Calon istri

"Dirga, tapi jika bosok kan weekend kantor pencatatan sipil pasti tutup, bagaimana jika lusa?" tawar Kyara. Ia juga ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya besok.

Dirga terlihat berpikir, benar jika apa yang di katakan wanita di hadapannya. "Apakah Kakak bisa di percaya?" Dirga mengangkat satu alisnya tak percaya.

"Kau pikir aku pandai berdusta." dengus Kyara.

"Aku hanya tidak ingin Kakak menipuku dan melarikan diri." Dirga menyilangkan kedua tangannya di dada.

Kyara membuka kunci ia hendak beristirahat di kamarnya.

"Kakak mau kemana?" tanya Dirga polos.

"Aku ingin tidur, jadi berhenti membuatku pusing." Kyara sudah meraih pintu dan sudah ia buka sebagian.

"Kakak tak tidur di sini?"

"Kau ingin aku berbuat khilap dan kembali memperkosahmu begitu?"

"Bu-bukan begitu maksudku." Dirga menggelengkan asal kepalanya. "Awas, jangan coba-coba melarikan diri dariku!" Ancam Dirga kembali.

Kyara hanya mendengus dan meninggalkan pemuda itu seorang diri.

Dirga tetap harus memperjuangkan haknya bila perlu sampai ke meja hijau pengadilan itulah yang ada di benak remaja sembilan belas tahun itu.

Bibir pemuda itu tersenyum, "Ya Tuhan aku ini kenapa? Bayangan Kak Kya mengusai isi kepalaku." Dirga mengacak rambutnya sendiri. Ia juga menatap miliknya yang menyempit di balik celananya. Tidak tau sendiri miliknya kembali berdiri setelah tadi dibuat mabuk sampai muntah.

.

Kyara masih belum memejamkan matanya, ia masih terjaga dengan kartu identetas remaja itu di tangannya. Ia tidak habis pikir kenapa juga dirinya kehilangan kendali dengan remaja teman adik-adiknya.

Baru kali ini ia bercinta dengan seorang remaja. Biasanya ia menghabiskan malam dengan pria dewasa atau paling tidak umurnya seumuran dengannya. Tapi meski begitu ia merasa ada sensasi berbeda yang ia rasakan.

Kyara menghubungi Asistennya untuk mengatur segala hal yang menyangkut pernikahannya lusa nanti. Dengan berbekal kartu identitas remaja itu semua di atur dengan singkat tentu saja karna uang yang berbicara.

Pagi-pagi sekali pemuda itu menemui Kyara di kamarnya, ia meminta nomor ponsel serta alamat apartemen yang wanita itu tinggali.

Tok ... Tok ...

"Kak, Kak Kya." Drga memanggil Kakak dari temannya.

Dengan malas Kyara menghampiri pintu dan membukanya dengan wajah kusut khas bangun tidur. Yang justru membuat Kyara terlihat sangat cantik di depan remaja itu. Pasti ia akan mendapatkan pemandangan itu setiap pagi batin Dirga.

"Indah." kata itu lolos begitu saja dari bibir Dirga.

"Apa?"

"Tidak kak."

"Aku minta, alamat Kakak dan nomor ponsel Kakak. Atau aku foto kartu identitas kakak." Banyak permintaan sekali pemuda itu.

"Untuk apa kau meminta kartu identitasku juga? Kau ingin mengajukan pinjaman online atas namaku?" Tuduh Kyara.

"Tidak, tidak Kak, aku tidak semiskin itu meskipun tidak sekaya Kak Kya." bantah Dirga cepat.

"Oh kirain. Sukurlah setidaknya aku tidak terlihat seperti tante-tante girang yang memelihara berondong." Kya mengelus dadanya perlahan merasa lega dengan pengakuan remaja itu.

"Lalu untuk apa kau meminta kartu identitasku? Aku tidak bisa memberikannya padamu." papar Kyara jujur tanpa canggung sama sekali, wanita dewasa itu menggosok wajahnya karna kantuk masih menyerangnya.

"Aku tidak memiliki jaminan untuk kupegang jika Kakak melarikan diri. Pagi ini aku harus pulang kak." sepertinya Dirga sangat takut jika Kyara melarikan diri. Dan Kyara bisa membaca raut ketakutan di wajah remaja itu.

"Baiklah catat nomor ponselku." Kyara memberitahu nomor ponselnya pada Dirga yang yangsung di sambut dengan senyuman lebar.

Dirga mendeal nomor itu dan langsung tersambung keponsel Kyara di atas nakas.

"Hehehe. Ku pikir Kakak berbohong padaku." Dirga tersenyum kikuk, ia meringis menggaruk tengkuknya yang tak gatak.

"Aku bukan pelaku kriminal, dasar bocah ingusan." dengus Kyara.

"Aku pulang dulu Kak. Ibuku sudah menunggu. Dadah calon istri" Dirga berjalan dengan hati riang. Dirga tak sabar untuk menunggu hari esok.

Kyara bergidik atas ucapan pria itu tiba-tiba saja terasa geli dengan panggilan calon istri yang di sematkan padanya

Terpopuler

Comments

Ima Kristina

Ima Kristina

lucu banget sich Dirga /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-02-23

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

hidupmu akan penuh warna kya..... jangn lupa ganti popok n kasih minyak telon. 😂

2023-10-12

0

Salma Akib

Salma Akib

😅😅

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Mau kamu
3 Keras kepala
4 Deal
5 Calon istri
6 Kurapan kau!
7 Hey jangan bersedih
8 Mengagumi ciptaan Tuhan
9 Bagai mana?
10 Hubungan rumit
11 Wanita beruntung
12 Ingin bayi
13 Sangat setuju
14 Terkejut
15 Calon mantu
16 Kau cemburu?
17 Kau belajar dimana?
18 Maaf, aku tidak bermaksud.
19 Rahasia kita saja
20 Sosok bermata biru
21 Dasar bujangan lapuk
22 Baru calon!
23 Apa kakak berubah pikiran?
24 Kakak I love you
25 Astaga, ceroboh sekali mulutnya.
26 Jangan memarahiku
27 Menikmati kelancangan
28 Akan memantaskan diri
29 Cepat sembunyi
30 Aku mau di sunat
31 Pastikan bentuknya sesuai
32 Balita kolokan
33 Balita kolokan
34 Berhenti memanggilku Kakak.
35 Luruskan dulu
36 Janji?
37 Di bawah ranjang
38 Memikirkan Kyara
39 Roket baru
40 Jangan lakukan apapun
41 Pertahankan apapun milikmu
42 Memanfaatkannya
43 Aku tidak perduli
44 Kedua alasannya benar
45 Semoga kau bahagia Kyara.
46 Rasa tak biasa.
47 Aku akan serakah
48 Tak apa
49 Tidak menjajikan apapun
50 Ingin menciptakan kenangan
51 Limpahi aku dengan cintamu
52 Mari berdoa bersama
53 Dia sudah pintar
54 Jangan menyangkal Sayang
55 Tak ingin gagal
56 Tuhan salah paham
57 Aku Akan menunggumu
58 Kyaraku Hilang
59 Xander Ivarez
60 Pergi Untuk Kebaikannya
61 Terkejut
62 Bekas Luka
63 Jangan Main Pisau!
64 Terima Ini
65 Ceraikan istrimu
66 Kelemahan
67 Kebiasaan Xander
68 Papa Aku Di Sini
69 Monster Kecil
70 Baby
71 Tidak Suka Bercanda
72 Kabooorrr
73 Promooo
74 Silahkan mampir
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Mau kamu
3
Keras kepala
4
Deal
5
Calon istri
6
Kurapan kau!
7
Hey jangan bersedih
8
Mengagumi ciptaan Tuhan
9
Bagai mana?
10
Hubungan rumit
11
Wanita beruntung
12
Ingin bayi
13
Sangat setuju
14
Terkejut
15
Calon mantu
16
Kau cemburu?
17
Kau belajar dimana?
18
Maaf, aku tidak bermaksud.
19
Rahasia kita saja
20
Sosok bermata biru
21
Dasar bujangan lapuk
22
Baru calon!
23
Apa kakak berubah pikiran?
24
Kakak I love you
25
Astaga, ceroboh sekali mulutnya.
26
Jangan memarahiku
27
Menikmati kelancangan
28
Akan memantaskan diri
29
Cepat sembunyi
30
Aku mau di sunat
31
Pastikan bentuknya sesuai
32
Balita kolokan
33
Balita kolokan
34
Berhenti memanggilku Kakak.
35
Luruskan dulu
36
Janji?
37
Di bawah ranjang
38
Memikirkan Kyara
39
Roket baru
40
Jangan lakukan apapun
41
Pertahankan apapun milikmu
42
Memanfaatkannya
43
Aku tidak perduli
44
Kedua alasannya benar
45
Semoga kau bahagia Kyara.
46
Rasa tak biasa.
47
Aku akan serakah
48
Tak apa
49
Tidak menjajikan apapun
50
Ingin menciptakan kenangan
51
Limpahi aku dengan cintamu
52
Mari berdoa bersama
53
Dia sudah pintar
54
Jangan menyangkal Sayang
55
Tak ingin gagal
56
Tuhan salah paham
57
Aku Akan menunggumu
58
Kyaraku Hilang
59
Xander Ivarez
60
Pergi Untuk Kebaikannya
61
Terkejut
62
Bekas Luka
63
Jangan Main Pisau!
64
Terima Ini
65
Ceraikan istrimu
66
Kelemahan
67
Kebiasaan Xander
68
Papa Aku Di Sini
69
Monster Kecil
70
Baby
71
Tidak Suka Bercanda
72
Kabooorrr
73
Promooo
74
Silahkan mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!