...Happy Reading ♡...
...━━━━━━━⊰❖⊱━━━━━━━...
Tidak terasa kini usia ketiga bayi itu sudah berumur tujuh tahun, selama tujuh tahun ini banyak hal yang terjadi. Ketika umur mereka tiga tahun mereka bertiga langsung tahu bahwa jiwa mereka bertiga sama-sama dari Zaman modern.
Jika Wu Yun Ling dulunya adalah Irina, seorang penulis novel yang berusia 20 tahun. Maka Wu Yun Li dulunya adalah Azriel, seorang anggota mafia berusia 22 tahun. Serta Wu Yun Lian dulunya adalah seorang mahasiswi perancang busana berusia 18 tahun.
"Lian, ayok pergi ke perpustakaan." Ajak Yun Ling pada sang adik.
"Nanti dulu JiěJiě¹, kita tunggu Li Jiě dulu. Dia masih di dalam." Tahan Yun Lian, kala Yun Ling menarik tangannya.
"Baiklah, baiklah. Mari kita tunggu Li Jiě."
Beberapa saat kemudian keluarlah gadis kecil dengan menggunakan hanfu berwarna hitam bercorak bunga Lily.
"Maaf membuat kalian menunggu lama." Yun Li berucap dengan wajah bersalah dengan tangan mengusap kepala adik-adiknya.
"Tidak apa-apa JiěJiě, kami menunggu baru beberapa saat." Ucap Yun Lian dengan menampilkan senyum manisnya.
"Sekarang sudah ada Li Jiě, jadi ayok kita segera pergi ke perpustakaan." Ajak Yun Ling untuk ke dua kalinya.
"Sepertinya Ling Mèi sudah tidak sabar membaca buku 'Apoteker' yang kau temukan kemarin." Ucap Yun Li.
"Benar, aku sudah tidak sabar. Kemarin aku baru membaca halaman awal, tapi karena Niang memanggil kita, aku jadi tidak jadi membaca." Kemarin Yun Ling baru saja menemukan buku Apoteker, yang menurutnya sangat menarik dan asik untuk di baca. Akan tetapi Suyin memanggil mereka bertiga karena waktu makan malam sudah tiba.
"Kalau begitu mari pergi ke perpustakaan." Lanjutnya.
"Maaf Ling'er JiěJiě tidak bisa menemanimu." Perkataan Yun Li berhasil menghentikan langkah Yun Ling.
"Kenapa Jiě?" Tanya Yun Lian.
"Aku ingin belajar berkultivasi bersama Gēgē²." Ucap Yun Li.
"Tak apa kan?" Tanya-nya.
Yun Ling menggeleng pelan "Kalau begitu JiěJiě harus segera pergi keruang latihan."
"Benar, Tian Gē pasti sudah menunggu." Ucap Yun Lian.
"Baiklah kalau begitu aku pergi ya. Sampai nanti." Yun Li melangkah sambil melambaikan tangan pada kedua adiknya.
"Bye-bye JiěJiě. Semangat!!" Ujar Yun Ling dan Yun Lian seacara bersamaan.
Mereka berdua saling pandang lalu tertawa pelan.
"Kok bisa barengan gitu ya." Ujar Yun Lian di sela-sela tawanya.
"Benar, kok bisa serempak ya?"
...━━━━━━━⊰❖⊱━━━━━━━...
Yun Li berhenti berlari kala dirinya sudah sampai di depan pintu ruang latihan.
Dia memegang lututnya, lelah karena berlari cukup jauh.
Yun Li membuka pintu besar itu, dia pun melangkah menghampiri sang Kakak yang tengah duduk bersila di tengah ruangan.
"Gēgē maaf aku terlambat." Ucap Yun Li tepat di samping Jun Tian.
Jun Tian menoleh lalu berucap "Tak apa, Gēgē-pun belum lama sampai."
"Hah... Syukurlah." Yun Li terduduk di samping Kakak laki-lakinya itu.
"Apa kamu berlari saat kemari?" Jun Tian bertanya, agak heran melihat Yun Li yang sepertinya sangat kelelahan.
"Benar, aku berlari. Aku takut Gēgē bosan karena menungguku."
"Tunggu dulu." Jun Tian bangkit dari duduknya, dia mengambil air yang di sediakan di sudut ruangan.
"Minumlah ini." Yun Li menerima gelas itu, lalu segera menegaknya hingga tandas.
"Huah, segarnya."
"Lain kali kamu tidak perlu berlari, orang yang akan mengajari kita pun belum datang." Jun Tian memberi nasehat.
Baru saja di bicarakan, Du Shi, guru yang akan mengajari mereka pun datang.
"Apakah hanya kalian yang akan belajar hari ini?" Tanya nya.
"Ya guru, ke dua adikku lebih ingin pergi ke perpustakaan. Sepertinya akan ikut latihan lain waktu." Sahut Yun Li.
Di Shi mengangguk, "kalau begitu mari kita mulai pelajarannya. Pertama-tama aku akan menjelaskan dasar bela diri."
"Standar bela diri di benua inia sangat tinggi, seni bela diri adalah penentu kemampuan fisik seseorang. orang yang ingin di sebut ahli bela diri harus meningkatkan bela dirinya sampai tahap master.
Seni bela diri terbagi sembilan yaitu:
Dasar
Menengah
Pondasi dasar.
Pondasi semesta
Master
Raja
Kaisar
Dewa
Ilahi
Yun Li tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Du Shi, ia terus fokus dengan penjelasan Du Shi, begitupun dengan Jun Tian.
"Lalu selanjutnya adalah Kultivasi, tahap kultivasi di bagi menjadi beberapa Ranah, yaitu.
Pondasi Qi Orde 1-7
Petarung Orde 1-7
Prajurit bumi Orde 1-7
Raja Bumi Orde 1-7
Prajurit langit Orde 1-7
Raja Langit Orde 1-7
Kaisar Semesta Orde 1-7
Dewa Orde 1-7
Dewa dari Dewa Orde 1-7
Ilahi Orde 1-7
Namun, di katakan juga ada tahap suci, tapi sampai saat ini belum ada yang bisa naik ke Ranah Suci, jadi Ranah Suci di anggap hanya legenda." Jelas Du Shi, ia mengambil nafasnya.
"Lalu kali ini, kita aku akan mengajari Xiăo Jiě Yun Li untuk membuka Dantian³ nya. Caranya cukup mudah, tolon ikuti ucapan saya Xiăo Jiě." Tutur Du Shi. Yun Li menganggukkan kepalanya.
"Pertama-tama duduk bersila, lalu tegakkan punggungnya. Ambil nafas dalam-dalam lalu hembuskan, buat diri anda tenang. Kalau sudah selesai pejamkanlah mata anda, rasakan hembusan angin yang ada di ruangan ini."
Yun Li terus mengikuti instruksi Du Shi, matanya memejam, merasakan hembusan kecil yang ada di ruangan ini.
"Jika anda sudah merasakan hembusan angin itu, cobalah cari hembusan angin yang cukup hangat, lalu dalam hitungan ke sepuluh anda boleh membuka mata anda. Lalu lihat warna apa yang anda lihat."
Setelah hitungan ke sepuluh, Yun Li membuka matanya. Dia melihat empat warna berbeda.
"Xiăo Jiě, warna apa saja yang kau lihat?" Tanya Du Shi.
"Ada warna merah, ungu dan hitam." Mendengar perkataan Yun Li yang terakhir, mata Du Shi membulat.
"Elemen kegelapan." Gumam Du Shi.
"Apakah anda mengatakan sesuatu guru?" Anya Yun Li.
"Begini warna elemen dasar ada yaitu
• Biru untuk air
•Abu muda untuk angin
•Hijau untuk tumbuhan
•Merah untuk api
•Ungu untuk petir
•Putih untuk cahaya
•Hitam Untuk kegelapan.
Kalau elemen lainnya itu bukanlah elemen dasar, itu hanyalah elemen tambahan, seperti elemen pasir milikku." Jelas Du Shi.
"Itu berarti aku memiliki tiga elemen, api, petir dan kegelapan." Monolog Yun Li.
Jun Tian menghampiri adiknya, "Aku juga mempunyai Elemen kegelapan, lihatlah." Jun Tian menciptakan burung gaak menggunakan Qi spiritual nya.
"Wuah."
...🔹To Be Continued🔹...
Note📝 :
1) JiěJiě \=Kakak perempuan.
2) Gēgē \= Kakak laki-laki.
3) Dantian \= Pusat aliran Qi spiritual di dalam tubuh manusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
😍nox cek😍
aku baca y Keke sama cece benarkah kk author kalau buat adik keci Siau Mei mei
2024-04-27
0
ciru
cakeepp
2023-12-01
0
calliga
Mangat thor
2023-07-10
1