tok...tok...tok
"Assalamu'alaikum" salam seorang pria sambil mengetuk pintu rumah Khanaya.
"Wassalamu'alaikum"Jawab Ayah Khanaya sambil membuka pintu
Pria itu pun menyalami Ayah Khanaya
sebagai tanda hormatnya
"cari siapa nak??"
"Saya Rafa om,,teman sekaligus kakak kelas Khanaya, khanaya ada om??"
"oh iya ada... masuk saja dulu, biar om panggil" jawab Ayah Khanaya sambil mempersilahkan Rafa duduk.
Ayah Khanaya pun menuju ruang tengah tempat biasa keluarga berkumpul.
Rumah khanaya tidak tingkat, cukup sederhana, memiliki ruang tamu,ruang keluarga dan beberapa kamar.
Ada sedikit rasa heran, karna ini baru pertama kali ada teman pria khanaya yang datang sendirian, malam pula.
biasa nya teman-teman khanaya selalu ramai-ramai bila main kerumah.
"Nay.. ada yang nyariin tuch"
"siapa yah??"tanya sang bunda sambil melongokkan kepala nya keluar melihat ke arah ruang tamu
"kata nya Rafa nama nya"
jawab ayah sambil duduk di sofa santai
"kak Rafa???"tanya khanaya lagi karena tidak percaya
"yah... itukan anak pak Budi Handoko" anggota dewan itu loh yah,, yang kemaren sempat pesan makanan kita untuk acara dirumah nya"
"oh ya....??" tanya ayah singkat tak percaya
"ya udh... Naya kedepan dulu" ucap Khanaya sambil menuju ruang tamu
"Assalamualaikum kak..." salam Khanaya yang sudah ada di ruang tamu
"Wassalamu'alaikum"jawab Rafa sambil bangkit dari kursi jati yang dia duduki.
"duduk lah kak, oh ya ada apa ya malam-malam ke rumah naya???" tanya Khanaya memastikan
"pengen main aja, hmmm... gak boleh ya???? ya udah kakak pamit pulang aja kalo gitu"
"ehh... bukan gitu kak, naya heran aja"
"ni kak minum nya..."ucap Artika sambil menaruh minuman ke meja untuk Rafa
"oh iya makasih,.." jawab Rafa
"Sama-sama kak," jawab Artika sambil menuju ruang tengah...
"itu Artika kak, Adik perempuan Naya" ucap Khanaya memberitahu Rafa
Rafa menjawab dengan anggukan kecil
Sempat hening sejenak, dan akhir Rafa nya membuka suara
"hmmm....kakak mau minta maaf soal sikap kakak sewaktu di sekolah tadi, tampa mau bertanya sebab nya apa" ucap Rafa sambil tertunduk
"pasti Riana yang cerita?? Naya juga minta maaf gak bisa nempatin janji,,"
"kakak ngerti kok... oh iya kakak ganggu gak nich??"
"gak kok kak, tugas juga udh selesai"
"kakak boleh jujur...??"
Khanaya terdiam sejenak, jujur ucapan Rafa barusan membuat jantung nya gak karuan, tapi di beranikan diri untuk bertanya
"soal apa kak??"
"Khanaya tu mirip banget dengan seseorang, sejak pertama kakak lihat Naya, kakak ke ingat seseorang" jujur Rafa
Khanaya diam tampa ekspresi
"Dulu sebelum kakak pindah ke sini, kk tinggal di kota J,,kakak dekat sama seorang cewek, dia tu mirip banget sama Naya..."
"dan gak tau kenapa rasa nyaman itu sama kakak rasakan saat ngobrol dengan Naya"
Entah harus berekspresi seperti apa, ini memang baru pertama kali ada pria yg membuat nya nyaman. tapi satu kenyataan ini membuat hati nya sedikit kecewa.
"trus sekarang dia dimana kak??" tanya Khanaya mencoba bersikap biasa dan mencoba menjadi pendengar yang baik
Rafa banyak menceritakan soal sosok wanita itu.... Khanaya mencoba bersikap biasa.
Walau jujur, ada rasa kecewa, tapi Khanaya selalu berusaha menata hati nya.
lagi pula dalam Islam tidak ada kata pacaran. tapi entah perasaan apa ini. Khanaya hanya mampu berdoa perasaan ini tidak akan membawa nya pada kesesatan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
karissa 🧘🧘😑ditama
sebatas ini,jjur thor mf kalo sdkit trsinggung..
btas ini baca ny cman biasa aja,dtar aja gitu,jga ssunan perkata ny msih bnyk yg krang tpat,
2023-02-17
1