Tidak senang mendengar ucapan Quirinus, Annora menjulurkan tangan dan mencubit bibir pria itu dengan gemas. “Heh! Sembarangan saja kau bicara. Memangnya aku akan membiarkanmu mati begitu saja sebelum berhasil mendapatkanmu dan kita menikah? Tidak mungkin.”
Dua alis Quirinus naik ke atas secara bersamaan. Menikah? Bahkan hal itu tak ada dalam kamus hidupnya. Pernikahan hanya akan berakhir menyakitkan. “Kau tidak tahu bagaimana kehidupanku yang buruk, Annora.”
Annora menanggapi seraya berdiri mengambil makan malam Quirinus yang sudah dibawakan oleh perawat sejak beberapa jam lalu. “Bagaimana aku tahu kalau kau saja tidak bercerita? Aku bukan seseorang yang mahir untuk membaca isi pikiran manusia lain.” Wanita itu lalu kembali mendekat dengan menarik meja makan hingga berhenti dengan jarak setengah meter dari atas perut pasien.
Annora kembali duduk. Dia menekan tombol untuk menegakkan ranjang pasien, lalu sedikit menurunkan meja juga supaya posisi pas dan enak untuk menyuapi.
“Kita hentikan obrolan dulu, kau harus makan supaya sakitmu tak makin parah.” Annora menyendokkan hidangan yang bertekstur seperti bubur. Menyodorkan itu ke depan mulut Quirinus. “Ayo buka.”
“Aku bisa sendiri.” Quirinus hendak mengambil alih.
Namun, ditepis oleh Annora. “Sudahlah, kau tinggal duduk manis dan buka mulutmu, kunyah, telan, beres.”
Lagi-lagi Quirinus hanya bisa menghela napas pasrah. Entah kenapa menghadapi Annora selalu berakhir mengalah. Membantah pun percuma karena wanita itu keras kepala. Akhirnya ia pun makan dengan disuapi.
Dua orang itu tak lepas untuk saling mengamati. Kalau Annora karena sedang memberikan suapan, sementara Quirinus tengah menelisik dan mencari suatu alasan untuk ia membenci wanita itu, kecuali kehadiran yang mengganggu. Atau mungkin sebetulnya tidak terlalu mengganggu? Karena kenyataannya mereka berakhir dengan situasi yang baik-baik saja, alih-alih sebuah perdebatan atau pertengkaran.
Ini adalah kali pertama ada yang memberikan perhatian pada Quirinus sampai sedemikian rupa. Ia pikir, satu bulan terakhir Annora memang menepati janji tidak akan menemuinya. Ternyata, wanita itu sibuk dan tak sempat saja.
Quirinus menggelengkan kepala. Kenapa jadi memikirkan Annora? Jangan membawanya ke dalam kehidupanmu yang buruk.
“Kenapa?” tanya Annora karena menangkap jelas saat Quirinus terus menggerakkan kepala. “Pusing?” Ia meletakkan sendok dan beralih meraih kening pria itu. Panasnya sudah lumayan turun, tidak seperti saat awal ditemukan.
“Tidak.” Quirinus menyingkirkan telapak yang begitu enteng menyentuhnya.
“Atau sudah kenyang? Makanannya sisa sedikit juga. Habiskan, ya?” Percuma Annora bertanya, pada akhirnya ia tetap menyuapi sampai mangkuk itu kosong tak tersisa sedikit pun.
Makan malam si pasien yang tak memiliki gairah hidup itu akhirnya selesai juga. Annora mengembalikan meja makan ke tempat semula, lalu duduk lagi di samping Quirinus.
“Kenapa kau peduli denganku?” tanya Quirinus secara tiba-tiba. Mereka baru kenal dan tidak saling mendalami karakter satu sama lain juga. Baginya terasa sangat aneh.
“Masih saja ditanya. Sudah ku katakan kalau aku jatuh cinta denganmu. Mau kau tolak seribu kali, tidak akan berpengaruh apa pun denganku. Tetap ku buktikan kalau cinta bukan omong kosong.” Annora sembari menaikkan selimut yang sempat merosot ketika tadi Quirinus makan.
“Dan ... rasa peduli adalah salah satu cara aku membuktikan.” Annora menggenggam tangan Quirinus dengan sangat erat supaya tidak dilepas mendadak. “Jika kita berkeluarga nanti, kau dan aku harus peduli satu sama lain. Merawat ketika sakit, selalu ada dalam situasi sulit. Kurang lebih seperti itu, sama halnya yang berlaku dalam keluargaku.”
“Tidak semua keluarga sepertimu. Banyak anak yang tumbuh sejak kecil dengan penderitaan.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
himmy pratama
tlg Thor beri kejelasan ttg kehidupan qui di masa lampau nya.. penasaran
2024-04-20
0
Fenty Dhani
sebenarnya apa yang telah d alami qui??penasaran
2024-01-24
0
Afika Simaremare
pendertaan waktu kecil mungkin membuat Qui terjun ke dunia hitam
2023-08-22
0