Apa maksudnya? Pikir Kyara.
"Makan malam dengan keluarga asisten Xavier? Maksud ayah?" Kyara masih mengerutkan keningnya ia tak mengerti sama sekali dengan maksud ayahnya, apakah ayahnya akan menjodohkannya dengan Xavier.
Tidak ini tidak bisa di biarkan, ia tidak ingin menjadi seorang istri yang ada di novel-novel yang selalu menderita saat mendapatkan suami yang dingin dan tidak mencintainya apalagi melalui jalur perjodohan.
"Jangan katakan jika Papi akan menjodohkan aku dan Xavier. Aku tidak mau!" Kyara mewamti-wanti.
"Tidak. Papi tidak akan menjodohkan putri Papi yang caktik dengan siapapun. Papi hanya ingin mengenalkan keluarga Xavier yang juga seorang pengusaha. Xavier adalah tiga bersaudara, dia anak pertama dan memiliki adik perempuan dan laki-laki. Adik perempuannya sudah menikah dan mempunyai anak, sedangkan yang laki-laki baru berusia sembilan belas tahun. Papi tidak akan mencampuri urusan asmaramu Papi menyerahkan itu padamu. Tapi setidaknya Papi ingin melihatmu bahagia." lanjut Arman lagi.
"Aku sangat bahagia dengan hidupku saat ini Pi, aku ingin tetap seperti ini menikmati kasih sayang kalian Papi, Mommy, Papa, dan Daddy serta Adik-adikku, aku tak ingin yang lain lagi bagiku kalian adalah segalanya." Kyara memeluk Papinya.
"Tapi Papi tenang saja, Papi akan mendapatkan cucu dariku." Kyara menepuk dadanya sendiri.
"Kau ini, setidaknya pilihlah seorang pria terlebih dahulu untuk menjadi menantuku. Papi tak perduli apa pekerjaan dan statusnya yang terpenting bukan suami orang." Arman tertawa sampai terpinkal saat sang putri mengerucutkan bibirnya kesal.
.
Kyara kini tengah bekerja dengan asistennya yang juga seorang pria muda. Ia tidak mempunyai seorang sekertaris, baginya cukup Gio sang asisten gesit serta serba bisa, ia akan bangga dengan apa yang ia lakukan saat Gio di sampingnya ia tak menghawatirkan apapun termasuk Xavier patung hidup yang selalu menyebalkan.
Tok ... Tok ... (pintu di ketuk)
"Masuk." Kyara berujar tegas di speeker di mejanya.
Muncullah sosok pria dingin yang barusan melintas di benaknya.
"Selamat sang Nona."
"Hm, ada apa?" Kyara masih membaca berkas di genggaman tangannya meskipun fokusnya sudah ia pindahkan untuk Xavier.
"Mengenai apa yang di ucapkan Tuan Arman ..." Xavier tidak melanjutkan ucapannya saat Kyara mengangkat sebelah tangannya sebagai isyarat agar Xavier menghentikan pembicaraannya.
"Kau tidak usah khawatir Xavier tidak akan ada hubungan yang lebih atau apapun setelah makan malam nanti." Kyara menyimpulkan jika asisten Papi masih akan menolak dirinya seperti dulu. Dan tidak masalah kali ini ia bahanemiliki mainan yang lebih menarik dari Xavier. Dirga berhasil memecah ketertarikan wanita itu pada pria dihadapannya.
"Nona Kyara bukan itu maksudku." Xavier menyangkal ucapan Kyara.
"Tidak papa, kau boleh keluar. Aku masih banyak pekerjaan. Dan tolong katakan pada Gio aku memerlukannya." Kyara mengusir halus asisten Papinya.
Memikirkan tentang Dirga, Kyara jadi penasaran sedang apa pria muda itu. Ia meraih ponselnya banyak pesan yang dikirimkan pria itu.
"Dia adalah pria hangat, sangat perhatian." Kyara terkikik sendiri. Hatinya senang tidak kepalang. Kyara memutuskas menghubungi pria itu. Tapi niatnya urung karna Gia terlebih dulu memasuki ruangannya.
"Nona, memanggil saya?"
"Hm, menurutmu bagaimana jika aku memiliki bayi dari pernikahanku?" Kyara bertanya tanpa basa-basi.
"Tidak masalah Nona. Pernikahan Nona sah, meski jengan jarak usia yang jauh. Lagipula nona telah menikah, lagi pula saya menilai Tuan Dirga adalah orang baik juga dia seperti anak orang kaya. Saya yakin Tuan Dirga tidak akan memanpaatkan Nona, pria itu sangat polos." Gio menyampaikan pendapatnya.
"Jadi kau tidak keberatan? Maksudku kau setuju jika aku memiliki bayi?" tanya Kyara lagi.
"Tentu saja, saya sangat setuju."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ima Kristina
astagaaa ternyata Dirga adalah adik Xavier kah ???
2025-02-23
0
Fifid Dwi Ariyani
trussbar
2024-02-24
0
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
jangn jangn xavier abangy dirga
2023-10-12
0