"Kita ini bukan saudara. Kamu dan aku berasal dari darah yang berbeda, Sayang," ujar Gafi.
Dea melepaskan pelukannya. Dia menatap wajah Gafi meminta penjelasan. Gafi menangkup wajah Dea dengan kedua tangannya, lalu mengecup bibir gadis itu.
Mendapat kecupan dari Gafi, membuat Dea kaget. Dia sedikit mendorong tubuh pria itu agar menjauh. Dengan mata melotot wanita itu memandangi Gafi.
"Apa maksud semua ini, Mas? Jangan buat aku kembali bermimpi. Aku pernah bermimpi dan saat aku terbangun dan mendapati kenyataan tidak seindah mimpi, aku merasakan sakit yang teramat sangat hingga aku ingin tidur untuk selamanya."
"Sayang, ini bukan mimpi. Aku baru mengetahui jika aku bukan anak kandung Papa. Anak Papa Rifal, hanya kamu seorang. Kalau kamu belum yakin, kita hari ini langsung ke dokter kenalanku. Setelah semua pasti, kita akan dapat bersama lagi. Kita juga akan menikah kembali."
Dea terdiam. Kenyataan yang dia dengar begitu mengejutkan. Namun, kenapa kedua orang tua Gafi mengatakan jika mereka bersaudara.
"Jika kita bukan saudara kandung, apakah berarti selama ini, kedua orang tua Mas telah berbohong?" tanya Dea dengan suara gemetar.
Entah dia harus bahagia atau bersedih mendengar kenyataan ini. Bahagia karena dia bisa bersatu lagi dengan kekasihnya. Sedih karena ternyata selama ini papa-nya juga tega membohongi Dea.
"Dea, kita akan tes DNA agar kedua orang tuaku tidak bisa berbohong lagi. Kamu juga harus pindah dari kost saat ini. Aku takut ada yang menyakiti kamu. Aku ada apartemen, kamu bisa tempati."
"Kamu takut aku disakiti orang tuamu?" tanya Dea. Gadis itu dapat menebaknya karena telah mengetahui dan melihat sendiri siapa orang tua Gafi. Berbohong mengenai asal usul mereka saja, sanggup dilakukan walau harus mengorbankan kebahagiaan putranya sendiri.
Gafi menarik napas dalam. Diakui, memang pria itu meminta Dea tinggal di apartemen miliknya untuk melindungi wanita yang dicintainya.
"Aku nggak tahu siapa yang akan menyakiti kamu, yang pasti aku akan merasa tenang jika kamu telah tinggal di apartemen milikku itu. Tidak ada yang tahu jika aku membelinya."
Dea hanya diam. Jika dia memilih pindah, itu juga tidak akan menjamin keselamatan dirinya. Orang itu bisa mencari Dea ke tempat kerjanya.
"Apa itu tidak berlebihan, Mas? Bisa saja mereka mencariku hingga ke kantor."
"Aku yang antar jemput kamu kerja. Jangan tinggalkan kantor sebelum aku datang menjemput."
Dea hanya mengangguk sebagai jawaban. Gafi meminta wanita itu duduk dan memeluk bahunya. Enam bulan berpisah, bukanlah waktu yang singkat. Selama itu, dia menjga hatinya hanya untuk Dea.
Sehabis makan, Gafi mengajak Dea ke rumah sakit. Dokter akan mengambil sampel darah mereka. Gafi sengaja menunggu hasil tes DNA, baru menemui Papa Rifal. Dia ingin menguji kejujuran pria itu.
Dari rumah sakit Gafi langsung menuju kost Dea. Wanita itu awalnya masih kekeh ingin tetap tinggal di sini, tapi Gafi memaksa untuk pindah. Gafi membantu Dea menyusun semua barang-barang miliknya.
Dea menghubungi Susan, wanita itu kini berada di luar kota bersama kekasihnya. Mereka sedang mengurus cabang perusahaan. Susan awalnya melarang. Namun, Dea berhasil meyakinkan sahabatnya itu, jika kepindahannya kali ini untuk kebaikannya.
Gafi menjalankan mobil dengan perasaan bahagia. Tidak pernah sekalipun dia berpikir akan dapat kembali bersama dengan Dea. Pria itu akan mendaftarkan kembali pernikahannya. Dia tidak peduli jika kedua orang tuanya akan menentang pernikahan mereka.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
haiiissshhh ... Gafi enak aja main kecap kecup !!!
biar gimana sekarang kamu udah jadi suami orang, tawuuuukkk !!!
tetep aja itu namanya selingkuh !!!
cerai dulu woooi !!
2023-04-28
0
Nci
Perjuangkan cinta kalian dan segera menikah kembal, Jangan takur jika kalian tetap dengan pendirianmu Mama Ratna akan mengambil semua fasilitasnu termasuk Jabatanmu Gafi, sudah siap kan hal teroahit terjadi pada kalian 🫢
2023-03-26
0
Dien Elvina
wah Gafi nggk mau kecolongan lagi, langsung tes DNA..biar lebih meyakinkan bahwa mereka tidak sedarah..
2023-03-08
0