Bab 6

"Saya lupa saking terpesonanya dengan dirimu." alasannya, mengelus tengkuk leher yang meremang

"Cih! pria gila!" Arunika melemparkan bantal yang menjadi tumpuan kepalanya saat memadu kasih ke arah Virendra yang masih berpenampilan polos dan masih memperlihatkan rudal raksasa nan mampu membuatnya terpesona

Arunika melengos, ia tidak ingin terbawa suasana melihat pemandangan dihadapannya

"Kenakan pakaianmu, saya mau pergi." Arunika menjuntaikan kedua kakinya ke lantai dan menginjak keramik bersuhu dingin yang ditimbulkan dari pendingin ruangan ini. ia berniat ingin mengelilingi tempat ini yang memiliki suasana damai hanya untuk sekedar mencari angin dan mencuci mata, dari pada pergumulan haram akan terulang untuk kedua kalinya

"Ke mana kamu! urusan kita belum selesai." Virendra mendekat, Arunika terbelalak memandang tubuhnya yang masih enggan untuk berpakaian

"Aish! saya ingin keliling rumah ini saja, jangan menggodaku begitu." desisnya

Virendra tersenyum seringai, sekelebat ide muncul untuk mengerjai wanita dihadapannya.

"Kau terpesona juga dengan tubuhku, Arun?"

"Tidak! punyamu kecil dibandingkan milik suamiku." tukasnya

"Ohya?" Virendra mengurung tubuh mungil ini dibalik tembok, menatap dalam-dalam bola mata hitam yang bersinar memantulkan wajahnya didalam sana

Arunika mengangguk, ia tidak dapat berkutik membalas tatapan lelaki ini yang seolah tengah menghipnotisnya. bulu kudunya terasa meremang, hawa panas kian menelisik kulitnya, berada dikurungan tubuh polos ini membuatnya susah untuk bernapas dengan lapang.

Arunika melengos, ia tidak ingin membalas tatapannya yang berhasil membuat detak jantungnya berdegup sangat kencang. oh, sialnya ... tanpa dirasa jantung ini sudah berpacu dengan begitu cepat. ia merasa lelah dan energinya habis, ingin sekali tenggelam jika tempat yang ia pijak ini adalah danau batu es.

"Menyingkirlah!" desah Arunika

Bukannya menurut, Virendra semakin merapatkan tubuh mereka. "Aku akan merapatkan tubuh kita jika kamu menyuruhku untuk menyingkir, lagi pula aku masih betah ingin merasakan detak jantungmu yang terdengar cepat. aku tau kamu terpesona denganku," bisik Virendra tepat ditelinga wanita ini

"Sama sekali tidak! Tuan Virendra yang terhormat, apa pun keadaannya tetap suamikulah yang aku sanjungkan, jadi menyingkirlah!" geram Arunika, meninggikan nada suaranya terhadap pria ini

Lagi-lagi Arunika dibuat terbelalak, Davendra semakin merapatkan tubuh mereka hingga tak berjarak sedikit pun. bahkan kali ini badannya hampir remuk karna terlalu ditekan hingga ke tembok. Arunika mendongak ingin memberontak, belum sepatah kata terucap dengan sempurna Virendra langsung membungkam mulutnya dengan sangat agresif. Arunika terhenyak, mulutnya dijejal habis sampai masuk ke rongga-rongganya sekali pun. rasa ini semakin menyenangkan dan sungguh sulit untuk diabaikan, Virendra yang merasa kurang puas pun semakin menekan tengkuk leher lawannya untuk membalas ciuman memabukkan ini. seolah dituntun, Arunika pun melakukan apa yang diingin atasannya ini.

"Kamu mau mengelilingi tempat ini, malam-malam begini?" tanya Virendra setelah perpagutan itu usai

Arunika mengangguk pelan, dadanya semakin berdegup kencang bila menatap matanya

"Akan ku temani, apapun itu maumu." Virendra mengurai jarak diantara mereka, ia menjauh mengambil pakaiannya yang teronggok dilantai

Arunika memandang belahan bokongnya hanya sekilas, ia melengos sembari menelan salivanya dengan kasar.

Apa-apaan! jangan sampai tergoda sama tubuhnya yang sixpack ini, ingat Rama, Run! batin Arunika

"Hei!" Virendra mengibas tangannya di depan wajah perempuan yang diam termenung, entah memikirkan apa. sontak saja Arunika terhenyak, ia tampak gelagapan seolah sedang dipergoki telah menyanjung tubuh Virendra dari dalam hati

"Eh, i-iya, sudah siap?"

"Apa yang kau pikirkan? jangan melamun! ayo,"

Arunika mengulum senyum kecut sembari mengangguk, ia merasa malu sendiri. sedang pria yang bersamanya tampak memutar bola mata, mungkin saja merasa jengah dengan sikapnya sendiri.

Sepasang anak manusia yang berstatus sebagai atasan dan bawahan ketika di dalam area perkantoran ini, mulai menelusuri sekitar area rumah yang didiami oleh Virendra. Arunika masih bertanya-tanya mengapa pria misterius nan mesum disisinya ini lebih memilih tinggal ditempat yang sepi, terlalu banyak pepohonan yang mengitarinya, tiada rumah tetangga agak satu pun.

"Apa ini villa?" tanya Arunika, seperti yang ia tonton di film-film horor, jika banyak pemainnya yang berdatangan ke sebuah rumah disekitar Hutan. dan pemandangan ini kembali mengingatkannya pada latar tempat di perfilman horor Indonesia

"Tau? iya, memang Villa." jawab Virendra

"Pantasan, dan tempat ini jauh untuk ditempuh."

"Ya, sudah beberapa bulan ini saya tinggal disini, selain suka sama alam hijau yang begitu segar dan sejuk, begitu pula dengan pemandangannya dari atas sana, alasan utama saya yaitu ingin menenangi diri dari sesuatu hal,"

"Saya bisa rileks dari segala pekerjaan dan perihal-- apapun itu." sambungnya

Arunika tertegun mendengarnya bercerita.

"Nggak nyangka kalau kamu suka sama suasana seperti ini. aku kira kalau seorang lelaki merasa lelah dengan beban yang dipikulnya, malah lari ke tempat hiburan malam, terus--mabuk deh."

Seperti Rama, terkadang dia suka mabuk. batinnya

Virendra menoleh menatap wanita disampingnya, ia mengulum senyum dan kemudian berkata, "Tidak semua lelaki seperti itu, kadang seseorang memandang hanya dari covernya tanpa tahu dalamnya bagaimana."

"Tapi kamu hampir sama seperti mereka, mereka yang mabuk-mabukkan, tapi kamunya malah menjadikanku tawanan sebagai pemuas kelelakianmu. cih! nggak ada bedanya ternyata." Arunika bergidik geli

Virendra tergelak mendengarnya, entah apa yang ia pikirkan kini tentang perempuan disampingnya.

"Setidaknya hanya samamu saja aku melakukannya, Arunika."

~Bersambung~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!