Yun Ling berhenti di samping Yun Li, dia menatap syok pada apa yang sedang di lihatnya.
Di depan sana, Du Shi sedang bertarung dengan beruang yang berukuran lebih besar dari beruang yang pernah Yun Ling temui. Di belakang Du Shi, ada seekor induk Harimau yang tengah terluka.
Kenapa Yun Ling bisa tahu kalau Harimau itu adalah induk? Karena ada dua ekor harimau kecil yang tengah meraung-raung di dekat harimau besar itu.
Mata Yun Ling mengerjap ketika menyadari sesuatu yang berbeda. Harimau itu memang seperti harimau yang pernah ia temui, berwarna kuning dengan garis hitam. Tapi, harimau di depannya ini memiliki pola aneh di keningnya, dan beberapa kristal kecil yang tumbuh di atas kepala sampai leher harimau itu.
Kristal itu berwarna oranye kemerahan. Karena hutan ini cukup rimbun, sehingga keadaan hutan ini juga cukup gelap. Dan, kristal yang ada di kepala Harimau induk itu bersinar di tengah gelap, jadi sedikit mencolok.
"Hosh, hosh, hosh."
Deru napas seseorang mengalihkan perhatian Yun ling. Di sampingnya, Jun Tian baru saja tiba, dengan Yun Lian yang ada di gendongannya.
"Sebenarnya apa yang ter..." Sebelum Jun Tian menyelesaikan ucapannya, Yun Ling lebih dulu memotongnya.
"Gēgē, lebih baik lihat ke depan."
Jun Tian menurut, dia menatap ke depan. Mata Jun Tian melotot, tak jauh dari mereka.
Du Shi tengah bertarung, dan yang paling mengejutkan adalah. Beruang yang di lawan Du Shi bukan beruang biasa, beruang itu adalah hewan spirit, di lihat dari warna kristal yang ada pada keningnya, beruang itu adalah hewan spiritual tingkat dua.
Tanpa banyak kata, Jun Tian menciptakan sebuah barier pelindung di sekitar mereka.
"Wah apa ini?" Yun Ling menyentuh sebuah lapisan biru yang di ciptakan Jun Tian.
"Ini barier pelindung. Gēgē takut, akan ada hewan spirit lain yang datang ke sini." Jelas Jun Tian, tanpa melihat ke arah Yun Ling.
Jun Tian kini sibuk melihat sekitar, wajahnya terlihat sangat waspada.
"Hewan spirit? Hewan apa itu?" Yun Lian memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, jadi segera bertanya pada Kakak laki-lakinya itu.
"Hewan spirit, adalah hewan yang dapat membudidayakan Qi spiritual seperti manusia. Di banding dengan hewan biasa, hewan spirit dapat memiliki kesadaran seperti manusia. Bahkan jika mereka sampai ke tingkat tiga, mereka dapat berbicara seperti manusia. Dan jika mereka sampai di tingkat lima mereka dapat berubah wujud menjadi manusia. Itupun, mereka harus melakukan kontrak dulu dengan manusia." Bukan, bukan Jun Tian yang menjelaskan ini. Tapi, Yun Li.
Dia maju meraba barier yang di pasang Jun Tian. Dia menatap ke depan, ke arah Du Shi yang masih bertarung dengan sengit.
"Gē, apakah Guru akan baik-baik saja?" Tanya Yun Li.
Jun Tian menurunkan Yun Lian, lalu memeluk ke tiga adiknya. "Guru pasti baik-baik saja, dia kuat."
Jun Tian mencoba menenangkan ke-tiganya. Ia tahu, ke-tiga adiknya kini tengah merasa cemas.
Ketika mereka tengah sibuk memperhatikan Du Shi, Yun Ling yang sedari tadi merasa kasihan pada induk Harimau itu segera pergi menerobos keluar dari barier yang di ciptakan Jun Tian.
"Eh?!" Mata Jun Tian melotot ketika Yun Ling dengan berani mendekati Harimau spirit itu.
"Mèimèi!" Yun Li ikut panik, dia mencoba untuk menerobos tapi tidak bisa.
"Bagaimana bisa anak itu begitu ceroboh mendekati hewan spirit itu." Gumam Yun Li merasa was-was. Seingatnya, di dalam buku menjelaskan hewan spirit yang memiliki kristal berwarna oranye kemerahan itu adalah hewan spirit tingkat tiga.
"Li'er, kamu tenang dulu. Ling'er pasti akan baik-baik saja."
Yun Li mendongak menatap Jun Tian yang kini juga tengah menatap Yun Ling yang mulai mendekati Harimau spirit itu.
"Tapi, Gēgē... Harimau itu adalah hewan spirit tingkat tiga."
"Gēgē tahu, tapi saat ini Harimau itu tengah terluka, Gēgē yakin Ling'er akan baik-baik saja."
Yun Lian hanya menyimak, dia tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan kedua Kakaknya. Dia masih belum belajar banyak tentang dunia ini, beda halnya dengan Yun Li yang langsung mencari tahu semua informasi yang ada di dunia ini, ya walau Yun Li kini masih belum mengetahui semuanya.
Sedangkan orang yang tengah di cemaskan, Yun Ling, kini ia tengah mendekati induk Harimau itu.
Groar (anggap aja suara auman harimau)
Harimau itu nampak waspada dengan kedatangan Yun Ling. Walau tubuhnya sudah melemah, dan telah kehilangan banyak darah. Ibu harimau itu masih sempat menyembunyikan anak-anaknya ke belakang tubuhnya.
Harimau itu mencoba berdiri, dia terus menatap Yun Ling dengan garang.
Groar
Yun Ling mengangkat tanannya. "Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin membantumu."
Yun Ling mengambil sebuah botol obat dari kantung yang menggantung di pinggangnya.
"Aku bisa mengibatimu, walau mungkin tak sehebat para tabib." Yun Ling mengangkat botol obat yang ia pegang.
"Kamu tidak perlu waspada, aku benar-benar tidak memiliki niat lain, aku hanya ingin memgobatimu."
Karena sudah terlalu lemah, Harimau itu ambruk. Anak-anak harimau itu mengaum, mereka seperti tengah mengkhawatirkan ibu mereka.
Yun Ling mengeluarkan satu pil dari botol obatnya. "Kalian jangan khawatir, ibu kalian akan baik-baik saja setelah dia memakan ini."
Yun Ling semakin mendekat, pertama-tama ia mengelus kepala ibu harimau itu. "Tolong di makan ya..."
Yun Ling memasukan satu butir pil obat itu. Dan untungnya, ibu Harimau itu memakannya.
"Ayahku berkata, pil ini dapat mengobati luka parah seperti ini. Bahkan pil ini juga bisa di pakai oleh hewan."
Yun Ling kembali mengelus kepala ibu Harimau yang kini tengah memejamkan matanya. "Kamu tenang saja, aku yakin setelah beberapa saat nanti, kamu akan merasa lebih baik."
"Ling'er!"
"Mèimèi!"
"JiěJiě!"
Ketika tengah asik mengelus bulu lembut dari ibu Harimau itu, Yun Ling di kejutkan dengan teriakan ke tiga saudaranya.
Ketika Yun Ling menoleh, dia membulatkan matanya ketika seekor beruang besar yang lain tengah berlari ke arahnya dengan langkah cepat.
Ketika beruang itu hendak melayangkan pukulan pada Yun Ling, Yun Ling spontan menyilangkan kedua tangannya untuk melindungi kepalanya.
Namun, setelah beberapa detik. Yun Ling tidak merasakan apapun, dia hanya mendengar suara ketukan keras.
Yun Ling memberanikan diri untuk membuka matanya, di depannya induk Harimau kini tengah berdiri melindungi Yun Ling. Di sekitar Yun Ling ada sebuah barier berwarna biru yang mengelilingi Yun Ling, dan para harimau.
Yun Ling menghembuskan nafasnya, dia merasa bersyukur bahwa dia bisa selamat, dan ini berkat induk Harimau itu.
"Terimakasih kerena sedah melindungiku." Ujar Yun Ling dengan tulus.
...🔹To Be Continued🔹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
ciru
cakeep. induk harimau yg baik
2023-12-01
0