Bab 6 - Air Mata Dia Jatuh

Edward seperti baru saja mendapatkan sebuah mainan yang sangat berharga di dalam hidupnya, dia akan jadi vampir yang sangat beruntung ketika memiliki Bella di sisinya.

Seorang gadis yang bisa membuat kekuatannya jadi bertambah berkali-kali lipat. Tidak perlu menghisap darrah Bella sampai habis, dia hanya cukup menghirup aromanya seumur hidup.

Lalu kenapa harus nikah kontrak? karena kalau nikah sungguhan Bella tidak akan mau.

Edward yang sedang duduk di kursi kebesarannya seketika itu juga tersenyum miring. Dia pun sudah tidak sabar untuk membawa Bella pulang ke rumahnya dan memperkenalkannya pada seluruh keluarga.

Bahwa inilah penggantinya yang baru. Anggaplah saja dia sudah sangat mencintai benda itu, Bella Claire.

Di rumah sakit Royal Dude.

Bella langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit itu ketika mobil taksi yang dia naiki berhenti di depan lobby.

Dia yang masih menggunakan gaun pengantin seketika jadi pusat perhatian semua orang, karena penampilannya begitu mencolok dibandingkan pengunjung yang lain.

Tidak mengindahkan semua tatapan yang tertuju ke arahnya, Bella langsung berlari menuju ruangan dokter Ardiansyah Dude. Dokter yang selama ini menangani ibunya.

Ada saraf yang membengkak di kepala ibunya, hingga sang ibu jadi setengah sadar.

Hanya operasi jalan satu-satunya yang bisa dipilih agar sang ibu bisa pulih.

"Dok, saya sudah mendapatkan uangnya, saya ingin ibu segera dioperasi saat ini juga!" ucap Bella dengan suaranya yang menggebu. Nafasnya terengah karena dia berlari.

Sementara sang dokter tidak langsung menjawabi pertanyaan itu, sama seperti orang lain dia pun sedikit menatap heran dengan gaun yang digunakan oleh Bella saat ini.

Dia juga jadi bertanya-tanya dari mana Bella mendapatkan uang untuk biaya operasi tersebut.

Namun daripada memikirkan hal itu, saat ini yang terpenting memanglah kesembuhan nyonya Maiden, ibunya Bella.

"Baiklah, urus administrasinya, malam nanti nyonya Maiden akan segera melakukan operasi."

"Kenapa harus nanti malam dok? kenapa tidak sekarang saja? Aku bahkan akan membayar dua kali lipat!" balas Bella, raut wajahnya terlihat sangat cemas. Siapa yang ingin menunda tentang kesembuhan ibunya.

Bella sangat ingin operasi itu segera dilaksanakan, ingin memperpendek rasa sakit yang dialami oleh ibunya.

Kedua mata Bella bahkan saat ini sudah nampak merah, dia bisa saja menangis saat ini juga, tapi sekuat tenaga Bella tahan diri.

Dia tidak boleh lemah di saat seperti ini.

"Maaf Bella, tapi semuanya butuh prosedur, sudah ada jadwal operasi yang lebih dulu dijadwalkan sebelum ibumu," terang dokter Ardi apa adanya.

Saat ini waktu sudah menunjukkan jam 2 siang, bukan waktu yang lama lagi untuk menyentuh angka jam 8 malam.

Tapi di saat itu Bella tidak akan bisa mendampingi ibunya.

Dokter Ardi juga menjelaskan hal tersebut dengan pelan, bahwa pasien yang dalam keadaan kritis bukan hanya nyonya Maiden. Sabar, itulah satu kata yang akhirnya diucapkan oleh sang dokter.

Bella hanya bisa pasrah.

Dia segera menyelesaikan semua administrasi dan segera mendatangi kamar rawat sang ibu.

Langkah kakinya gontai, dia berdiri di ranjang rawat ibunya.

"Ma," panggil Bella.

Mama Maiden memang sudah tidak sadarkan diri, tapi sayup-sayup dia masih mendengar suara anaknya tersebut.

Mama Maiden menggerakkan tangan kanannya sebagai isyarat, dan Bella langsung menggenggam erat tangan itu.

"Mama pasti akan segera sembuh," ucap Bella, dan saat itu juga akhirnya air mata dia jatuh.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-07-23

2

Nila

Nila

😰😰😰

2023-06-20

1

Ney maniez

Ney maniez

😭😭😭😭

2023-04-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Darrah Manis
2 Bab 2 - Tawaran Yang Lebih Menarik
3 Bab 3 - Tidak Punya Pilihan Untuk Mundur
4 Bab 4 - Ciumman Suami
5 Bab 5 - Jangan Melepas Gaun Pengantinmu
6 Bab 6 - Air Mata Dia Jatuh
7 Bab 7 - Gadis Yang Baik
8 Bab 8 - Panggilan Yang Dia Inginkan
9 Bab 9 - Ranjang Berukuran King Size
10 Bab 10 - Sebuah Gaun
11 Bab 11 - Layaknya Seorang Putri
12 Bab 12 - Apa sudah saatnya?
13 Bab 13 - Ada Yang Salah
14 Bab 14 - Pria Kesepian
15 Bab 15 - Tidak Kunjung Menyentuh
16 Bab 16 - Sudah Biasa
17 Bab 17 - Mengikuti Arusnya
18 Bab 18 - Pria Pertama
19 Bab 19 - Dia Adalah Istriku
20 Bab 20 - Wajah Marah
21 Bab 21 - Perpindahan yang begitu cepat
22 Bab 22 - Jangan Begini
23 Bab 23 - Bukan Manusia Biasa
24 Bab 24 - Masih Ingin Melakukannya?
25 Bab 25 - Satu-satunya Penolong
26 Bab 26 - Tidak Bisa Berhenti
27 Bab 27 - I Love You
28 Bab 28 - Tamu Yang Datang
29 Bab 29 - Penghapus Dari Semua Rasa Benci
30 Bab 30 - Berpindah Dengan Magic
31 Bab 31 - Harusnya Kamu Pergi
32 Bab 32 - Menggelinding Dengan Cepat
33 Bab 33 - Sangat Menjjijikan
34 Bab 34 - Melenyapkan Nyawa Liona
35 Bab 35 - Masa Depan Bella
36 Bab 36 - Harus Memilih
37 Bab 37 - Andrew Lim
38 Bab 38 - Tidak Menginginkannya
39 Bab 39
40 Bab 40 - Rumah Tengah Hutan
41 Bab 41 - Sangat Bahagia
42 Bab 42 - Jangan Benci Daddymu
43 Bab 43 - Dia Adalah Anakku
44 Novel Baru Author
45 Menikahi Majikan Lumpuh
46 Novel baru
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 - Darrah Manis
2
Bab 2 - Tawaran Yang Lebih Menarik
3
Bab 3 - Tidak Punya Pilihan Untuk Mundur
4
Bab 4 - Ciumman Suami
5
Bab 5 - Jangan Melepas Gaun Pengantinmu
6
Bab 6 - Air Mata Dia Jatuh
7
Bab 7 - Gadis Yang Baik
8
Bab 8 - Panggilan Yang Dia Inginkan
9
Bab 9 - Ranjang Berukuran King Size
10
Bab 10 - Sebuah Gaun
11
Bab 11 - Layaknya Seorang Putri
12
Bab 12 - Apa sudah saatnya?
13
Bab 13 - Ada Yang Salah
14
Bab 14 - Pria Kesepian
15
Bab 15 - Tidak Kunjung Menyentuh
16
Bab 16 - Sudah Biasa
17
Bab 17 - Mengikuti Arusnya
18
Bab 18 - Pria Pertama
19
Bab 19 - Dia Adalah Istriku
20
Bab 20 - Wajah Marah
21
Bab 21 - Perpindahan yang begitu cepat
22
Bab 22 - Jangan Begini
23
Bab 23 - Bukan Manusia Biasa
24
Bab 24 - Masih Ingin Melakukannya?
25
Bab 25 - Satu-satunya Penolong
26
Bab 26 - Tidak Bisa Berhenti
27
Bab 27 - I Love You
28
Bab 28 - Tamu Yang Datang
29
Bab 29 - Penghapus Dari Semua Rasa Benci
30
Bab 30 - Berpindah Dengan Magic
31
Bab 31 - Harusnya Kamu Pergi
32
Bab 32 - Menggelinding Dengan Cepat
33
Bab 33 - Sangat Menjjijikan
34
Bab 34 - Melenyapkan Nyawa Liona
35
Bab 35 - Masa Depan Bella
36
Bab 36 - Harus Memilih
37
Bab 37 - Andrew Lim
38
Bab 38 - Tidak Menginginkannya
39
Bab 39
40
Bab 40 - Rumah Tengah Hutan
41
Bab 41 - Sangat Bahagia
42
Bab 42 - Jangan Benci Daddymu
43
Bab 43 - Dia Adalah Anakku
44
Novel Baru Author
45
Menikahi Majikan Lumpuh
46
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!