part 2. Sah

Husna kembali duduk di sofa itu berhadapan dengan Mahesa, sementara itu paman dan bibi nya kembali ke luar ruangan itu.

"Sudah saya bilang tinggal jalanin saja apa susah nya!" ujar Mahesa

Husna tetap menggelengkan kepalanya, ia masih tidak mau menerima ajakan dari laki-laki di depan nya ini, Husna tidak mau menerima pernikahan siri ini karena tidak ada untung bagi nya yang ada hanya rugi yang di dapatkan oleh Husna.

"Saya tidak mau tuan hiks... cari saja wanita yang mau melahirkan anak tuan hiks... saya tidak mau!" ujar Husna menangis

Mahesa mengepalkan kedua tangannya, ia tak mungkin mencari wanita lagi karena Husna sudah menarik saja bagi nya.

Mahesa mau menikah siri dengan Husna agar keluarga nya tidak tau kalau dia menikah, Mahesa hanya ingin keturunan hanya itu saja yang ia minta.

"Saya akan menuruti mau kamu, tapi tolong menikahlah dengan saya!" ujar Mahesa dengan dingin nya

"Tidak!" bantah Husna

Mahesa mengertakan gigi nya lalu ia memukul sofa yang ia duduki itu, "berati kamu mau rumah peninggalan orang tua kamu itu saya sita, saya pastikan kamu tidak kan punya tempat tinggal setelah ini, camkan ucapan saya ini!" ujar Mahesa sangat marah

Husna sangat takut dengan suara keras dari Mahesa ini.

"T-tuan jangan ambil rumah orang tua saya!" ujar Husna terisak-isak.

"Kalau begitu, kamu terima pernikahan ini!" ujar Mahesa

Husna menangis karena ia harus memilih dalam hidup nya, merelakan rumah peninggalan orang tua nya di ambil orang lain atau justru ia rela mengorbankan perasaan nya hanya untuk menahan agar rumah itu tetap jadi milik nya.

"Cepat, saya tidak punya banyak waktu!" ujar Mahesa membentak Husna

Dengan ragu Husna mengambil map berisi surat kontrak pernikahan siri itu, di sana sudah di tuliskan bahwa Husna harus melahirkan seorang anak untuk Mahesa, setelah anak itu lahir Mahesa akan membawa anak itu pergi.

"Saya sudah siap!" ujar Husna memberikan map yang sudah ia tanda tangani itu.

"Bagus!" ujar Mahesa lalu Mahesa juga ikut menandatangani kontrak pernikahan itu.

"Besok pagi kamu harus kembali lagi ke sini, jangan coba-coba untuk bisa kabur dari saya!" ujar Mahesa

Setelah kesepakatan itu Husna sangat menyesali diri nya yang sudah terikat dengan surat kontrak pernikahan itu.

"Bagaimana?" tanya paman nya itu

"Sudah puas kalian menghancurkan hidup ku?" ujar Husna

"Kami bukan menghancurkan hidup kamu Uus, melainkan memberikan kebahagiaan untuk kamu, setelah pernikahan itu terjadi kami jamin hidup kamu akan lebih baik dari ini!" ujar bibi Inah

Paman dan bibi nya ini bahkan tak mau tau tentang kebahagiaan keponakan nya, yang mereka tau hanya hutang-hutang nya sudah lunas.

"Hutang kita sudah lunas buu...!" ujar paman nya itu dengan senang

Husna menangis mengurung diri nya dalam kamar, ia memeluk foto orang tua nya itu, tidak tau akan apa Husna lewati setelah pernikahan ini, ia sangat hancur saat ini, paman dan bibi nya sangat tega dengan diri nya.

Untuk kepuasan mereka ia rela mengorbankan perasaan keponakan nya sendiri, sama saja paman dan bibi nya itu telah menjual diri nya.

"Ayah... ibu... hiks... Husna tidak mau menikah hiks... Husna tidak mau ayah... Husna tidak mau... hiks...!" Husna terus saja menangis karena dia benar-benar tidak ingin menikah dengan pria itu.

Hanya saja Husna sudah menandatangani kontrak perjanjian pernikahan itu, ia tidak bisa kabur begitu saja setelah dapat ancaman dari Mahesa tadi.

...

Pagi pun tiba bahkan Husna sudah siap dengan baju pemberian dari bibi nya, pernikahan itu akan dilaksanakan hari ini juga.

Husna termenung melihat diri nya sudah memakai kebaya warna putih dan jilbab yang senada dengan kebaya itu, mungkin ini dimana hari yang sangat menyesal bagi Husna.

Mahesa sudah siap juga dengan jas berwarna hitam yang ia kenakan, bahkan peci berwarna hitam sudah bertengger dengan indah di kepala nya itu.

Husna kembali menangis karena ia tak ingin melanjutkan pernikahan siri ini, ia ingin kabur saja dari tempat ini tapi ia tidak bisa penjaga sudah banyak mengawal diri nya di luar.

"Aku tidak ingin pernikahan ini berlangsung!" ujar Husna

Cklekk

Pintu kamar di buka oleh bibi nya lalu bibi nya itu menampakkan senyum manis tapi senyum palsu yang nampak di mata Husna.

"Ijab kabul akan segera di mulai, kamu di minta keluar!" ujar bibi nya itu

Husna tidak mau keluar dari kamar itu ia tidak sanggup melihat pria itu mengucapkan ijab Kabul di hadapan nya.

"Husna di dalam aja bibi, setelah ijab kabul di ucapkan baru aku keluar!" ujar Husna

"Baiklah, bibi tidak memaksa!" ujar bibi nya itu

Husna kembali diam bahkan air mata itu mengalir kembali di pipi mulus nya, ia hanya bisa berdo'a setelah pernikahan ini hidup nya akan berubah seperti apa yang telah bibi ucapkan itu.

"Saya terima nikah dan kawin nya Husna Tri Hanasari..... tunai!"

Deg

Sah, Husna sudah sah menjadi istri dari pria yang bernama Mahesa itu, bahkan Husna hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi pada hidup nya setelah pernikahan siri ini.

Pintu kamar di buka ternyata yang masuk adalah Mahesa yang sudah sah jadi suami nya, Husna enggan melihat pria itu, ia hanya menundukkan kepalanya.

"Siapa suruh menundukkan kepala?" ujar Mahesa dengan nada datar.

Husna masih enggan mengangkat kepala nya ia masih setia menundukkan kepala nya itu.

"Sekarang kamu sudah sah jadi istri saya!" ujar Mahesa

"Lakukan tugas mu seperti apa yang telah ada di surat perjanjian itu!" ujar Mahesa

Husna langsung menatap wajah Mahesa ia bahkan sampai terpukau melihat wajah Mahesa yang sangat tanpa setelah mereka sah menjadi pasangan suami istri.

"T-tuan!" panggil Husna gemetaran

"Saya sudah menjadi suami mu, jangan panggil saya tuan saya bukan tuan mu!" ujar Mahesa

...

Malam harinya Husna di ajak pindah oleh Mahesa ke rumah yang sangat bagus yang tidak jauh dari kota tempat tinggal nya ini.

"Malam ini kamu harus melakukan tugas mu!" ujar Mahesa

"T-tapi tuan!" ujar Husna masih takut bahkan ia enggan mengubah panggilan tuan itu.

Kini mereka sedang di meja makan sebelum ke sini mereka tidak sempat makan, Husna tidak berselera makan karena ia takut dengan perkataan Mahesa tadi.

"Ini bik Yatri, dia yang akan menemani kamu nanti saat saya tidak ke sini!" ujar Mahesa memperkenalkan bik Yatri kepada Husna

"Salam kenal nyonya Husna senang bertemu dengan anda!" ujar bik Yatri

"Salam kenal juga bik Yatri!" ujar Husna tersenyum manis

Selesai makan Mahesa sudah lebih dulu masuk ke kamar, sementara Husna masih di ruang tengah, ia takut untuk bertemu dengan Mahesa.

"Siapa yang menyuruh mu untuk duduk di sini? tanya Mahesa menghampiri Husna karena dari tadi Mahesa menunggu Husna tapi dia tak masuk juga ke kamar.

Husna sudah sangat takut dengan Mahesa ini, dari kemarin-kemarin ucapan Mahesa tak pernah lembut.

...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

ayo husna semangat kamu buatlah suamimu bucin sama kamu

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. Jaminan Hutang
2 part 2. Sah
3 part 3. Kehidupan Baru
4 par 4. Malam Yang Di Tunggu-tunggu
5 part 5. Jalan Yang Di Ambil Husna
6 part 6. Jangan-jangan Kamu Mandul?
7 part 7. Kemarahan Mahesa
8 part 8. Mulai Mempersiapkan Diri
9 part 9. Husna Sakit
10 part 10. Batal Wudhu
11 part 11. Kesedihan Husna
12 part 12. Kabar Baik
13 part 13. Positif
14 part 14. Morning Sicknees
15 part 15. Apa Husna Sanggup
16 Part 16. Kesabaran Seorang Istri
17 part 17. Bahagia Bisa Datang Dari Diri Sendiri
18 part 18. Pandai Menyembunyikan Kesedihan
19 part 19. Kesalah Pahaman Berujung Kenyataan Pahit
20 part 20. Mahesa Pulang Dari Sekian Lamanya Husna Menanti
21 part 21. Salah Paham Sudah Usai
22 part 22. Sulit Menebak Sikap
23 part 23. Penderitaan Terus-menerus
24 part 24. Mental Terus-Terusan Di Hajar
25 part 25. Secarik Kertas Putih
26 part 26. Malam Bunda
27 part 27. Anak Kita!
28 part 28. Tuan Dan Nyonya Besar Mengunjungi Mahesa
29 part 29. Tinggal Diam Menunggu Hasil
30 part 30. Kesepian Husna
31 part 31. Permintaan Husna Memicu Kemarahan Mahesa
32 part 32. Kapan Menghargai Perasaan Husna?
33 part 33. Nanti Menyesal
34 part 34. Melebihi Manis Buah Semangka
35 part 35. Merepotkan Mahesa
36 part 36. Ke Makam Orang Tua Husna
37 part 37. Sikap Mahesa Kembali Berubah
38 part 38. Puasa Pertama
39 part 39. Sebenarnya Aku Siapa?
40 part 40. Semoga Kamu Mendapat Hidayah
41 part 41. Temperamental Tinggi
42 part 42. Sebentar lagi
43 part 43. Menghadapi Dua Pilihan
44 part 44. Melahirkan 1
45 part 45. Melahirkan 2
46 pengumuman
47 part 46. Ansel Putra Radyta
48 part 47. Memisahkan Ibu Dan Anak
49 part 48. Mencari Anaknya
50 part 49. Pencarian Hari Ke 2
51 part 50. Bertemu Kembali
52 part 51. Mengizinkan Husna
53 part 52. Pertama Kali Bertemu Martua
54 part 53. Sangat Bersyukur
55 part 54. Meminta Keadilan
56 part 55. Sedikit Lagi Pasti Akan Terbongkar
57 part 56. Sebagai Suami Sudah Memperingati
58 part 57. Hati Dan Pikiran Munafik
59 part 58. Very beautiful
60 part 59. Rumit
61 part 60. POV Mahesa (Pengakuan Mahesa)
62 part 61. Permintaan Maaf
63 part 62. Menggunakan Kesempatan Dengan Baik
64 part 63. Anggota Keluarga Baru
65 part 64. Cemburu
66 part 65. Ngidam Menyiksa
67 part 66. Pengantin Ku Pengantin Cadar
68 part 67. Resepsi
69 part 68. Lembaran Baru
70 part 69. Kerinduan Husna Terhadap Ortunya
71 part 70. Sebuah Pelajaran
72 part 71. Semoga Kalian Bahagia
73 part 72. Gadis Kepedean
74 part 73. Lamaran Seperti Beli Bawang Sekilo
75 part 74. Permintaan Maaf Fajri
76 part 75. Gombalan Mahesa
77 part 76. Malam kegombalan
78 part 77. Surprise For My Wife
79 part 78. Ending
80 pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
part 1. Jaminan Hutang
2
part 2. Sah
3
part 3. Kehidupan Baru
4
par 4. Malam Yang Di Tunggu-tunggu
5
part 5. Jalan Yang Di Ambil Husna
6
part 6. Jangan-jangan Kamu Mandul?
7
part 7. Kemarahan Mahesa
8
part 8. Mulai Mempersiapkan Diri
9
part 9. Husna Sakit
10
part 10. Batal Wudhu
11
part 11. Kesedihan Husna
12
part 12. Kabar Baik
13
part 13. Positif
14
part 14. Morning Sicknees
15
part 15. Apa Husna Sanggup
16
Part 16. Kesabaran Seorang Istri
17
part 17. Bahagia Bisa Datang Dari Diri Sendiri
18
part 18. Pandai Menyembunyikan Kesedihan
19
part 19. Kesalah Pahaman Berujung Kenyataan Pahit
20
part 20. Mahesa Pulang Dari Sekian Lamanya Husna Menanti
21
part 21. Salah Paham Sudah Usai
22
part 22. Sulit Menebak Sikap
23
part 23. Penderitaan Terus-menerus
24
part 24. Mental Terus-Terusan Di Hajar
25
part 25. Secarik Kertas Putih
26
part 26. Malam Bunda
27
part 27. Anak Kita!
28
part 28. Tuan Dan Nyonya Besar Mengunjungi Mahesa
29
part 29. Tinggal Diam Menunggu Hasil
30
part 30. Kesepian Husna
31
part 31. Permintaan Husna Memicu Kemarahan Mahesa
32
part 32. Kapan Menghargai Perasaan Husna?
33
part 33. Nanti Menyesal
34
part 34. Melebihi Manis Buah Semangka
35
part 35. Merepotkan Mahesa
36
part 36. Ke Makam Orang Tua Husna
37
part 37. Sikap Mahesa Kembali Berubah
38
part 38. Puasa Pertama
39
part 39. Sebenarnya Aku Siapa?
40
part 40. Semoga Kamu Mendapat Hidayah
41
part 41. Temperamental Tinggi
42
part 42. Sebentar lagi
43
part 43. Menghadapi Dua Pilihan
44
part 44. Melahirkan 1
45
part 45. Melahirkan 2
46
pengumuman
47
part 46. Ansel Putra Radyta
48
part 47. Memisahkan Ibu Dan Anak
49
part 48. Mencari Anaknya
50
part 49. Pencarian Hari Ke 2
51
part 50. Bertemu Kembali
52
part 51. Mengizinkan Husna
53
part 52. Pertama Kali Bertemu Martua
54
part 53. Sangat Bersyukur
55
part 54. Meminta Keadilan
56
part 55. Sedikit Lagi Pasti Akan Terbongkar
57
part 56. Sebagai Suami Sudah Memperingati
58
part 57. Hati Dan Pikiran Munafik
59
part 58. Very beautiful
60
part 59. Rumit
61
part 60. POV Mahesa (Pengakuan Mahesa)
62
part 61. Permintaan Maaf
63
part 62. Menggunakan Kesempatan Dengan Baik
64
part 63. Anggota Keluarga Baru
65
part 64. Cemburu
66
part 65. Ngidam Menyiksa
67
part 66. Pengantin Ku Pengantin Cadar
68
part 67. Resepsi
69
part 68. Lembaran Baru
70
part 69. Kerinduan Husna Terhadap Ortunya
71
part 70. Sebuah Pelajaran
72
part 71. Semoga Kalian Bahagia
73
part 72. Gadis Kepedean
74
part 73. Lamaran Seperti Beli Bawang Sekilo
75
part 74. Permintaan Maaf Fajri
76
part 75. Gombalan Mahesa
77
part 76. Malam kegombalan
78
part 77. Surprise For My Wife
79
part 78. Ending
80
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!