Setelah Sekian Lama

Senyum di wajah Amira perlahan surut ketika menyadari pria itu bukan tersenyum padanya, melainkan pada Keyla.

"Halo, Nona Keyla. Sepertinya takdir memang mengharuskan kita untuk bertemu lagi."

Pria ini adalah Diego, tanpa meminta izin terlebih dulu dia langsung mendudukkan diri di samping Keyla.

"Ya, sangat kebetulan," sahut Keyla dengan mimik wajah yang biasa saja.

Sebenarnya hati Keyla sangat senang saat ini, dia tidak menyangka pada akhirnya bisa bertemu lagi dengan pria yang pernah menolongnya tersebut.

Sepertinya roda memang telah berputar, setelah melewati hari yang menyebalkan semalam, hari ini dia diberi kebahagian oleh Tuhan.

Namun, Keyla sebisa mungkin untuk bersikap tenang. Dia tidak ingin Diego tahu bahwa dirinya juga mengharapkan pertemuan ini sejak lama.

"Boleh aku bergabung untuk makan bersama dengan kalian?" tanya Diego.

"Aku harus jawab apa? Walaupun aku bilang tidak boleh, tapi kau tetap tidak akan pergi, bukan?" sindir Keyla.

"Mana mungkin aku akan melewatkan kesempatan untuk makan siang dengan gadis secantik kamu, Nona Keyla," balas Diego sambil memamerkan senyum menggoda.

'Oh Tuhan! Dia sangat pandai bermulut manis, dan jantungku ini cuma ada satu! Bagaimana jika jantungku ini melompat keluar,' gumam Keyla sambil berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya.

Keyla menghela napas pelan-pelan, dan berusaha mengkondisikan debaran jantungnya. Ia tidak ingin terkena stroke karena telalu bahagia.

Sementara itu Amira terdiam membisu, tadi dia berpikir kedatangaan Diego adalah karena dirinya. Ternyata dia salah, Diego mendatangi mereka bukan karena dirinya, melainkan karena Keyla.

Yang lebih buruk lagi, Diego seperti tidak mengenalnya.

Amira terlihat kecewa, berarti selama ini Diego tidak pernah mengingatnya.

Padahal Amira selalu mencari-cari kabar tentang Diego, meskipun dia tidak berani untuk menguhubungi pria itu secara langsung.

Coba Lihat gallery ponselnya, di sana ada begitu banyak photo Diego, yang diam-diam dia ambil dari sosial media.

"Oh, ya, Diego. Kenalkan, ini Amira, temanku." Keyla bermaksud mengenalkan keduanya.

"Aku Diego." Pria berwajah maskulin itu mengulurkan tangannya.

Amira masih tertengun karena hatinya sedang kecewa. Dia bahkan tidak sadar, dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Keyla dan Diego. Sampai akhirnya Keyla menepuk bahunya, barulah Amira tersadar dari lamunan.

"Eh, iya, kenapa?" Amira tersentak kaget.

"Pria ini, dia ingin berkenalan denganmu," ujar Keyla.

Amira hanya melirik uluran tangan Diego, tanpa ada niat untuk menyambutnya.

"Kau tidak mengenalku?" desis Amira.

Diego menautkan kedua alis matanya, dia menatap Amira dengan seksama, sebelum akhirnya bertanya pada Keyla, "Sebentar, tadi kau bilang namanya Amira, bukan?"

Keyla mengangguk dengan cepat.

Diego kembali menatap Amira lekat-lekat. "Apa kau Amira anaknya Paman Dave? Kau Amira adikku?"

Wajar Diego tidak mengenali Amira lagi. Sudah lebih dari sepuluh tahun mereka tidak bertemu. Meskipun penampilan Amira masih sama, tapi tetap saja banyak berubah dari dirinya.

Sekarang Amira bukan lagi gadis kecil, dia sudah berumur 22-tahun, dan sudah menjadi gadis dewasa.

Amira tidak menjawab pertanyaan Diego, dia hanya memberengutkan wajah, sembari terus menatap kesal ke arah Diego.

"Astaga ... kau memang Amira adikku!" seru Diego, dia berdiri seraya memeluk Amira dengan erat. "Aku sangat merindukanmu Amira!"

"Lepaskan aku, Kak!" Amira memberontak, "Kau bohong! Mengenaliku saja tidak, masih berpura-pura bilang kau merindukanku!" desis Amira kesal.

Sementara itu Keyla hanya tertengun melihat tingkah dua orang di depannya.

Diego mengacak-acak puncak kepala Amira dengan gemas. "Maafkan aku, tapi bagaimana aku bisa mengenalimu? Sudah lebih dari sepuluh tahun kita tidak bertemu, kau sudah berubah banyak dan menjadi gadis dewasa seperti sekarang ini."

"Bagaimana kau bisa mengenaliku? Mengunjungiku pun tidak pernah!" rajuk Amira.

Diego menghela napas berat. "Kau tahu semuanya Amira, aku dan kakakmu masih berusia 16 tahun, saat orang tua kita meninggal. Kami harus bejalar dan sekaligus mengemban tugas mengurus perusahaan. Kami sangat sibuk, dan kau pun tahu pasti apa alasannya aku tidak mengunjungimu. Itu semua agar kau aman dari musuh-musuh bisnis kami."

Selama ini memang tidak ada yang mengetahui Amira adalah adik pemilik dari Infinity Group, statusnya disembunyikan karena Bara dan Diego tidak ingin keselamatan Amira terancam.

Terlebih sampai saat ini Bara dan Diego masih berusaha menguak kejanggalan dari kecelakaan yang menimpa ayah mereka.

"Itu bukan alasan untuk tidak mengunjungiku selama hampir sebelas tahun, Kak!" Amira masih bersungut-sungut.

"Baiklah, aku minta maaf. Sebagai permintaan maafku, kau boleh meminta apa saja. Kau mau minta apa? Tas dan sepatu Limited edision? Atau mobil sport keluaran terbaru?" Diego berusaha membujuk Amira.

"Mommy masih bisa memberiku semua itu, Kak!" ujar Amira yang masih kesal.

"Kau tidak bisa menyamakan itu, Sayang! Pemberian mommy kepada anak dan pemberian kakak kepada adik, jelas merupakan sesuatu berbeda. Jadi sekarang katakan, kau mau minta apa?" desak Diego.

'Ciih ... ADIK!' desis Amira dalam hati.

"Jadi kau mau minta apa?" Diego mengulang pertanyaannya.

"Aku tidak minta apa-apa, Kak. Sana geser kursimu ke tempat semula," suruh Amira yang masih terus mempertahankan wajah cemberutnya.

"Baiklah, tapi kau tidak marah lagi padaku, kan? Jika ada yang kau inginkan, katakan saja!" ujar Diego merayu.

Namun, Amira yang masih merajuk itu sama sekali tidak memedulikan tawaran Diego.

Diego mengalihkan pandangan pada Keyla. "Bagaimana kau bisa mengenal Amira?"

"Aku tinggal di rumah Amira!" jawab Keyla.

"Bagaimana kau bisa tinggal di sana?"

Keyla lantas menceritakan hubungan ibunya dengan Kyara. Setelah mendengar semuanya, raut wajah Diego tampak begitu besemangat.

"Kau tahu, Keyla? Sepertinya takdir benar-benar membawa kita untuk terus bertemu. Mungkin saja ini yang namanya jodoh!"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Mari Anah

Mari Anah

ky y cocok nih kayla sma diego,tpi terserah author y deh cerita y dy yg tau🤭🤭

2023-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!