Bab 2. Kenapa namanya sama?

Gafi dan Dea naik ke ranjang dan membaringkan tubuh mereka. Dea tidur beralaskan lengan suaminya itu.

"Sayang, kenapa nama bapak kamu dan bapakku sama, ya?" tanya Gafi. Dari awal mereka mengurus surat pernikahan, Gafi ingin menanyakan ini pada Dea, tapi sering lupa.

"Mungkin semua itu hanya kebetulan saja, Mas. Banyak nama yang serupa di dunia ini," ujar Dea.

"Kamu benar, Sayang!" ucap Gafi pula.

Gafi tidak ingin banyak bertanya mengenai ayah kandung istrinya itu. Dea pernah cerita jika dia tidak mengenal siapa ayahnya. Dari dalam kandungan Dea ditinggalkan, hingga saat ini tidak pernah pria itu mencari apa lagi bertanya mengenai keadaan Dea dan ibunya.

"Mas, maaf! Aku belum bisa melaksanakan kewajibanku. Aku lupa jika datang bulan itu setiap bulannya maju dua atau tiga hari dari bulan sebelumnya."

"Sayang, pernikahan itu bukan hanya mengenai hubungan badan. Bisa bersama denganmu seperti ini saja, aku sudah bahagia banget."

Gafi mengajak Dea untuk beristirahat. Matanya juga sudah tidak bisa diajak kompromi. Beberapa menit kemudian Gafi dan Dea sudah terlelap. Mungkin karena mereka kecapean.

Pagi harinya, Gafi terbangun saat tubuhnya merasa hangat karena sinar matahari yang masuk melalui celah di jendela kamar. Pria itu melihat ke samping. Tidak ada tampak istrinya Dea. Mungkin telah bangun.

Gafi membersihkan diri dan mengganti pakaiannya sebelum keluar kamar. Dia mencium bau harum yang berasal dari dapur. Gafi berjalan menuju dapur dan melihat istrinya yang sedang memasak.

Dengan mengendap, Gafi berjalan mendekati Dea. Dipeluknya tubuh wanita itu dari belakang. Dea menjadi kaget dan membalikan tubuhnya. Wanita itu tersenyum menyadari siapa yang memeluk.

"Mas, kamu udah rapi. Aku baru masak buat sarapan," ujar Dea.

"Aku mau sarapan ini aja dulu," ucap Gafi, mengecup bibir istrinya. Ciuman yang awalnya biasa itu akhirnya menuntut. Gafi melumaaat bibir istrinya dengan rakus. Setelah melihat Dea sedikit kesulitan bernapas, barulah pria itu melepaskan pagutannya.

"Mas, kalau ibu lihat bagaimana?" tanya Dea dengan wajah memerah karena malu. Gafi mengacuhkan ucapan istrinya, bahkan kali ini dia menarik tubuh Dea agar mereka makin merapat dan Gafi mengecup dahi wanita itu.

"Ibu harus mengerti. Namanya juga pengantin baru," ujar Gafi tanpa rasa bersalah.

Dea mencubit lengan suaminya itu. Wanita itu kembali melanjutkan membuat sarapan ditemani Gafi. Mereka sarapan hanya berdua karena ibunya Dea telah ke pasar buat berjualan. Ibunya hanya pedagang sembako dan memiliki warung kecil.

***

Tiga hari sudah Gafi dan Dea jalani sebagai suami istri. Setiap harinya mereka lewati dengan bermesraan. Gafi tampak sangat mencintai istrinya itu.

"Sayang, Papa dan Mamaku, nanti akan datang," ucap Gafi sambil menyisir rambutnya. Baru saja pria itu selasai mandi.

"Apaa ..? Kenapa Mas tidak ngomong dari tadi? Aku nggak ada persiapan makanan buat menyambut Papa dan Mama kamu, Mas!" ujar Dea.

"Apa yang ada aja. Bukan makanan yang utama, tapi sambutan tuan rumah. Jika kamu ikhlas menyambut, pasti Papa dan Mama senang."

Gafi mendekati istrinya Dea, dan mengecup dahi wanita yang paling dicintainya itu. Gafi mengajak Dea membeli makanan saja. Kebetulan ibu berada di rumah.

"Bu, aku mau beli makanan dulu. Papa dan Mama Mas Gafi akan datang. Aku nggak ada persiapan," ucap Dea.

"Kenapa Nak Gafi nggak ngomong? Ibu juga tidak ada persiapan apa-apa," ujar Tita ibunya Dea.

Gafi mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia tidak ingin mengatakan kedatangan orang tuanya agar Dea dan mertuanya tidak sibuk.

"Maaf, Bu," ucap Gafi penuh penyesalan.

"Nggak apa, Nak. Tapi lain kali kalau keluarga kamu akan datang, katakan sama ibu sehari sebelumnya," ujar Ibu.

"Baik, Bu. Maafkan aku," ucap Gafi sekali lagi.

***

Gafi dan Dea pergi ke supermarket buat beli makanan untuk menyambut kedatangan kedua orang tua Gafi. Wanita itu sangat antusias berbelanja karena ingin menyambut kedatangan pertama kali kedua mertuanya.

Satu jam lamanya mereka pergi. Ibu Dea juga telah selesai memasak buat makan malam dengan menu seadanya.

Saat mobil Gafi dan Dea baru memasuki halaman rumah, tampak juga sebuah mobil memasuki halaman rumah Dea. Gafi yakin jika itu mobil kedua orang tuanya. Gafi mengajak Dea keluar dari mobil dan menghampiri mobil kedua orang tuanya.

"Mas, apa itu mobil kedua orang tua kamu?" tanya Dea.

"Iya, Sayang. Mari kita samperin mama dan papa!" ajak Gafi.

Gafi dan Dea berjalan menghampiri kedua orang tuanya. Dari dalam mobil keluar sepasang pria dan wanita paruh baya. Melihat Gafi, wanita itu tersenyum. Dea ikut membalas senyuman itu.

Gafi dan Dea menyalami keduanya. Saat akan menyalami mama Gafi, tampak wanita itu sedikit enggan menyambut uluran tangan Dea. Setelah bersalaman, saat Dea akan mencium, mama Gafi menarik tangannya.

"Papa, Mama, silakan masuk. Maaf, beginilah keadaan rumahku," ujar Dea.

"Nggak apa. Kami datang bukan untuk menilai rumah kamu," ucap Papa.

Kedua mertua Dea itu mengikuti langkahnya masuk ke rumah. Dea mempersilakan keduanya duduk di kursi sofa ruang tamu. Dea memanggil ibunya.

Ibu Dea segera membuka celemek dan mencuci tangannya. Segera menemui kedua besannya. Ibu Dea mengembangkan senyumnya.

Namun, senyuman itu sirna saat melihat wajah tamunya. Begitu juga kedua orang tua Gafi tampak sangat terkejut melihat wajah mama Dea.

...****************...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

mama Tita kaget ... ternyata ketemu mantan yg sekian tahun gak pernah ketemu yaa ...
pinisirin awal mula nya spt apa hubungan mereka bertiga ...
kenapa mama Gafi juga kaget ? barti kan mereka saling kenal ..
apa ada yg jadi pelakor di sini ? 🤔😏

2023-04-28

1

Aminah Adam

Aminah Adam

lanjut

2023-03-25

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

pasti ibunya dea terkejut melihat bpkny gafi

2023-03-22

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!