Kyara sudah membuka lemari pakaiannya belum selesai Kyara memilah tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya. Kyara repleks terkesiap dan langsung menyentuh tangan kekar yang terbalut otot dan urat yang timbul.
"Kakak."
Dirga berucap lirih di dekat telinga istrinya. Membuat bulu kuduk Kyara meremang seketika. Hey Kyara wanita dewasa yang sangat normal, yang selalu menegang saat ada rangsangan atau sentuhan seperti saat ini hembusan dan pelukan remaja di belakangnya.
"Kakak aku mau di ajari Kakak memuaskan wanita." Dirga menyampirkan wajahnya di perpotongan leher jenjang Kyara membuat wajah mereka bersentuhan dengan tangan yang saling bertumpu di perut wanita itu.
"Kak, ajari aku sekarang ya!"
"Tapi,,"
"Ayolah Kak!"
"Ini masih siang Ga." Kyara sendiri merasa gugup dengan permintaan suami berondongnya bagai manapun ia seorang wanita yang kadang bisa malu-malu. Wajah wanita itu bahkan kini sudah memerah seperti buah Cherry masak.
"Memangnya ada larangan yang tertulis jika melakukan siang hari, seperti tata tertib sekolah." tanyanya polos. Astaga pemuda ini berasal dari planet mars sepertinya, Kya rasa kenapa ada pria polos yang condong ke bodoh ini.
"Bukan seperti itu hanya saja ..." Kyara tak meneruskan ucapannya saat bibir sensual pria itu mengecup bibirnya. Bibir Dirga merah alami yang mana membuat Kyara merasa sangat iri. Dia saja yang menjadi seorang perempun tak memiliki bibir seindah suaminya.
Bak gayung bersambut Kyara melepas pelukan Dirga dan memutar badannya menghadap tubuh suaminya. Ia menatap mata Dirga yang sudah sayu, Kyara sangat yakin jika pria itu sudah bergairah, terlihat dari kilatan manik indahnya. Ya Tuhan bukan bibir saja membuat Kyara iri, mata juga bulunya yang lentik Kyara sangat menginginkannya bahkan ia harus mengeluarkan uang dengan nilai fantastis untuk mendapatkan kecantikan yang ia miliki saat ini.
"Jika aku tak mau mengajari saat ini kau mau apa?" Kyara mengajukan pertanyaan.
"Aku akan mencari Kakak-Kakak yang sepantaran Kak Kya untuk memperkosahku." Dirga mengerucutkan bibirnya. Karna kemungkinan besar tak ada seorang wanita senekad Kyara.
Kyara tertegun sejenak, ia tak rela jika ada seorang wanita yang menyentuh apa lagi mencemari suami polosnya.
"Ayo aku akan mengajarimu." putusnya cepat. Kyara menuntun tangan Dirga dan membawanya ke atas ranjang.
"Kau harus menggunakan naluri serta instingmu." ucap Kyara. "Sekarang cium bibirku." perintahnya lagi.
Cup.
Hanya kecupan singkat yang mana membuat Kyara melongo tak percaya.
"Yang ku ucapkan itu ciuman,bukan kecupan." teran Kyara, ia benar-benar takjub ada pria semurni pemuda itu.
"Memangnya beda Kak?" tanyanya meringis.
"Tentu saja beda. Yang kau lakukan tadi adalah kecupan sedangkan ciuman selalu menggunakan liddah dan rongga mulutmu bukan hanya bibir saja." jelas Kyara.
Tapi Dirga masih diam ia belum mengerti caranya, hanya teori tentu saja ia harus sekalian peraktek juga.
"Kak, aku tidak mengerti jika hanya di jelaskan secara teori. Lebih baik sambil peraktek agar aku mengerti."
Kyara menghembuskan nafas kasar. Benar apa yang di katakan suaminya.
"Baiklah, ingat ini."
Kyara mendekatkan wajahnya ke wajah suaminya, tidak langsung praktek ia lebih dulu meneliti wajah Dirga ia rekam baik-baik wajah pria muda yang mempesona itu dalam memorynya. Kiara membelai lembut wajah halus nan licin itu dengan menggunakan punggung tangannya.
Dirga memejamkan matanya. Bulu mata yang lebat itu kini merapat. Ada gelayar yang membuncah dalam dirinya. Darahnya berdesir hebat seperti tersengat aliran listrik ribuan volt.
"Kakak. Kenapa lama sekali. Aku menunggumu untuk menciumku." Mata pemuda itu kini terbuka kembali.
Ya Tuhan. Remaja itu merusak acaranya mengagumi ciptaan Tuhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ima Kristina
emang ada cowok polos model Dirga ya Thorr
2025-02-23
0
Fifid Dwi Ariyani
trussemsngat
2024-02-24
0
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
emak berasa lagi di paud
btw kenapa ak ngebayangin luna maya n maxim ya..... hahahaa
2023-10-12
0