"Jika saatnya nanti kau ingin apa sebagai konpensasi dariku?" Kyara melontarkan pertanyaan yang membuat Dirga terpaku. Tangan pemuda itu otomatis mencengkram kasar gelas yang berisi jus buah jambu yang ia buat tadi.
"Katakan tipe ideal pria idamanmu Kak?"
"Memangnya kenapa?" Kyara menyudahi makannya, ia menggeser kursi yang ia duduki sehingga menimbulkan bunyi. Kyara berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangannya yang kotor oleh remahan bekas makannya.
Dirga memilih menghampiri istrinya dan melakukan kegiatan yang sama.
"Memangnya kenapa Kakak bertanya seperti itu? Memangnya Kakak berencana menceraikan diriku?" Dirga berdiri dangan menyandarkan tubuhnya di dekat wastafel.
"Tentu saja, Dirga kita tidak mungkin menjalani pernikahan kita sampai tua, kau masih muda perjalananmu masih panjang jangan berharap untuk terus bersamaku."
Dirga berkaca-kaca karna ucapan istrinya yang seakan tidak menginginkan dirinya.
"Kak aku akan memantaskan diri untuk terus menjadi suami Kakak. Tak perduli jarak usia kita yang terbilang jauh." Dirga memilih mengakhiri perbincangannya dari pada ia harus berdebat di hari pertamanya menjadi seorang suami.
Kau tidak mengerti Dirga, hidup yang ku jalani sangat rumit. Hidupku sangat bebas aku berharap kau segera menyadari jika hubungan kita tidak akan berlangdung lama.
.
Dimalam pertama mereka, Dirga memilih tidur terpisah dari pada satu kamar dengan istrinya ia juga tengah memeriksa bisnis barunya yang bergerak di bidang pengiriman antar kota. Juga makanan instan yang kini tengah marak di cintai seluruh kalangan di negri ini seperi seblak instan dan baso aci. Tidak hanya itu Dirga juga tengah mecoba peruntungannya dengan menciptakan makan khas korea seperti thappoki dan sejenisnya yang jelas berbau-bau pedas.
Dengan uang yang Dirga miliki dulu ia membuka usahanya dan ada beberapa usaha lainnya yang Dirga ciptakan dengan temannya.
Uang itu terus berputar seiring berjalannya waktu, meski begitu, usahanya tetap di campur tangani oleh orang tuangnya seperti promosi dan iklan. Karna orang tua dan kakaknya memiliki usaha seperti itu.
Dirga melihat kamar istrinya dan ia memutuskan untuk masuk. Dirga melihat istrinya yang tengah tertidur pulas meringkuk di atas ranjang, tubuh ringkih itu, tampak indah dengan gaun tidur berbahan sutra berwarna hitam yang membalut tubuh indahnya.
Selimut yang hanya terongok di kaki Kyara, Dirga raih dan ia balutkan ke tubuh mungilnya.
"Kakak, jangan menceraikanku ya. Aku takut tidak laku lagi setelah bercerai dari kakak. Masih perjaka saja aku tidak laku apa lagi statusku sebagai duda." Dirga berucap meskipun ia tau istrinya tidak akan mendengarnya.
Sebenarnya Dirga bukan tidak laku melainkan ia yang membatasi dirinya terhadap wanita. Juga dengan kehadiran si kembar Glora dan Freya yang selalu membuat para gadis pergi menjauh.
Bukan tanpa alasan Glora dan Freya berlaku demikian melainkan mendapat amanah langsung dari ibu Dirga sendiri untuk mengusir para gadis yang mendekati pria tampan itu.
"Kakak, jangan cari pacar atau pria lain. Jangan sampai aku menghukum Kakak sama seperti novel yang selalu Freya baca." Dirga tertawa geli dengan pemikirannya.
Di mana Freya selalu mengatakan jika pemeran utama wanita berbuat kesalahan maka pemeran utama proa akan menghukumnya di atas ranjang. Dirga menggelengkan kepalanya sendiri, sepertinya ia harus meminta link dari temannya agar bisa praktek dengan istri solehotnya.
"Kata Glora dan Freya, Kakak adalah wanita sangat beruntung, kakak memiliki tiga ayah. Dan tidak semua seberuntung Kakak. Tapi ingat, meski Ayah Kakak banyak tapi pejantan Kakak harus tetap satu ya yaitu aku. Aku tak ingin anakku jadi seorang Hama yaitu hasil bersama. Hihihi." Dirga tertawa geli dengan ucapannya srndiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ima Kristina
makin seru bacanya Thorr menghibur banget pokoknya lanjut kakaaa
2025-02-23
0
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-02-24
0
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
btw dirga anak siapa thor emak lupa
2023-10-12
0