Bab 6. Bukan Sedarah

Gafi dan kedua orang tuanya mulai meninggalkan halaman rumah Dea. Pria itu memandangi rumah Dea hingga hilang. Mobil Gafi dikemudikan supir yang di bawa orang tuanya. Papa dan mama berada di mobil yang berbeda. Mobil yang dia bawa tadi dari kota, dan dikemudikan oleh Papa langsung.

Papa dan Mama Gafi hanya diam, larut dalam pikiran masing-masing. Mama yang merasakan perbedaan dari sikap Papa angkat bicara.

"Kenapa? Apa kamu tidak terima dengan apa yang aku lakukan? Apa kamu lupa jika pernah berjanji tidak akan pernah berhubungan lagi dengan Tita?" tanya Mama Ratna.

Papa memperlambat lajunya kendaraan. Berhenti di tepi jalan yang sepi. Memandangi manik mata istrinya yang di anggap kali ini keterlaluan.

Rifaldi tahu, semua memang salahnya. Telah menduakan cinta Ratna. Namun, apa dia harus mengorbankannya anaknya yang tidak bersalah. Dari dalam kandungan, dia telah meninggalkan Dea. Berharap suatu hari bertemu dan dapat memeluk tubuhnya.

Saat Ratna mengetahui dia menikahi Tita, wanita itu mengancam akan melaporkan perselingkuhan mereka. Tita yang merasa bersalah sebagai orang ketiga, akhirnya mengalah pergi dengan membawa kandungannya. Rifaldi tidak pernah bertemu lagi, hingga tadilah pertemuan mereka setelah berpisah.

Sebenarnya tadi dia ingin memeluk putri kandungnya. Namun, ancaman dari Ratna membuat dia mengurungkan niatnya. Rifaldi yang pernah menabrak seseorang hingga tewas, dibantu Ratna membebaskannya dengan kesaksian palsu.

"Dea tidak bersalah. Begitu juga Gafi. Kenapa kamu menghukum mereka?" tanya Rifaldi.

"Dea itu anak wanita yang paling aku benci. Aku tidak sudi memiliki menantu dari wanita itu."

"Tapi apa kamu tidak kasihan. Mereka saling mencintai. Kenapa kamu berbohong dengan mengatakan jika mereka bersaudara. Gafi bukan darah dagingku. Pernikahan mereka sah!"

"Jadi kamu ingin mengatakan kebenarannya? Apa kamu telah siap mendekam di penjara karena kasus tabrak lari?" tanya Ratna dengan penuh penekanan.

"Kau lebih kejam dari yang aku bayangkan. Mengorbankan kebahagiaan anak kandungmi Gafi. Apakah kamu tidak melihat jika Gafi begitu mencintai Dea? Tega kau memisahkan mereka dengan mengatakan kebohongan!"

Ratna menarik napas panjang. Tampaknya dia tidak bisa menerima ucapan Rifaldi. Saat awal pernikahanannya dengan Tita, suaminya itu jarang pulang dan melupakan dirinya. Bahkan pria itu sempat ingin menceraikan dirinya. Tentu saja Ratna tidak bisa terima.

Dia mendapatkan Rifaldi dengan mengeluarkan banyak uang. Saat dia hamil Gafi, kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Hingga dia meminta Rifaldi yang bekerja sebagai supir pribadi keluarga untuk mau menikah dengannya.

Rifaldi yang telah bosan dengan kemiskinan menerima tawaran Ratna, dan mengaku pada kedua orang tua wanita itu jika dia yang telah menghamilinya. Kedua orang tua Ratna sangat marah pada Rifaldi dan memberhentikan dirinya.

Ratna memohon pada kedua orang tuanya agar mau menerima Rifaldi. Dia tidak akan mau menikah dengan siapapun. Karena takut kehamilan makin membesar dan bisa membuat keluarga malu. Akhirnya mereka dinikahkan.

"Apa kau ingin aku menerima Dea sebagai menantu agar kau bisa meneruskan cintamu pada Tita?" tanya Ratna dengan suara lantang.

Dia tahu jika suaminya itu masih mencintai Tita. Itu diketahui Ratna saat menemukan foto Tita di laci meja kerjanya. Ratna tidak akan melepaskan Rifaldi. Dia sangat mencintai pria itu.

Rifaldi kembali menjalankan mobilnya. Dia merasa menjadi ayah paling gagal di dunia. Dari anaknya dalam kandungan tidak pernah sekalipun dia memperhatikan dan memberikan kebahagiaan. Dia memang pecundang. Ucap Rifaldi dalam hatinya.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***