Pria Berhati Malaikat

Sosok yang baru saja turun dari mobil itu tak lain adalah Diego.

"Key, kau mau kemana?" panggil Diego.

Keyla menoleh ke arah suara yang dikenalnya itu. "Diego?"

"Iya, ini aku. Lagi pula sejak kapan aku punya kembaran." Diego terkekeh sambil memamerkan senyumnya yang memikat, "Kau belum menjawab pertanyaanku!"

"Aku mau ke kampus," jawab Keyla.

"Ayo aku antar!" ajak Diego.

Pada saat yang sama mata Diego menangkap luka dari balik rok Keyla yang robek, dan masih menyisakan bercak darah di sana. "Kakimu ...."

"Tidak apa-apa. Aku hanya terjatuh, dan membuat kakiku sedikit tergores." Keyla menyela.

Diego mengkerutkan dahi. "Kau terjatuh dengan sendirinya?"

"Aku terpeleset!" jawab Keyla sembari menganggukkan kepala.

"Ya sudah, ayo kuantar ke kampusmu." Diego merangkul Keyla, lalu memapahnya ke mobil.

Diperlakukan seperti itu, Keyla seperti terhipnotis. Dia diam saja ketika Diego mendorongnya masuk ke kursi penumpang.

Selanjutnya Diego mengitari mobil, lalu duduk di kursi pengemudi dan lanjut meninggalkan tempat tersebut.

'Tuhan ... ini kali kedua dia datang dan menjadi malaikat penolongku, apa mungkin dia memang pangeran tampan yang sengaja kau kirim untukku?' gumam Keyla sambil mencuri lirikan ke arah Diego.

Dalam perjalanan ke kampus Keyla, Diego tiba-tiba menghentikan mobilnya di depan sebuah butik yang masih tutup. Sambil berdecak kesal Diego meraih ponselnya.

"Apa saja kerja anak buahmu? Mengapa jam segini belum buka?" geram Diego saat panggilannya dijawab.

"Ini memang belum jam kerja, Tuan. Butik kita buka jam sembilan," jawab orang di seberang telepon.

"Aku ada di depan butikmu, cepat suruh anak buahmu membuka butik ini. Atau aku akan memecatmu!"

"Ba-baik, Tuan. Ada pelayan yang tinggal di butik itu, aku akan segera menghubunginya," jawab orang tersebut dengan suara gemetaran.

Keyla yang tidak tahu apa-apa, menjadi kebingungan saat Diego mengajaknya turun.

"Mengapa kita berhenti di sini?" tanya Keyla sembari melangkah turun.

"Apa kau ingin pergi ke kampus dengan pakaian seperti itu?" Diego melirik ke arah rok panjang Keyla yang robek.

Pada saat yang sama, seorang karyawan keluar dari dalam butik tersebut.

"Berikan pakaian ganti untuknya, tapi sebelum itu obati dulu lukanya," perintah Diego.

"Baik, Tuan. Ada Kotak P3K di dalam." Pelayan Itu mengangguk.

Diego menggelengkan kepala ketika melihat Keyla yang malah melamun. "Kenapa kau bengong? Apa kau ingin terlambat masuk kelas?"

"Ah, iya." Keyla tersentak, kemudian mengangguk dan segera mengikuti pelayan masuk ke dalam butik.

"Cepatlah, aku tunggu di mobil," teriak Diego.

Beberapa saat kemudian, Keyla keluar dari butik dengan pakaian baru dan luka yang telah diobati.

Keyla masuk ke dalam mobil, dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan.

"Diego, terima kasih, kau sungguh baik," tutur Keyla.

Diego menganggukkan kepala sambil melirik Keyla. "Sama-sama, dan mulai sekarang cobalah untuk berhati-hati saat berjalan."

"Aku selalu berhati-hati, tadi itu aku hanya sedang sial, hingga tidak sengaja terpeleset." Keyla berkilah.

"Terpeleset karena kau ceroboh, begitu maksudmu? Kau itu selalu berjalan tergesa-gesa dan tidak memperhatikan jalan, itulah yang membuatmu sering terjatuh! Coba kau ingat, pada saat kita pertama kali bertemu kau juga terjatuh karena menabrakku! Apa itu kebetulan? Itu karena kau ceroboh, Keylani!" Diego memberikan memberikan siraman rohani yang panjang lebar.

"Issh ... jadi kau membantuku hanya untuk mengataiku ceroboh, ya?" rajuk Keyla sembari memasang wajah cemberutnya.

Diego tertawa geli, di matanya wajah Keyla terlihat sangat menggemaskan saat sedang cemberut.

"Hanya ingin kau lebih berhati-hati, Keyla." ujar Diego tegas, tapi mengandung makna yang sangat perhatian.

"Terima kasih," tutur Keyla, dia merasa sangat tersentuh.

Tak lama kemudian, mobil yang dikendarai Diego tiba di kampus tempat Keyla kuliah. Setelah mengucapkan terima kasih sekali lagi, Keyla pun keluar dari mobil tersebut.

"Aku akan menjemputmu saat pulang nanti!" teriak Diego, yang kemudian segera tancap gas meninggalkan gerbang kampus tersebut.

Keyla tersenyum sambil memandangi kepergian Diego. Mana mungkin dia akan menolak, yang ada perasaannya malah berbunga-bunga Karena diperlakukan Diego dengan sangat baik.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Mari Anah

Mari Anah

udh lah thor keyla sma diego ajah dri pd sama si bara bere🙄🙄

2023-09-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!