Edward adalah satu-satunya pria yang ada di dalam hidup Bella. Sejak usia remaja Bella tidak punya kesempatan untuk memiliki hubungan yang dekat dengan seorang pria, dia sudah dihadapkan pada kenyataan untuk bekerja keras.
Belum lagi saat ibunya jatuh sakit, Bella benar-benar tidak peduli lagi tentang hidupnya sendiri, dia bertahan di dunia ini hanya untuk membuat ibunya bertahan juga.
Edward adalah pria pertama yang menatap wajahnya dengan intens.
Pria pertama yang berhasil menggenggam tangannya, pria pertama yang mencium bibirnya dengan begitu dalam, pria pertama yang membuat tubuhnya pollos di atas ranjang.
Tidak sulit bagi Bella untuk menyerahkan hatinya pada pria tersebut, terlebih Edward telah mengangkat semua beban yang selama ini dia rasakan.
Mesti masih ada sedikit rasa takut di hati Bella, namun dia sekuat tenaga untuk meredupkan rasa itu dan hanya menunjukkan keberaniannya tentang cinta.
Seperti sekarang, saat Bella akhirnya mencium Edward lebih dulu. Tak peduli meski di depan sana ada Leo yang sedang mengemudikan mobil mereka.
Edward bahkan langsung mengangkat tubuh istrinya itu hingga duduk di atas pangkuannya. Mereka saling mencium seolah ingin memakan satu sama lain, hasrat yang menggebu tidak karuan.
Edward bahkan tanpa segan meremaas salah satu buah dadda sang istri, sampai tubuh Bella meliuk merasakan nikmat yang tak terkira.
Secara alami Bella bahkan menggerakkan tubuhnya, menggesek inti tubuh mereka yang saat ini saling bersentuhan, meski masih terhalang oleh kain.
"Ahk Bella," ucap Edward dengan suaranya yang berat.
"Kenapa? kamu tidak menginginkannya? aku sangat menginginkan kamu," balas Bella, sudah hilang semua malu dan takut di dalam dirinya. Kini hanya diselimuti oleh hasrat yang menggebu.
Tapi sungguh, Edward tak bisa melakukan ini. Meski dia sangat menggilai Bella.
Tapi mereka berbeda, jika Bella tau bahwa dia adalah seorang vampir, Edward yakin Bella akan lari, Bella tidak akan mau dia sentuh lagi.
Edward diambang dilema, terlebih dia merasa bukan hanya darrah Bella yang membuatnya tertarik. Namun Edward benar-benar menginginkan Bella untuk hidupnya, untuk jadi istri yang sesungguhnya.
Dan Leo yang juga mendengar ucapan Bella itu hanya mampu menelan ludah kasar.
Bella telah bersedia menyerahkan semuanya, lalu bagaimana dengan sang Tuan?
Astaga, Leo jadi merasa khawatir sendiri. Kasihan pada sang Tuan.
Leo lupa bahwa pikirannya itu bisa dibaca oleh Edward.
"Sstt," ucap Edward, menutup mulut Bella yang bicara menggunakan bibirnya sendiri.
"Tenangkan diri mu sayang, tidak mungkin kita melakukannya di sini kan?" kilah Edward, tak tau bagaimana caranya menghindar, dan hanya inilah satu-satunya alasan yang dia dapat.
"Apa itu artinya nanti malam kita akan melakukannya di rumah?" tanya Bella dengan manja, dia bahkan makin bersandar di dadda Edward, hingga kedua daddanya sangat menyentuh pria itu.
"Ya, nanti malam kita akan melakukannya," balas Edward, dia meremaas bokkong Bella dengan kuat. Sampai Bella kembali meliuk dan menggesek inti tubuh mereka.
Tak kuasa melihat semua pesona istrinya itu, akhirnya Edward kembali mencium bibir Bella, menelusup lidahnya dan menyesap dengan kuat.
Sampai suara desahaan Bella kecil-kecil mulai terdengar.
Ketika mobil sudah berhenti di depan perusahaan Lim Corporate, baju Bella pun sudah berantakan di bagian depan. Sudah basah di tiap pucuk daddanya.
Leo turun lebih dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🌈Yulianti🌈
🤣🤣🤣🤣astagaaaa Bella..... sepertinya Leo langsung lari terbirit-birit menuju kamar mandi 😄😄😄
2023-11-26
3
Hanes S
oh kasihan om leo
2023-07-02
1
Deandra Putri
kaburr leoooooo...
2023-06-07
0