setelah kak Rafa memperkenalkan diri kami pun bergantian memperkenalkan diri.
dan ini giliran diriku yang maju kedepan...
"Bismillahirrahmanirrahim... Assalamu'alaikum.."
"Wassalamualaikum" jawab yang lain nya
"perkenalkan Nama saya Khanaya Putri, usia 15th...hobbi membaca, tidak ada alasan istimewa untuk bersekolah disini, yang terpenting saya bisa belajar yang bermanfaat untuk semua nya...."
"emang gak panas ya pakek jilban besar gitu??" tanya salah seorang siswa tiba-tiba..
"Alhamdulillah saya nyaman... dan panas nya ini tidak lah sebanding dengan panas nya neraka" balas Khanaya sembari tersenyum
Semua terbengong mendengar jawaba Khanaya, karena Khanaya merasa gak ada lagi yang perlu di jawab, Khanaya pun turun.
Entah kenapa Khanaya merasa kak Rafa memperhatikannya, tapi dia gak mau terlalu berprasangka. Dia memilih berinteraksi dengan teman yg lain.
Semua siswa baru menikmati suasana MOS, terkadang atihan baris berbaris, main teka teki... dan terkadang di isengin oleh kakak kakak pembina MOS
Sampai ada yg nangis karna kejahilan kakak pembina, tapi tidak ada kekerasan ya...
yang sedang ulang tahun pun yang tanpa mereka sadari mereka di jahilin oleh kakak pembina , tapi setelah itu dapat hadiah...
Tiga hari berlalu....semua menjalani dengan suka cita.
Tiba lah penutupan MOS...yang akan di adakan malam ini...
tiba tiba saat Khanaya sedang asik ngobrol dengan Riana dan salsa, Rafa datang...
"Assalamu'alaikum"
"Wassalamu'alaikum" jawab mereka bertiga
"hmmm.... Naya nanti malam pergi ke penutupan sama siapa??" Tanya Rafa
"ciiiee" ledek Riana dan Salsa
sontak membuat aku malu..
"belum tau kak... emang kenapa kak??"
sambil melihat ke arah Rafa sekilas
"kakak Jemput ya ....." belum selesai omongan nya sudah di sambar oleh Riana
"boleh kak... tapi riana juga ikut ya" ucap riana tampa basa basi. itu karna riana adalah tetangga Rafa dan kebetulan akrab.
"maaf kak.. kalau pergi berdua Naya gak bisa, dan pasti gak di izinkan Ayah..." jawab Khanaya, karna Khanaya pun tidak mungkin pergi berdua
" tenang aja, nanti rame kok, bareng Riana juga, biar kakak yang pamitan ke Ayah Naya.."
ucapnya penuh kesungguhan
"In Syaa Allah"
" ok...kakak jemput jam 8 ya" ucap Rafa bahagia sambil berlalu...
" ciiieeee" ledek Riana dan salsa
" apaan sich..." jawab Khanaya malu
" gas trooos.... jangan kasih kendoor...haha" lanjut salsa
"hiiis... malu tau di denger yg lain"
"lagian Ayah belum tentu ngizinin" sambung Khanaya
.........
Malam pun tiba, ayah mengajak kami berkunjung ke rumah bibik Lilis
aku tidak berani menolak , padahal aku baru mau minta izin untuk ikut penutupan MOS...
apalah daya... ini sudah takdir Allah
Entah setan apa yg membisiki Khanaya, seakan berat untuk ikut dengan sang Ayah, matanya asik melihat ke belakang, berharap kak Rafa dan kawan kawan segera datang. Tapi sudah jam 8 lewat mereka belum datang juga. dan Akhirnya dia putuskan untuk mengikuti Ayah dan Ibu....
Rumah bibi lilis tidak terlalu jauh, jadi kami memilih jalan kaki...
Ada perasaan kecewa di hati...
sulit untuk di tebak....
dan tidak lama setelah Khanaya masuk ke lingkungan rumah bibi lilis, Rafa dan kawan kawan datang...
di ketuk nya pintu berkali kali tapi tidak ada jawaban..
" kayak nya gak ada orang dech kak" ucap Riana
"iya tuh Raf...kamu gak ada no HP nya???"
"astaghfirullah... ngak ingat untuk minta nya, kamu ada nomer nya gak Na???"
" hehehe.... belum sempat minta kak" balas Riana sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal
" hmmmmm" dehem Rafa kecewa
"ya udah kita pergi aja dech... " ucap Rafa dengan nada kecewa plus pasrah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
hany
semangat kak....
next....
salam dari *senyum anya
2020-06-03
2
_sshinta
Mampir di cerita aku juga ya kak "HELLO PRESDIR", Like dan vote juga hehe
Mari saling dukung :)
2020-06-03
3