Bab 13. Aku Tidak Baik-baik Saja

"Mas Gafi ...," ucap Dea lirih.

Dea merasakan detak jantungnya berpacu lebih cepat. Dia tidak pernah menduga akan bertemu kembali dengan pria yang masih bertahta dihatinya itu.

Vizta memandangi suaminya dan Dea bergantian. Wanita itu menyadari ada sesuatu di antara keduanya. Jika dia tidak salah dengar tadi Gafi menyebut nama Dea. Apakah itu berarti wanita yang dihadapannya saat ini adalah wanita yang telah merebut hati suaminya.

Dea dan Gafi sama-sama terdiam tanpa bicara. Hanya mata mereka yang saling menatap, mengisyaratkan kerinduan yang terpendam.

"Hhhmmmm ...." Deheman dari Vizta membuat Dea dan Gafi tersadar dari lamunannya.

"Apa Mbak dan suami saya sudah saling kenal?" tanya Vizta. Dia sengaja menekankan kata suami agar Dea menyadari status mereka saat ini.

"Su ...suami?" tanya Dea dengan suara terbata. Belum hilang rasa kagetnya bertemu dengan Gafi, ditambah lagi mendengar kenyataan yang terjadi saat ini.

"Ini Dea. Adikku yang pernah aku ceritakan denganmu," ujar Gafi memecahkan ketegangan di antara mereka bertiga.

Dea memegang dadanya yang terasa nyeri saat Gafi mengenalkan dirinya sebagai adik. Dia tidak tahu, sampai kapan bisa menerima semua kenyataan yang terjadi dalam takdir cintanya.

Dea mengulurkan tangannya pada Vizta. Disambutnya sambil menyebut nama. Vizta memeluk lengan Gafi, sengaja agar Dea sadar posisinya saat ini.

"Gafi, aku tidak menyangka dapat bertemu adikmu di sini," ucap Vizta dengan manja, menyandarkan kepalanya di lengan Gafi.

Dea menarik napas dalam menahan rasa nyeri di dada yang dia rasakan.Dia berusaha tetap tersenyum di antara rasa yang menghujam dadanya.

"Aku juga tidak menyangka bisa berkenalan dengan istri Mas Gafi, kakak iparku," ucap Dea, berusaha sewajarnya.

"Maaf Mbak, Mas Gafi, aku pamit mau ke toilet membersihkan baju ini," ucap Dea akhirnya.

Sebelum air matanya tumpah, sebelum pertahanannya. bobol, dia harus pergi dari hadapan Gafi dan istrinya. Dea kembali berusaha tersenyum.

"Biar aku temani. Bukankah itu kesalahanku," ucap Vizta.

"Nggak perlu, Mbak. Aku bisa sendiri." Dea tidak ingin Vizta bersama dirinya karena wanita itu sebenarnya bukan ingin ke toilet, tapi pulang ke kontrakannya.

"Tapi semuanya karena kecerobohan aku. Atau begini saja. Aku boleh minta nomor ponselmu. Kapan ada waktu, kita bisa pergi membeli gaun yang baru sebagai gantinya. Sekalian kita bertiga pergi makan malam agar lebih akrab. Kamu nggak keberatan memberi nomor ponselmu'kan?"

Gafi hanya diam menatap Dea tanpa kedip. Rasa rindunya pada gadis itu membuat Gafi tidak ingin membuang waktu sedetikpun tanpa menatap wajah cantik Dea.

Dea menyebut nomor ponselnya. Dia tidak memiliki alasan untuk menolaknya. Setelah itu Dea pamit.

"Maaf Mbak, Mas Gafi, aku pamit," ucap Dea.

Setelah mengucapkan itu, Dea langsung melangkahkan kakinya meninggalkan sepasang suami istri itu. Dia sudah tidak kuat menahan tangisnya.

Dea berjalan ke luar gedung dan memanggil taksi yang banyak parkir di depan gedung itu. Dea segara masuk. Di dalam taksi dia mengabarkan pada Susan jika dirinya terpaksa pulang tanpa menunggu pasangan itu.

Tangis Dea akhirnya pecah di dalam taksi. Dia menyadari jika hatinya tidak sekuat yang dia pikirkan. Bertemu kembali dengan Gafi membuat dia kembali rapuh mengingat tragisnya takdir cinta yang harus dia jalani.

Tuhan, aku rindu diriku yang dulu. Yang bisa tertawa lepas. Aku rindu senyumku yang dulu. Bukan seperti sekarang yang pura baik-baik saja.

Aku selalu pura baik-baik saja namun kenyataannya tidak seperti itu. Sampai sekarang aku masih sering menangis di malam hari menahan semua beban. Menahan semua rasa sakitku.

Aku tetap berusaha untuk menutupi semua kesedihan, kepedihan dan kesedihan ini dengan sangat baik.

...****************...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

halah sok mesra2an ... padahal belom di apa2in juga sama Gafi 🤪

2023-04-28

0

Nci

Nci

Sepertinya Vizta tidak akan tersentuh sama Gafi, sama halnya ketika Dea dipaksa pisah dengan Gafi belum tersentuh bedanya Dea karena sedang kedatangan tamu bulanannya 🫢 Sampai kapan kamu akan tutup mulut Rifaldi, setidaknya Gafi tidak mungkin tinggal diam jika kamu mendapatkan ancaman dari Mama Ratna. Kamu sebagai laki-laki, suami, Ayah ggak punya harga diri ggak ada kebanggaan yang ada orang kepengen jedotin kepala kamu biar waras 🫢

2023-03-26

0

Dien Elvina

Dien Elvina

sebenar nya Gafi nggk salah..dia msh berpikir kalo Dea adalah adek nya yng s darah..d sini yng salah itu bapak nya yng bisa tegas dgn keadaan..

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!