Part 2

Selama ini Annora belum pernah merasakan jantung berdebar saat menatap pria. Tapi, pengecualian dengan orang yang kini masih mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Padahal baru kali ini bertemu sosok itu, dalam situasi yang mendadak dan tanpa sengaja pula.

Tatapan tajam dan sorot gelap yang pancarkan mampu membuat sendi-sendiri tubuh Annora lemas seketika. Rahang tegas, juga raut dingin. Apa lagi tidak menunjukkan ketertarikan berlebih saat bertemu dengannya, itu adalah poin utama yang belum pernah ia lihat dari jajaran pria yang pernah ia tolak sebelumnya.

“Oh, sepertinya kau baik-baik saja.” Pria itu menarik lagi tangannya karena tak kunjung mendapatkan balasan. Kalau tidak mau ditolong, ya sudah. Benar-benar acuh dengan wanita cantik seperti Annora.

Daripada terlalu lama, lebih baik pria itu kembali melanjutkan jalan menuju motor yang terparkir di pinggir jalan. Meski tadi ia ditabrak secara mendadak oleh wanita tak dikenal, tapi enggan memperpanjang. Malas, lebih baik pulang, untuk apa juga membuat masalah sepele jadi kian melebar, hanya membuang waktu.

Annora sampai dibuat membuka mulut, tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh pria itu. “Dia pergi begitu saja dan mengabaikan aku?” Itu lebih ke arah terpana. Akhirnya ada juga pria normal yang ia temui, juga sifat dingin yang dipancarkan amat kental hingga membuatnya langsung penasaran.

“Nora, makanya jangan berlari, hati-hati. Lagi pula niatku baik, tidak mau melukaimu juga,” ucap Virza saat berhasil menyusul Annora dan berhenti di depan wanita pujaannya.

Wajah Annora langsung berubah drastis. Dari terpana dengan pria misterius yang entah bernama siapa, kini jadi mencebik sebal. Dia mengabaikan uluran tangan Virza. “Aku bisa berdiri sendiri.”

Annora mengedarkan pandangan, mencari di mana sosok yang tadi berhasil menggetarkan dadanya walau dalam sekejap. Gara-gara ia terpesona dan tak menerima uluran tangan, pria itu jadi pergi begitu saja sebelum berkenalan. Padahal hanya hitungan lima detik diabakan, tapi sudah hilang dari hadapannya.

Kepala Annora berhenti menatap di satu titik. Sebuah motor hitam yang baru saja ditumpangi sang pemilik. Pria dengan setelan serba hitam seperti sorot mata gelap yang tadi sempat ia lihat.

Merasa diabaikan, Virza menarik pergelangan Annora untuk diseret dan dibawa kembali ke perusahaannya. “Ayo, kuantar pulang, jangan menghindar terus.”

Namun, Annora tidak suka dipaksa, apa lagi dengan orang yang tak disuka. Dia menghempaskan tangan secara kasar. “Lepas! Aku bisa jalan sendiri.”

Sentakan yang bertenaga itu menbuat cekalan terlepas. Annora lekas berlari sekencang mungkin ketika melihat pria tadi sudah memakai helm fullface berwarna hitam. Dia tak boleh kehilangan jejak sosok itu sebelum berhasil berkenalan. Setidaknya tahu nama terlebih dahulu. Demi apa pun, yang cuek, dingin, dan tak banyak bicara adalah tipenya. Pantas saja pertemuan pertama berhasil membuat dada berbedar.

Melihat gerakan kaki yang mulai memijak persneling, Annora yang sudah berada dijarak setengah meter pun semakin melajukan ritme lari. Dia langsung naik ke atas motor tanpa permisi.

Tentu membuat si pemilik kendaraan itu mengurungkan niat menarik gas di tangan kanan. Ia menengok ke belakang untuk melihat siapa yang mendadak membonceng. “Turun!” titahnya dengan suara dingin dan tidak bersahabat.

Justru hal itu yang membuat Annora semakin tertarik. “Nanti, sekarang lajukan kendaraanmu, aku harus menghindari orang gila yang berusaha mengejarku,” pintanya seraya menunjuk ke arah Virza yang tengah berjalan menghampirinya.

“Ck! Menyusahkan.” Sebenarnya dia malas memboncengkan seorang wanita. Tapi, berhubung ia juga buru-buru dan orang di belakangnya seperti sulit diusir, maka tangan kanan pun mulai menarik gas dengan sedikit menyendal. Sengaja, supaya wanita yang entah siapa itu berubah pikiran dan memilih turun.

Tapi, siapa sangka kalau Annora otomatis melingkarkan tangan di tubuh pria itu supaya tidak terjatuh. Terasa sangat nyaman, walau motor gede itu membuatnya harus mencondongkan dada ke depan hingga menempel pada punggung pengendara.

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

siapa pria b tsb.. jatoh cinta di pandangan pertama..moga crt nya menarik othor

2024-04-19

1

Tara

Tara

aku benci moge..susa duduknya..😅🫣

2024-03-12

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

awal pertemuan yang mengesankan☺️

2024-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!