Utami Khoirunnisa

Utami Khoirunnisa

1. Utami Khoirunnisa

Suara adzan berkumandang, beralun alun terbawa hembusan angin malam. Sebagian bapak bapak komplek mulai berdatangan ke masjid untuk menyambut seruan Ilahi.

Tak banyak, hanya beberapa orang yang sudah Abi hafal mukanya.

Magrib ini, ada sesuatu yang berbeda, yang tidak biasanya, barisan shaf paling belakang yang biasa di tempati anak anak mengaji, kini terlihat seorang wanita yang ikut sholat berjamaah, sampai menghalangi satu satunya pintu masjid yang kecil ini.

"Allahuakbar!" Imam sudah mengangkat tangan,Takbiratul ihrom, tanda sholat sudah dimulai, sementara wanita dekat pintu masjid itu masih sibuk memakai mukenanya.

Ia tergesa gesa, sampai mukenanya masih tersekat diantara tali yang mengikat bagian belakangnya.

Dengan ragu Abi berjalan mendekat, menarik mukenanya hingga menjuntai ke bawah sebagaimana mestinya.

"Eh!" dia menoleh terkejut, kemudian tertunduk saat matanya tak sengaja menatap Abi. Segera ia geser tubuhnya untuk memberi Abi jalan masuk.

Sambil membungkuk Abi permisi dan memulai sholatnya.

Bacaan ayat ayat suci Alqur'an dilantunkan dengan sangat merdu oleh Imam, membuat suasana sholat berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusuan hingga usai.

Seperti biasa, Orang orang yang i'tikaf dimasjid hanya 3 sampai 4 orang. Tak terkecuali Abi, yang masih melilit tasbihnya diantara tangan putihnya yang mulus.

Lagi lagi dia merasa terganggu, Sebab sepasang Netra diam diam melihat ke arahnya, Abi sedikit menoleh, dan mendapati gadis tersebut yang secepat kilat langsung berpaling dari pandangannya.

"A abi, hayu atuh, udah belum dzikirnya?" tanya anak anak saling besahutan.

Mendengar mereka sudah mengoceh, Abi segera mengusap wajahnya tanda do'a sudah selesai, lalu menghampiri anak anak yang biasa ia ajari tersebut.

"Udah, maaf ya lama, sok berdo'a dulu!" titahnya lembut.

Anak anak pun duduk rapi, lalu memulai doanya dengan bacaan ta'udz terlebih dahulu.

Usai Do'a, Abi memulai tausiah nya, dia menceritakan beberapa riwayat nabi dengan begitu lancar dan jelas. Suaranya seakan menghipnotis mereka semuua untuk tetap mendengarnya. Walau sesekali Abi merasa tak nyaman pada gadis itu, yang hanya diam memperhatikannya dekat rak Alqur'an.

Sesekali ia tersenyum tipis, terlihat sangat segan pada sosok Abi ini, namun tak berlama lama memandanginya, takut jatuh cinta! Maka dia membuka mushaf yang ada dipelukannya dan mulai membaca Alqur'an dengan terbata bata.

"Assalamualaikum!" Seorang pria paruh baya datang mengucap salam, dan dijawab serentak oleh semua yang ada dimasjid. Dia meruapakan marbot masjid yang tak sempat ikut berjamaah tadi.

"Si Aa mah dari tadi ada tamu dianggurin aja?" tanya pria paruh baya tersebut saat mendapati Utami yang hanya sendirian di pojok sana.

Abi melirik sekilas ke arah Utami dan tersenyum canggung.

"Oh Abi gak tau pak, maaf!" ucapnya tak bisa menyembunyikan malu sekaligus kikuknya.

"Sini atuh teh, ikut gabung!" anak anak kembali berseru.

Barulah Gadis itu beranjak, dan duduk diantara anak anak.

"sok neng kenalan dulu biar sayang!" senyum pria paruh baya itu jelas bercanda.

"Kenalin, Aku Utami, dan mulai besok, mau belajar bareng sama adik adik semua" senyumnya ramah, sambil mengusap kepala anak anak yang ada disampingnya.

"Yees, dapet guru cantik euy!" ucap anak laki laki kegirangan.

"Heh!" tegur Abi merasa kalau mereka tak sopan.

Anak anak SD seperti mereka terkadang sulit untuk di atur , apalagi beberapa anak SMP lainnya, Abi sering memergoki mereka pacaran.

"Da emang cantik, A abi juga pasti suka nanti, bener Teu Bah?" kini para gadis yang mulai berani.

"Atuh nya bener!" Seru si Abah marbot mendukung.

"Udah udah, sana ambil wudhu buat persiapan sholat isya nanti!" titahnya tegas.

Anak anak pun menurut dan segera berbaris ke tempat wudhu.

"Abah tinggal dulu ya neng, belum sholat!" Si Abah pun beranjak dan mulai mendirikan sholat.

Tinggalah Abi dan Utami yang kembali dihadapkan rasa canggung.

"Baru liat teh, pindahan ya?" tanya Abi sopan.

"Panggil Umi aja A!"

"Oh iya, Umi pindahan dari mana?"

"Nggak pindahan A, asli orang sini"

Abi tertohok, hampir tak percaya.

"Naha baru liat, suka kemana aja sehari hari?"

"Sekolah, kita kan sering satu angkot!" jawabnya polos.

"Masa sih?" Abi semakin bertanya tanya. "Aku gak terlalu merhatiin orang orang"

Utami hanya tersenyum simpul, sudah jelas, Abi begitu menjaga pandangannya, ia semakin mengagumi sosoknya yang insyallah soleh ini.

Hening!

Sesaat mereka saling diam, tengah berfikir apa yang akan dibicarakan selanjutnya, nyaris saja Utami lupa kalau kehadirannya disini ingin membahas sesuatu. Ah semua ini gara gara dia yang grogi.

"Oh iya, Aku di sini pengen belajar baca Alqur'an, Aa gak keberatan kalo misalkan aku ikut gabung sama anak anak?"

"Alhamdulillah, boleh aja, semoga aja makin banyak orang yang datang buat meramaikan mesjid ini" senyumnya senang tak terkira.

...00000000000000000000000...

Terpopuler

Comments

Nurmlaa

Nurmlaa

haii aku udah mampir nih, cerita yang bagus, aku kan udah mampir gak mau di kasih minum dulu gitu

2023-05-01

0

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Aku mampir kak

2023-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!