Bab 16 - Sudah Biasa

Pagi ini benar-benar terasa berat bagi Bella. Edward adalah cobaan paling berat dalam hidupnya.

Setelah pria itu menguasai tubuhnya, setelah memberikan rasa yang paling memabukkan di dalam hidupnya, tapi Edward benar-benar tidak melakukan apapun selain ciuman dan sentuhan hangat.

Sementara hasrat didalam dirinya sudah menginginkan lebih dari itu.

Bella benar-benar tersiksa, jika pikirannya sudah tidak waras, jelas dia yang akan meminta lebih dulu.

Dapatkan aku Ed, miliki aku, tusuk aku!! Argh!! Bella benar-benar nyaris gila.

Jam 7 pagi akhirnya dia keluar dari dalam kamar yang mencekam itu.

Kembali memfokuskan pikirannya untuk mengingat sang Mama saja, karena jika memikirkan suaminya yang ada dia bisa benar-benar gila.

"Hei, kenapa jalanmu buru-buru sekali?" tanya Edward, dia bahkan sampai harus menahan tangan Bella agar tidak berjalan menjauhi dia.

Bella sedikit menunjukkan wajah yang kesal.

Apa dia lupa bahwa aku ini wanita dewasa? kesal Bella, Tapi tentu saja semua kekesalannya itu hanya mampu dia ucapkan di dalam hati.

Sementara Edward malah mengulum senyum, sumpah, dia gemas sekali dengan Bella, karena hanya Bella yang tak bisa dia baca pikirannya, membuat Edward bingung sendiri tiap kali menghadapi gadis tersebut.

Mereka berdua akhirnya turun menuju meja makan dengan tangan saling menggenggam.

Kedatangan Bella dan Edward sontak menjadi pusat perhatian.

Deg! Bella Langsung berdenyut jantungnya saat melihat tatapan Andrew yang baginya tak biasa.

Mulutnya seperti mendesis mengisyaratkan sesuatu yang entah apa.

"Andrew, cuci tangan mu lebih dulu sayang," ucap mommy Lilyana, mengalihkan perhatian sang anak bungsu dari darrah Bella yang begitu manis, semakin dekat aroma itu jadi semakin kuat.

Sungguh, Andrew ingin sekali mengigitnya.

Sementara Lucas hanya tersenyum penuh minat, namun takut pada sang istri untuk mengatakan bahwa darrah Bella begitu manis.

"Bella sayang, duduk lah di kursi mu, kita sarapan bersama," ucap mommy Lilyana lagi, setelah memberi perintah pada Andrew, dia langsung bicara seperti itu pada sang menantu.

Dengan kecanggungan yang luar biasa, akhirnya Bella duduk di sana, di samping Edward.

Hidangan di atas meja nampak begitu menggoda, namun selera makan Bella tak banyak, dia masih terus memikirkan ibunya.

"Ed, kalau mamanya Bella sudah boleh pulang, ajak saja dia tinggal disini," ucap mommy Lilyana setelah mereka semua selesai sarapan.

Lagi-lagi Bella dibuat tercengang, dia belum bicara sepatah katapun tentang hidupnya tapi semua orang seolah telah mengetahui semuanya.

"Iya Mom, sebelum ke kantor kami akan pergi lebih dulu ke rumah sakit," jawab Edward.

Serine mencubit lengan sang suami, saat Lucas terus menatap Bella dengan intens. Jika hasratnya diikuti, bisa saja dia hilang kendali dan memangsa Bella.

Awh! keluh Lucas atas cubitan itu, tapi keluhannya tidak mengeluarkan suara. Menoleh dan melihat sang istri yang mendelik.

Lucas tersenyum, dan mecium bibir Istrinya itu sekilas.

Pemandangan biasa bagi semua orang, tapi tida bagi Bella.

Astaga, bagaimana bisa mereka berciuman di meja makan seperti ini. Batin Bella, sumpah, dia masih saja merasa canggung.

Dan yang paling membuatnya tak nyaman adalah tatapan Andrew.

"Kami pergi dulu Mom, Dad," pamit Edward.

Daddy Gilbert dan mommy Lilyana pun mengangguk.

Leo sudah menunggu mereka berdua di luar.

Dan di luar sana akhirnya Bella bisa menghembuskan nafasnya lega.

Nafas yang cukup kuat sampai Edward menyadarinya.

"Kenapa? lega bisa keluar dari rumah?" tanya Edward dengan bibir tersenyum miring.

"Bu-bukan seperti itu."

"Lalu?"

"Tidak ada apa-apa."

"Apa yang membuat mu gugup?"

Bella terdiam.

"Tatapan Andrew?"

Bella masih diam, tak enak hati membicarakan keluarga Edward.

"Ciuman kak Serine dan kak Lucas?"

"Bukan!" balas Bella dengan menggebu, tapi kedua pipinya merah merona, seperti menjawab iya melalui kode.

"Ciuman seperti itu sudah biasa, bahkan mommy Lilyana dan Daddy Gilbert sering melakukannya, seperti ini," terang Edward, dia pun mencium bibir Bella sebagai contoh.

Di samping mobil itu, keduanya malah jadi saling menyesap, seolah tak mengaggap Leo ada di sana.

Astaga. Batin Leo.

Terpopuler

Comments

Ahyu Datunsolang Sondakh

Ahyu Datunsolang Sondakh

Ataaaagaaa mata leo ternodai 🤣

2024-01-03

2

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

astegooooong Leo tutup mulut mu eeehhh matamu Leo🤣🤣🤣🤣

2023-11-26

1

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

pengen d tusuk dia Ed kamu yg GK peka

2023-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Darrah Manis
2 Bab 2 - Tawaran Yang Lebih Menarik
3 Bab 3 - Tidak Punya Pilihan Untuk Mundur
4 Bab 4 - Ciumman Suami
5 Bab 5 - Jangan Melepas Gaun Pengantinmu
6 Bab 6 - Air Mata Dia Jatuh
7 Bab 7 - Gadis Yang Baik
8 Bab 8 - Panggilan Yang Dia Inginkan
9 Bab 9 - Ranjang Berukuran King Size
10 Bab 10 - Sebuah Gaun
11 Bab 11 - Layaknya Seorang Putri
12 Bab 12 - Apa sudah saatnya?
13 Bab 13 - Ada Yang Salah
14 Bab 14 - Pria Kesepian
15 Bab 15 - Tidak Kunjung Menyentuh
16 Bab 16 - Sudah Biasa
17 Bab 17 - Mengikuti Arusnya
18 Bab 18 - Pria Pertama
19 Bab 19 - Dia Adalah Istriku
20 Bab 20 - Wajah Marah
21 Bab 21 - Perpindahan yang begitu cepat
22 Bab 22 - Jangan Begini
23 Bab 23 - Bukan Manusia Biasa
24 Bab 24 - Masih Ingin Melakukannya?
25 Bab 25 - Satu-satunya Penolong
26 Bab 26 - Tidak Bisa Berhenti
27 Bab 27 - I Love You
28 Bab 28 - Tamu Yang Datang
29 Bab 29 - Penghapus Dari Semua Rasa Benci
30 Bab 30 - Berpindah Dengan Magic
31 Bab 31 - Harusnya Kamu Pergi
32 Bab 32 - Menggelinding Dengan Cepat
33 Bab 33 - Sangat Menjjijikan
34 Bab 34 - Melenyapkan Nyawa Liona
35 Bab 35 - Masa Depan Bella
36 Bab 36 - Harus Memilih
37 Bab 37 - Andrew Lim
38 Bab 38 - Tidak Menginginkannya
39 Bab 39
40 Bab 40 - Rumah Tengah Hutan
41 Bab 41 - Sangat Bahagia
42 Bab 42 - Jangan Benci Daddymu
43 Bab 43 - Dia Adalah Anakku
44 Novel Baru Author
45 Menikahi Majikan Lumpuh
46 Novel baru
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 - Darrah Manis
2
Bab 2 - Tawaran Yang Lebih Menarik
3
Bab 3 - Tidak Punya Pilihan Untuk Mundur
4
Bab 4 - Ciumman Suami
5
Bab 5 - Jangan Melepas Gaun Pengantinmu
6
Bab 6 - Air Mata Dia Jatuh
7
Bab 7 - Gadis Yang Baik
8
Bab 8 - Panggilan Yang Dia Inginkan
9
Bab 9 - Ranjang Berukuran King Size
10
Bab 10 - Sebuah Gaun
11
Bab 11 - Layaknya Seorang Putri
12
Bab 12 - Apa sudah saatnya?
13
Bab 13 - Ada Yang Salah
14
Bab 14 - Pria Kesepian
15
Bab 15 - Tidak Kunjung Menyentuh
16
Bab 16 - Sudah Biasa
17
Bab 17 - Mengikuti Arusnya
18
Bab 18 - Pria Pertama
19
Bab 19 - Dia Adalah Istriku
20
Bab 20 - Wajah Marah
21
Bab 21 - Perpindahan yang begitu cepat
22
Bab 22 - Jangan Begini
23
Bab 23 - Bukan Manusia Biasa
24
Bab 24 - Masih Ingin Melakukannya?
25
Bab 25 - Satu-satunya Penolong
26
Bab 26 - Tidak Bisa Berhenti
27
Bab 27 - I Love You
28
Bab 28 - Tamu Yang Datang
29
Bab 29 - Penghapus Dari Semua Rasa Benci
30
Bab 30 - Berpindah Dengan Magic
31
Bab 31 - Harusnya Kamu Pergi
32
Bab 32 - Menggelinding Dengan Cepat
33
Bab 33 - Sangat Menjjijikan
34
Bab 34 - Melenyapkan Nyawa Liona
35
Bab 35 - Masa Depan Bella
36
Bab 36 - Harus Memilih
37
Bab 37 - Andrew Lim
38
Bab 38 - Tidak Menginginkannya
39
Bab 39
40
Bab 40 - Rumah Tengah Hutan
41
Bab 41 - Sangat Bahagia
42
Bab 42 - Jangan Benci Daddymu
43
Bab 43 - Dia Adalah Anakku
44
Novel Baru Author
45
Menikahi Majikan Lumpuh
46
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!