di istana.

Secara spontan, api spiritual yang di buat Kaisar Wu menghilang. Kini Kaisar Wu berdiri dengan tubuh kaku, kepalanya secara perlahan menoleh ke arah belakang.

Pupil mata Kaisar Wu membulat ketika melihat Bai Liu Shan kini tengah berkacak pinggang di depan pintu ruang makan. Mata Permaisuri Wu itu seperti pedang tajam yang begitu menakutkan, di mata Kaisar Wu.

Pembunuh bayaran yang tadi di hadapi Kaisar Wu kini terlihat memanfaatkan situasi. Dia melayangkan api spiritual yang di kumpulkan nya tadi.

"Terima ini!" Teriaknya.

Kejadian itu begitu cepat, tapi sebelum api spiritual itu mengenai Kaisar Wu. Sebuah sangkar spiritual besar tiba-tiba mengelilingi para pembunuh bayaran. Bahkan api spiritual yang tadi di layangkan salah satu dari pembunuh bayaran kini menghilang seketika.

"Apa kamu berniat meruksak istanaku?!" Permaisuri Wu kini menatap pembunuh bayaran itu dengan tajam.

"..."

Semuanya terdiam, menyaksikan kekesalan ibu Kekaisaran Wu itu. Bahkan, pembunuh bayaran itu bergetar, ketakutan.

Permaisuri Wu maju, mendekati pembunuh bayaran itu, melewati Kaisar Wu begitu saja.

"Siapa yang mengirim kalian untuk mencelakai cucuku?" Tanya Permaisuri Wu.

Pembunuh bayaran itu diam, tidak berniat menjawab. Dirinya bahkan kini duduk bersila di tanah sembari menguap.

Mendapatkan respon seperti itu, wajah Permaisuri Wu semakin memerah, kesal. Tangannya mengepal, lalu secara tiba-tiba sangkar yang tadinya memenuhi halaman kini hanya berjarak beberapa meter dari pembunuh bayaran itu.

"Kutanya sekali lagi, siapa yang mengirim kalian untuk mencelakai cucuku?!" Tanya Permaisuri Wu, lagi. Tapi kali ini, terdapat penekannan pada setiap kata yang di ucapkan permaisuri.

Pembunuh bayaran itu tidak menjawab, dan dengan perasaan jengkel. Permaisuri Wu mengeluarkan setumpuk emas yang membuat pembunuh bayaran itu terkejut.

"Kalian hanya perlu mengatakan jumlahnya, saya akan memberikan kalian uang, dengan berapapun jumlahnya." Permaisuri Wu mengangkat kepalanya, auranya sangat mendominasi.

Tatapan permaisuri Wu begitu menakutkan, sampai-sampai orang yang menontonpun bergidik, merasakan kedinginan di punggung.

"Ternyata Nenek sangat menyeramkan." Gumam Yun Ling sambil memeluk dirinya sendiri.

Seorang pembunuh bayaran yang berada tak jauh dari sangkar spiritual milik Permaisuri Wu segera maju.

"Apa jika kamu menginginkan bayaran lima kali lipat dari pengirim kami, apakah anda akan memberikannya?" Tanya pria itu.

Tanpa ragu, Permaisuri Wu menganggukkan kepalanya, lalu menunjuk tumpukan emas di depannya. "Tentu. Permaisuri ini masih memiliki banyak emas, selain setumpuk kan ini." Ujar Permaisuri Wu dengan nada sombong.

Yun Ling yang menonton itu memutar bolanya malas, yang di katakan Bai Liu Shan memang benar, bahkan tanpa orang lain tahu. Sebenernya, Kekaisaran Wu adalah Kekaisaran dengan kekayaan yang tidak bisa di hitung.

"Ingin protes tapi emang begitu kenyataannya." Gumam Yun Ling, sangat pelan sampai-sampai Suyin yang di sampingnya pun tidak mendengar gumaman Yun Ling.

Pembunuh bayaran yang maju itu tersenyum senang, tanpa ragu ia berbicara. "Kalau begitu beri kami lima ratus tael emas." Pinta pembunuh bayaran itu.

Semua orang, termasuk Yun Ling melotot kaget mendengar ucapan pembunuh bayaran itu.

"Y-yang bener aja." Gumam Yun Ling, terlalu kaget.

Sebelum Bai Liu Shan berucap, Yun Ling segera berlari, mendekat ke arah Neneknya. "Nenek." Yun Ling menarik lengan Hanfu milik Bai Liu Shan.

Permaisuri menundukkan kepalanya, melihat Yun Ling. " Ya, ada apa?" Tanya Permaisuri Wu.

"Apakah Nenek akan menyetujuinya?" Walau Yun Ling tahu, Permaisurilah yang paling kaya di Istana, tapi dia merasa itu terlalu banyak.

Permaisuri Wu tersenyum, dia mengusap puncuk kepala Yun Ling sambil berkata. "Tentu saja, bahkan jika mereka meminta sebanyak satu juta tael emas-pun, Nenek akan memberikannya."

"Tapi Nenek..."

Sebelum Yun Ling meneruskan ucapannya, Permaisuri Wu lebih dulu menekan satu jarinya di bibir Yun Ling.

"Kamu tenang saja, lima ratus tael emas bukanlah apa-apa jika di bandingkan dengan nyawa cucu Nenek." Ucap Permaisuri Wu.

Permaisuri Wu mengangkat wajahnya, lalu menatap suaminya dengan wajah garang. "Bawa cucuku ke tempat aman!" Titah Permaisuri Wu, tidak ingin di bantah.

Kaisar Wu yang sedari tadi hanya berdiri memperhatikan semuanya, kini di kagetkan dengan perkataan Permaisuri Wu. Kaisar Wu segera mengangguk, dia segera menghampiri Yun Ling lalu membawanya menjauh dari Permaisuri Wu.

Setelah Yun Ling, kembali ke tempat sebelumnya bersama Kaisar Wu. Kini, permaisuri Wu kembali mengeluarkan tumpukan emas dari balik lengan Hanfunya, atau lebih tepatnya dari dalam cincin ruang nya.

"Kalian bisa menghitungnya. Jika kurang kalian tinggal minta lagi saja, dan jika lebih kalian bisa membawanya bersama kalian." Setelah mengucapkan itu, Permaisuri berbalik sambil mengibaskan rambutnya.

"Mereka membuatku kesal." Gumam Permaisuri Wu.

Sangkar yang mengurung salah satu pembunuh bayaran tadi menghilang. Dan mereka segera menghitung uang-uang itu.

Permaisuri Wu memerintahkan semuanya untuk segera masuk lagi ke ruang makan.

"Jangan pedulikan orang-orang di luar, lebih baik kita kembali makan. Anggap saja kejadian tadi hanya angin lewat." Ujar Permaisuri Wu tanpa beban.

"Huft." Yun Ling menghela nafasnya, lima ratus tael emas sama dengan sepuluh bulan uang jajan yang di berikan Permaisuri padanya.

Dia tahu kalau Neneknya itu tidak akan kehabisan emas walau memberikan mereka sebanyak satu juta koin emas-pun, bukannya tidak senang karena Neneknya sangat menyayanginya. Tapi dirinya merasa jengkel dengan tampang bahagia para pembunuh bayaran itu ketika mendapatkan emas yang di berikan Permaisuri Wu.

"Di masa depan, aku berjanji akan mengambil kembali uang itu. Bahkan aku akan melipat gandakan nya." Gumam Yun Ling penuh tekad.

...🔹To Be Continued🔹...

Note 📝 :

1000 koin perunggu \= 1 koin perak

1000 koin perak \= 1 koin emas

1000 koin emas \= 1uang kertas

10000 uang kertas \= 1 kristal ungu

1 tael perak \= 100 koin perak

1 tael emas \= 100 koin emas

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeep

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Irina
2 Tiga Bayi Kembar
3 Yun Li
4 Yun Lian Marah
5 Buku Usang
6 Aku kira pembunuh bayaran
7 Terlihat seperti pelangi
8 Lampion kelinci
9 Kun Gūniáng
10 Pembunuh bayaran Hei Long
11 Kegaduhan
12 500 Tael emas
13 Pertengkaran antara Ayah dan anak
14 Dasar Bucin
15 Puncak Long Di
16 Karena Suka
17 Hutan Yuhei
18 Hewan Spirit
19 Tabib Xian
20 Sadar
21 Posisi akhir
22 Zhuan Long
23 Anak Itu
24 Lelah
25 Pulang
26 Ide
27 Qiu Yang Li
28 Kekacauan
29 Kaisar Kun
30 Tentu saja, cucu-cucuku adalah yang terbaik
31 Sel
32 Adik manis
33 Mu Qian Wen
34 Harus!
35 Benarkah?
36 Ternyata kau
37 Kabur
38 Monster
39 Kelinci Roh
40 Penerus
41 Hu Jinian
42 Apa yang sebenarnya terjadi?
43 Cincin
44 Cincin Couple
45 Bermain
46 Jurang pesona
47 Zi Sunian
48 Satu tenda
49 Malam harinya...
50 Guqin
51 Penelitian
52 Tingkat Alkemis
53 Berkeliling kota
54 Tengah hari
55 Zi Shuan
56 Tuan Muda Huang
57 Bunga YanJi
58 Bertanam
59 Perjamuan makan siang
60 Desa batu kapur
61 Kembali Belajar
62 Kultivator Es-Api
63 Menyegel
64 Portal Ruang Yin Yang ke-2
65 Di takdirkan
66 Wu Xuan Ci
67 Demam
68 Demam II
69 Mungkinkah kutub selatan akan mencair?!
70 Pohon Qi ilahi
71 Akademi Awan Naga
72 Aneh
73 Nasi goreng
74 Paviliun Qiqian
75 Hilang
76 Kakek berpakaian Kasim
77 Reruntuhan Kota Kuno
78 Mengapa mereka tiba-tiba bertarung?
79 Fei Hong
80 Keanehan
81 Kelinci Es
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Irina
2
Tiga Bayi Kembar
3
Yun Li
4
Yun Lian Marah
5
Buku Usang
6
Aku kira pembunuh bayaran
7
Terlihat seperti pelangi
8
Lampion kelinci
9
Kun Gūniáng
10
Pembunuh bayaran Hei Long
11
Kegaduhan
12
500 Tael emas
13
Pertengkaran antara Ayah dan anak
14
Dasar Bucin
15
Puncak Long Di
16
Karena Suka
17
Hutan Yuhei
18
Hewan Spirit
19
Tabib Xian
20
Sadar
21
Posisi akhir
22
Zhuan Long
23
Anak Itu
24
Lelah
25
Pulang
26
Ide
27
Qiu Yang Li
28
Kekacauan
29
Kaisar Kun
30
Tentu saja, cucu-cucuku adalah yang terbaik
31
Sel
32
Adik manis
33
Mu Qian Wen
34
Harus!
35
Benarkah?
36
Ternyata kau
37
Kabur
38
Monster
39
Kelinci Roh
40
Penerus
41
Hu Jinian
42
Apa yang sebenarnya terjadi?
43
Cincin
44
Cincin Couple
45
Bermain
46
Jurang pesona
47
Zi Sunian
48
Satu tenda
49
Malam harinya...
50
Guqin
51
Penelitian
52
Tingkat Alkemis
53
Berkeliling kota
54
Tengah hari
55
Zi Shuan
56
Tuan Muda Huang
57
Bunga YanJi
58
Bertanam
59
Perjamuan makan siang
60
Desa batu kapur
61
Kembali Belajar
62
Kultivator Es-Api
63
Menyegel
64
Portal Ruang Yin Yang ke-2
65
Di takdirkan
66
Wu Xuan Ci
67
Demam
68
Demam II
69
Mungkinkah kutub selatan akan mencair?!
70
Pohon Qi ilahi
71
Akademi Awan Naga
72
Aneh
73
Nasi goreng
74
Paviliun Qiqian
75
Hilang
76
Kakek berpakaian Kasim
77
Reruntuhan Kota Kuno
78
Mengapa mereka tiba-tiba bertarung?
79
Fei Hong
80
Keanehan
81
Kelinci Es

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!